Anda di halaman 1dari 69

Djoti Atmodjo

Komunikasi adalah
Sebuah proses penyampaian pikiran atau
informasi dari seseorang kepada orang lain
melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh
penyampai pikiran-pikiran atau informasi
Komunikasi adalah
Sebuah proses penyampaian pikiran atau
informasi dari seseorang kepada orang lain
melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh
penyampai pikiran-pikiran atau informasi
Komponen Dasar Komunikasi
v Whosays (Komunikator)
v Sayswhat (Pesan)
v To Whom (Komunikan)
v With Channels (Saluran/Media)
v What Effect (Hasil dan Umpan balik)
Komunikasi efektif
adalah pertukaran informasi, ide, perasaan
yang menghasilkan perubahan sikap
sehingga terjalin sebuah hubungan baik
antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Pengukuran efektifitas dari suatu proses
komunikasi dapat dilihat dari tercapainya
tujuan si pengirim pesan
Komunikasi efektif
adalah pertukaran informasi, ide, perasaan
yang menghasilkan perubahan sikap
sehingga terjalin sebuah hubungan baik
antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Pengukuran efektifitas dari suatu proses
komunikasi dapat dilihat dari tercapainya
tujuan si pengirim pesan
KOMUNIKASI EFEKTIF
DI RUMAH SAKIT
Kurtz (1998)

Dengan kemampuan mengerti harapan,


kepentingan, kecemasan, dan kebutuhan
pasien, maka patient-centered communication
style tidak memerlukan waktu lebih lama
daripada komunikasi berdasarkan kepentingan
dokter untuk menegakkan diagnosis (doctor-
centered communication style)
Hippocrates

The best physician is the one who has providence to


tell to the patients according to his knowledge the
present situation, what has happened before and
what is going to happen in the future
Dokter terbaik adalah seseorang yang mampu memberi tahu
pasien sesuai dengan pengetahuannya tentang situasi saat
ini, apa yang telah terjadi sebelumnya dan apa yang akan
terjadi di masa depan.
Dalam dunia kedokteran ada dua pendekatan komunikasi
yang digunakan:
v Disease centered communication style atau doctor
centered communication style.
v Illness centered communication style atau patient
centered communication style.
v Disease centered communication style
atau doctor centered communication style.
Komunikasi berdasarkan kepentingan dokter
dalam usaha menegakkan diagnosis,
termasuk penyelidikan dan penalaran klinik
mengenai tanda dan gejala-gejala.
v Illness centered communication style atau
patient centered communication style.
Komunikasi berdasarkan apa yang dirasakan
pasien tentang penyakitnya yang secara
individu merupakan pengalaman unik. Di sini
termasuk pendapat pasien, kekhawatirannya,
harapannya, apa yang menjadi kepentingannya
serta apa yang dipikirkannya.

Tidak memerlukan waktu yang lebih lama


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2018
TENTANG
KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN

Pasal 5
Penyampaian informasi yang berkaitan
dengan pelayanan medis kepada Pasien
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Dokter, Dokter Gigi atau
Tenaga Kesehatan lain yang merawat Pasien
sesuai dengan kewenangannya.

STAF KLINIS

14
UNDANG UNDANG TENTANG CIPTA KERJA

Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban


Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan pengenaan sanksi administratif
sebagaimana pada ayat (2) diatur dalam
Peraturan Pemerintah.
Acuan Komunikasi Efektif
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2018

TENTANG

PENYELENGGARAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


Bentuk organisasi PKRS didasarkan pada
kelas Rumah Sakit:

1) Rumah Sakit kelas A dan B minimal


dapat berupa instalasi PKRS.
2) Rumah Sakit kelas C dan D minimal
dapat berupa unit PKRS.
3) Rumah Sakit kelas D Pratama minimal
dapat berupa tim PKRS.
PMK 44 2018
1. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
2. Kepala atau Direktur Rumah Sakit.
3. SDM Rumah Sakit.
4. Pasien.
5. Keluarga Pasien.
6. Pengunjung Rumah Sakit.
7. Masyarakat Sekitar Rumah Sakit.
8. Pemangku kepentingan terkait.
PERAN PKRS

Menyiapkan materi
PEMERIKSAAN PCR
Nasal : 63%
FALSE NEGATIVE
Mulut : 32%

KLINIS

Kemampuan komunikasi
PERAN PKRS

Menyiapkan materi
Terkait pemeriksaan laboratorium
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI

