All KIN
All KIN
OLEH
JAKARTA
2021
45
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Karya Ilmiah Akhir Ners ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Ners (Ns)
OLEH
JAKARTA
2021
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 18180000118
Dengan sebenarnya menyatakan bahwa karya tulis akhir Ners yang berjudul :
RW 08 Lenteng Agung Kec Jagakarsa Jakarta Selatan.”. ini saya susun tanpa
Maju Jakarta. Jika kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiat saya
akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh
NIM : 18180000118
DEWAN PENGUJI
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan
hidayah-Nya pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang
waktu yang telah ditentukan. Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat
dalam menyelesaikan gelar Ners pada program Pendidikan Profesi Ners Sekolah
dan kelancaran karya tulis ini bukan hanya karena kemampuan penulis, tetapi
banyak ditentukan oleh bantuan dari berbagai pihak yang telah dengan ikhlas
membantu penulis demi terselesainya penulisan, oleh karena itu pada kesempatan
kepada :
Jakarta.
dengan tulus dan Ikhlas bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta
dan
evaluasi yang di laksanakan demi terselesainya karya tulis akhir ners ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
semangat belajar beserta doa yang tulus, yang telah mendidik saya dari
9. Keluarga besar Alumni STIKIM dari Maluku yang tak bisa saya sebutkan
terjalin.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
atas bantuannya. Penulis hanya bisa menyerahkan semua itu kepada Tuhan
yang akan membalas amal baik semua pihak yang telah menbantu dalam
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu saran dan kritik
karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membaca
Penulis
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa STIKes Indonesia Maju :
NIM. : 18180000089
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
tanpa perlu meminta ijin dari saya, maupun memberikan royalti kepada saya
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada unsur
Yang menyatakan
ABSTRAK
ABSTRACT
The fear of Covid-19 creates serious emotional distress. The sense of alienation caused
by the distancing command has disrupted the lives of many people and affected their
mental health conditions, such as depression and suicide. Economic recession due to
Covid-19. The Covid-19 pandemic has triggered a global economic crisis which is likely
to increase the risk of suicide related to unemployment and economic stress. Therefore,
the patient's closest relative must be able to provide higher support to the sufferer. take
action to carry out psychoeducation therapy for families who are exposed to covid-19 on
an ongoing basis can be a good thing for handling anxiety problems and family
understanding of covid-19, this can be used as independent expertise for nurses in
providing nursing care and can also improve the quality of nurses in provide services for
anxiety problems experienced by clients with a diagnosis of lack of knowledge and
anxiety. The aim is to find out Family Nursing Care for Clients with Respiratory System
Disorders: Corona Virus Disease-19 With Nursing Problems Tending Behavior at Risk in
RW 08 Lenteng Agung Jagakarsa, South Jakarta .. The success of the nursing process on
clients can be fully achieved, if nursing care is carried out continuously and observation
the general condition of the client is also very important in order to know the
development of the client's condition.
HALAMAN JUDUL....................................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.......................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................... viii
ABSTRAK....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan sumber stress baru bagi masyarakat dunia saat ini. Secara global,
terdapat empat faktor risiko utama depresi yang muncul akibat pandemi
merupakan sumber stress baru bagi masyarakat dunia saat ini. Secara global,
terdapat empat faktor risiko utama depresi yang muncul akibat pandemi
sebanyak 252.923 jiwa, dengan angka kematian mencapai 9.837 jiwa. Untuk
angka kejadian terkonfirmasi positif COVID-19 di Sumatera Barat sebanyak
meninggal sendirian. Sumber stress ini memicu risiko bunuh diri tenaga
memicu kasus bunuh diri di seluruh dunia. Bentuk stigma yang dialami antara
lain berupa orang-orang sekitar menghindar dan menutup pintu saat melihat
perawat, diusir dari tempat tinggal, dilarang naik kendaraan umum, keluarga
bencana juga sangat dibutuhkan oleh perawat pada saat keadaan darurat. Hal
ini diharapkan menjadi bekal bagi perawat untuk bisa terjun memberikan
pertolongan dalam situasi bencana. Peran perawat dapat dimulai sejak tahap
kecemasannya terhadap Corona virus dan juga pasien yang dating berobat.
