Anda di halaman 1dari 5

1. ApaituPajakdanUntukApa?...

Pajakadalahadalahkontribusiwajibkepadanegara yang terutangoleh orang pribadiataubadan yang


bersifatmemaksaberdasarkanUndang-Undang,
dengantidakmendapatkanimbalansecaralangsungdandigunakanuntukkeperluannegarabagisebesar-
besarnyakemakmuranrakyat.

2. BagaimnaPajakitudipungut/ditagih?

pungutanwajib, biasanyaberupauang yang


harusdibayarolehpenduduksebagaisumbanganwajibkepadanegaraataupemerintahsehubungandenganp
endapatan, pemilikan, hargabelibarang, dansebagainyapungutanwajib, biasanyaberupauang yang
harusdibayarolehpenduduksebagaisumbanganwajibkepadanegaraataupemerintahsehubungandenganp
endapatan, pemilikan, hargabelibarang, dansebagainya.".

"Iuranwajibkepadanegaraberdasarkanundang-undanguntukmembiayaibelanjanegara,
dansebagaialatuntukmengaturkesejahteraansertaperekonomian”.

3. ApaituPenagihanPajak ?.

Penagihanpajakadalahtindakanpenagihan yang
dilaksanakanolehfiskusataujurusitapajakkepadapenanggungpajaktanpamenunggujatuh tempo
pembayaran yang meliputiseluruhutangpajakdarisemuajenispajak, masapajakdantahunpajak.

4. apadasarpenagihanpajakdanbagaimanaCaranya?

SetiapWajibPajakwajibmembayarUtangPajaksesuaidenganketentuanperaturanperundang-
undanganPerpajakan,  AtasUtangPajaktersebut
WajibPajakdapatmengangsurataumenundapembayaranUtangPajak.
DalamhalWajibPajaktidakmelunasiUtangPajak yang masihharusdibayarsetelahlewatjatuh tempo
pelunasan, dilakukantindakanpenagihanPajak.

TindakanpenagihanPajak  meliputi:

1. menerbitkanSuratTeguran;
2. menerbitkandanmemberitahukanSuratPaksa;
3. melaksanakanPenyitaan;
4. melakukanpengumumanlelangdanlelang, untukBarangsitaan yang
dilakukanpenjualansecaralelang;
5. menggunakan, menjual, dan/ataumemindahbukukanBarangsitaan, untukBarangsitaan
yang dikecualikandaripenjualansecaralelang;
6. mengusulkanPencegahan;
7. melaksanakanPenyanderaan; dan/atau
8. menerbitkansuratperintahPenagihanSeketikadanSekaligus.
5. apa yang di maksuddenganpenagihanSeketikadanSekaligus?.

PenagihanSeketikadanSekaligusadalahtindakanpenagihanPajak yang dilaksanakanoleh JSPN


kepada PP tanpamenunggutanggaljatuh tempo pembayaran yang
meliputiseluruhutangpajakdarisemuajenispajak, masapajakdantahunpajak.

Tujuannyapenagihanjenisiniadalahuntukmencegahterjadinyautangpajak yang
tidakbisaditagih.Jikasaatdilakukanpenagihanseketikadansekaliguswajibpajakbelummembayar,
makajurusitapajakakanmenungguhinggatanggaljatuh tempo.

6.
Bagaimanakalauwajibpajak/PenanggungPajaktidakmampumelunasiuatangpajaknya ,apakakahbol
ehmengangsurdanapasyaratnya?

Bolehmengangsur,
SyaratnyaWajibPajakdapatmengajukanpermohonansecaratertuliskepadaDirekturJenderalPajakuntukm
engangsurataumenundapembayaranpajak yang masihharusdibayar yang tercantumdalam(psl. 9 PMK-
184/PMK.03/2007 danpsl. 1 PER-38/PJ/2008):

a. STP;
b. SKPKB; dan
c. SKPKBT.
d. SK Pembetulan, keberatan, Banding, PK yang
menyebabkanjumlahpajakterutangbertambah; serta
e. PPhPsl. 29 yang masihharusdibayardlm SPT TahunanPPhdlmhal WP
mengalamikesulitanliquidasiataukeadaandiluarkekuasaannya(Psl. 29 UU PPh)

