Anda di halaman 1dari 6

KERAJAAN ACEH

NAMA KELOMPOK:
ARRI
FEZY
TIO
EKA
FERRA

XI IPS 3
Kerajaan aceh adalah kerajaan islam di sumatra
Yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada
1496 M. Kesultanan Aceh baru menjadi penguasa
setelah mengambil alih samudera pasai pada 1524
M
Ibu kota kerajaan aceh terletak di kutaraja atau
banda aceh (sekarang)
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaanya pada
masa pemerintahan Sultan iskandar Muda (1607-
1636 M)

SEJARAH KERAJAAN ACEH


Berdirinya kerajaan aceh bermula ketika
kekuatan barat telah tiba di malaka
Hal itu mendorong Sultan Ali Mughayat Syah
untuk menyusun kekuatan dengan meyantukan
kerajaan-kerajaan kecil di bawah payung kerajaan
aceh,Sultan Ali Mughayat Syah membentuk
angkatan darat dan laut
Sultan Ali Mughayat Syah juga meletekan dasar-
dasar politik luar negeri kerajaan Aceh,Yang isinya
sebagai berikut :
1. Mencukupi kebutuhan sendiri,sehingga tidak
bergantung pada pihak luar
2. Menjalin persahabatan yang lebih erat dengan
kerajaan-kerajaan islam di nusantara
3. Bersikap waspada terhadap negara barat
4. Menerima bantuan tenaga ahli dari pihak luar
5. Menjalankan dakwah islam ke seluruh
nusantara

 RAJA - RAJA KERAJAAN ACEH


1. Sultan Ali Mughayat Syah (1496-1528 M)
2. Sultan Salahudin (1528-1537 M)
3. Sultan Alaudin Riayat Syah al-kahar (1537-1568
M)
4. Sultan Husein Ali Rihayat Syah (1568-1575 M)
5. Sultan Muda (1575 M)
6. Sultan Sri Alam (1575-1576 M)
7. Sultan Zain al-Abidin (1576-1577 M)
8. Sultan Ala’ al-Din Mansur Syah (1577-1589 M)
9. Sultan Buyong (1589-1596 M)
10. Sultan Ala’ al Din Riayat Syah Sayyid al-
Mukammil (1596-1604 M)
11. Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607 M)
12. Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M)
13. Sultan Iskandar Thani (1636-1641 M)
14. Sri Ratu Safi al-Din Taj al-Alam (1641-1675 M)
15. Sri Ratu Naqi al-Din Nur al-Alam (1675-1978 M)
16. Sri Ratu Kamalat Syah Zinat al-Din (1688-1699
M)
17. Sultan Badr al-Alam Syarif Hashim Jamal al-Din
(1699-1702 M)
18. Sultan Perkasa Alam Syarif Lamtui (1702-1703
M)
19. Sultan Jamal al-Alam Badr al-Munir (1703-
1726 M)
20. Sultan Jauhar al-Alam Amin al-Din (1726 M)
21. Sultan Syam al-Alam (1726-1727 M)
22. Sultan Ala’ al-Din Ahmad Syah (1727-1735 M)
23. Sultan Ala’ al-Din Johan Syah (1735-1760 M)
24. Sultan Mahmud Syah (1760-1781 M)
25. Sultan Badr al-Din (1781-1785 M)
26. Sultan Sulaiman Syah (1785-1795 M)
27. Alauddin Muhammad Daud Syah Sultan Ala’
al-Din Jauhar al-Alam (1795-1818 M) dan (1818-
1824 M)
28. Sultan Syarif Saif al-Alam (1815-1818 M)
29. Sultan Muhammad Syah (1824-1838 M)
30. Sultan Sulaiman Syah (1838-1857 M)
31. Sultan Mansur Syah (1857-1870 M)
32. Sultan Mahmud Syah (1870-1874 M)
33. Sultan Mahmud Daud Syah (1874-1903 M)

 KEHIDUPAN POLITIK KERAJAAN ACEH

Pada periode awal,konsentrasi politik lebih


tercurah untuk pembentukan kekuatan militer
dalam upaya mempertahankan
keberadaanya.kekuatan militer diperlukan untuk
ekspansi ke daerah sekitar,guna menambah
wilayah kekuasaan
Ketika Sultan iskandar muda berkuasa, ia tidak
hanya melanjutkan ekspansi wilayah seperti para
pendahulunya.
Sultan Iskandar Muda juga berusaha menata
rapi sistem politik dalam kerajaan

 PUNCAK KEJAYAAN KERAJAAN ACEH

Setelah Sultan iskandar muda naik tahta,


kesultanan aceh mengalami perkembangan pesat
hingga mencapai puncak kejayaanya
Di bawah pemerintahan Sultan iskanda
muda,kerajaan aceh tumbuh menjadi kerajaan
besar dan berkuasa atas perdagangan,bahkan
menjadi bandar transit yang menghubungkan
dengan pedagang islam di barat.
Sultan iskandar muda juga meneruskan
perjuangan aceh dengan menyerang portugis dan
kerajaan johor di semenanjung malaya
Kerajaan aceh memiliki kekuasaan yang sangat
luas, meliputi daerah aru, pahang, kedah, perlak,
dan indragiri

 MASA KERUNTUHAN KERAJAAN ACEH

Pada 1641, atau sepeninggal Sultan iskandar


thani, kerajaan aceh mengalami kemuduran
Faktor kejatuhan kerajaan aceh paling utama
adala adanya perebutan kekuasaan di antar para
pewaris tahta
Kekuasaan belanda di pulau sumatera dan selat
malaka semakin menguat
Pada masa pemerintahan raja terakhir kerajaan
aceh,belanda terus melancarkan perang terhadap
aceh
Setelah melakukan peperangan selama 40 tahun,
kesultanan aceh akhirnya jatuh ke pangkuan
kolonial belanda

 PENINGGALAN KERAJAAN ACEH

1. Masjid Raya Baiturrahman


2. Taman Sari Gunongan
3. Benteng Indra Patra
4. Meriam Kesultanan Aceh
5. Makam Sultan Iskandar Muda
6. Uang emas kerajaan aceh

Anda mungkin juga menyukai