upaya melindungi diri dari masalah dengan mekanisme koping yang positif
hubungan dengan orang lain dalam harapannya terhadap diri sendiri dengan
coping menunjuk pada berbagai upaya, baik mental maupun perilaku, untuk
kejadian yang penuh tekanan. Hal inilah yang membuat perlu dilakukan
dengan baik dalam menghadapi situasi saat ini yaitu pandemic covid-19 di era
dan tidak peduli terhadap penderita selama ini masih menjadi factor utama
2010).
dialami selama hidup dan bersikap terbuka dengan orang lain, serta
2016).
penderita, karena bukan hanya merawat penderita tapi masih ada anggota
keluarga lain yang juga membutuhkan perhatian dan juga sangat beresiko
penyakit covid-19.
beban bagi keluarga yang merawat dan sebagian besar dukungan keluarga
yang baik. Salah satu cara untuk mengurangi tingkat stressor dengan
berikut :
Jakarta Selatan.
Terkait dengan tujuan, maka Karya Tulis Ilmiah Profesi Ners ini
dengan baik.
b. Bagi Peneliti
Hasil studi kasus ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi
Tn.S.
Tn.S.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1.1 Pengertian
penyakit flu. Namun beberapa jenis dari virus ini dapat mengakibatkan
Covid-19.
seperti di Amerika Serikat lebih umum terjadi pada musim gugur dan
daerah atau negara yang rawan terhadap virus ini juga berisiko
virus ini pada umumnya seperti virus lainnya yaitu menyebar melalui
droplet atau percikan saat batuk dan bersin, menyentuh mata, hidung
terjadi.
Kasus di Wuhan kini menjadi bukti nyata virus ini menyebar dari
(NLMIH, 2020).
tenggorokan, demam dan merasa tidak enak badan, hingga gejala berat
sesak nafas, nyeri dada, demam tinggi. Infeksi ini bertambah parah bila
dan lansia.
2.1.6 Komplikasi
(CDC, 2020).
mengatasi infeksi virus ini. Pada umumya pengidap akan pulih dengan
seperti :
a. Minum obat yang megurangi rasa sakit, batuk dan demam. Tidak
c. Meningkatkan istirahat.
d. Banyak mengkonsumsi asupan cairan tubuh.
keadaan kotor
2.2.1 Pengertian
Laraia,2008).
(Varcarolis, 2006).
b. pengobatan.
diderita.
d. Mengembalikan fungsi pasien dan keluarga.
keluarga.
psikoedukasi keluarga, tapi pada prinsipnya tujuan dari terapi ini adalah
keluarga.
pengobatannya
b. Memberikan dukungan kepada keluarga dalam upaya menurunkan
diderita.
keluarga
suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam
keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung karena
adalah inti terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
a. Patrilineal
garis ayah.
b. Matrilineal
ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
istri.
d. Patrilokal
suami
e. Keluarga kawin
arah dalam keluarga, misalnya pada saat istri marah pada suami,
maka suami akan mengklarifikasi kepada istri apa yang membuat
istri marah.
keluarga.
a. Fungsi biologis
b. Fungsi psikologis
c. Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi tercermin untuk membina sosialisasi pada
batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak. Meneruskan
nilai-nilai budaya.
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi pendidikan
atau keluarga.
kesehatan keluarga.
keluarga.
kemampuan keluarga.
b. Koping Keluarga
secara unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang
sosial
3) Mendiskusikan rencana memiliki anak.
30 bulan :
paling repot)
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam
sangat sibuk :
anggota keluarga.
otonominya
keluarga
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan
tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada
anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua :
masa tua
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah
1) Mempertahankan kesehatan
sebagai unit atau kesatuan yang dirawat, Dengan sehat sebagai tujuan
terbagi atas :
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
hidupnya.
meliputi :
kesehatan sendiri.
penyakit keturunan.
3) Menderita hipertensi.
4) Primeparaatau multipara.
1) Lahir premature/BBLR
atau anaknya.
keluarga.
digugurkan.
a. Diagnosa individu :
Intervensi :
a) Kaji faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya koma atau
2. Kurangnya pengetahuan.
Intervensi :
Intervensi :
penunjang.
lunak.
terdiri dari :
keluarga.
