Anda di halaman 1dari 10

Lazuardi, Three in one dental mirror: Inovasi alat oral diagnostic dalam kedokteran gigi

THREE IN ONE DENTAL MIRROR: INOVASI ALAT ORAL DIAGNOSTIC DALAM


KEDOKTERAN GIGI
Andi Muhammad Rizal Lazuardi1), Ansyari Muis2), Harun Haji Lala3), Irene Edith Rieuwpassa4)
1
Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin
Email: amrizallazuardi@gmail.com
2
Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin
Email: muisansyari@gmail.com
3
Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Email: harunhl005@gmail.com
4
Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin
Email: drgirene@yahoo.com

ABSTRAK

Karies merupakan kondisi yang umum dialami oleh 95% dari populasi dunia dan merupakan penyebab
utama terjadinya kehilangan gigi. Pemeriksaan yang memadai diperlukan untuk mendeteksi progresi dari
karies, maka dari itu dibutuhkan instrumen yang memadai, salah satunya ialah kaca mulut. Kaca mulut
yang biasa digunakan (konvensional) memiliki kekurangan, yaitu permukaan cermin yang mudah kotor,
sehingga membutuhkan pembersihan berkala selama pemeriksaan maupun perawatan. Pada saat ini, alat
yang digunakan untuk membersihkan debris maupun air yang mengenai permukaan cermin adalah dental
syringe yang dapat mengeluarkan semprotan air dan udara. Namun penggunaan dental syringe akan
mengurangi efektivitas perawatan dan efisiensi waktu, bahkan dapat meningkatkan resiko terjadinya
infeksi silang. Three In One Dental Mirror merupakan sebuah inovasi yang menggabungkan kaca mulut,
dental syringe, dan lampu LED yang berguna untuk membersihkan permukaan cermin kaca mulut dengan
bantuan semprotan air dan udara yang terintegrasi dengan kaca mulut, serta meningkatkan visualisasi
dengan bantuan lampu LED yang juga terintegrasi pada kaca mulut. Tujuan dari alat ini ialah untuk
mempermudah kerja dokter gigi dalam hal pemeriksaan dan perawatan, dan meningkatkan efiesiensi
waktu serta mengurangi resiko terjadinya infeksi silang. Hasil uji tekanan optimum menunjukkan bahwa
tekanan optimum yang dapat digunakan untuk mencegah dan membersihkan noda yang menempel di
permukaan cermin ialah sekitar 2.5 – 4 (1 bar = 0.1 MPa)
Kata kunci : Kaca mulut, syringe, lampu, efisiensi

ABSTRACT

Dental caries is a condition that is occur in 95% of the world population and it is a major cause of tooth
loss. Adequate examination is needed to detect progression of caries, therefore adequate instruments are
needed, one of which is the dental mirror. Dental mirror that is commonly used (conventional) has the
major disadvantage that the mirror surface is easy to get dirty, so it requires periodic cleaning during
inspection and treatment. The tool that used to clean debris and water that covered the mirror surface is a
dental syringe which can spray water and air. But the use of dental syringe will reduce treatment
effectiveness and time efficiency, it can even increase the risk of nosocomial infection. Three In One Dental
Mirror is an innovation that combines dental mirror, dental syringe, and LED lights that are useful for
cleaning the mirror surface of the dental mirror with the help of water and air spray integrated with the
dental mirror, as well as improving visualization with the help of LED lights that is also integrated in the
dental mirror. Purpose of this invention is to facilitate the work of the dentist in terms of examination and
treatment, and increase the efficiency of time and reduce the risk of nosocomial infection. Results shows
that the optimal pressure for this instrument to prevent and to clean stains on the mirror surface is between
2.5 – 4 bar (1 bar = 0.1 MPa)

