Buku Idnt 1
Buku Idnt 1
Indicator
yang diberi tanda bintang (*) digunakan hanya untuk pengkajian gizi.
Asupan makanan dan zat gizi; penggunaan obat obat atau obat obatan alternative atau pelengkap;
pengetahuan/kepercayaan/sikap; perilaku, ketersediaan makanan dan suplai, aktivitas fisik dan
fungsi, nilai/ukuran pasien focus terkait makanan dan zat gizi.
Komposisi dan kecukupan asupan makanan dan zat gizi, pola makan dan snack, diet saat ini dan
sebelumnya dan atau modifikasi makanan, dan lingkungan makan.
Jumlah asupan energy dari berbagai sumber, termasuk makanan, minuman, ASI/Formula
suplemen, dan melalui rute enteral maupun parenteral.
FH.1.1.1
Jenis, jumlah dan pola asupan makanan dan kelompok bahan makanan, indicator kualitas diet,
asupan cairan, ASI dan formula bayi
1. Jumlah makanan
2. Jenis makanan
3. Pola makan/snack
4. Indeks kualitas diet
5. Variasi makanan
1. Asupan ASI
2. ASupan PASI/ Formula bayi
FH.1.3.2. Parenteral
1. Formula/Larutan
2. Cairan intravena (IV)
Asupan alcohol, stanol tumbuhan dan sterol ester, protein kedele, psyilium dan β-glucan, dan
kafein dari berbagai sumber. Misalnya minuman, makanan,suplemen dan melalui rute enteral
maupun parenteral.
1. Protein total
2. Protein HBV
3. Kasein
4. Whey
5. Gluten
6. Natural protein intake
1. Karbohidrat total
2. Kompleks
3. Sederhana
4. Galaktosa
5. Laktosa
6. Fruktosa
7. Indeks glikemik
8. Beban glikemik (glycemic load)
9. Sumber karbohidrat
10. Ratio insulin: karbohidrat
1. Serat total
2. Serat larut
3. Serat tidak larut
Asupan vitamin dan mineral dari berbagai sumber, misalnya minuman, suplemen, dan melalui
enteral dan parenteral.
1. Kalsium
2. Klorida
3. Zat besi
4. Magnesium
5. Kalium
6. Fosfor
7. Natrium
8. Seng
9. Sulfat
10. Cuprum
11. Iodium
12. Selenium
13. Mangan
14. Kromium
15. Molybdenum
16. Boron
17. Kobalt
18. Multi mineral
19. Flour
20. Multi trace element
Diet saat ini ata sebelumnya, dan atau modifikasi makanan, dan lingkungan makan dan
pemberian enteral dan parenteral.
Gambaran makanan dan minuman yang biasa disediakan atau dikonsumsi, diet masa lalu yang
dijalani atau preskripsi diet dan konseling yang diterima, dan lingkungan makan
1. Lokasi
2. Suasana/atmosfir
3. Pengasuh/teman
4. Ruang/ fasilitas menyususi yang sesuai
5. Makan sendirian
1. Akses enteral
2. Akses parenteral
3. Posisi tubuh, enteral nutrisi
FH.2.1.5. Puasa
Obat-obatan resep dan obat-obatan bebas, termasuk persiapan herbal atau penggunaan produk-
produk pelengkap pengobatan.
FH.3.1. pengobatan
FH.4. pengetahuan/keprcayaan/sikap
Pemahaman konsep terkait gizi dan kepercayaan terhadap kebenaran/ perasaan/emosi terhadap
suatu pernyataan atau fenomena, bersamaan dengan kesiapan untuk perubahan perilaku terkait
gizi.
FH.5.perilaku
Aktifitas dan tindakan pasien/klien yang mempengaruhi pencapaian tujuan terkait gizi
FH.5.1.kepatuhan
1. Menghindari
2. Sangat ketat membatasi makanan
3. Penyebab perilaku menghindar
FH.5.3.perilaku”binge”dan”purging eating”
FH.5.4.perilaku makan
1. Lama makan
2. % waktu yang dihabiskan untuk makan
3. Lebih suka minum dari pada makan
4. Menolak makan/mengunyah
5. “melepeh”/membuang makanan keluar mulut
6. Ruminasi
7. Kelelahan yang sangat dari pasien/klien/pengasuh selama proses makanmenyebabkan
asupan inadekuat
8. Keinginan untuk mencoba makanan baru
9. Makanan yang dapat diterima terbatas
10. Sensorik yang peka terhadap kesukaannya
FH.5.5.jejaring social
FH.6. factor yang mempengaruhi akses makanan dan terkait suplai makanan/gizi
Factor-faktor yang mempengaruhi asupan dan ketersediaan makanan dalam jumlah yang
cukup,sehat demikian juga terkait suplai makanan/gizi
Aktivitas fisik, kemampuan kognitif dan fisik untuk melakukan tugas tertentu misalnya
menyusui dan makan sendiri
FH.7.1.menyusui
1. Inisiasi menyusui
2. Lamanya menyusui
3. Menyusui ekslusif
4. Masalah menyusui
AD.Antropometri
Tinggi badan, berat badan, IMT, indikatot pola pertumbuhan, riwayat berat badan
1. Tinggi/panjang badan
2. Berat badan
3. Ukuran rangka (Frame size)
4. Perubahan berat badan
5. IMT
6. Indicator pola pertumbuhan/level persentil
7. Perkiraan kompartemen tubuh
Data laboratorium (mis: elektrolit,glukosa,dan lemak) dan tes medis (mis: waktu pengosongan
lambung,RMR).
1. pH arteri
2. bikarbonat arteri
3. PaCO2 (Partial pressure of CO2 in arterial blood)
4. PaO2 (partial pressure of O2 arterial blood)
5. pH Vena
6. Bikarbonat vena
1. BUN
2. Kreatinin
3. Ratio BUN:creatinine
4. Laju filtrasi glomerular
5. Natrium
6. Klorida
7. Kalium
8. Magnesium
9. Kalsium,serum
10. Fosfor
11. Osmolaritas serum
12. Hormone paratiroid
1. Alkaline phosphatase
2. Alanine aminotransferase (ALT)
3. Aspartate aminotransferase,AST
4. Gamma glutamyl transferase GGT
5. Gastric residual volume
6. Bilirubin total
7. Serum ammonia
8. Laporan toxicology termasuk alcohol
9. Protombin time PT
10. Partial thromboplastin time, PPT
11. INR (ratio)
12. Amylase
13. Lipase
14-18. tentang lemak feses
19. pancreatic elastase
20. 5’nucleotidase
21. D-xylose
22. lactulose hydrogen breath test
23. lactose hydrogen breath test
24. fructose hydrogen breath test
25. glucose hydrogen breath test
26. urea hydrogen breath test
27. biopsy usus (intestinal)
28. kultur feses
29. waktu pengosongan lambung
30. waktu transit usus halus
31. abdominal X-ray
32. abdominal CT
33. abdominal ultrasound
34. endoscopic ultrasound
35. pelvic CT
36. modified barium swallow
37. barium swallow
38. esophagogastroduodenoscopy
39. ERCP
40. capsule endoscopy
41. esophageal manometry
42. Tes pH esophagus
43. monitoring reflux gastroesophagus
44. monitoring sphincter gastrointestinal
45. urate (asam urat)
1. Glukosa, puasa
2. Glucose, sewaktu
3. hgbA1c
4. preprandial glukosa plasma kapiler
5. peak postrandial glukosa plasma kapiler
6. test toleransi glukosa
7. cortisol level
8. IGF-binding protein
9. Hormone stimulus thyroid
10. Tes thyroxine
11. Triiodothyronine
12. Hormone adrenocorticotropic
13. Hormone stimulasi follicle
14. Hormone pertumbuhan
15. Hormone luteinizing
BD.1.6.Profil inflammatory
1. C-reactive protein
BD.1.12.profil urine
1. Warna urin
2. Osmolaritas urin
3. Berat jenis urin
4. Volume urin
5. Kalsium urin 24 jam
6. -27 tes urine
BD.1.14.profil metabolism KH
1. Acylcarnitine panel
2. Acylcarnitine, plasma
3. Karnitin bebas, plasma
4. Rasio karnitin bebas, karnitin total
5. Fatty acid panel mitochondrial C8-C18
6. Fatty acid panel essensial C12-C22
7. Fatty acid panel perixisomal C22-C26
8. MCAD enzyme assay in fibroblasts or other tissues
9. Fatty acid β-oxidation in fibroblasts
PD. Nutrition –focused physical findings
Temuan dari evaluasi system tubuh, otot dan pengerutan lemak subkutan, kesehatan mulut,
kemampuan mengisap, menelan, bernafas, nafsu makan, dan pengaruhnya.
1. Penampilan keseluruhan
2. Adipose
3. Tulang
4. System jantung-paru
5. System pencernaan
6. Edema
7. Extremities
8. Mata
9. System genitourinary
10. Rambut
11. Kepala
12. Tangan dan kuku
13. Mulut
14. Otot
15. Leher
16. Syaraf, kognitif dan feeling/perasaan
17. Kulit
18. Gigi
19. Kerongkongan dan menelan
20. Lidah
21. Tanda-tanda vital
Informasi saat ini dan masa lalu terkait riwayat personal, medis, keluarga,social.
