Anda di halaman 1dari 19

CABANG FILSAFAT

Dr. Usep Syaipudin, S.E., M.S.Ak.

Program Studi Magister Ilmu Akuntansi


FEB UNILA
2023
METAFISIKA
- Bagian pengetahuan manusia yang terkait dengan pertanyaan
mengenai hakikat ‘yang ada’ 
- Aristoteles: ilmu pengetahuan mengenai “yang ada sebagai
yang ada”, dan merupakan lawan kata dari “yang ada sebagai
akibat digerakkan” atau “yang ada akibat penjumlahan”.
- Andronikos: membagi metafisika sebagai “yang ada” menjadi
dua:  
1. Bersifat gaib 2. Bersifat fisik.
- Dalam sejarahnya, pemahaman tentang yang gaib lebih dulu
ada daripada analisis yang fisik, akibatnya muncullah yang
namanya metafisika sebagai filsafat pertama.
METAFISIKA
- Dikenal ada dua macam wujud: wujud yang bersifat mutlak dan
wujud yang bersifat relatif.
- Wujud mutlak sifatnya tidak berubah sampai kapanpun seperti
perhitungan 1+1 = 2
- Wujud relatif terbagi menjadi dua cabang yaitu :
 Manusia (dalam diri manusia / yang ada pada diri manusia itu
sendiri)
 Alam di luar manusia (apa saja yang di luar diri manusia)
METAFISIKA
Ada tiga teori yang termasuk dalam metafisika:
 Idealisme: menganggap bahwa sebenarnya yang beraneka ragam ini
semuanya berasal dari ruh, sesuatu yang tidak berbentuk dan tidak
menempati ruang
 Materialisme: segala sesuatu itu semuanya hanyalah sebuah materi pada
akhirnya karena pada hakikatnya semua yang ada di dunia ini berasal dari
materi yang berarti sama tidak ada bedanya antara manusia dengan
hewan atau pun yang lainnya
 Dualisme: realitas itu berasal dari dua hal yang berbeda tidak bisa di
samakan, berdiri sendiri, tapi saling berkaitan. Contohnya seperti otak dan
pikiran dua hal yang berbeda tapi keduanya saling berkaitan, tanpa adanya
otak tidak akan bisa berfikir karena otak yang menangkap sinyal dari luar
dan jika tanpa pikiran otak juga tidak akan bisa bekerja layaknya motor
tanpa bensin
ONTOLOGI
- Pengertian ontologi ini merupakan istilah dari bahasa Yunani yang berasal
dari kata ‘ontos dan logos’. Ontos artinya segala sesuatu yang memiliki
wujud atau berwujud, dan logis merupakan sebuah ilmu. Sehingga jika
diartikan, ontologi merupakan ilmu atau teori yang mempelajari mengenai
wujud yang ada 
- Berisi studi yang berkaitan dengan sifat dan wujud dan berkaitan dengan
tujuan ilmu sosial dan juga manfaat dari ilmu sosial.
- Ilmu yang mempelajari ontologi ini juga berkaitan dengan keterangan dan
mengenai kenyataan yang biasanya disajikan dengan pertanyaan.
ANTROPOLOGI
- Berasal dari kata anthropos yang bermakna manusia dan logos yang
bermakna ilmu pengetahuan atau wacana.
- Sederhananya, antropologi adalah ilmu yang mempelajari segala macam
seluk beluk, unsur-unsur, kebudayaan yang dihasilkan dalam kehidupan
manusia (Ekonomi masyarakat, agama dan keyakinan, politik
pemerintahan, fisik manusia, kesehatan, perkembangan teknologi)
- Antropologi dibagi ke dalam dua sub yaitu antropologi fisik dan antropologi
budaya.
- Antropologi fisik terbagi lagi menjadi paleoantropologi dan antropologi
ragawi.
- Antropologi budaya terdiri dari prehistori, etnolinguistik, dan etnologi.
ANTROPOLOGI
- Paleoantropologi: berasal dari bahasa Yunani, palaeos (tua, kuno), anthrōpos
(manusia), pemahaman akan kemanusiaan, dan -logia (ilmu), yang merupakan
kombinasi dari disiplin ilmu paleontologi
- Antropologi ragawi: merupakan sebuah ilmu yang mempelajari manusia pada
masa lalu yang ditemukan dalam bangun fosil hominid seperti tulang dan tapak
kaki yang mengalami petrifikasi (fosilisasi)
- Prehistori: cabang antropologi budaya yang mempelajari sejarah
perkembangan dan penyebaran kebudayaan manusia di bumi
sejak zaman pra aksara
- Etnolinguistik:  ilmu yang mempelajari ciri dan tata bahasa berbagai suku
bangsa dan persebaranya
- Etnologi:  mempelajari beragam suku bangsa dan bidang norma budaya
istiadatnya, serta hubungan selang satu bangsa dengan bangsa lainnya.
Kata etnologi berasal dari kata etnis, yang berfaedah suku bangsa
LOGIKA
- Ilmju yang mempelajari kebolehan manusia untuk berpikir secara sejajar,
teratur, dan tepat.
- Objek material yang dipakai ilmu logika adalah berpikirin sesuai nalar,
sementara objek formal dari logika adalah pemikiran yang dipelajari dari aspek
ketepatannya
- Mempelajari kemampuan manusia untuk berpikir secara sejajar, teratur, dan
tepat. Adapun objek material yang dipakai ilmu logika adalah berpikirin sesuai
nalar, sementara objek formal dari logika adalah pemikiran yang dipelajari dari
aspek ketepatannya
- Jalan pikiran manusia yang masuk akal atau logis. Logika juga seringkali
dikaitkan dengan cara berpikir yang objektif, tegas, serta jauh dari emosi
ETIKA
- Bahasa Yunani, ethos yang artinya tampak dari suatu kebiasaan
- Yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau tindakan
manusia
- Secara umum: aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa
digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan
perbuatan dan tingkah laku
- Secara khusus: ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu individu dalam
lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait
tingkah laku yang dianggap benar.
ETIKA
- Ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban, hak, dan tanggung
jawab, baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap individu di dalam
kehidupan bermasyarakatnya
- Etika mencakup nilai yang berhubungan dengan akhlak individu terkait benar dan
salahnya
- Jenis etika:  etika berteman, etika profesi atau kerja, etika dalam rumah tangga,
etika bisnis, etika pergaulan ilmiah, dan semacamnya
ESTETIKA
- Berasal dari bahasa Latin yaitu "aestheticus" atau bahasa Yunani "aestheticos", yang
berarti merasa. Secara etimologis estetika dianggap sebagai hal-hal yang bisa diserap
oleh panca indera manusia
- KBBI: cabang ilmu filsafat yang membahas tentang seni dan keindahan, beserta
tanggapan manusia tentang hal tersebut. Sederhananya, estetika adalah kepekaan
terhadap seni dan keindahan
- Estetika membicarakan tentang tujuan penciptaan dan bagaimana karya seni itu dicipta,
sehingga bisa memberikan suatu kenikmatan estetik. Namun, tidak hanya keindahan
suatu karya, tapi mencakup segala hal yang berhubungan tentang kehidupan termasuk
emosi, pengetahuan, kejiwaan dan lain-lain
ESTETIKA
- Teori Estetik Ekspresionis
teori yang menekankan kalau keindahan itu bisa terjelma dari tujuan, ekspresi,
atau maksudnya. Artinya, untuk mengartikan keindahan itu tidak hanya dari
bentuknya saja.
- Teori Estetik Formil
menyatakan kalau keindahan bangunan itu melibatkan masalah bentuk dan
warnanya. Keindahan dalam teori ini merupakan dari hasil lebar dan tinggi
(ukuran) dan warna.
ESTETIKA
- Teori Estetik Psikologis
keindahan mempunyai 3 aspek, yaitu:
 Keindahan merupakan hasil dari emosi yang hanya bisa diperlihatkan melalui prosedur
atau metode psikoanalitik
 Karya seni mendapat suatu keindahannya dari respons
 Keindahan merupakan hasil dari rasa kepuasan si pengamat terhadap objek yang
dilihatnya
ESTETIKA
- Teori Emosionalisme
Seorang seniman teori emosionalisme ini akan berfokus pada ekspresi emosi. Selain sukses
mengomunikasikan sebuah emosi, yang lebih penting, karya itu mengeluarkan reaksi
emosional dari penontonnya
EPISTEMOLOGI