1
Lazuardi, Three in one dental mirror: Inovasi alat oral diagnostic dalam kedokteran gigi

Key words : Dental mirror, syringe, lamp, efficiency

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatan derajat kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari
untuk mendapatkan generasi yang sehat. Masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia semakin
meningkat khususnya kesehatan gigi dan mulut1. Salah satu penyakit gigi dan mulut yang
menjadi urutan tertinggi dalam kesehatan gigi dan mulut yaitu karies gigi atau gigi berlubang.
Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan proses demineralisasi progresif pada
jaringan keras permukaan mahkota dan akar gigi yang bisa dicegah2. Data Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, prevalensi nasional masalah gigi dan mulut adalah 25,9 % 3.
Dalam penanganan karies atau gigi berlubang perawatan harus dilakukan secara sistematis
dan komprehensif serta sesuai dengan prinsip pencegahan dan perawatan secara menyeluruh.
Penanganan yang dapat dilakukan dalam perawatan karies atau gigi berlubang adalah
mengurangi aktivitas bakteri dan mencegah penjalaran yang cepat dengan melakukan
perawatan konservasi yang ditunjang dengan penggunaan alat oral diagnostic.4
Mirror (kaca mulut) merupakan salah satu alat oral diagnostic yang digunakan dalam
kedokteran gigi terutama oleh dokter gigi untuk melihat keadaan dalam mulut pasien. Mirror
spesifik yang digunakan oleh dokter gigi bernama dental mirror (kaca mulut). Alat ini
berukuran kecil, berbentuk silindris, terdiri atas batangan metal sebagai handle dan piringan
metal sebagai dudukan cermin. Fungsi alat ini ada 3, yaitu melihat sesuatu yang tidak dapat
dilihat langsung tanpa bantuan cermin, memantulkan cahaya ke daerah yang diperlukan, serta
untuk menarik jaringan lunak seperti pipi dan bibir.5
Kaca mulut merupakan alat yang sangat penting dalam dunia kedokteran gigi, masalah yang
menjadi ciri khas dari kaca mulut konvensional dan selalu dihadapi oleh dokter gigi pada
umumnya adalah permukaan kaca yang sangat rentan kotor akibat debris maupun semprotan
air. Dokter gigi seringkali menghentikan prosedur perawatan hanya untuk membersihkan kaca
mulut. Hal ini tidak hanya mengganggu pekerjaan dokter gigi tersebut, tetapi juga dapat
menyebabkan kaca mulut menjadi tidak higienis lagi, terlebih bila permukaannya dibersihkan
dengan menggunakan kain non-steril. Pada saat ini alat untuk membersihkan debris maupun
air yang mengenai cermin digunakan dental syringe yang dapat mengeluarkan semprotan air
dan udara. Namun penggunaan dental syringe akan mengurangi efisiensi waktu kerja dari
dokter gigi
Hal ini merupakan suatu problematika yang kami pandang sebagai sesuatu yang perlu
pembaharuan. Pembaharuan ini akan membawa keuntungan bagi dokter gigi dalam segi
efektivitas dan efisiensi waktu serta bagi pasien dalam segi penurunan resiko infeksi
nosokomial akibat peralatan yang kurang steril. Maka dari itu kami berinisiatif untuk membuat
sebuah modifikasi kaca mulut konvensional berupa “Three In One Dental Mirror” yang
mampu mencegah debris maupun semprotan air yang menodai permukaan kaca mulut,
sehingga penggunaan alat tersebut dapat dimaksimalkan tanpa adanya prosedur tambahan
yang akan menyita waktu seperti membersihkan permukaan kaca.