1. Umur
2. Gender/jenis kelamin
3. Sex/ alat reproduksi
4. Suku
5. Etnik
6. Bahasa
7. Kemampuan membaca
8. Edukasi
9. Peran dalam keluarga
10. Penggunaan rokok
11. Keterbatasan fisik
12. Mobilitas
Data perawatan medis atau bedah yang pernah dialami yang berdampak pada status gizi
pasien/klien
1. Perawatan/terapi medis
(sebutkan)__________
2. Perawatan bedah
(sebutkan)__________
3. Perawatan paliatif / end of life care
(sebutkan)__________
CH.riwayat social
Status social ekonomi pasien/klien, situasi rumah, dukungan asuhan meds dan keterlibatan dalam
kelompok social
CS.standar pembanding
1. A
2. C
3. D
4. E
5. K
6. Thiamin
7. Riboflavin
8. Niacin
9. Folat
10. B6
11. B12
12. Asam pantotenat
13. Biotin
14. Metoda memperkirakan kebutuhan
1. Calcium
2. Chloride
3. Iron
4. Magnesium
5. Kalium
6. Fosfor
7. Natrium
8. Seng
9. Sulfat
10. Flor
11. Cuprum
12. Yodium
13. Selenium
14. Mangan
15. Kromium
16. Molibdenum
17. Boron
18. Kobalt
19. Metoda memperkirakan kebutuhan
CS.5 Rekomendasi berat badan/IMT/pertumbuhan
CS.5.1 Rekomendasi BB/Indeks masa tubuh/pertumbuhan
20. 1. Ideal /reference body weight (IBW)
21. 2. Rekomendasi indeks massa tubuh (IMT)
22. 3. Pola pertumbuhan yang diharapkan
I. DOMAIN : RIWAYAT TERKAIT GIZI DAN MAKANAN- Food History (FH)
Asupan makanan dan zat gizi, asupan suplemen obat dan herbal, pengetahuan/
kepercayaan/ prilaku, ketersediaan penyaluran dan makanan, aktifitas fisik dankualitas
hidup untuk gizi
ADA,2011. Penilaian klinis harus digunakan untuk memilih indikator dan menentukan
tehnik pengukuran yang sesuai dan referensi standar untuk populasi pasien yang
diberikan dan pengetahuan.sekali didefinisikan, indikator ini, teknik pengukuran, dan
standar referensi harus diidentifikasi dalam kualitas, atau dalam sebuah proyek penelitian
formal.
FH. 1 Asupan makan & Zat gizi 1.1 Asupan energy
Indikator
Asupan energy total (yaitu,kalori/hari,kalori/kg/hari)
Metoda yang dapat digunakan antara lain :
Catatan asupan makanan, recall 24 jam, catatan harian makan selama 3-5 hari, food
frequency Questuonnair (FFQ), catatan asupan pengasuh, analisis menu, catatan input (1)
dan Output (O)
NI.1.2 Asupan energi inadekuat Pemberian makan dan atau zat gizi
NI.1.3 Kelebihan asupan energi Edukasi gizi
NI.1.4 Malnutrisi ( kurang gizi) Konseling gizi
NI.5.3 Asupan protein energy Koordinasi asuhan oleh profesional
inadekuat gizi
NC.3.1 Underweight
NC.3.2 Penurunan BB yang tidak
diharapkan
NC.3.3 Kelebihan berat badan
/obesitas
NC.3.4 Kenaikan BB yang tidak
diharapkan
NC.1.1 Kesulitan menelan
NC.1.3 Kesulitan menyusui
NC.1.4 Perubahan fungsi
gastrointestinal
NB.1.6 Kurang patuh mengikuti
rekomendasi gizi
Evaluasi
Kreteria evaluasi dapat menggunakan capaian (gol) yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien/klien atau menggunakan standar rujukan
Contoh pasien/ klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi (termasuk contoh dokumentasi asesmen awal
dan reasesment
Indikator Terpilih : Asupan energy total
Kreteria evaluasi untuk indikator ini :
Standar referensi :
1. Gol : tujuan : catatan makanan pasien/klien menunjukan mengkonsumsi sekitar 2600
kalori / kkal(10885 kj) per hari. Target asupan kalori pasien / klien adalah 1800
kalori / kkal (7540k) per hari
Atau
2. Standar referensi : pasien / klien I&O menunjukan asupan pasien / klien pada sekira
2000 kalori/kkal (8375 kj) per hari, 80% dari kebutuhan energi 2500 kalori/kkal
(10465 kj ) per hari
Indikator :
Cairan oral (sebutkan, contoh : brupa oz/ml/hari, atau berapa cangkir/ hari dan
sebutkan jenis nya)
Air
Kopi dan teh
Jus
Susu
Soda (sebutkan mengandung pemanis alami atau buatan)
Cairan makanan yang terkandung (misalnya 3 oz (90ml) cairan 4 oz 120 ml)
saus apel (ml/hari)
Makanan cair atau suplemen (mislnya berapa oz atau ml/hari dan sebutkan
nama/deskripsikan)
Evaluasi
Kreteria evaluasi dapat menggunakan capaian (gol) yang diharapkan sesuai
dengan kebutuhan pasien/ klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh pasien/klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi (termasuk contoh dokumentasi
asessmen awal dan reasesmen)
Indikator terpilih : Asupan cairan
Kriteria evaluasi untuk indikator ini :
Standar referensi :
1. Gol : tujuan : catatan minuman pasien/ klien menunjukan mengkonsumsi
sekitar 33 oz (1000 ml) per hari. Target asupan cairan pasien/ klien adala
64 oz (1920 ml) per hari
Atau
2. Standar referensi : tidak ada standar divalidasi
Indikator
Padi-padian (porsi/potong,gelas/dl,ons/g) Pola Makan /Snack]
Buah-buahan (porsi/potong,gelas/dl,ons/g) Frekuensi makan (
Sayur-sayuran (porsi/potong,gelas/dl,ons/g) kali/hari)
Buah dan sayur (porsi/potong,gelas/dl,ons/g) Ferkuensi snack
Susu/produk susu (porsi/potong,gelas/dl,ons/g) (kali/hari)
Daging, unggas, ikan, telur, kacang, produk kacang
(porsi/potong, gelas/dl, ons/g, sendok teh/sendok Indeks Kualitas Diet
makanan/g) (makanan &
Lemak dan minyak (porsi, sendok teh/ml/g) minuman)
Pemanis konsentrat (porsi, ons/g) Healty Eating Index
Persen total makanan yang dimakan (persen) (HEI)
Children’s Diet
Jenis makanan/snack : Quality Index (C-
Mkanan yang difortifikasi (sebutkan, mis : jumlah DQI)
tau porsi jus jeruk yang difortifikasi klasium) Revised Children’s
Makanan atau produk makanan khusus (sebutkan, Diet Quality Index
mis porsi/ hari atau minggu, dan jenis, mis nutritive (RC-DQI)
sweeteners, free lactose, free gluten Lain (sebutkan)
Makanan siaap pakai (mis, jenis dan jumlah/hari
atauminggu) Variasi makan
Makan beku (mis, jenis dan jumlah /hari atau (ada/tidak ada)
minggu)
Makanan dan minuman yang dapat disiapkan
sendiri (sebutkan jenis, mis : rendah atau tinggi
natrium, lemak, serat
Catatan : pengganti /suplemen makanan cair terdapat di dalam uraian
asupan cair
Snack adalah makanan yang disajikan diantar waktu makanan
Definisi : jumlah nutisi atau jenis enteral yang diberikan melauli tube
Indikator
Formula nutrisi enteral/solution (sebelum)
Komposisi (nama formual atau deskripsi, zat tambahan khusus
termasuk suplemen lemak.
Konsentarsi (contoh : kalori/kkal/kj di setiap ml)
Rate (contoh :ml/jam)
Volume (contoh : ml/hari,ml/jam,ml/kali makan)
Jadwal (contoh : frekuensi pemberian per 24 jam, continous,
intrmittent, bolus)
Feeding tube flush, misalnya, jenis volume, ml/fresh,frekuensi
Evaluasi
Kreteria evaluasi dapat mgnggunakan capaian (goal) yang
diharapkan sesuai dengan kebutuhan pasien/klien atau
menggunakan standar rujukan
Contoh pasien/klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi (termasuk contoh
dokumentasi asesmen awal dan reasesmen)
Indikator
Asupan lemak total (sebutkan, contoh : Asupan asam lemak omega-3
gram/hari,gram/kg/hari,persentase dari didefinisikan sebagai asam
kalori,kkal atau kj; untuk porsi makanan, lemak tidak jenih ganda dengn
frekuensi) ikatan rangkap pada 3 atom
Asupan lemak jenuh-didefinisikan carbon dari methyl rantai karbon
sebagai lemak yang tidak mempunyai terakhir (sebutkan, contoh :gram/
ikatan rangkap antara molekul carbon hari atau persentase dari kalori,
(sebutkan, contoh : gram/hari atau kkal atau kj/hari : ukuran porsi
persentasi dari kalori,kkal atau kj/hari, makianan, frekuensi)
untuk porsi makan frekuensi) o Asupan asam
alphalinoleat-
Asupan asam lemak trans-sisefinisikan didefinisikan sebagai
sebagai asam lemak tidak jenuh yang asam lemak tidak
terhidrogenasi dengan sususnan trans dari jenuh ganda dan
atom hyrogen berdasarkan dengan iktan esensial omega-3
rangkapnya ( sebutkan contoh : dengan 18 rantai
garam/hari atau persentasi dari kalori carbon dab 3 ikatan
,kkal atau kj/hari ;untuk makanan rangkap cis
frekuensi (18:3)(sebutkan,
Asupan PUFA- didefinisikan sebagiai contoh : mg/hari atau
asam lemak yang menghitung asam gram/hari atau
rangkap lebih dari satu (sebutkan, contoh persentase dari kalori,
: garam/hari atau persentase dari kkal atau kj/hari; untuk
kalori,kkal atau kj/hari ; ukuran porsi porsi makanan,
makanan, frekuensi ) frekuensi)
o Asupan asam linoleat (LA)- o Asupan EPA-
didefinisikan sebagai asam lemak didefinisikan sebagai
tidak jenuh ganda, omega-6 dan asam lemak tidak
asam lemak esensial dengan 18 jenuh ganda,omega-3
rantai carbon dan 2 ikatan dengan 20 rantai
rangkap cis carbon dan 5 ikatan
(18:2)(sebutkan,contoh : garam rangkap cis (sebutkan,
/hari atau; ukuran porsi makanan, contoh : mg/hari atau
frekuensi) gram/hari atau
Asupan MUFA-didefinisikan sebagai persentase dari
asam lemak tidak jenuh dengan 1 ikatan kalori,kkal atau
karbon rangkap ( contoh : gram/ hari atau kj/hari; ukuran porsi
persentase dari kalori, kkal atau kj/hari ; makanan, frekuensi)
untuk porsi o Asupan DKA-
didefinisikan sebagai
asam lemak tidak
jenuh ganda, omega-3
dengan 22 rantai
carbon dan 6 ikatan
rangkap cis (sebutkan,
contoh :mg/hari atau
gram/hari atau
persentase dari
kalori,kkal atau
kj/hari; ukuran porsi
makanan,frekuensi)
Asupan asam lemak esensial-
didefinisikan sebagai asam
lemak (asam linoleat (18;2)
dengan asam alphalinoleat
(18:3)yang harus tersedia dalam
makanan atau nutrisi enteral atau
parenteral karena tubuh manusia
tidak
Makanan, frekuensi) Dapat mensintesanya (sebutkan,
contoh : gram/ hari atau persentase
dari kalori, kkal atau kl?hari; ukuran
porsi makanan, frekuensi)
Metoda pengukuaran, sumber data atau indicator di atas : food intake, recall 24 jam, FFQ,
asupan kualtatif, analisis menu, kuesioner dan monitoring lemak dan kolesterol.