Intervensi :
komplikasi,serta penanganannya.
keluarga.
masalah kesehatan.
Intervensi :
sakit.
Intervensi :
yang sakit.
anggota keluarga.
Intervensi:
lingkungan.
kesehatan.
c. Perencanaan Keperawatan
(Suprajitno, 2017) :
1. Skala prioritas
berikut :
bobot
2. Perencana
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilaksanakan berdasarkan pada rencana
4. Evaluasi
mnggunakan SOAP.
implementasi keperawatan.
(2017), yaitu :
b. Pendidik (Educator)
dari pasien.
c. Koordinator (Coordinator)
diabetes militus.
d. Supervisor (Consultan)
Perawat melakukan supervise ataupun pembinaan terhadap
e. Pembela (Advoktor)
f. Fasilitator
g. Peneliti
h. Modifikasi Lingkungan
2017).
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1.9 Pengertian
penyakit flu. Namun beberapa jenis dari virus ini dapat mengakibatkan
Covid-19.
seperti di Amerika Serikat lebih umum terjadi pada musim gugur dan
daerah atau negara yang rawan terhadap virus ini juga berisiko
virus ini pada umumnya seperti virus lainnya yaitu menyebar melalui
droplet atau percikan saat batuk dan bersin, menyentuh mata, hidung
terjadi.
Masa inkubasi Covid-19 belum diketahui secara pasti, namun
Kasus di Wuhan kini menjadi bukti nyata virus ini menyebar dari
(NLMIH, 2020).
tenggorokan, demam dan merasa tidak enak badan, hingga gejala berat
sesak nafas, nyeri dada, demam tinggi. Infeksi ini bertambah parah bila
dan lansia.
2.1.14 Komplikasi
(CDC, 2020).
mengatasi infeksi virus ini. Pada umumya pengidap akan pulih dengan
seperti :
f. Minum obat yang megurangi rasa sakit, batuk dan demam. Tidak
h. Meningkatkan istirahat.
keadaan kotor
l. Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang sakit
o. Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu, lalu
2.2.4 Pengertian
Laraia,2008).
2.2.5 Tujuan
(Varcarolis, 2006).
h. pengobatan.
i. Memberikan dukungan kepada keluarga dalam upaya menurunkan
diderita.
keluarga.
psikoedukasi keluarga, tapi pada prinsipnya tujuan dari terapi ini adalah
keluarga.
pengobatannya
diderita.
keluarga
suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam
keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung karena
hubungan darah, perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah
adalah inti terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
f. Patrilineal
garis ayah.
g. Matrilineal
ibu.
h. Matrilokal
istri.
i. Patrilokal
suami
j. Keluarga kawin
arah dalam keluarga, misalnya pada saat istri marah pada suami,
maka suami akan mengklarifikasi kepada istri apa yang membuat
istri marah.
keluarga.
f. Fungsi biologis
g. Fungsi psikologis
h. Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi tercermin untuk membina sosialisasi pada
batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak. Meneruskan
nilai-nilai budaya.
i. Fungsi ekonomi
j. Fungsi pendidikan
atau keluarga.
kesehatan keluarga.
keluarga.
kemampuan keluarga.
e. Koping Keluarga
secara unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang
sosial
6) Mendiskusikan rencana memiliki anak.
30 bulan :
anak.
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam
sangat sibuk :
anggota keluarga.
otonominya
keluarga
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan
tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada
anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua :
masa tua
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah
4) Mempertahankan kesehatan
sebagai unit atau kesatuan yang dirawat, Dengan sehat sebagai tujuan
terbagi atas :
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
meliputi :
kesehatan sendiri.
penyakit keturunan.
8) Menderita hipertensi.
9) Primeparaatau multipara.
6) Lahir premature/BBLR
keluarga.
digugurkan.
a. Diagnosa individu :
Intervensi :
e) Kaji faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya koma atau
5. Kurangnya pengetahuan.
Intervensi :
Intervensi :
penunjang.
lunak.
terdiri dari :
keluarga.
Intervensi :
komplikasi,serta penanganannya.
keluarga.
masalah kesehatan.
Intervensi :
sakit.