2
Lazuardi, Three in one dental mirror: Inovasi alat oral diagnostic dalam kedokteran gigi

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana rancang bangun inovasi three in one dental mirror?
b. Apakah alat yang dihasilkan efektif dalam mengatasi permasalahan yang ada pada kaca
mulut konvensional?
c. Bagaimana mekanisme kerja dari “three in one dental mirror” sebagai inovasi alat oral
diagnostic dalam kedokteran gigi?
1.3 Tujuan
a. Menghasilkan sebuah alat inovasi berupa three in one dental mirror yang tahan terhadap
debris dan semprotan air
b. Memberikan solusi atas permasalahan yang ada pada kaca mulut konvensional
c. Mengetahui mekanisme kerja dari “three in one dental mirror” sebagai inovasi alat oral
diagnostic dalam kedokteran gigi
1.4 Manfaat
a. Mengefisienkan waktu kerja selama prosedur perawatan
b. Mengurangi resiko kontaminasi alat terhadap substansi lain yang tidak higienis
c. Menghasilkan alat oral diagnostic dengan fungsi ganda
1.5 Potensi
a. Potensi Hak Kekayaan Intelektual berupa hak paten terhadap alat
b. Potensi komersialisasi alat
c. Alat yang dibuat dapat dijadikan sebagai instrument kedokteran gigi yang sifatnya
portable, sehingga tindakan perawatan tidak lagi bergantung pada dental unit
kedokteran gigi

2. METODE
2.1 Rancang Desain Dua Dimensi
Alat yang dirancang pada program ini merupakan rancangan yang dibuat sesuai dengan teori
dasar dan spesifikasi komponen alat yang didapatkan dari studi literatur pada berbagai sumber.
Pada kenyataannya, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi persentase keberhasilan alat
ini. Inilah sebabnya perlu dilakukan perancangan awal. Dalam tahap perancangan kaca mulut
multifungsi dilakukan perancangan rangka utama dan komponen-komponen alat. Rancangan
rangka utama dan komponen-komponen alat dilakukan sebagai acuan dalam pembuatan kaca
mulut multifungsi ini.

Gambar 1. Desain Gagang Bawah

3
Lazuardi, Three in one dental mirror: Inovasi alat oral diagnostic dalam kedokteran gigi

Gambar 2. Desain Gagang Atas

Gambar 3. Desain Gagang (Unifikasi)

2.2 Rancang Desain Tiga Dimensi


Desain rancangan tiga dimensi ini dibutuhkan untuk kepentingan pencetakan agar alat dapat
dicetak dengan akurat dan presisi

Gambar 4. Rancang Desain Alat Tiga Dimensi

Gambar 5. Saklar Lampu


Saklar ini digunakan untuk menyalakan lampu yang terpasang pada alat. Terletak pada
permukaan luar dari gagang alat

4
Lazuardi, Three in one dental mirror: Inovasi alat oral diagnostic dalam kedokteran gigi

Gambar 6. Lampu LED


Komponen lampu yang berfungsi memberi pencahayaan saat alat digunakan. Terletak pada
ujung alat mengarah ke cermin

Gambar 7. Cermin
Komponen ini merupakan kaca atau cermin yang digunakan untuk melihat kondisi rongga
mulut yang sulit dilihat secara langsung.

Gambar 8. Baterai
Komponen baterai ini digunakan sebagai sumber energi bagi lampu LED. Terletak pada
bagian dalam alat dan terbungkus oleh gagang alat

Gambar 9. Gagang Bagian Atas


Komponen gagang bagian atas, tempat melekat lampu pada bagian ujung, saklar yang
menonjol keluar, serta komponen baterai pada bagian dalam

Gambar 10. Gagang Bagian Bawah

5
Lazuardi, Three in one dental mirror: Inovasi alat oral diagnostic dalam kedokteran gigi

Komponen gagang bagian atas, tempat melekat cermin pada bagian ujung, serta didalamnya
terdapat komponen saklar, baterai dan selang

Gambar 11. Desain Alat Terpisah


Desain alat ketika seluruh komponen sudah berada di tempatnya dan siap untuk disatukan

Gambar 12. Desain Lengkap Alat


Desain alat ketika seluruh komponen telah disatukan menjadi satu bagian

2.3 Proses Pembuatan dengan Metode Printer 3D


Pada pembuatan alat dibutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi agar proteksi komponen
terhadap air dan kelembapan udara dapat direalisasikan. Oleh karena itu sebagian besar
perakitan dan pembuatan alat ini menggunakan bantuan mesin pencetak 3 dimensi atau 3D
printer.