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien/ klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh Pasien/Klien
Contoh satu atau dua indicator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi assesmen awal
dan reassesmen)
Indikator terpilih : asupan lemak total ( persentase dari kalori, kkal atau kJ dari lemak)
1. Goal : pasien/ klien saat ini mengkonsumsi 40% dari kalor, kkal, atau kJ dari lemak.
Goal adalah untuk menurunkan asupan lemak menjadi 25 sampai 35% dari kalori, kkal
atau kJ. Atau
2. Standar rujukan
Assessment setelah Kemajuan yang signifikan kearah tujuan asupan lemak 25 sampai
intervensi gizi 35% dari kalori. Tujuan pasien/klien berkurang dari 40% menjadi
38% dari kalori/hari. Akan dimonitor kemajuannya dalam 6
bulan.
Definisi : asupan protein dari semua sumber, termasuk makanan, minuman, suplemen dan via
enteral maupun parenteral.
Indikator
Food record, Recall 24 jam, FFQ, Asupan protein kualitatif, Label nilai gizi makanan,
informasi produk lainnya, tabel komposisi zat gizi.
Intervensi gizi dan diagnosa gizi terkait indicator di atas:
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat mengunakan capaian (goal) yang diharapakan sesuai dengan
kebutuhan pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh Pasien/Klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi assesmen awal
dan reassesmen)
Standar referensi :
1. Goal : asupan pasien/klien saat ini 25gr protein/hari dibawah rekomendasi 55-65
gr/hari atau
2. Standar Referensi : (digunakan ketika goal pasien berdasarkan standar populasi).
Asupan pasien/klien 12gr/hari kurang dari DRI – 53gr/hari (0,8 gr/kg BB Ideal) Tujuan
pasien/klien meningkatkan asupan protein mencapai 55gr/hari.
Definisi : konsumsi karbohidrat dari semua sumber, termasuk makanan, minuman, suplemen
dan via enteral maupun parenteral
Indikator
Kriteria evaluasi dapat mengunakan capaian (goal) yang diharapakan sesuai dengan
kebutuhan pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh Pasien/Klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi assesmen awal
dan reassesmen)
1. Goal : asupan karbohidrat pasien/klien saat ini 0-95gr. Tujuan pasien/klien akan
mengkonsumsi kira – kira 30 gr karbohidrat pada makan pagi, dalam 6 hari/minggu
2. Standar Referensi : tidak ada standar.
Definisi : asupan vitamin dari semua sumber, termasuk makanan, minuman, suplemen dan
via enteral maupun parenteral
Indikator
a. Vitamin A (sebutkan bentuk, ug atau RE, h. Niacin (sebutkan bentuk, mg, ukuran
ukuran porsi sumber makanan, frekuensi) porsi sumber makanan, frekuensi)
b. Vitamin C (sebutkan bentuk, mg ukuran i. Folat (sebutkan bentuk, ug, ukuran porsi
porsi sumber makanan, frekuensi) sumber makanan, frekuensi)
c. Vitamin D (sebutkan bentuk, ug atau IU, j. Vitamin B6 (sebutkan bentuk, mg,
ukuran porsi sumber makanan, frekuensi) ukuran porsi sumber makanan, frekuensi)
d. Vitamin E (sebutkan bentuk, mg atau IU, k. Vitamin B12 (sebutkan bentuk, ug,
ukuran porsi sumber makanan, frekuensi) ukuran porsi sumber makanan, frekuensi)
e. Vitamin K (sebutkan bentuk, ug, ukuran l. Asam pantotenat (sebutkan bentuk, mg,
porsi sumber makanan, frekuensi) ukuran porsi sumber makanan, frekuensi)
f. Thiamin, (sebutkan bentuk, mg, ukuran m. Biotin (sebutkan bentuk, ug, ukuran porsi
porsi sumber makanan, frekuensi) sumber makanan, frekuensi)
g. Riboflavin (sebutkan bentuk, mg, ukuran n. Multivitamin (ya/tidak, sebutkan bentuk,
porsi sumber makanan, frekuensi) dosis, frekuensi).
Metoda pengukuran atau sumber data untuk indicator di atas : catatan pasien/klien, recall,
frekuensi makan, penilaian asupan kualitatif, evaluasi dirumah, penggunaan suplemen.
Inadekuat atau kelebihan asupan vitamin Pemberian makanan dan atau zat gizi ;
parenteral atau enteral nutrisi. edukasi gizi ; konseling gizi, koordinasi
asuhan oleh professional ahli gizi.
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat mengunakan capaian (goal) yang diharapakan sesuai dengan
kebutuhan pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh Pasien/Klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi assesmen awal
dan reassesmen)
Indikator terpilih : asupan vitamin total (sebutkan bentuk, ug atau IU, ukuran porsi sumber
makanan, frekuensi)
Definisi : asupan vitamin dari semua sumber, termasuk makanan, minuman, suplemen dan
via enteral maupun parenteral
Indikator
a. Calcium (sebutkan : bentuk, mg, porsi, k. Copper (sebutkan : bentuk, mg, porsi,
frekuensi) frekuensi)
b. Chloride (sebutkan : bentuk, mg, porsi, l. Iodine (sebutkan : bentuk, mg, porsi,
frekuensi) frekuensi)
c. Iron (sebutkan : bentuk, mg, porsi, m. Selenium (sebutkan : bentuk, mg, porsi,
frekuensi) frekuensi)
d. Magnesium (sebutkan : bentuk, mg, n. Manganese (sebutkan : bentuk, mg, porsi,
porsi, frekuensi) frekuensi)
e. Potassium (sebutkan : bentuk, mg, porsi, o. Chromium (sebutkan : bentuk, mg, porsi,
frekuensi) frekuensi)
f. Phosphorus (sebutkan : bentuk, mg, porsi, p. Molybdenum (sebutkan : bentuk, mg,
frekuensi) porsi, frekuensi)
g. Sodium (sebutkan : bentuk, mg, porsi, q. Boron (sebutkan : bentuk, mg, porsi,
frekuensi) frekuensi)
h. Zinc (sebutkan : bentuk, mg, porsi, r. Cobalt (sebutkan : bentuk, mg, porsi,
frekuensi) frekuensi)
i. Sulfate (sebutkan : bentuk, mg, porsi, s. Multi-mineral (ya-tidak, dosis, frekuensi)
frekuensi) t. Multi-trace element (ya/tidak, dosis
j. Fluoride (sebutkan : bentuk, mg, porsi, frekuensi)
frekuensi)
Laporan atau recall pasien/klien, food Frequency Questionnaire (FFQ), assesmen asupan
kualitatif, evaluasi di rumah, laporan farmasi atau home care, kuesioner penggunaan
suplemen.
Criteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh Pasien/Klien
Contoh satu atau dua indicator asuhan gizi (termasuk contoh dokumentasi assesmen awal
dan reassessment)
Indikator Terpilih
Standar referensi
1. Preskripsi gizi atau goal : perkiraan asupan sodium pasien 6000 mg/hari, diatas
preskripsi gizi 4000 mg/hari atau
2. Standar referensi : asupan kalium pasien/klien 500 mg/hari (50% dari RDA), standar
usia 31-50 tahun wanita.
Definisi : diet umum/biasa atau dimodififkasi yang ditentukan dan didokumentasi dalam
rekam medi pasien/klien oleh petugas yang telah dikredensial yang merupakan bagian dari
rencana perawatan medis.