Intervensi :
yang sakit.
anggota keluarga.
Intervensi:
lingkungan.
kesehatan.
c. Perencanaan Keperawatan
(Suprajitno, 2017) :
5. Skala prioritas
berikut :
bobot
6. Perencana
7. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilaksanakan berdasarkan pada rencana
8. Evaluasi
mnggunakan SOAP.
implementasi keperawatan.
(2017), yaitu :
j. Pendidik (Educator)
dari pasien.
k. Koordinator (Coordinator)
diabetes militus.
l. Supervisor (Consultan)
Perawat melakukan supervise ataupun pembinaan terhadap
m. Pembela (Advoktor)
n. Fasilitator
o. Peneliti
p. Modifikasi Lingkungan
2017).
BAB III
TINJAUAN KASUS
pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien Tn. M dan Tn. S dengan masalah
yang penulis melakaukan observasi mulai tanggal 22 Januari 2020 sampai dengan
2.7 Pengkajian
a. Identitas Klien
Klien 1 (Tn. M)
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi : Nama kepala
keluarga (KK) Tn.M, Alamat Jln. Raya Lenteng Agung Jagakarsa, Agama
merupakan pensiunan swasta, Ny.A sebagai ibu rumah tangga dan anak
sebagai wiraswasta.
extended family dimana dalam satu rumah terdapat ayah, ibu, anak, dan
mertua serta cucu. Suku bangsa Tn.M berasal dari Jawa Tengah
sosial, keluarga tidak memandang etnis dan saling bekerjasama antara satu
dengan yang lainnya, tempat tinggal keluarga berbentuk rumah dan tidak
makanan asin dan manis, serta cara berpakaian tidak dipengaruhi oleh
dengan agama yang dianut yaitu shalat dan berdoa. Agama dijadikan
keluarga Tn.M saat ini, berada pada tahap keluarga dengan anak dewasa
anaknya telah dilepaskan dan mendapatkan menantu dan cucu dari ketiga
Hypertensi dan baru saja Tn.M terinfeksi virus corona dengan mengatakan
penyakitnya dan merasa akan tertular lagi, Tn.M juga mider dengan
keluarga, saat ini Ny. M dalam keadaan sehat. An. G juga dalam keadaan
berat badan 75 kg. Keadaan kesehatan umum baik, kesadaran CM, masih
pernah positif dan kadang juga terasa nyeri pada leher belakang kadang
merasa cemas juga dengan pedemi ini dan belum memhami proses
mempunyai gula sejak baliau berusia 40 tahun kurang lebih 20 tahun yang
lalu dan menyebabkan beliu sering haus, sering lapar dan pernah kadar
oleh dokter (saat control) untuk mengurangi makanan manis dan asin.
gejala serta akibat dari penyakitnya agar cepat sembuh dan agak cemas
posbindu dan rumah sakit serta mengetahui dari tempat tersebut yaitu
Ny.A pemeriksaan gula sudah tidak control sejak 6 bulan yang lalu.
rumah, rumah adalah milikNy.A sendiri, atap rumah terbuat dari genteng,
terdapat ventilasi rumah dengan luas < 10 % luas lantai, cahaya matahari
dapat masuk ke rumah pada pagi, siang dan sore hari (walaupun sedikit
jaraknya sangat dekat dari rumah. Kondisi air selokan hitam dan dapat
mengalir lancar.