Karenadiluarkekuasaan WP,
permohonanmasihdapatdipertimbangkanolehDirekturJenderalPajakdenganketentuan:

WP dapatmembuktikankebenarankeadaandiluarkekuasaannya

WP harusmemberikanjaminanberupagaransi bank
sebesarutangpajakygdptdicairkansesuaidenganjangkawaktupengangsuranataupenu
ndaan.

7. apasanksinyakalauwajibpajakterlambatmembayarpajak?

Sanksiadministrasi
Mengacupada UU Nomor 28 Tahun 2007 tentangKetentuanUmumPerpajakan (UU KUP),
sanksitelatbayarpajakatausanksiperpajakaninidibagimenjadisanksiadministrasidansanksipidana.
Sanksiadministrasimerujukpadasanksidenda, sanksibunga, sertasanksikenaikanpajak.
 

Sanksidendadiberlakukanjikaterjadipelanggaranterkaitkewajibanpelaporanpajak,
termasuksanksitelatbayarpajakitusendiri. Nominal spesifiknya pun berbeda-beda,
tergantungpadaregulasi yang mengaturkondisipelanggarantertentu.

Sebagaicontoh, jikaterjadiketerlambatansaatpelaporan SPT MasaPPn, sanksitelatbayarpajak yang


harusdibayarkanadalah Rp500 ribu. Lalu, sanksitelatbayarpajaksaatpelaporan SPT
MasaPPhdenda yang harusdibayarkanWajibPajak orang pribadiadalah Rp100 ribu,
sementarauntukWajibPajakbadanakandikenakandendasebesar Rp1 juta.

Kedua, sanksipengenaanbunga yang berlandaskanhukum UU KUP Pasal 9 Ayat 2 (a) dan 2


(b).Tertulisbahwadenda yang dikenakansebesar 2% per bulandanakandihitungsejaktanggaljatuh
tempo hinggatanggalpembayaran. DendainiharusdilunaskanolehWajibPajak yang
tidakmembayarpajaksebelumjatuh tempo.DisebutkanjugabahwaWajibPajak yang
barumembayarsetelahjatuh tempo SPT tahunanakanmenerimadendasebesar 2% setiapbulannya.
Iniwajibdilakukansejaktanggalbataspelaporan SPT sampaibataswaktupembayaran.

Sanksitelatbayarpajaklainnyaadalahsanksikenaikan yang
biasanyadiberlakukanjikaterjadipelanggaranberupapemalsuan data. Sanksi yang
akanditerimaolehpihakWajibPajakadalahkenaikanjumlahpajak yang bisamencapai 50% dari
nominal pajak yang belumdilunasi.

Sanksipidana
Selainsanksiadministrasi, terdapat pula sanksipidanadalamurusanperpajakan.Tentunya, sanksi
yang beratinitidakdiberikanhanyasemata-matasebagaisanksitelatbayarpajak.
Disebutkanbahwasanksipidanainiakandiberikanpadakasuspelanggaranberat yang
menimbulkankerugianpadapendapatannegaradansudahterjadiberkali-kali.

Salah satucontohsanksipidanainidimuatdalam UU KUP Pasal 39 Ayat i,


yaknisanksipidanabagipihak yang lalaimenyetorkanpajak yang
sudahdipotong.Sanksinyaadalahpidanapenjara paling lama 6 tahundan paling cepat 6
bulan.Penerimasanksijugaharusmembayardendasetidaknya 2 kali
pajakterutangdanmaksimaldendasebanyak 4 kali pajakterutang.

