Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan perjalanan spermatozoa sampai tempat fertilisasi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan kualitas spermatozoa
3. Mahasiswa mampu menjelaskan perjalanan ovum sampai tempat fertilisasi
4. Mahasiswa mampu menjelaskan kualitas ovum
Petunjuk:
1. Isilah Tabel 1 sesuai dengan hasil pengamatan saudara dari foto ovum, video gerakan massa
spermatozoa, foto konsentrasi dan viabilitas; video fertilisasi !
2. Jawablah pertanyaan sesuai perintah!
Pertanyaan.
1. Gambarkan secara skematis perjalanan spermatozoa di dalam alat kelamin jantan dan di alat
kelamin betina!
2. Gambarkan secara skematis perjalanan ovum sampai tempat fertilisasi!
3. Bisa tidaknya fertilisasi tergantung dari kualitas ovum dan spermatozoa. Jelaskan data
kualitas ovum dan spermatozoa yang saudara amati, bisakah terjadi fertilisasi!
Jawaban
1. Perjalanan spermatozoa pada kelamin jantan dan betina
Perjalanan spermatozoa pada kelamin jantan
Spermatozoa keluar
melalui lubang penis
Inti sperma dan ovum Kepala sperma masuk Sperma menelilingi ovum
bertemu membentuk kedalam ovum yang siap dibuahi,
sedangkan ekornya mengikis korona radiate
zigot
dan zona pelusida
tertinggal
2. Skema perjalanan ovum sampai tempat fertilisasi
hanya gerakan individu aktif progesif.. Maka sperma sapi dapat menyebabkan terjadinya
fertilisasi, sedangkan sperma tikus tidak dapat menyebabkan fertilisasi.
Berdasarkan hasil pengamatan gambar konsentrasi sperma tikus terdapat kurang lebih 40
sperma, jadi jika dihitung 40x10 juta = 400 juta spermatozoa dalam setiap mili sperma.
Jumlah sperma tersebut cukup banyak sehingga memungkinkan terjadiya fertilisasi.
Menurut Musfirah (2016) jumlah sperma normal berda pada kisaran 400/ mili sperma.
Viabilitas sperma menunjukkan kemampuan spermatozoa untuk hidup. Pengamatan
terhadap viabilitas dilakukan dibawah mikroskop dengan bantuan pewarnaan eosin-nigrosin.
Sperma yang mati akan menyerap warna karena permeabilitas membran meningkat sehingga
akan berwarna ungu, sedangkan sperma yang hidup tidak berwarna di bawah mikroskop
(Musfirah, 2016). Berdasarkan hasil pengamatan terdapat kurang lebih 6 sperma hidup dan 8
sperma mati, jadi: Presentasi sperma hidup (6/100)x100% = 0,06 dan Presentase sperma
mati (8/100)x100% = 0,08%. Maka presentase sperma hidup lebih kecil daripada sperma
mati sehingga tidak memungkinkan terjadinya fertilisasi.
Daftar Pustaka
Musfirah dkk. (2016). Potensi ekstrak etanol 70% akar saluang balum (Lavanga sarmentosa
blume kurz) terhadap kualitas dan viabilitas sperma mencit. Pharmaciana. Vol.6, No.2,
November 2016, Hal. 131-138