Karakteristik tetangga dan komunitas RW di lingkungan RT 008
antar rumah tetangga berdempetan dan terlihat sesak, jarak ke jalan raya
tidak sekitar 5-10 menit dan letak rumah berada di gang sempit serta
hanya bisa dilewati oleh motor saja. Kondisi lingkungan bersih dan tidak
kegiatan pengajian setiap jumat malam pukul 19.00 dengan warga lain
Keluarga Tn.M berkomunikasi secara dua arah saling menghargai bila ada
anggota keluarga sedang berbicara. Bila ada anggota keluarga yang sedang
Nilai dan Norma keluarga Nilai dan norma budaya yang dianut oleh
keluarga Tn.M adalah budaya jawa dan tidak memiliki nilai-nilai
keagamaan keluarga Tn.M selalu menjalankan sholat dan ibadah dan yakin
serta percaya bahwa tuhan yang maha kuasa selalu melindungi dan
memberikan berkat bagi keluarga Tn.M Fungsi sosial dan budaya Seluruh
baik seperti Tn.M sebagai kepala keluarga, Ny.A sebagai istri dan An.G
sebagai pencari nafkah dan Tn.M dan Ny.A membantu menjaga cucu
fasilitas bermain karna sempit. Fungsi Cinta dan kasih saying Keluarga
Tn.M selalu membantu satu dengan yang lain .Tn.M dan Ny.A memelihara
dan menjaga cucu dengan baik dan penuh kasih sayang .An.G atau suami
thn) dan Nn.S (30 thn). Keluarga Tn.M dan Ny.A mengikuti program KB
baik semua anak Tn.M dan Ny.A dapat bersekolah danada yang
pendidikan dengan baik anaknya maupun cucu Tn.M dan Ny.A. Fungsi
Stressor jangka pendek dan panjang yang sedang dialami keluarga adalah
Ny.A mengalami sakit gula dan hipertensi dan Tn.M juga masih cemas
nafsu makan dan selera makan klien kuat, tidak ditemukan nyeri ulu hati
pada klien, tidak ada alergi makanan, klien juga tidak merasakan mual dan
muntah, klien makan dengam 1 porsi nasi lauk pauk. Klien makan pada
waktu pagi, siang dan malam. Klien tidak mengalami kesulitan dalam
mengunyah makanannya. Perawatan diri/personal hygiene Kebersihan
tubuh klien bersih dan rapi, karena klien mandi 2 kali sehari menggunakan
sabun, sikat gigi dan mulut bersih, kuku tangan dan kuku kaki klien tidak
panjang dan tidak ada kotoran. Mandi dan makan dilakukan klien sendiri
tanpa bantuan orang lain. Pola eliminasi BAB dan BAK klien dilakukan
secara mandiri tanpa bantuan perawat atau orang lain, BAB 1 kali sehari
pada pagi hari, BAB nya normal, karakteristik feses lembek, tidak
Klien 2 (Ny. S)
keluarga (KK) Tn.S, Alamat Jln. Raya Lenteng Agung Jagakarsa, Agama
merupakan pensiunan swasta, Ny.C sebagai ibu rumah tangga dan anak
sebagai wiraswasta.
extended family dimana dalam satu rumah terdapat ayah, ibu, anak, dan
mertua serta cucu. Suku bangsa Tn.S berasal dari Jawa Timur. Sedangkan
Ny.C berasal dari Bogor. Bahasa yang digunakan dalam keluarga yaitu
Bahasa Indonesia. Dalam berhubungan sosial, keluarga tidak memandang
etnis dan saling bekerjasama antara satu dengan yang lainnya, tempat
makanan asin dan manis, serta cara berpakaian tidak dipengaruhi oleh
agama yang dianut yaitu shalat dan berdoa. Agama dijadikan sebagai dasar
sesama.
anaknya telah dilepaskan dan mendapatkan menantu dan cucu dari ketiga
Hypertensi dan baru saja Tn.M terinfeksi virus corona dengan mengatakan
penyakitnya dan merasa akan tertular lagi, Tn.S juga mider dengan
keluarga, saat ini Ny. C dalam keadaan sehat. An. A juga dalam keadaan
berat badan 75 kg. Keadaan kesehatan umum baik, kesadaran CM, masih
pernah positif dan kadang juga terasa nyeri pada leher belakang kadang
merasa cemas juga dengan pedemi ini dan belum memhami proses
mempunyai gula sejak baliau berusia 40 tahun kurang lebih 20 tahun yang
lalu dan menyebabkan beliu sering haus, sering lapar dan pernah kadar
gulah darah mencapai 325 mg/dl dan pandangan kabur dan Ny.C
oleh dokter (saat control) untuk mengurangi makanan manis dan asin.