Gambar 13. Mesin Pencetak 3 Dimensi

2.3.1 Pembuatan Komponen Gagang Alat


Pada tahap pembuatan gagang alat dibutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi agar proteksi
komponen terhadap air dan kelembapan udara dapat direalisasikan. Oleh karena itu
sebagian besar perakitan dan pembuatan alat ini menggunakan bantuan mesin 3D printer.

6
Lazuardi, Three in one dental mirror: Inovasi alat oral diagnostic dalam kedokteran gigi

Gambar 14. Pembuatan Komponen Gagang Alat

2.3.2 Perakitan Komponen Lampu Mirror


Pada tahap ini handle dari mirror dimodifikasi sehingga memiliki ruang untuk rangkaian listrik dari
baterai ke lampu yang terpasang dipermukaan mirror.

Gambar 15. Perakitan Komponen Lampu

2.3.3 Perakitan Komponen Syringe


Pada tahap ini handle dari syringe mirror pada permukaan atasnya akan dilengkapi dengan nossel
penyemprot udara dan air yang dihubungkan dengan kompressor menggunakan selang
dental unit.

Gambar 16. Perakitan Komponen Syringe

2.3.4 Penyatuan Komponen Alat


Pada tahap ini Komponen-komponen yang telah dirangkai dan didesain sedemikian rupa kemudian
akan di satukan untuk menjadi satu unit mirror dengan modifikasi baru.

Gambar 17. Penyatuan Komponen

2.4 Uji Fungsi Alat

7
Lazuardi, Three in one dental mirror: Inovasi alat oral diagnostic dalam kedokteran gigi

Untuk mengetahui kemampuan alat telah sesuai dengan rancangan yang telah disempurnakan,
maka perlu diadakan pengujian kinerja alat. Adapun proses pengujian kinerja alat dilakukan
dengan melihat fungsi tiap komponen.
2.4.1 Uji Tekanan Optimum
Pengujian tekanan optimum dilakukan untuk melihat tekanan air dan udara yang sesuai untuk
digunakan pada alat
2.4.2 Uji Fungsi Lampu
Pengujian fungsi lampu dilakukan untuk mengetahui apakah lampu dapat menerangi daerah rongga
mulut secara optimal

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Spesifikasi Alat
Alat ini dibuat dengan metode cetak tiga dimensi (3D printer) dengan bahan body
menggunakan ABS dan untuk katup pengatur udara dan air digunakan bahan resin yang
memiliki kekuatan lebih kuat dibanding PLA. Dengan konsep cetak tiga dimensi (3D printer)
alat ini memiliki keuntungan mudah untuk dikembangkan dengan menggunakan bahan
alumunium dengan teknik pasir cetak. Adapun spesifikasi dari alat ini yaitu menggunakan
arus 1 A (ampere) dengan tegangan 3 V (volt) sehingga aman untuk dioperasikan didalam
rongga mulut serta bahan alat yang digunakan terbuat dari PLA dan resin yang tidak
menghantarkan arus listrik. Arus 1 A (ampere) dan tegangan 3 V (volt) memungkinkan alat
dapat digunakan selama tiga bulan. Selain itu, alat ini juga bersifat nonpermanen sehingga
mudah dilakukan perbaikan ketika salah satu komponen alat mengalami kerusakan.

3.2 Hasil Uji Fungsi Alat

No Komponen Jenis Pengujian Keterangan

Lampu
1. Daya lampu
operator

Komponen lampu telah


menyala dan efektif dalam

8
Lazuardi, Three in one dental mirror: Inovasi alat oral diagnostic dalam kedokteran gigi

memberikan pencahayaan
didalam rongga mulut

0,5 bar -

1 bar -

1,5 bar -
Tekanan
Syringe
udara 2 bar -
(pengatur
2. dan air
udara dan 2.5 bar +
(satuan
air)
bar)
3 bar +

3,5 bar +

4 bar +

Keterangan: - : Tidak Berhasil (Kaca mulut tidak berhasil terbilas


dengan sempurna)
+ : Berhasil (Kaca mulut berhasil terbilas dengan sempurna)