- bahasa Inggris yaitu ‘epistemology’ yang memiliki arti gabungan dari dua
kata bahasa Yunani yakni ‘episteme’ yang artinya pengetahuan dan ‘logos’
yang artinya ilmu, sains, teori, kajian, dan juga pembahasan
- salah satu cabang filsafat yang membahas tentang suatu hakikat, makna,
kandungan, sumber dan proses ilmu.
- berarti “pembahasan tentang ilmu pengetahuan”. Istilah epistemologi juga
dikaitkan dengan konsep ilmu yaitu suatu pengetahuan yang membawa
kepada pemahaman kebenaran
EPISTEMOLOGI

- Cabang filsafat yang membahas asal-usul, struktur, metode dan


keabsahan ilmu. Salah satu cabang utama pembahasan filsafat yang
membicarakan tentang teori ilmu.
- Beberapa aliran yang membahas mengenai ilmu menurut pendapat dan
juga ide dari masing-masing: rasionalisme, positivisme, empirisme,
realisme, dan idealisme.
AKSIOLOGI
- Berasal dari bahasa Yunani, axios yang berarti “nilai” dan logos yang berarti “ilmu”
- KBBI: kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai
khususnya etika
- disebut juga sebagai hakikat nilai, dimana nilai-nilai dalam kehidupan ini beragam
dan kemudian melibatkan perasaan dan pola pikir manusia (misalnya nilai
keindahan, kesetiaan, kecurangan, keadilan, dsb)
- membahas mengenai pemanfaatan atau penggunaan ilmu pengetahuan
- cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang tujuan ilmu pengetahuan dan
bagaimana manusia menggunakan ilmu tersebut
AKSIOLOGI
Aspek Aksiologi
- Etika
- Estetika
Fungsi Aksiologi
- Kegunaan teoritis: memiliki fungsi yang bersifat berupa teori, berhubungan
dengan segala materi pembelajaran
- Kegunaan Praktis: penerapan atau aplikasi dari pemahaman nilai-nilai dalam
suatu kehidupan, jika mendapatkan ilmu pengetahuan maka tugas pertama
adalah mempraktekannya
THANKS

Anda mungkin juga menyukai