Indicator
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh Pasien/Klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi (termasuk contoh dokumentasi assesmen awal
dan reassessment)
Assesmen awal pasien Preskripsi diet pasien 2400 kkal atau kkal (10,050 kJ)
Indicator
Catatan pasien / klien, catatan medis, riwayat pasien/ klien, petunjuk dari petugas kesehatan,
riwayat residen / klien, kooedinasi dalam pemberian makanan dan gizi.
Kesulitan menelan
EVALUASI
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( goal ) yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien/klien menggunakan standar rujukan.
Contoh pasien/klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi asesmen awal
dan reasesmen )
Standar referensi :
Atau
Asesmen awal Pasien telah selasai mengikuti kelas edukasi diabetic selama 6
pasien minggu, pada 2 tahun yang lalu
PH 3.1 PENGOBATAN
Definisi : Pengobatan yang diresepkan dan over the counter / OTC ( yang dibeli
tanpa resep dokter ) yang dapat mempengaruhi status gizi
Indikator
Laporan dari pasien atau klien, medical record, pelayanan kesehatan/ rujukan atau agensi
Underweight
EVALUASI
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capain ( goal ) yaang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien / klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi asesmen awal
dan reasesmen )
Indikator terpilih : Resep obat berkaitan dengan zat gizi dan makanan, interaksi obat -
Prednison )
Standar referensi :
1. Goal : pasien / klien mendapatkan resep prednison 50 gr / hari dan bersamaan dengan
terjadinya peningkatan berat badan yang disebabkan oleh peningkatan nafu makan dan
retensi caiaran.
Atau
Definisi : pengobatan pelengkap dan alternatif termasuk obat herbal yang dapat
mempengaruhi status gizi
Indikator
Penggunaan obat pelengkap / alternatif berkaitan zat gizi ( contoh : gingko, St.John’s Wart,
eldeberry, bawang putih, ephedra )
Laporan dari pasien atau klien, medical record, Pelayanan kesehatan/rujukan atau agensi
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( goal ) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien / klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh pasien / klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi asesmen awal
dan reasesmen )
1. Goal : Pasien / klien menggunakan ephedr dengan harapan berat badannya turun.
Capaiannya adalah pasien tidak mrnggunakan ephedra untuk alasan keamanan dan
melakukan konseling gizi untuk menjaga berat badan.
Atau
2. Standar referensi
Definisi : area dan tingkat pemahahaman mengenai makanan, sat gizi dan kesehatan,
atau informasi terkait zat gizi dan pedoman kebutuhan pasien / klien.
Indikator
Term yang digunakan untuk menunjukan tingkat pengetahuan / keterampilan pada
masing - masing area :
Inadekuat
Diagnosa spesifik atau skor pengetahuan terkait gizi ( sebutkan alat yang
digunakan, contoh : skor dan hasil pre / post tes tentang diabetes tipe 2 adalah
BASIC )
Pre / post lisan, tertulis atau dengan komputerisasi, diskusi dg scenario, informasi penting
bagi pasien/klien, catatan riview makanan, tes/demostrasi praktek, survey, kuesioner gizi,
inventaris penilaian gizi.
Kesulitan menyusui
Overweight
Obesitas
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( goal ) yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien / klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi (termasuk contoh dokumentasi asesmen awal dan
reasesmen)
Standar referensi :
1. Goal : pasien / klien akan menbaca label makanan dg akurat dan mengidentifikasi
jumlah total gram KH per serving.
Atau
Asesmen awal Pasien / klien dengan diagnose Diabetes ( baru ) dengan kurang
pasien pengetahuan tentang menghitung KH.
FH 5.1 KEPATUHAN
Indikator
Kemampuan mengingat tujuan / target gizi ( semua, sebagian, tidak sama sekali )
Tingkat pemenuhan monitoring diri ( rata -rata pada skala 1 1- ; 1 = tidak patuh, 10 =
patuh )
Pengelolaan diri sesuai dengan yang disepakati ( sesuai rencana gizi ( rata - rata pada
skala 1 - 10; 1 = tidak patuh, 10 = patuh )
Edukasi gizi
Konseling gizi
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( goal ) yang diharapkan sesuai gengan
kebutuhan pasien / klien atau menggunakan standar rujukan
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi asesmen awal
dan reasesmen )
Standar referensi :
1. Tujuan rata - rata pasien / klien menilai kebutuhan terhadap tujuan perencanaan gizi
pada skala 4 ( skala 1 - 10; 1 = tidak patuh, 10 = patuh ). pasien menginginkan
perubahan mencapai skala 8
Atau
Asesmen awal Kepatuhan mematuhi rencana makan pasien pada skala 1 ( skala 1 -
pasien 10; 1 = tidak patuh, 10 = patuh ). pasien atau klien merencanakan
mematuhi rencana makan 5 hari dalam seminggu. Akan dievaluasi
pada kunjungan berikutnya.
Definisi : menjaga diri dari sesuatu atau seseorang untuk menunda hasil atau
konsekuensi yang dirasakan.
Indikator
Menghindari
Cairan ( sebutkan )
Lamanya ( sebutkan )
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( goal ) yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien / klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi asesmen awal
dan r easesmen )
Kriteria evaluasi
1. Goal pasien / klien menghindari situasi sosial dalam upaya untuk menghindari
makan berlebihan
Asesmen awal Pasien / klien menghindari situasi sosial karena takut akan makan
pasien berlebihan. Bertukan pikiran pada saat membuat strategi dan
membuat catatan harian makan pasien yang dapat membantu
mengontrol diringa makan dalam situasi sosial. Pasien / klien
akan mengatur asupan makanan pada saat dia memiliki situasi
sosial, memotong sebelum sepotong buah sebelum pergi akan
membantu menekan nafsu makan.
Definisi : tata cara dalam bertindak, partisipasi, atau tingkah laku saat waktu makan
yang mempengaruhi asupan makanan dan minuman pasien / klien.
Indikator
Observasi, rekam medis, merujuk pada provider pelayanan kesehatan atau agensi, observasi
pengasuh, wawancara pasien / klien.
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( goal ) yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien / klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi asesmen awal
dan reasesmen )
Kriteria evaluasi
1). Goal : pasien usia 4 tahunn dengan asupan makanan / minuman inadekuat. Hasil observasi
pada saat makan siang , menunjukan kurang dari 10 % makanan yang dihabiskan. Target Adalah
mengurangi gangguan lingkungan dan meningkatkan prosentase makanan yang dihabiskan mencapai
55% atau
Asesmen awal pasien Hasil observasi menunjukkan makan siang pasien/klien banyak gangguan dan
kurang dari 10% makanan yang dihabiskan
Reasesment setelah Pasien/klien membuat beberapa kemajuan sesuai tujuan. Gangguan lingkungan
intervensi gizi diminimalkan dan pengasuh makan bersama dengan pasien/klien. Hasil observasi
menunjukan 40% pasien menghabiskan makanannya. Akan dimonitoring pada
pertemuan berikutnya.
Definisi : kemampuan membangun dan menggunakan jejaring keluarga, teman, kolega, professional
kesehatan & swadaya masyarakat untuk memberi perhatian, dukungan emosional, dan untuk meningkatkan
mengembangkan suatu lingkungan yang mendukung perubahan prilaku
Indikator
Kemampuan membangun dan menggunakan network sosial (seperti, dukungan, integrasi dan
asertif social yang diterima)
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh pasien/klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi asesmen awal dan
reasesmen)
Standar referensi :
1. Goal/tujuan : istri pasien/klien yang overweight menambahkan lemak pada saat mengubah
makanan. Tujuan pasien/klien adalah mengurangi sejumlah lemak dengan cara mengedukasi
istri pasien untuk tidak menambahkan lemak pada saat mempersiapkan atau mengolah
makanan.
Atau
2. Standar referensi : tidak ada standar referensi
Reasesmenr setelah Kemajuan yang signifikan dari tujuan pertemuan. Rata-rata kemampuan
intervensi gizi sosial pasien/kliem pada skala 5 (skala 1-10) karena telah mengungkapkan
harapan/kebutuhannya dan merencanakan untuk memilih restaurant yang
sesuai dengan kebutuhannya (gizi dan cita rasa). Akan dievaluasi pada
pertemuan berikutnya dalam dua minggu.
DEFINISI : tingkat kemampuan kognitif dan fisik untuk melakukan aktifitas sehari-hari terkait gizi dan
aktifitas instrument sehari-hari bagi orang usia lanjut atau cacat
Indikator
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh pasien/klien
Contoh satu atau dua indikator asuhan gizi ( termasuk contoh dokumentasi asesmen awal dan
reasesmen)
Standart referensi :
1. Goal : asupan makan pasien turun karena tidak mampu mengendarai mobil, tidak mampu
menjalankan hidup sehari-hari dan sulit menyelesaikan tugas sehari-hari karena lemah
Atau
Asesmen awal pasien Pasien dengan asupan makan tidak adekuat karena tidak
mampu mengendarai mobil, tidak mampu menjalankan hidup
sehari-hari, berat badan turun dan sulit menyelesaikan tugas
sehari-hari karena lemah. Pasien menggunakan strategi baru
dan komunitas untuk me nghadiri pusat perkumpulan makanan
5 kali per minggu, menggunakan transportasi umum ke toko
bahan makanan 1x per minggu, dan menghadiri pusat latihan.
Reasesment setelah intervensi Kemajuan yang sighnifikan dalam hal gizi terkait aktifitas hidup
gizi sehari-hari. Pasien sanggup menghadiri pusat makanan dan
latihan 3x minggu ini. Goalnya 5x. Akan dilanjutkan penilaian
pada pertemuan yang akan datang. Pasien/klien pergi ketoko
bahan makanan 1x per minggu.