Pengumpulan Analisis data -->


data klinis Dx dan masalah

Rencana
asuhan

HPK MKE SKP MIRM PPI 26


Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI

Pengumpulan Analisis data -->


data klinis Dx dan masalah

Rencana
asuhan

HPK MKE SKP MIRM PPI 28


Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI

Pengumpulan Analisis data -->


data klinis Dx dan masalah

Rencana
asuhan

HPK MKE SKP MIRM PPI 29


Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI

Pengumpulan Analisis data -->


data klinis Dx dan masalah

Rencana
asuhan

HPK MKE SKP MIRM PPI 30


Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI

Pengumpulan Analisis data -->


data klinis Dx dan masalah

Rencana
asuhan

HPK MKE SKP MIRM PPI 31


Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI

Pengumpulan Analisis data -->


data klinis Dx dan masalah

Rencana
asuhan

HPK MKE SKP MIRM PPI 32


Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI

Pengumpulan Analisis data -->


data klinis Dx dan masalah

Rencana
asuhan

HPK MKE SKP MIRM PPI 33


KOMUNIKASI SAAT PENDAFTARAN

34
PENDAFTARAN
ARK 2 EP 2
MIRM 1 EP 2
MIRM 1 EP 3
ARK 2 EP 5
ARK 2.1 EP 1
STANDAR EP ARK 2.1 EP 2
ARK 2 EP 1 ARK 2.1 EP 3
HAK PASIEN ARK 2.1 EP 4
HPK 1 EP 1 MKE 11 EP 5
HPK 4 EP 2
HPK 4 EP 3
HPK 1.1 EP 1
HPK 1.2 EP 2
HPK 1.2 EP 3
HPK 1.3 EP 2
HPK 3 EP 2
HPK 5 EP 1
POINT PENTING
Elemen Penilaian ARK 2.1 Telusur Skor

1. Penjelasan termasuk D 1) Bukti dalam rekam medis tentang 10 TL


rencana asuhan pelaksanaan penjelasan termasuk
5 TS
didokumentasikan. (Lihat rencana asuhan saat admisi
juga HPK 5) (D,W) disampaikan oleh dokter yang 0 TT
memutuskan untuk dirawat
2) Form general consent

1. Penjelasan termasuk hasil D Bukti dalam rekam medis tentang hasil 10 TL


asuhan yang diharapkan asuhan yang diharapkan dijelaskan oleh
5 TS
dan didokumentasikan dokter yang memutuskan untuk rawat
(lihat juga ARK 3). (D,W) inap. Perhatikan keterkaitan horizontal 0 TT
(Perencanaan Pemulangan
Pasien/Discharge planning)
POINT PENTING
Elemen Penilaian ARK 2.1 Telusur Skor

1. Penjelasan termasuk D 1) Bukti dalam rekam medis tentang 10


A N
TL
B UK
AU
rencana asuhan pelaksanaan penjelasan termasuk
didokumentasikan. (Lihat rencana asuhan saat admisi
19 A T 5 TS

V ID - 0 TT
juga HPK 5) (D,W)
N C O
disampaikan oleh dokter yang
SI E
memutuskan untuk dirawat
A
AN P
2) Form general consent
E L A S
PEN J
1.
AN
Penjelasan termasuk hasil
L U K
D Bukti dalam rekam medis tentang hasil 10 TL
R
D IP E
asuhan yang diharapkan asuhan yang diharapkan dijelaskan oleh
5 TS
dan didokumentasikan dokter yang memutuskan untuk rawat
(lihat juga ARK 3). (D,W) inap. Perhatikan keterkaitan horizontal 0 TT
(Perencanaan Pemulangan
Pasien/Discharge planning)
POINT PENTING
Elemen Penilaian ARK 2.1 Telusur Skor

1. Penjelasan termasuk D 1) Bukti dalam rekam medis tentang 10 TL


rencana asuhan pelaksanaan penjelasan termasuk
ID - 195
rencana asuhan saat admisi C O V TS
didokumentasikan. (Lihat
S IE N
juga HPK 5) (D,W)
P A
disampaikan oleh dokter yang
IS
0 TT

KL IN
memutuskan untuk dirawat
CA R A
2) Form general consent
I K A SE
U K J hasil D
1. PenjelasanStermasuk
A Bukti dalam rekam medis tentang hasil 10 TL
ERM yang diharapkan
Tasuhan asuhan yang diharapkan dijelaskan oleh
5 TS
dan didokumentasikan dokter yang memutuskan untuk rawat
(lihat juga ARK 3). (D,W) inap. Perhatikan keterkaitan horizontal 0 TT
(Perencanaan Pemulangan
Pasien/Discharge planning)
DIPERLUKAN:
v Materi penjelasan tentang diagnosis klinis
v Materi penjelasan arti pemeriksaan laboratorium,
khususnya PCR
v Ada materi tertulis
v Staf sudah dilatih
INAP
AT
RAW

Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI

Pengumpulan Analisis data -->


data klinis Dx dan masalah

Rencana
asuhan

HPK MKE SKP MIRM PPI 41


KOMUNIKASI EFEKTIF KEPADA PASIEN

Komunikasi
Materi
tertulis Informasi
Edukasi
Edukator
Terlatih Verifikasi
42
Elemen Penilaian MKE 9 Telusur Skor
1. Terdapat bukti terhadap D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
pasien dijelaskan pemberian penjelasan setelah 5 TS
tentang hasil asesmen, asesmen awal tentang hasil asesmen, 0 TT
diagnosis dan rencana diagnosa dan rencana asuhan
asuhan yang akan
diberikan (Lihat juga
HPK.2.1). (D,O)
1. Terdapat bukti pasien D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
dijelaskan tentang hasil pemberian edukasi oleh DPJP dan 5 TS
asuhan dan pengobatan PPJA setelah asesmen ulang tentang 0 TT
termasuk hasil asuhan hasil asuhan dan pengobatan
dan pengobatan yang termasuk hasil asuhan yang tidak
tidak diharapkan (Lihat diharapkan
juga PAP.2.4 dan HPK
2.1). (D,W)
Elemen Penilaian
Telusur Skor
ARK 5
1. Ada regulasi tentang R Regulasi tentang rujukan 10 TL
rujukan sesuai termasuk meliputi: 5 TS
dengan peraturan 1) kewajiban RS mencari fasilitas 0 TT
perundang- pelayanan kesehatan yang
undangan (lihat juga sesuai kebutuhan pasien
ARK 5.1 EP 1, 2, 3, 4 2) staf yang bertanggung jawab
dan ARK 5.2 EP 1). dalam proses
(R) pengelolaan/penyiapan rujukan
sesuai
3) proses rujukan untuk
memastikan pasien pindah
dengan aman
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 001 TAHUN 2012

TENTANG

SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN


PERORANGANGAN
Pasal 12
(1) Rujukan harus mendapatkan persetujuan
dari pasien dan/atau keluarganya.
(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan setelah pasien dan/atau
keluarganya mendapatkan penjelasan dari
tenaga Kesehatan yang berwenang.
Pasal 12
(1) Rujukan harus mendapatkan persetujuan
dari pasien dan/atau keluarganya.
(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan setelah pasien dan/atau
keluarganya mendapatkan penjelasan dari
tenaga Kesehatan yang berwenang.
1. Rujukan pasien D Bukti pelaksanaan rujukan 10 TL
dilakukan sesuai pasien sesuai dengan 5 TS
dengan kebutuhan kebutuhan kesinambungan
0 TT
kesinambungan asuhan pasien
asuhan pasien. (D)
PEMULANGAN PASIEN
PEMULANGAN PASIEN

PERAN MANAJER PELAYANAN PASIEN


(MPP)
1. Ada bukti pemulangan D Bukti tentang pemulangan 10 TL
pasien yang rencana pasien yang rencana 5 TS
pemulangannya kompleks pemulangannya kompleks
(discharge planning) (discharge planning). 0 TT
dimulai sejak awal pasien
masuk rawat inap
melibatkan semua PPA
terkait serta difasilitasi
oleh MPP, untuk
kesinambungan asuhan
sesuai dengan kondisi
kesehatan dan kebutuhan
pelayanan pasien. (D,W)
1. Terdapat bukti D Bukti pelaksanaan 10 T
edukasi asuhan pemberian edukasi oleh 5 L
lanjutan di rumah. DPJP, PPJA, MPP tentang 0 T
(D,W) asuhan lanjutan di rumah S
T
T
2. Pada tindak lanjut pemulangan D Bukti pelaksanaan rujukan 10 TL
pasien bila diperlukan dapat untuk kesinambungan 5 TS
ditujukan kepada fasilitas asuhan.
kesehatan baik perorangan 0 TT
ataupun institusi yang berada di
komunitas dimana pasien berada
yang bertujuan untuk
memberikan bantuan
pelayanan.(D)
KOMUNIKASI EFEKTIF
SAAT PANDEMI COVID-19

✿ Peran PKRS dalam menyiapkan materi komunikasi dan


edukasi
✿ Perlu pelatihan komunikasi efektif kepada staf klinis,
terutama DPJP dan PPJA, serta MPP
✿ Siapkan materi tertulis
✿ Lakukan asesmen sebelum memberikan edukasi kepada
ASESORpasien
✿ Perhatikan point penting pelaksanaan komunikasi efektif
PROGRAM NASIONAL
v SASARAN I
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA
PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
v SASARAN II
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS
v SASARAN III
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TUBERKULOSIS
v SASARAN IV
PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
v SASARAN V
PELAYANAN GERIATRI
PROGRAM NASIONAL
v SASARAN I
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA
PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
I D - 19
v SASARAN II
C O V
A P
T HAD HIV/AIDS
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN
E R
I
GvGSASARAN III
O T IN
R I S IK
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TUBERKULOSIS
B E
v SASARAN IV
PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
v SASARAN V
PELAYANAN GERIATRI
IDEAL

RS Tidak Merawat COVID-19 RS Merawat COVID-19


Pelayanan Rumah Sakit
Pelayanan Rumah Sakit
Pelayanan Rumah Sakit
RISIKO
TUGAS
ASESOR

Rawat Jalan

IGD

RISIKO

Semua berisiko
IDEAL

RS Tidak Merawat COVID-19 RS Merawat COVID-19


Pelayanan Rumah Sakit
Near miss Sentinel

Staff Job risk incident

Penyakit akibat kerja


Pelayanan Rumah Sakit

RISIKO
Pelayanan Rumah Sakit

ASESOR

Biaya tinggi

Anda mungkin juga menyukai