3.3 Keunggulan Alat


Alat ini merupakan kombinasi tiga instrumen kedokteran gigi yang disatukan dalam satu alat
sehingga memiliki tiga fungsi. Adapun fungsi dari alat ini secara khusus yaitu untuk melihat
keadaan rongga mulut yang sulit terlihat secara langsug yang dilengkapi dengan komponen
lampu operator untuk memberikan penerangan didalam rongga mulut serta komponen syringe
untuk membersihkan dan membilas permukaan cermin yang terkena debris (kotoran gigi)
maupun percikan air.
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja dari dokter gigi karena komponen syringe
maupun lampu operator yang diguakan saat ini masih terpisah dengan komponen mirror
sehingga dalam penggunaannya dokter gigi seringkali menghentikan perawatan. Oleh karena
itu dengan adanya inovasi ini dokter gigi dapat megatur penerangan serta mengatur pembilas
dan pembersih kaca tanpa harus menghentikan prosedur perawatan.
Inovasi ini sangat memudahkan pembilasan dan pembersihan permukaan kaca mulut karena
komponen katup udara dan air diletakkan pada kaki. Hal ini akan sangat memudahkan dokter
gigi dalam membersihkan dan membilas permukaan kaca sehingga dapat mengurangi

9
Lazuardi, Three in one dental mirror: Inovasi alat oral diagnostic dalam kedokteran gigi

kemungkinan terjadinya infeksi silang akibat pembersihan dan pembilasan permukaan kaca
mulut menggunakan tangan.

4. KESIMPULAN
Prototype kaca mulut multifungsi yang merupakan kombinasi tiga instrumen kedokteran gigi
dalam satu alat telah diciptakan dengan menggunakan metode 3D printing. Dari hasil uji
fungsi tiap komponen, alat ini telah mampu mengatasi permasalahan kaca mulut konvensioal
diantaranya alat telah mampu memberikan pencahayaan didalam rongga mulut serta alat telah
mampu membersihkan dan membilas cermin yang kotor akibat debris (kotoran gigi) maupun
percikan air.

5. UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Orang Tua yang telah memberi motivasi, Dosen
pengajar serta staff pegawai di Fakultas kedokteran gigi, terutama Dr. drg. Irene E.
Rieuwpassa, M.Si selaku dosen pembimbing kami, tak lupa pula kepada teman – teman yang
telah membantu memberi sumbangsih ide dan saran agar program ini dapat diselesaikan
dengan baik

6. REFERENSI

[1] Mital P, Mahta N, Saini A, Raisingani D, Sharma M. 2016. Recent advances in detection
and diagnosis of dental caries. Journal of Evolution of Medical and Dental Science. 3(1):
177
[2] Anwar AI. 2018. Correlation between mental health and caries status in primary school
students. Journal of Dentomaxillofacial Science. August 2018; 3(2): 108
[3] RISKESDAS. 2018. Hasil utama riskesdas 2018.
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uac
t=8&ved=2ahUKEwiy0N3sj4DkAhV463MBHVpYDF4QFjAAegQIBBAC&url=http%3
A%2F%2Fwww.depkes.go.id%2Fresources%2Fdownload%2Finfo-
terkini%2Fmateri_rakorpop_2018%2FHasil%2520Riskesdas%25202018.pdf&usg=AOv
Vaw17_5LdaoKpP3SJJDy8jTth. Diakses tanggal 2 November 2018.
[4] Hestiani, Yuniar N, Erawan P. 2017. Efektivitas metode demonstrasi (sikat gigi) terhadap
peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan terkait pencegahan karies gigi pada siswa kelas
iv dan v di kecamatan ranteangin kabupaten kolaka utara tahun 2016. Jurnal ilmiah mahasiswa
kesehatan masyarakat.
[5] Careau N, Nill D. 2009. Design of a dental mirror mechanism.Worcester Polytechnic Institute.
ECCA083.

10

Anda mungkin juga menyukai