Definisi :
Tinggi badan berat badan, indeks massa tubuh (IMT), indikator pola pertumbuhan/ranking persentil, dan
riwayat berat badan
Definisi
Pengukuran tubuh termasuk lemak, otot, dan komponen tulang serta pertumbuhan
Indikator :
Metode pengukuran atau sumber data untuk indikator di atas : Rujukan unit pelayanan kesehatan,
pengukuran langsung, laporan dari pasien/klien, rekam medik
Kelebihan atau inadekuat asupan energi, lemak, Pemberian makanan dan xat gizi : edukasi gizi,
protein, karbohidrat, alkohol dan atau mineral: konseling gizi, koordinasi asuhan gizi oleh
underweight, overweight, physical inactivity, profesional gizi
excessive exercise
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapkan sesuai kebutuhan pasien/klien atau
menggunakan standar rujukan.
Contoh pasien/klien
Indikator terpilih untuk data antropometri : perubahan berat badan/hari dan persentil
IMT/umur
Contoh penulisan
Asesmen awal pasien Persentil IMT/umur per kurva pertumbuhan melewati garis 2 percentil dari
50% to 10% dalam waktu 6 bulan, percentil IMT/umur akan dimonitoring
pada kunjungan yang akan datang
Re3asesment setelah Percentil IMT/umur pada kurva pertumbuhan tidak berubah dari
intervensi gizi pengukuran awal (awal)
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan pencapaian (goal) yang diharapkan sesuai kebutuhan
pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh
Indikator terpilih untuk data keseimbangan asam basa : pH, serum (nilai)
Contoh penulisan
Asesmen awal Kadar pH pasien/klien 7.48, diatas skala yang diharapkan. Akan monitor
perubahan pH pada pemeriksaan gas darah arteri berikutnya.
Reasesmen setelah Perubahan/progres yang nyata / signifikan dibandingkan standar rujukan kadar
intervensi gizi pH pasien saat ini 7.40 dalam batas yang diharapkan
Definisi : pengukuran laboratorium yang berkaitan dengan keseimbangan elektrolit dan fungsi ginjal
Kelebihan atau inadekuat asupan protein atau pemberian makanan dan atau zat gizi, koordinasi
mineral asuhan dizi oleh profesional gizi
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien / klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh
Indikator terpilih untuk data profil elektrolit dan ginjal : kalium (mEq/L) kadar kalium
pasien/klien 2,9 mEq/L
1. goal : target/goal serum K+ 3.5 – 5.5 mEq/L pada pasien/klien yang mendapat obat
penghambat/blocking sistem renin angiotensin
atau
2. standar rujukan: kadar kalium pasien/klien 2.9 mEq/L,kondisi ini dibawah (di atas, di bawah,
dalam skala yang diharapkan) (3,5 to 5.0 mEq/L)
contoh penulisan
Asesmen awal pasien Kadar kalium serum pasien/klien 2.9 mEq/L, dibawah skala yang
diharapkan. Akan monitor perubahan kadar kalium pada kunjungan
berikutnya
Reasesment setelah Regresi dari standar rujukan. Kadar kalium pasien/klien 2.7 mEq/L, di
intervensi gizi bawah skala yang diharapkan
Asupan lemak inadekuat, komposisi nutrisi Pemberian makanan dan atau zat gizi, koordinasi
parenteral tidak konsisten dengan kebutuhan : asuhan gizi oleh profesional gizi
pemberian nutrisi parenteral dengan kebutuhan :
perubahan nilai laboratorium terkait gizi ; ultilisasi
zat gizi terganggu
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh
Indikator terpilih untuk data profil asam lemak essensial : rasio triene : tetraene (angka
rasio)
contoh penulisan:
Asesmen awal pasien Rasio triene:tetraene pasien/klien 0.45, di atas skala yang diharapkan (defisiensi
asam lemak esensial) . akan monitor rasio triene:tetraene pada kunjungan
berikutnya
Reasesment setelah Perkembangan/progres yang nyata dibandingkan skala yang diharapkan. Rasio
intervensi gizi triene:tetraene 0.1
Definisi : pengukuran laboraturium tes medis terkait fungsi saluran pencernaan dan organ
terkait lainnya
Perubahan hasil lab terkait gizi , kelebihan Pemberian makanan dan atau gizi , edukasi
Asupan protein atau lemak gizi,konseling gizi
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( Goal) yang di harapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien / klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh
Indikator terpilih untuk data propel saluran cerna ; ammonia , serum (hg/dl) serum
ammonia pasien / klien 85 hg/ dl
1. Goal : serum ammonia pasien /klien 105 hg/dl yang bnerarti di atas goal/ target (<
75 hg/dl) untuk pasien /klien dengan end-stage liver disease.
2. Standar rujukan : serum ammonia pasien /klien/85 hg/dl/yang berarti di atas ( di
atas di bawah , persen dari ) skala yang di harapkan ( 11-35 hg/dl)
Contoh penulisan
Asesmen awal pasien Serum ammonia pasien/klien 85 mg/dl, diatas sekala yang di
harapkan akan monitor perubahan serum ammonia tersebut pada
kunjungan berikutnya.
Reassessment setelah Perkembangan/proses yang nyata kea rah sekala yang diharapkan
intervensi gizi serum ammonia pasien/klien 45 mg/dl
Definisi : pengukuran laborotorium berkaitan dengan kontrol terhadap nilai glikemik dan
endokrin
Kelebihn atau inadekuat asupan karbohidrat, Pemberian makanan atau zat gizi, edukasi gizi,
energy : asupan jenis KH kurang dari optimal : konsling gizi
atau asupan KH inkosistem
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( Goal) yang di harapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien / klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh
Indikator terpilih untuk data propel saluran cerna ; ammonia , serum (hg/dl) serum
ammonia pasien / klien 85 hg/ dl
1. Goal : HgbA1c pasien /klien 7.8% (60 mmol/mol) yaitu lebih tinggi batasan yang
di harapkan, tetapi masih sesuai/ditoleransi untuk taget pada pasien anak
ATAU
2. standar rujukan : HgbA1c pasien /klien 11 % (97 mmol/mol) yaitu diatas (diatas
dibawa, dalam batas yang di harapkan ) batas yang di harapkan (<6%,42
mmol/mol).
contoh penulisan:
Asesmen awal HgbA1c pasien /klien 9 % (75 mmol/mol) yaitu berarti diatas batas
yang diharapkan. Akan monitor perubahan HgbA1c pada kunjungan
berikutnya harapkan, tetapi masih sesuai/ditoleransi untuk taget pada
pasien anak
Reasesment setelah Peningkatan dari batas yang diharapkan HgbA1c pasien/klien 10% (86
intervensi gizi mmol/mol)
Peningkatan kebutuhan zat gizi, asupan jenis Pemberian makanan dan atau minuman
lemak kurang dari optimal, inkonsisten dg
kebutuhan, kelebihanaktifitas fisik
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( Goal) yang di harapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien / klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh
Asesmen awal C-reaktive protein level pasien /klien 4.0 8 mg/L, yaitu diaatas kala
yang diharapkan 1.0-3.0 mg/L
Reasesment setelah Peningkatan dari batas yang diharapkan HgbA1c pasien /klien 4.0 8
intervensi gizi mg/L 100% (86 mmol/mol)
Kelebihan atau indek kuat asupan lemak, energi Edukasi gizi dan konseling gizi
Evaluasi
Kreteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapakan sesuai dengan kebutuhan
Pasen/klien atau menggunakan standar rujukan
Contoh
1. Goal : LDL cholesterol pasien/klein 200 mg/dl, di banding dengan goal/target < 100
mg/dl
ATAU
2. Standar rujukan : LDL cholesterol pasien/klein 159 mg/dl, yaitu diatas batas yang
direkomendasikan NHLBI < 100 mg/dl
Contoh penulisan
Kelebihan atau indekkuat asupan mineral, Pemberian makanan dan atau zat gizi,
parenteral edukasi gizi dan konseling gizi
Evaluiasi
Kreteria evaluasi dapat menggunakan capain (goal) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien/klien atau menggunakan standar rujukan
Contoh:
1. Goal : pada umumnya tidak ada goal/ taget berkaitan dengan status mineral
ATAU
2. Setandar rujukan : plasma seng pasien/klien 40 mg/dl, yaitu di bawa (di atas, di
bawa, dalam batas harapan) dalam sekala yang di harapkan (66 to 110 mg/dl) for
adulus
Contoh penulisan:
Asesmen awal Plasma seng pasien pasien/klein 40 mg/dl, yaitu di bawa sekala
pasien yang diharpkan untuk orang dewas. Akan monitor perubahan
plasema seng pada kunjungn berikut.
Pengkuran biokimia, catatan laboraturium : hasil monitoring dan surveilan gizi nasional/propinsi
atau kabupaten kota
Kelebihan atau indekkuat asupan asupan pitamin Pemberian makanan dan atau zat gizi,
atau mineral (misalnya besi, B12, folat): perubahan edukasi gizi dan konseling gizi serta
nilai laboraturium terkait gizi, gangguan utilisasi zat koordinasi asuhan oleh professional
gizi gangguan ultilisasi zat gizi gizi
Contoh
Indikator terpilih untuk dapat propil anemia gizi : hemoglobin (gm/dl): serum ferintis
(mg/mt)
Contoh penulisan :
Asesmen awal Serum feritin pasien/klien 8 mg/ml menunjukan bahwa sekala yang
pasien diharapkan untuk wanita dewasa. Akan monitor perubahan serum
feritin pada kunjungan berikutnya
Reassessment Serum feritin pasien/klien 10.9 ng/ml. sudah masuk dalam sekala
setelah intervensi yang diharapkan.
gizi
Definisi : pengukuran laboraturium terkait dengan herpatik dan sirkulasi protein dan
metabolism protein
Catatan :
Asam metlymalonic terdapat dalam lembar referensi anemia gizi. Pada masa lalu pengukuran
transport protein hati (misalnya albumin dan prealbumin) digunakan sebagai indikato malnutrisi.