Ny.C juga mengatakan keluarga 2 bulan lalu positif covid-19. Ny.C
gejala serta akibat dari penyakitnya agar cepat sembuh dan agak cemas
posbindu dan rumah sakit serta mengetahui dari tempat tersebut yaitu
Ny.C pemeriksaan gula sudah tidak control sejak 5 bulan yang lalu.
rumah, rumah adalah milik Ny.C sendiri, atap rumah terbuat dari genteng,
terdapat ventilasi rumah dengan luas < 10 % luas lantai, cahaya matahari
dapat masuk ke rumah pada pagi, siang dan sore hari (walaupun sedikit
jaraknya sangat dekat dari rumah. Kondisi air selokan hitam dan dapat
mengalir lancar.
antar rumah tetangga berdempetan dan terlihat sesak, jarak ke jalan raya
tidak sekitar 5-10 menit dan letak rumah berada di gang sempit serta
hanya bisa dilewati oleh motor saja. Kondisi lingkungan bersih dan tidak
kegiatan pengajian setiap jumat malam pukul 19.00 dengan warga lain
Keluarga Tn.S berkomunikasi secara dua arah saling menghargai bila ada
anggota keluarga sedang berbicara. Bila ada anggota keluarga yang sedang
Nilai dan Norma keluarga Nilai dan norma budaya yang dianut oleh
keagamaan keluarga Tn.S selalu menjalankan sholat dan ibadah dan yakin
serta percaya bahwa tuhan yang maha kuasa selalu melindungi dan
memberikan berkat bagi keluarga Tn.S Fungsi sosial dan budaya Seluruh
baik seperti Tn.M sebagai kepala keluarga, Ny.A sebagai istri dan An.G
sebagai pencari nafkah dan Tn.S dan Ny.C membantu menjaga cucu
Tn.M selalu membantu satu dengan yang lain .Tn.S dan Ny.C memelihara
dan menjaga cucu dengan baik dan penuh kasih sayang .An.G atau suami
thn), Nn.S (30 thn) dan An.S (20 thn). Keluarga Tn.S dan Ny.C mengikuti
dengan baik semua anak Tn.S dan Ny.A dapat bersekolah danada yang
pendidikan dengan baik anaknya maupun cucu Tn.S dan Ny.A. Fungsi
Stressor jangka pendek dan panjang yang sedang dialami keluarga adalah
Ny.A mengalami sakit gula dan hipertensi dan Tn.S juga masih cemas
koping yang digunakan Keluarga Tn.S mengatakan bila ada masalah selalu
nafsu makan dan selera makan klien kuat, tidak ditemukan nyeri ulu hati
pada klien, tidak ada alergi makanan, klien juga tidak merasakan mual dan
muntah, klien makan dengam 1 porsi nasi lauk pauk. Klien makan pada
waktu pagi, siang dan malam. Klien tidak mengalami kesulitan dalam
tubuh klien bersih dan rapi, karena klien mandi 2 kali sehari menggunakan
sabun, sikat gigi dan mulut bersih, kuku tangan dan kuku kaki klien tidak
panjang dan tidak ada kotoran. Mandi dan makan dilakukan klien sendiri
tanpa bantuan orang lain. Pola eliminasi BAB dan BAK klien dilakukan
secara mandiri tanpa bantuan perawat atau orang lain, BAB 1 kali sehari
pada pagi hari, BAB nya normal, karakteristik feses lembek, tidak
No Data Problem
1 DS:
1. Tn.M mengatakan merasa Perilaku cenderung
cemas dan takut akan terpapar beresiko berhubungan
covid-19 kurang pengetahuan
2. Tn. M mengatakan merasa tentang covid-19 Tn.M
minder dengan tetangga rumah
karna pernah terpapar covid-19
3. Tn.M mengatakan belum
paham cara pencegahan covid-
19
4. Tn.M mengatakan maish takut
bila di ajak SWAB
DO :
1. Merasa cemas dan takut terpapar
covid-19
2. Tn.S bertanya-tanya tentang cara
pencegahan covid-19
3. TTV: TD=118/85 mmHg
N=88x/mnt, RR=18 x/mnt,
S=36,2 C
4. Kesadaran CM
2 DS:
1. Tn.S mengatakan merasa cemas Perilaku cenderung
dan takut akan terpapar covid-19 beresiko berhubungan
2. Tn. S mengatakan merasa minder kurang pengetahuan
dengan tetangga rumah karna tentang covid-19 Tn.S
pernah terpapar covid-19
3. Tn.S mengatakan belum paham
cara pencegahan covid-19
4. Tn.S mengatakan maish takut
bila di ajak SWAB
DO :
1. Merasa cemas dan takut
terpapar covid-19
2. Tn.M bertanya-tanya tentang
cara pencegahan covid-19
3. TTV: TD=118/85 mmHg
4. N=88x/mnt, RR=18 x/mnt,
S=36,2 C
5. Kesadaran CM
c. Masalah tidak
dirasakan
19
2.9 Intervensi Keperawatan
Adapun rencana keperawatan dari setiap diagnosa yang sudah ditegakkan yaitu sebagai berikut :
45
5. Pengetahuan banyak Keluarga mampu
mengenal covid-19
dengan menyebutkan 3
2. Identifikasi penyebab dari 5 penyebab defenisi,
diabetes militus penyebab, manifestasi
klinis dan pencegahan
covid-19.