Batas waktupelaporan SPT


Agar tidakmendapatsanksitelatbayarpajak yang sudahdijelaskan di atas,
Andaperlutahudaningatbataswaktupelaporan SPT tahunan.
DimulaidenganSuratPemberitahuanMasa yang harussegeradiurus paling lambat 20
harisetelahmasapajakberakhir.Lalu, dilanjutkandengan SPT PPhWajibPajak orang pribadi yang
perludiurus paling lambat 3 bulansetelahmasapajakberakhir.Untuk SPT PPhWajibPajakbadan,
harusdilaporkan paling lambat 4 bulansetelahmasapajakberakhir.
8. ApaItuPenyitaandanapaTujuannya?

Penyitaanadalahtindakanjurusitapajakuntukmenguasaibarang PP
gunadijadikanjaminanuntukmelunasiutangpajakmenurutperaturan per-uu-an.

Tujuan penyitaan adalah memperoleh jaminan pelunasan utang pajak dari Penanggung Pajak.

• Oleh karena itu, penyitaan dapat dilaksanakan tehadap semua barang Penanggung Pajak, baik
yang berada di tempat tinggal, tempat usaha, tempat kedudukan Penanggung Pajak, atau di
tempat lain maupun yang penguasaannya berada ditangan pihak lain.

• Yang dimaksud dengan penguasaan berada ditangan pihak lain, misalnya disewakan atau
dipinjamkan,

• sedang yang dimaksud dibebani dengan hak tanggungan sebagai jaminan pelunasan utang
tertentu, misalnya barang yang dihipotekan, digadaikan, atau diagunkan.

9. Apa Itu Pencegahan dan Penyandraan apa Syaratnya?

adalahlarangan yang bersifatsementaraterhadapPenanggungPajaktertentuuntukkeluardariwilayah


Negara Republik Indonesia berdasarkanalasantertentusesuaidenganketentuanperaturanperundang-
undangan(Pasal 1 angka 20 UU PPSP )PenanggungPajakygmempuyaiutangpajaksekurang-
kurangnyasebesar Rp100 jutadandiragukanitikadbaiknyaJangkawaktupencegahan paling lama 6 bulan,
dptdiperpanjanguntukselama-lamanya 6 bulan PELAKSANAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN UU NO.9
TAHUN 1992 TTG KEIMIGRASIAN, PP NO.30 TH 1994 TTG TATA CARA PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN
PENANGKALAN

Penyandraan pengekangansementarawaktukebebasanPenanggungPajakdenganmenempatkannya di
tempattertentu(Pasal 1 angka 21 uu PPSP)PenanggungPajakygmempuyaiutangpajaksekurang-
kurangnyasebesar Rp100 jutadandiragukanitikadbaiknyaJangkawaktupenyanderaan paling lama 6
bulan, dptdiperpanjanguntukselama-lamanya 6 bulan

SyaratPenyandraan ?

1, UsulanIzinPenyandrean

Kpp/Kp PBB

2. ,UsulanIzinPenyandrean

DJP c.q. DIT P4.

3. Menku
IzinPenyanderaan

5. BeritaAcaraPenyenderaan.

4.SuratPerintaPenyanderaan, KpdJuruSita,PP,KepalaRutan,

JuruSItadanSaksi.

10. 25-Juli-20-24-Agust-20. 0%

25 Agus-20-24 Sep 20. 2%

25-Sep-20-24 Okt 20. 4%

25-Okt-20-24 Nov 20. 6%.

1. 21 – Agustus 2020 Rp. 425.000.000 X 0% = -


2. 11-September 2020 Rp. 375.000.000 X 2% = Rp. 7.500.000.
3. 27-Oktober 2020 Rp. 250.000.000 X 6% = Rp. 15.000.000
4. 23-November-2020 Rp. 150.000.000 X 6% = Rp. 9.000.000+
Total Bunga = Rp. 31.500.000

Anda mungkin juga menyukai