PHI
SISTEMATIKA FILSAFAT
Sistematika filsafat
adalah suatu uraian yang
SYSTEMATIC memuat atau mengenai
(SUSUNAN) seluruh bagian atau
SECARA komponen permasalahan
BAHASA filsafat, termasuk kaitan
FILSAFAT antar bagiannya, sejajar
atau bertingkat menurut
sistem atau susunan
tertentu
ALIRAN ALIRAN
- MATERIALISME ETIKA ESTETIKA
- EMPIRISME
- IDEALISME
- RASIONALISME
- DUALISME
- POSITIVISME
- AGNOTISME
- INTUISIONISME
- LOGIKA
ALIRAN
-DEONTOLOGIS
-TEOLOGIS
1.ONTOLOGI
- Secara Etimologi : onto & logos yang berarti perbincangan/pemikiran
(Sutardjo A. Wiramihardja, Pengantar Filsafat, (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), hlm.39)
- Secara terminologi ontologi adalah persoalan tentang sesuatu yang ada.
- Ontologi salah satu cabang filsafat yang membicarakan tentang suatu hal
yang ada
- Objek pembahasan Ontologi adalah yang tidak terlihat pada satu
perwujudan tertentu, tentang yang ada secara universal, yaitu berusaha
mencari inti yang dimuat setiap kenyataan yang meliputi segala realitas
dalam semua bentuknya. Adanya segala sesuatu merupakan suatu segi dari
kenyataan yang mengatasi semua perbedaan antara benda-benda dan
makhluk hidup, antara jenis-jenis dan individu-individu.
- Menurut Suriasumantri, Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita
ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan kata lain suatu
pengkajian mengenai teori tentang “ada”. Telaah ontologis akan menjawab
pertanyaan-pertanyaan :
a) apakah obyek ilmu yang akan ditelaah,
b) bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut, dan
c) bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap
manusia (seperti berpikir, merasa, dan mengindera) yang
membuahkan pengetahuan.
2. MATERIALISME
- Aliran ontologi yang mengatakan bahwa hakikat dari segala sesuatu yang ada
itu adalah materi. Sesuatu yang ada hanya mungkin lahir dari yang ada.
- Pada pertengahan abad ke-19 (masa aufklarung) faham ini menjadi tumbuh
subur seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam
(Ali Maksum, Pengantar Filsafat, (Jokjakarta: Ar-ruzz Media, 2012), hlm.355)
- Mendapat tentangan hebat dari kalangan kaum agama. Karena faham ini
pada abad ke-19 tidak mengakui adanya tuhan (ateis).
- Tokoh aliran ini al: Anaximenes (585-528), Anaximandros (610-545), Thales (625-545),
Demokritos (460-545), Thomas Hobbes (1588-1679), Lamettrie (1709-1715),
Feuerbach (1804-1877), Spencer (1820-1903), dan Karl Mark (1818-1883).
- Idealisme adalah aliran filsafat yang percaya bahwa sesuatu yang konkret hanyalah
hasil pemikiran manusia. Kaum Idealisme menyebutnya sebagai ide atau gagasan.
Menurut Idealisme, ide atau gagasan adalah pengetahuan dan kebenaran tertinggi.
Untuk memahami sesuatu, Idealisme menggunakan metode dialektik. Yaitu metode
yang menggunakan dialog, pemikiran, dan perenungan.
- Istilah Idealisme diambil dari kata idea, yakni sesuatu yang hadir dalam jiwa.
- Puncak zaman idealisme pada masa abad ke-18 dan 19, yaitu saat jerman sedang
memiliki pengarh besar pada di Eropa
- Tokoh-tokoh aliran ini adalah Plato (477-347), B. Spinoza (1632-1677), Liebniz (1685-
1753), Barkeley (1685-1753), Immanuel Kant (1724-1881), J. Fichte (1762-1814),
F. Schelling (1755-1854), dan G. Hegel (1770-1831)
Plato (427 SM - 347 SM)
- Seorang filsuf dan matematikawan Yunani
- Penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi
Platonik di Athena, Karyanya yang paling terkenal
ialah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia,
"negeri") yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya
pada keadaan "ideal“
- Ide merupakan inti dasar dari seluruh filasat yang diajarkan oleh
Plato
- Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. Idea tidak tergantung
pada pemikiran manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung pada idea
Immanuel Kant (22 April 1724 –12 Februari 1804)
- Lahir di Prusia, sekarang Kaliningrad Rusia
- Filsuf Jerman yang bekerja secara komprehensif dan sistematis
dalam epistemologi (teori pengetahuan), etika, dan estetika
- Kant adalah salah satu pemikir terkemuka Pencerahan dan bisa
dibilang salah satu filsuf terbesar sepanjang masa.