Lihat evidence analysis library questions on this topic
Peningkatan kebutuhan zat gizi malnutrition, Pemberian makanan dan atau zat gizi,
indekuat infuse entral/paranteral edukasi gizi dan konseling gizi serta
koordinasi asuhan oleh professional gizi
Evaluiasi
Kreteria evaluasi dapat menggunakan capain (goal) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien/klien atau menggunakan standar rujukan
Contoh:
Contoh penulisan:
Asesmen awal pasien Plasma seng pasien pasien/klein 7,0 mg/dl, yaitu di bawa sekala
diharpkan (16 to 40 mg/dl) untuk orang dewas. Akan monitor
pada kunjungn berikut.
Reassessment setelah Perkembangan yang nyata kearah nilai yang diharapkan, serum
intervensi gizi albumin (pasien/klien 13.0 mg/dl)
Warna urin ( dengan visualisasi Panel asam organic urin (dg laporan)
Osmolaritas urin ( mOms / kg H20 ) Glutara urin (ordinal)
Berat jenis urin ( jumlah ) Merthylmalonate urin (ug/dl)
Volume urine ( mL/24 hours; namun pada populasi tertentu Urin acylglycines/creatinine (mg/g creatinine
mis bayi satuan indicator ini dapat berupa berat diaper basah atau mmol/mol creatinine)
/ hari ) Argininosuccinate urin (mmol/ L)
Kalsium urin, 24 hour ( mg/hari/atau mmol/hari ) Succinylacetone/creatinine urin(umol/mmol
Urine d-xylose ( mg/dl atau mmol/L) creatinine)
Glukosa urine ( ordinal ) Urine orotate (umol/L)
Keton urin ( ordinal ) Urine orotate/ kreatinin (umol/mmol
Natrium urine ( mg/dL atau mmol /L) creatinine)
Microalbumin (( mg/dL atau mmol /L) Urine 2-hydroxyisovalerate (ordinal)
Protein urine, random ( mg/dL atau mmol /L) Urine 2-oxoisovaletare (ordinal)
Protein urine,24-jam ( mg/day atau mmol/day ) Urine reducing substances (ordinal)
Urine uric acid,random ( mg/dL or mmol /day ) Urine porphyrins (ordinal)
Urine uric acid,24 hour ( mg/day or mmol /day )
Inadekuat atau kelebihan asupan cairan ; Pemebrian makanan dan atau zat gizi, Edukasi
indekuat atau kelebihan asupan nutrisi gizi dan Konseling gizi serta koordinasi asuhan
paranteral/enteral oleh professional gizi
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( goal ) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien / klien atau menggunakan stanar rujukan.
Contoh
Contoh penulisan :
Asesme yangn awal pasien Berat jenis urin pasien / klien 1.050, yaitu di atas skala yang
diharapkan.
Akan monitor perubahan berat jenis urin pada kunjungan yang akan
dating.
Reasesmen setelah Perkembangan/ progress mengarah pada target, berat jenis urin
intervensi gizi pasien 1.035, yaitu dalam skala yang diharapkan.
Vitamin A, serum atau plasma retinol (ug/dl Vitamin B6, plasma or serum pyridoxal 5’
atau umol/L) phosphate concentration (ng/ml or nmol/L)
Vitamin C, plasma atau serum (mg/dl atau Pantotothenic acid, eksresi pantothenate
umol/ L) urin(mg/dy), plasma(ng/ml or nmol/ L)
Vitamin D, 25-hydroxy (ng/ml atau mmol/L) Biotin, lymphocyte propionyl-CoA carboxylase
Vitamin E, plasma alpha-tocopherol(mg/dl or pada kehamilan(pmol,(min x mg)), seru (ng/ml
umol/L) or nmol/L)
Thiamin, koefisien aktifitas erythrocyte Biotinidase (U/L)
transketolase (ug/ml/hr) Protein induced by vitamin K absencer or
Riboflavin , koefisien aktivitas untuk antagonist II (PIVKA-II) ng/ml or nmol/L
erythrocyte glutathione reductase activity(
IU/g hemoglobin )
Niasin, urinary N’methyl-nicotinamide
concentration (umol/day)
Catatan :
1. Pengukuran status vitamin tubuh lainnya, seperti eksresi pontothenate urin, ditulis untuk
melengkapi lembar referensi. Indicator ini jarang digunakan terapi terkadang dibutuhkan pada
kondisi tertensu.
2. Penguluran folat dan vitamin B12 dapat dilihat di lembar referensi profil anemia gizi
3. Pengukuran terkait vitamin K (PT,PTT,INR) dapat dilihat dilembar referensi profil GI
4. Tes untuk kolin tidak tersedia. Menurut DRI hal tsb harus dievaluasi terkait kadar alanine amino
transferase (ALT) yang tertera pada profil GI (BD-1.4).
Asupan vitamin berlebih atau tidak adekuat Pemberian makan dan atau zat gizi, koordinasi
asuhan oleh professional gizi.
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien /klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh
Indicator terpilih untuk data profil metabolisme KH : Galactose 1phosphate dalam sel darah merah
(mg/dl or nmol/L)
Evaluasi terhadap target atau standar rujukan
1. Goal : Kadar galactose -1- phosphate dalam sel darah merah pasien / klien 165 mg/dl,
menunjukkan diatas goal bagi pasien yang menjalani diet galactosemia (>125 mg/dl).
(catatan: standar rujukan umumnya digunakan untuk ukuran ukuran laboatorium, sementara
goal dapat digunakan pada kondisi khusus misalnya pada kondisi dimana standar rujukan
populasi tidak realistis/ tidak dapat diterapkan)
ATAU
2. Standar rujukan : kadar galaktosa-1-phosphate dalam sel darah merah pasien/klien 165 mg/dl,
menunjukkan diatas batas pasien dengan diet galaktosemia (>125 mg/dl).
Contoh penulisan :
Reassesment setelah intervensi gizi Perkembangan /progress yang nyata kea rah skala yang
diharapkan.
Asupan jenis lemak yang tidak konsisten dengan Pemberian makanan dan atau zat gizi, Edukasi
kebutuhan, inadekuat asupan energi gizi dan Konseling gizi
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang diharapakan sesuai dengan kebutuhan
pasien/ klien atau menggunakan strandar rujukan.
Contoh
Indikator terpilih untuk data profil asam lemak : Fatty acid panel mitochondrial C8-C18
(specifically Octanoylcaritine (C8) dan Octanoylcarnitine (C8) : Decanoylcarnitine (C10) ration )
1. Goal : Kadar Octanoycarnitine dalam sel darah merah pasien/ klien 0, umol/L, menunjukkan di
atas goal (>0,3 umol/ L & rasio Octanoylcarnitine 10, melebih goal yaitu 5 bagi pasien dengan
MCAD. (catatan : standar rujukan umumnya digunakan untuk ukuran ukuran laboratorium ,
sementara goal dapat digunakan pada kondisi khusu misalnya pada kondisi dimana standar
rujukan populasi tidak realitia/tidak dapat diharapkan)
ATAU
2. Standar rujukan : Kadar Octanoycarnitine pasien /klien 0,8 umol/ L, melebihi batas atas yang
diharapkan (>0,3 umol/L) dan rasio Octanoycarnitine : Decanoylcarnitine 10, yaitu melebihi
batas atas (>5).
Contoh penulisan :
Reassesment setelah intervensi gizi Perkembangan / progress yang nyata ke arah skala yang
diharapkan konsentrasi Octanoycarnitine pasien/ klie 0.4,
rasio of Octanoycarnitine: Decanoylcarnitine : 7
Definisi : gejala berkaitan dengan kondisi patofisiologis yang berasal dari pemeriksaan / pengukuran
gizi focus pemeriksaan fisik, wawancara dan atau catatan medik
Definisi : hasil hasil yang didapat dari pengukuran gizi focus pada pemeriksaan fizik, wawancara
atau catatan kesehatan terkait kondisi otot, lemak, kesehatan mulut, kemampuan mengisap,
menelan, bernafas, selera makan dan dampaknya.
