Dalam hal IPAL rumah tangga, Indonesia masih sangat ketinggalan dibandingkan negara-negara lain.
"Jangankan dibandingkan dengan Thailand atau Malaysia, dibandingkan dengan negara kecil seperti Kamboja saja kita
masih kalah dalam hal jumlah dan volume fasilitas instalasi pengolahan air limbah. Padahal jumlah penduduk kita jauh
lebih besar," kata Budi. Karena itu, pembangunan unit IPAL menjadi salah satu program Kementerian LHK untuk
mengatasi pencemaran air sungai karena limbah domestik.
Tidak mudah untuk mengubah kebiasaan penduduk untuk tidak membuang sampah atau limbah rumah tangga
ke sungai-sungai. Namun, hal itu mutlak dilakukan jika tidak ingin sumber utama air penduduk menjadi semakin
tercemar dan tidak layak dikonsumsi. Jika hal itu terjadi, maka kualitas hidup masyarakat akan semakin rendah.
1. Berdasarkan Artikel di atas, bagaimanakah saudara mengkritisi kondisi manajemen limbah cair di
Indonesia? Bagaimanakah peran undang-undang pengelolaan lingkungan hidup dalam upaya penataan
manajemen limbah cair di Indonesia?
2. Bagaimanakan peran dan pengelolaan standarisasi baku mutu lingkungan terhadap kondisi pencemaran
limbah cair di Indonesia?
3. Jelaskan pemahaman saudara mengenai AMDAL dan tahapan penyusunannya (jelaskan tahapannya
dalam bentuk diagram alir)!
4. Sesuai dengan UU No. 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, bagaimanakah posisi hak
dan kewajiban saudara sebagai warga Negara sehubungan dengan kondisi pencemaran limbah cair di
Indonesia?
5. Sebutkan dan jelaskan perencanaan produksi bersih berdasarkan contoh kasus diatas.