- Ajarannya memadukan antara rasionalisme dan empirisme
yang ia sebut dengan kritisisme.
- Menurut Kant, tingkat oengetahuan manusia terbagi 3: Tingkat
pencerapan indreawi (Sinneswahrnehmung), Tingkat akal budi
(Verstand), Tingkat intelek / Rasio (Versnunft)
Georg Wilhelm Friedrich Hegel (27 Aug 1770 –14 Nov 1831
- Filsuf Jerman yang dikenal sebagai pendiri idealisme moderen
- Terkenal dengan metode Dialektika yang terdiri dari apa yang
disebut dengan thesis – antithesis dan sintesis.
- Semboyan Hegel yang kemudian juga terkenal adalah bahwa ;
"semua yang real Itu bersifat rasional dan semua yang rasional
itu bersifat real", Artinya, luasnya hampir sama dengan luasnya
realitas
4. DUALISME
- Aliran ontologi yang memandang atau menganggap bahwa alam ini terdiri dari dua
macam hakikat, yaitu hakikat materi dan ruhani.
- Antara materi dan ruhani tersebut saling berhubungan, namun keduanya saling
berdiri sendiri. Perhubungan keduanya menciptakan kehidupan dalam alam.
- Tokoh-tokoh aliran ini adalah Plato (427-347), Aristoteles (384-322), Descartes (1596-
1650), Fechner (1802-1887), Arnold Gealinex, Leukippos, Anaxagoras, Hc. Daugall
dan A.Schopenhauer (1788-1860).(Ali Maksum, Pengantar Filsafat, (Jokjakarta: Ar-ruzz Media, 2012, 155)
René Descartes, 31 Mar 1596 - 11 Feb 1650
- Descartes, diangap sebagai "Penemu Filsafat Modern" dan
"Bapak Matematika Modern", salah satu pemikir paling
penting dan berpengaruh dalam sejarah barat modern.
- Membuktikan keterbatasan manusia dalam berpikir dan
mengakui sesuatu yang di luar kemampuan pemikiran
manusia. Karena itu, ia membedakan "fikiran" dan "fisik".
- Karya terkenalnya adalah “The Principles of Philosophy“
pada 1644
- Pernyataan terkenalnya adalah “Cogito Ergo Sum” (karena
berfikir maka aku ada)
Aristoteles (384 SM – 322 SM)
- Seorang filsuf Yunani
- Salah satu filsuf dari tiga filsuf paling berpengaruh dalam
pemikiran filsafat barat disamping Socrates dan Plato
- Aristoteles berpendapat dengan alasan berbeda, bahwa
"kecerdasan" seseorang (bagian dari budi atau jiwa) tidak
bisa diidentifikasi atau dijelaskan dengan fisik
5. AGNOTISME
- Konsep bentuk logis adalah inti dari logika. Konsep itu menyatakan bahwakesahihan
(validitas) sebuah argumen ditentukan oleh bentuk logisnya, bukan oleh isinya.
Dalam hal ini logika menjadi alat untuk menganalisis argumen, yakni hubungan
antara kesimpulan dan bukti atau bukti-bukti yang diberikan (premis)
- Logika dibagi menjadi tiga jenis yaitu logika induktif, logika deduktif dan logika
dialektis
- logika induktif merupakan teori mengenai prinsip-prinsip penyimpulan dari
berbagai kenyataan
- Logika deduktif merupakan sistem mengenai prinsip-prinsip penyimpulan yang
mengarah pada penggunaan suatu prinsip
- Logika dielektis adalah teori mengenai suatu penyelesaian masalah yang tidak
dapat diselesaikan oleh logika
- Tokohnya : Aristoteles, Leibniz, John Stuart Mill, Thales, Hegel, Francis Bacon, dll
Gottfried Wilhem Leibniz (1646 –1716)
…….tobe continued