Tulang (PD.1.1.3)
1. Bow legs 4. Rachitic rosary
2. Frontal bossing 5. Ricket
3. Harrison’s sulcus 6. Skoliosis
Udem (PD.1.16)
1. +1 pitting/ cubitan?udem 9. Udem pada kaki
2. +2 pitting udem 10. Udem pada tangan
3. +3 pitting udem 11. Udem pada skortum
4. +4 pitting udem 12. Udem pada betis(thigh)
5. Anasarka 13. Udem pada vulva
6. Ankle edema 14. Udem pada mukosa
7. Edema of calf 15. Sacral edema
8. Edema of eyelid
Mata (PD.1.1.8)
1. Penglihatan abnormal 9. Excessive tear production
2. Angular blepharitis 10. Keretomalacia
3. Bitot’s spot 11. Jaundiced sclera
4. Circles under eyes 12. Night blindness
5. Corneal arcus 13. Ophthalmoplegia
6. Conjunctival discoloration 14. Suken eyes
7. Pendarahan konjungtiva 15. Xerophthalmia
8. Conjunctival keratinization 16. Xanthelasma
Genitourinary (PD.1.19)
1. Amenorrhea 4. Menorrhagia
2. Anuria 5. Oliguria
3. Delay in sexual development and/ or 6. Polyuria
puberty
Rambut (PD.1.1.10)
1. Abnormal keratinization of hair follicle 8. White hair
2. Alopecia 9. Follicular hyperkeratosis
3. Brittle hair 10. Hair change due to malnutrition
4. Corkscrew hairs 11. Hair lacks luster
5. Dry hair 12. Hypertrichosis
6. Fine hair 13. Increased loss of hair
7. Nutritional hair color change
Kepala (PD.1.1.11)
1. Altered olfactory sense 6. Hypomia (decreased sense og smlle)
2. Anosmia (loss of sense of smell) 7. Macrocephaly
3. Bulging fontanelle 8. Micrephaly
4. Epistaxis 9. Nasal mucosa dry
5. Headache 10. Sunken fontanelle
Mulut (PD.1.1.13)
1. Agenusia (loss of taste) 17. Gingival hypertrophy
2. Angular stomatitis 18. Gingivitis
3. Aphthous ulcer of mouth 19. Halitosis (breath smells unpleasant)
4. Aptyalism (xerostomia) 20. Hemorrhagic gingivitis (bleeding gums)
5. Blue lips 21. Hypoguesia
6. Blue line on gingiva 22. Ketotic breath
7. Candidiasis of the mouth 23. Micrognathia
8. Cheilosis (dry lips) 24. Swollen gums
9. Cheilitis 25. Oral candidiasis
10. Cleft palate 26. Oaral lesion
11. Cracked lips 27. Parotid swelling
12. Drooling 28. Poor oral hygine
13. Dry mucus membranes 29. Retains food in mouth
14. Dysgeusia 30. Stomatitis
15. Excessive salition 31. Uremic breath
16. Excessive thirst
Otot (PD.1.1.14)
1. Muscle atrophy 4. Muscle pain
2. Muscle contracture 5. Muscle weakness
3. Muscle cramp 6. Quadriceps muscle wasting
Leher (PD.1.1.15)
Kulit (PD.1.1.17)
6 Gagging
LIDA (PD.1.1.20)
TANDA-TANDA (PD.1.1.21)
Kelebihan atau inadekuat asupan pitamin atau Pemberian makanan dan zat gizi :
mineral, cairan paranteral/enteral, underweight, endukasi gizi, Konseling gizi,
kehilangan berat badan yang tidak di inginkan, koordinasi asuhan gizi oleh professional
malnutrisi gizi.
Evaluasi
Kreteria evaluasi dapat digunakan capaian (goal) yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien atau menggunakan setandar rujukan
Contoh
Indicator terpili untuk data antropometri : atropi otot, kehilangan lemak sub kutan
1. goal : menjaga atau menamba lemak subkutan atau massa otot (sesuai kondisi) yang di
tentukan melalui pemeriksaan/pengukuran gizi focus pemeriksaan fisik
2. setandar rujukan :
Atropi oto dan kehilangan lemak sub kutan dari pasien/klen menunjukan kondisi kurang gizi
(undernutrition) dalam konteks penyakit akut atau injuri, hal ini konsisten dengan diagnosis gizi
malnutrisi tidak berat (sedang). Setandar rujukan normal adalah tidak terdapat atropi otot dan
otot lengan menonjol fat pads slightly)
Contoh penulis
Asesmen awal Otot pasien/klien atropi kehilangan lemak sub kutan ringan, kondisi ini
pasien tidak sesuai untuk ukuran status gizi baik dan konsisten dengan
malnutrisi sedang. Akan dimonitor untuk kecukupan asupan. Protein
dan kalori sera perubahan setatus massa otot dan lemak sub kutan pada
kunjungan berikutnya
Reasement setelah Ada perbaiakn (progres) dalam menjaga atau meningkatkan masa otot
intervensi gizi dan lemak masa sub kutan yang diharapkan status massa otot dan lemak
KELAS
a. Data personal (CH 1) : informasi data umum pasien/klein seperti umur, jenis kelamin,
ras, suku, bahasa idukasi, dan peran dalam keluarga
a. Data riwayat medis/kesehatan pasien atau keluarga terkait gizi (CHZ.1) kondisi
status penyakit pasien/klien keluaga dapat berdampak terhadap status gizi
b. Data perawat medis/terap (CH 2.2) : data terdekumentasi dari riwayat perawatan
medis atau medah yang dapat berdampak pada setatus gizi pasien
3. riwayat sosial (CH 3) : riwayat pasien/klien factor social ekonomi, situasi rumah, dukungan
asuhan/pelayanan medis, keterlibatan dalam kelompok social.
a. Data riwayat social (CH 2.2) riwayat pasien/klien factor social ekonomi, situasi rumah,
dukungan asuhan/pelayanan medis, keterlibatan dalam kelompok-kelompok social
Definisi : informasi data umum pasien/klien seperti umur, jenis kelamin, rasa kusu bahasa,
edukasi dan peran dalam keluargainformasi atau umum pasien/klien seperti umur, jenis
kelamin, ras suku, bahasa edukasi,dan peran dalam keluarga
Wanita ***
Laki-laki ***
Sex (wanita atau laki-laki berdasarkan pendidikan Level pendidikan lama
*** organ dan struktur organ pendidikan ***
reproduksi)
Wanita ***
Laki-laki ***
Ras (kelompok berdasarkan keturunan Peran dalam Sebutkan *** (berdasarkan
*** atau asal daerah) keluarga informasi dari pasien/klean
misalnya ibu, sepupu, dan
Keturunan india amerika deskripsi keluarganya)
atau areska ***
Asia **
Amerika hitam atau afrika Ya ***
**
Keturunan/penduduk asli Jumlah rokok perhari ***
hawai atau pasifik Jumlah produk tembakau
lainnya*** lain hari ***
Jumlah produk tembakau
lain tahun***
No
Penggunaan
tembakau
Penilaian kelinis harus digunakan untuk Pemberian makan atau zat gizi : edukasi gizi,
memilih indicator dan menentukan teknik konsling gizi, koordinasi asuhan oleh
pengukuran yang tepat dan setandar referensi professional gizi.
sesuai dengan pupulasi dan setting. Ketika
teridentifikasi, indikatar ini, teknik
pengukuran dan prosedur harus di jelaskan
dam kebijakan dan prosedur atau dekumen
lain untuk digunakan dalam catatan rekam
medis pasien/klien, perbaikan mutu atau
performasi atau peroyak penelitian informasi
Evaluasi
Kreterian evaluasi dapat menggunakan capaian (goal) yang di harapkan sesuai kebutuhan
pasien/klien atau menggunakan standar rujukan
Contoh
Indicator terpili data perawat /terapi : usia,sex,level pendidikan “laki-laki usia 40 tahun, baru
terdiaknosa DM tapi 2,level pendidikan SM”
Definisi : kondisi, status penyakit pasien/klien keluarga yang dapat berdampak terhadap
status gizi
Evaluasi
Kreteria evalusi dapat menggunakan capaian (goal)yang di harapkan sesuai dengan kebutuhan
pasien/klien atau menggunakan setandar rujukan
Contoh
Indicator terpili untuk data perawatan/terapi :
goal/target tidak umum di gunakan atau
standar rujukan tidak ada
Data terdokumentasi dari riwayat perawat media atau bedah yang dapat berdampak pada
status gizipasien/kliewn
Gangguan utilisasi zat gizi; Peningkatan Pemberian makanan dan atau zat gizi;
kebutuhan zat gizi : Gangguan fungsi edukasi gizi; konseling gizi; koordinasi
gastrointestinal, kesulitan menggigit / asuhan oleh profesional.
mengunyah ( masticatory ), kehilangan
badan tidak diharapkan.
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( goal ) yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh
Indikator terpilih untuk data perawatan / terapi : terapi radiasi
“Pasien/Klien mendapat terapi radiasi untuk kanker paru. Selera makan menurun akibat
kelelahan yang sangat dan sakit pada saat makan.
Definisi
Evaluasi
Kriteria evaluasi dapat menggunakan capaian ( goal ) yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan pasien/klien atau menggunakan standar rujukan.
Contoh
Indikator terpilih untuk data riwayat sosial: situasi lingkungan / rumah dan lokasi
geografis rumah
Masalah aktual yang berkaitan dengan asupan energy,zat gizi, cairan, substansi, bioaktif
melalui oral maupun dukungan gizi ( Nutrition support )
Asupan makanan dan minuman yang aktual atau perkiraannya melalui atau dukungan gizi
(enteral dan perenteral) dibandingan dengan tujuan (goal) pasien.
Hal 72
Asupan cairan yang aktual atau perkiraannya dibandingkan dengan tujuan (goal) pasien.
Asupan aktual atau yanga diamati asupan substansi bioaktif, meliputi komponen, komposisi,
makanan fungsional tunggal, atau suplemen makanan, alcohol.
Asupan kelompok zat gizi atau zat gizi tunggal / majemuk tertentu yang aktual atau perkiraanya
dibandingkan dengan tingkat yang diharapkan/ dianjurkan.
□ NI. 5. 9. Vitamin
□ NI.5.9.1. Asupan vitamin inadekuat (sebutkan...)
1. A
2. C
3. D
4. E
5. K
6. Thiamin
7. Riboflapin
8. Niacin
9. Folat
10. B6
11. B12
12. Asam pantotenat
13. Biotin
□ NI.5.9. 2. kelebihan asupan vitamin (sebutkan....)