Keluarga mempu
merawat anggota dengan
Keterangan :
pencegahan covid-19
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan dengan tindakan
3. Motifasi keluarga untuk
3. Kadang menunjukan pelaksanaan terapi
melakukan tindakan
4. Sering menunjukan pelaksanaan terapi psikoedukasi keluarga
5. Secara konsisten menunjukan psikoedukasi keluarga
Beri pujian atas usaha
positif keluarga
Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan covid-
19 yaitu dengan
menggunakan tindakan
pelaksanaan terapi
psikoedukasi keluarga
dan melakukan selama 3
hari berturut turut.
Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
untuk anggota keluarga
dengan tindakan
3. Instruksikan klien dan
pelaksanaan terapi
keluarga melakukan
senam diabetes secara psikoedukasi keluarga
teratur dan menyebutkan
defenisi, penyebab,
manifestasi klinis dan
pencegahan covid-19
Ketidakefektifan Setelah dilakukan kunjungan 5x45 menit Kriteria hasil NIC :
Pemeliharaan keluarga memiliki kemampuan untuk keluarga memiliki
Kesehatan memanfaatkan pelayanan kesehatan kemampuan untuk
dengan kriteria memanfakan pelayan
Keluarga
4. Hasil NOC : perilaku mencari pelayanan kesehatan dengan konsul
Khususnya kesehatan (1603) hasil (7910)
Tn.M dan Tn.S Skala
Indikator 1. Identifikasi tujuan
Kaji Target konsultasi
1. Mengajukan 3 5
pertanyaan
yang
berhubungan Klien dan keluarga
dengan mampu memanfaatkan
kesehatan tenaga kesehatan dengan
2. Manfaatkan 4 5 menyebutkan 3 dari 5
bantuan dari tenaga kesehatan yaitu
profesional perawat puskesmas,
kesehatan
dokter, ahli gizi,
3. Mencari
bantuan bila 3 5 mahasiswa kesehatan dan
diperlukan kader
yaitu dengan
mengunjungi fasilitas
kesehatan yang terdekat
Adapun rencana keperawatan dari setiap diagnosa yang sudah ditegakkanyaitu sebagai berikut :
O:
Skala
Indikator
Kaji Target Hasil
1. Pengertian 3 5 5
Penyakit
2. Penyebab 3 5
Penyakit 5
3. Tanda & 2 5
Gejala
5
Lanjutkan ke TUK 2
Skala
Indikator
1. Memutuskan 3 5 5
untuk
Mengatasi
Masalah
Skala
Indikator
Kaji Target Hasil
1. Berpartisispas 3 5 5
i dalam
perencanaan
perawatan
2. Berpartisipasi 3 5
dalam
menyediakan
edukasi 5
tentang covid-
19
3. Berpartisipasi 4 5
dalam tujuan
bersama
terkait dengan
perawatan.
