Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA MAHASISWA

Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan perjalanan spermatozoa sampai tempat fertilisasi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan kualitas spermatozoa
3. Mahasiswa mampu menjelaskan perjalanan ovum sampai tempat fertilisasi
4. Mahasiswa mampu menjelaskan kualitas ovum
Petunjuk:
1. Isilah Tabel 1 sesuai dengan hasil pengamatan saudara dari foto ovum, video gerakan massa
spermatozoa, foto konsentrasi dan viabilitas; video fertilisasi !
2. Jawablah pertanyaan sesuai perintah!

Tabel 1. Pengamatan Kualitas Ovum dan Spermatozoa

No Gamet Kumulus Zona pellucida Polar Body 1


Oophorus
1 Ovum* (Gambar 1) Ada Tidak ada Ada

2. Ovum* (Gambar 2) Ada Ada Ada

Gerakan Massa Konsentrasi Viabilitas (Tikus)


(Sapi dan Tikus) Spermatozoa
(Tikus)
3 Spermatozoa** 1. Gerakan massa Berdasarkan hasil Berdasarka hasil
pada sapi terlihat pengamatan gambar pengamatan
sangat baik (+++) terdapat kurang lebih terdapat kurang
ada gelombang- 40 sperma, jadi lebih 6 sperma
gelombang besar, 40x10 juta = 400 hidup dan 8 sperma
banyak serta aktif juta spermatozoa mati, jadi:
bergerak. dalam setiap mili  Presentasi
2. Gerakan massa sperma hidup
pada tikus terlihat (6/100)x100% =
cukup (+) tidak 0,06%
ada gelombang  Presentase
melainkan hanya
gerakan individu sperma mati
aktif progesif. (8/100)x100% =
0,08%

Keterangan: * isilah dengan ada / tidak ada


** uraikan sesuai yang ditemukan dalam pengamatan

Pertanyaan.
1. Gambarkan secara skematis perjalanan spermatozoa di dalam alat kelamin jantan dan di alat
kelamin betina!
2. Gambarkan secara skematis perjalanan ovum sampai tempat fertilisasi!
3. Bisa tidaknya fertilisasi tergantung dari kualitas ovum dan spermatozoa. Jelaskan data
kualitas ovum dan spermatozoa yang saudara amati, bisakah terjadi fertilisasi!
Jawaban
1. Perjalanan spermatozoa pada kelamin jantan dan betina
 Perjalanan spermatozoa pada kelamin jantan

Spermatozoa dibentuk Spermatozoa Spermatozoa melewati


oleh testis mengalami vas deferens
maturasi/pematanga
n

Spermatozoa melewati Spermatozoa melewati Spermatozoa melewati


saluran uretra prostart vesica seminalis

Spermatozoa keluar
melalui lubang penis

 Perjalanan spermatozoa pada kelamin betina

Sperma masuk melalui Melawati kavum uteri Masuk ke tuba valopi


kanalis servikalis dan terjadi proses dan sperma hidup
kapasitasi selama 3 hari dalam
genetalia interna

Inti sperma dan ovum Kepala sperma masuk Sperma menelilingi ovum
bertemu membentuk kedalam ovum yang siap dibuahi,
sedangkan ekornya mengikis korona radiate
zigot
dan zona pelusida
tertinggal
2. Skema perjalanan ovum sampai tempat fertilisasi

Ovum berada di ovarium/indung Setelas sel telur dilepaskan oleh


telur ovarium maka akan ditangkap oleh
fimbria

Zigot akan turun menuju rongga Ovum akan bertahan di tuba


ragim dan menempel pada valopi selama 1 hari hingga
dinding rahim yang kemudian bertemu sperma dan terjadi fertilisi
bergembang menjadi janin dan berhasil membentuk zigot,
kemudian terdapat silia yang
mendorong ovum menuju rahim

3. kualitas ovum dan spermatozoa diamati


Berdasarkan pengamatan gambar 1 belum terjadi pematangan ovum sehingga belum bisa
terjadi fertilisasi, sedangkan gambar ovum 2 menunjukan bahwa ovum sudah matang
secara in vivo sehingga dapat terjadi fertilisasi jika sel sperma masuk.
Berdasarkan pengamatan gerakan massa sperma sapi dan tikus dapat dikatakan bahwa
kualitas sperma sapi lebih bagus dari pada kualitas sperma tikus karena Gerakan massa pada
sapi terlihat sangat baik (+++) ada gelombang-gelombang besar, banyak serta aktif bergerak.
Sedangkan Gerakan massa pada tikus terlihat cukup (+) tidak ada gelombang melainkan

hanya gerakan individu aktif progesif.. Maka sperma sapi dapat menyebabkan terjadinya
fertilisasi, sedangkan sperma tikus tidak dapat menyebabkan fertilisasi.
Berdasarkan hasil pengamatan gambar konsentrasi sperma tikus terdapat kurang lebih 40
sperma, jadi jika dihitung 40x10 juta = 400 juta spermatozoa dalam setiap mili sperma.
Jumlah sperma tersebut cukup banyak sehingga memungkinkan terjadiya fertilisasi.
Menurut Musfirah (2016) jumlah sperma normal berda pada kisaran 400/ mili sperma.
Viabilitas sperma menunjukkan kemampuan spermatozoa untuk hidup. Pengamatan
terhadap viabilitas dilakukan dibawah mikroskop dengan bantuan pewarnaan eosin-nigrosin.
Sperma yang mati akan menyerap warna karena permeabilitas membran meningkat sehingga
akan berwarna ungu, sedangkan sperma yang hidup tidak berwarna di bawah mikroskop
(Musfirah, 2016). Berdasarkan hasil pengamatan terdapat kurang lebih 6 sperma hidup dan 8
sperma mati, jadi: Presentasi sperma hidup (6/100)x100% = 0,06 dan Presentase sperma
mati (8/100)x100% = 0,08%. Maka presentase sperma hidup lebih kecil daripada sperma
mati sehingga tidak memungkinkan terjadinya fertilisasi.

Daftar Pustaka
Musfirah dkk. (2016). Potensi ekstrak etanol 70% akar saluang balum (Lavanga sarmentosa
blume kurz) terhadap kualitas dan viabilitas sperma mencit. Pharmaciana. Vol.6, No.2,
November 2016, Hal. 131-138

Anda mungkin juga menyukai