5
O:
Skala
Indikator
Kaji Target Hasil
1. Mengajukan 3 5 5
pertanyaan
yang
berhubungan
dengan
kesehatan
2. Manfaatkan 4 5
bantuan dari
profesional
kesehatan
3. Mencari
bantuan bila 3 5 5
diperlukan
Hentikan intervensi
BAB IV
ANALISIS KASUS
sawah yang merupakan salah satu dari enam kelurahan di wilayah kerja kecamatan
Jagakarsa Kotamadya Jakarta Selatan. Wilayah kelurahan Lenteng Agung terdiri dari
19 RW dan 156 RT. Puskesmas Srengseng sawah sendiri terletak di Jalan Batu RT
nyata tentang pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien Tn. M dan Tn. S dengan
2020.
merasakan dan menunjukan emosi dan perilaku yang dapat diterima secara
rasional seperti cemas, depresi dan trauma karena Covid-19 yang dirasakan
beban keluarga.
serius. Rasa keterasingan akibat adanya perintah jaga jarak telah mengganggu
mereka, seperti depresi dan bunuh diri. Resesi ekonomi akibat Covid-19.
tekanan ekonomi. Oleh karena itu, sebagai keluarga terdekat dari penderita
Salah satu peran dan fungsi keluarga adalah memberikan fungsi afektif untuk
kasih sayang.
Berdasarkan pengkajian mengenai demografi keluarga Tn.M dan Tn.S yang
memilih fasilitas pelayanan kesehatan rumah sakit dan puskesmas yang terhadap
kesehatan keluarga berjalan dengan baik dan juga kegiatan posyandu juga aktif
Namun kendala yang terjadi saat ini ialah kader posyandu yang akan
terjadi di wilayah Sumatra Barat khusus nya kota Bukittinggi kemudian para kader
takut tertular dan menularkan COVID-19 ini kepada keluarga dan masyarakat
sekitar, selain itu para kader juga merasa cemas karena standar operasional prosedur
yang harus di lakukan para kader yakni wajib melakukan Swab sebelum di aktifkan
nya kembali kegiatan posyandu ini dan kader sama sekali belum pernah melakukan
Swab ini sebelumnya. Medis maupun kader juga kadang memberikan edukasi
Tn.S
Hendri Tamara Yuda dan Yuli (2020) hasil penelitian didapatkan gambaran
Terkait.
merupakan suatu terapi yang dirancang untuk menjadi bagian dari rencana
rencana keperawatan yang telah disusun oleh NANDA, NIC, NOC, dalam hal
diterima secara logis dan sesuai dengan kondisi masyarakat. Sesuai dengan
menjadi suatu hal yang baik untuk penanganan masalah kecemasan maupun
mandiri bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dan juga dapat
maupun ansietas.
yang cukup baik akan melakukan praktik keperawatan yang efektif dan
perasaannya sehingga membuat keluarga lebih lega dan ini berdampak pada
penurunan ekspresi kritik dan sikap protektif yang berlebihan pada pasien.
dapat mengekspresikan emosi dengan lebih jelas dan tepat (Öksüz et al.,
2017). Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ozkan et al.
berhadapan dengan keluarga pasien dengan usia lansia yang mana tentunya
sehingga lawan bicara dapat menerima pesan dengan baik. Kendala teknis
juga tidak tertinggal, ketika koneksi sempat terputus atau sinyal yang kurang
PENUTUP
2.11 Kesimpulan
adanya tanda dan gejala yang sama. Umumnya keluhan yang dirasakan oleh
klien 1 dirasakan juga oleh klien 2. Tanda gejala yang muncul pada kedua
klien umumnya yaitu adanya merasa cemas dan belum paham tentang covid-
muncul masalah dan keluhan yang sama yang dirasakan oleh penderita.
kedua klien tersebut yaitu Tn. M dan Tn. S dengan tindakan pelaksanaan terapi
beresiko. Diagnosa ini muncul pada kedua klien disebabkan oleh adanya
tanda dan gejala serta keluhan yang dirasakan sama antara kedua klien.
Intervensi keperawatan yang digunakan penulis sesuai dengan
diagnosa keperawatan yang dialami oleh kedua klien, sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang telah disusun. Pada umum nya penulis melakukan semua
diimplementasikan.
pada kedua klien didapatkan ada beberapa diagnosa yang teratasi pada kedua
klien, pada klien 1 diagnosa yang teratasi yaitu diagnosa Gangguan Sistem
2.12 Saran
sebagai berikut :
1. Bagi Pasien
terdapat pada teori, akan tetapi harus disesuaikan dengan kondisi dan
3. Bagi Perawat
kehidupan Lansia yang sejahtera terutama dalam hal fisik dengan adanya