1. A
2. C
3. D
4. E
5. K
6. Thiamin
7. Riboflapin
8. Niacin
9. Folat
10. B6
11. B12
12. Lain-lain sebutkan .......
□ NI. 5.10. mineral
□ NI.5.10.1.Asupan mineral inadekuat (sebutkan.....)
1. Kalsium
2. Klorida
3. Zat besi
4. Magnesium
5. Kalium
6. Fosfor
7. Natrium
8. Seng
9. Sulfat
10. Flour
11. Cuprum
12. Yodium
13. Selenium
14. Mangan
15. Kroium
16. Molibdenum
17. Boron
18. Kobalt
NC.1. Fungsional
Perubahan fungsi fisik atau mekanis yang mengganggu atau menghambat dampak gizi yang
diharapkan/ diinginkan
NC.2. Biokimia
Perubahan kemampuan metabolisme zat gizi akibat (sebagai dampak) pemeberian obat obatan,
pembedahan, atau seperti yang ditunjukkan dalam perubahan nilai-nilai laboratorium
Masalah gizi yang teridentifikasi berkaitan dengan prilaku/ kepercayaan, lingkungan fisik dan
atau suplai makanan atau keamanan makanan
Masalah aktual aktifitas fisik, kemandirian dan kualitas hidup berdasarkan laporan, pengamatan
dan Kdokumen
NO. Lain-lain
Temuan dan/problem tidak dapat diklasifikasikan sebagai problem asupan, clinical, atau perilaku
lingkungan
Definisi :
Asupan energi kurang dari energi ekspenditur, atau standar rujukan atau anjuran yang ditetapkan
berdasarkan kebutuhan fisiologis.
Etiologi :
BD -
AD Gagal mencapai berat badan yang sesuai atau gagal meningkatkan berat badan
CH Kondisi yang berkaitan dengan diagnose atau treatment seperti sakit mental,
gangguan pola makan, demensia, pecandu alkohol, penyalahgunaan zat,
manajemen penyakit akut dan kronis
Catatan : diagnosis bisa jadi tidak dapat diterapkan saat tujuan akhir adalah penurunan berat
badan, perawatan akhir hidup, inisiasi EN/PN, atau stress akut (operasi bedah atau kegagalan
organ). Segala kemungkinan asupan zat gizi sebaiknya dikaitkan dengan data klinis, biokimia,
antropometri, diagnosis medis, status klinis dan faktor lain yang mendukung kevadilitasan proses
asuhan gizi
Definisi :
Asupan makanan atau minuman secara oral kurang dari standar referensi yang digunakan atau
berdasarkan pada kebutuhan fisiologis.
Catatan : diagnosis gizi ini tidak termasuk asupan melalui pipa NGT. Diagnosa gizi ini tidak
dapat diterapkan ketika tujuannya adalah penurunan berat badan, perawatan akhir hidup, pada
inisisai pemberian makanan atau saat kombonasi nutrisi enteral / parenteral.
Etiologi :
Keadaan fisiologis yang menyebabkan peningkatan gizi seperti penyakit katabolik dalam
jangka waktu yang lama.
Penurunan kemampuan untuk mengkonsumsi energi yang cukup seperti peningkatan
kebutuhan gizi selama penyakit katabolik dalam jangka waktu yang lama.
Kurangnya atau terbatasnya akses terhadap makanan, misalnya keterbatasan misalnya
keterbatasan ekonomi, pembatasan makanan yang diberikan kepada manula atau anak-
anak.
Terbatasnya daya terima makanan akibat faktor fisiologis atau perilaku, keengganan dan
atau sikap perilaku yang membahakan makan.
Budaya yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengakses makanan.
Kurangnya pengetahuan gizi dan makanan terutama asupan makanan dan minuman
melalui oral yang tepat.
Penyebab psikologi misalnyabdepresi dan gangguan makan.
Tanda/gejala:
BD -
Definisi :
Peningkatan kebutuhan zat gizi spsifik dibandingkan dengan referensi standar atau rekomendasi
sesuai kebutuhan fisiologis
Etiologi :
Definisi :
Asupan karbohidrat yang timing-nya tidak konsisten sehari-hari, dari hari ke hari, atau pola
asupan karbohidrat yang tidak sesuai dengan pola yang dianjurkan berdasarkan kebutuhan
fisiologis atau medikasi
Etiologi :
Sebab-sebab fisiologis yang memerlukan timing (pengolahan waktu) yang hati-hati dan
konsisten dalam jumlah karbohidratnya, misalnya diabetes melites, hipoglisemia
pemberian PN/EN
Praktik-praktik budaya yang memengaruhi kemampuan mengatur timing (pemilihan
waktu) konsumsi karbohidrat
Kekurangan pengetahuan tentang pemilihan waktu yang tepat untuk asupan karbohidrat
Keterbatasan memenuhi makanan dan gizi, misalnya karena kurang kemauan atau gagal
memodifikasi pemilihan waktu untuk asupan karbohidrat dalam merespon anjuran-
anjuran dari ahli gizi atau dokter
Sebab-sebab psikologis seperti depresi dan makan tidak teratur
Tanda/Terjadinya Tanda :
PD -
Definisi :
Gangguan atau kesulitan menggerakkan makanan atau minuman didalam Rongga mulut ke
lambung
Etiologi :
Tanda dan Penyebab mekanik contoh inflamasi; pembedahan; striktur; atau mulut,
kerongkongan, dan tumor esophagus; sebelum ventilasi mekanik
Penyebab Motorik contoh saraf atau gangguan otot seperti, Celebral Palsy, stroke, Multi
Sclerosis, Scleroderma, atau permaturitas, gangguan menghisap, menelan, gangguan pola
nafas
Tanda/Terjadinya Tanda :
AD -
Definisi :
Etiologi :
Definisi :
Etiologi :
Penyebab fisiologis yang meningkatkan kebutuhan gizi, misalnya akibat proses katabolik
pada penyakit, trauma dan malabsorpsi yang berkepanjangan
Penurunan kemampuan untuk mengkonsumsi kalori (energi) yang cukup
Terbatasnya atau kurangnya akses makanan, misalnya karena faktor ekonomi,
pembatasan makanan yang diberikan pada lansia atau pada anak-anak
Tradisi yang berdampak pada kemampuan untuk mengakses makanan
Penyebab psikologis seperti depresi atau gangguan makan
Dirawat di Rumah Sakit dalam jangka waktu lama
Kurang mampu untuk makan sendiri
Tanda/Terjadinya Tanda :
BD -
AD Kehilangan BB ≥5% dalam 30 hari, ≥7,5% dalam 90 hari, atau ≥10% dalam
180 hari
PD Demam
Penurunan indera seperti indera pembau, perasa dan penglihatan
Peningkatan detak jantung (heart rate)
Peningkatan kecepatan pernafasan (respiratory rate)
Perubahan ukuran baju
Perubahan status mental dan fungsi
FH Adanya informasi atau hasil observasi menunjukkan :
Catatan :
Diagnosis ini tidak tepat apabila penurunan berat badan bila dikaitkan dengan cairan tubuh.
(ADA,2011)
Definisi :
Peningkatan jaringan lemak dibandingkan dengan standar rujukan atau rekomendasi, berkisar
dari overweight sampai dengan morbid obesity
Etiologi :
BD Hasil pengukuran RMR lebih kecil dari yang diharapkan dan atau estimasi
RMR
Definisi :
Asupan protein dan atau energi yang tidak cukup dalam jangka waktu yang lama dan
menyebabkan hilangnya cadangan lemak tubuh dan atau pengerutan otot termasuk malnutrisi
yang berkaitan dengan kelaparan, penyakitan kronis dan penyakit akut/injury
Etiologi
BD -
AD Malnutrisi yang dapat dilihat dari berat badan / BMI. IMT <18,5
menunjukkan underweight, BMI untuk lansia (>65 tahun) <23, BMI
anak-anak IMT <5 persentil
Pertambahan berat badan ibu hamil tidak cukup
Kehilangan berat badan, dewasa >20% dalam 1 tahun, >10% dalam ^
bulan, >7,5% dalam 3 bulan, 5% dalam 1 bulan, >1-2% dalam 1
minggu
Anak bila poin data single, digunakan :
o Z score ≤ -1 BB/TB, BMI/usia, atau lila
o Z score ≤ -3 BB/TB sesuai usia*
*menunjukkan malnutrisi berat (tidak untuk diagnosis sedang /
moderat
Anak, bila 2 atau lebih data dapat digunakan sebagai indikator yang
dinilai :
o Perlambatan BB/PB atau BB/TB, turun 1-3 atau lebih pada z
score – garis pertumbuhan datar atau menurun
o Penambahan BB lambat dibandingakan dengan kecepatan
penambahan BB yang diharapkan (<75% dari standar) untuk
anak usia 2 tahun
o Penurunan BB yang tidak diharapkan (usia 2-20 tahun)
PD (Dewasa) Hilang lemak subkutan, misalnya Orbitall, trisep, atasnya
lemak tulang rusuk dan atau misalnya otot
(dewasa) Hilang otot, misal pengecilan candi (tempralis otot), klavikula
(pectoralis dan punggung), bahu (deltoids), otot interoseus, tulang
belikat (latissimus dorsi, trapezious, deltoids) paha (paha depan), dan
betis (gastrocnemius)
Akumulasi cairan general atau terlokalisir (extremities, vulvar/scrotal,
ascites)
(anak) : stagnan pada tahap tanner
(^(A) and (P) Note, Hand grip strength in children > 6 years of age and in adults:
norms are device dependent; can identify presence of malnutrition but not
quantify the degree of the deficit; may not be able to perform on certain patients.
Please refer to the academy/ASPEN adult and Pediatric Malnutrition Consensus
Statements for futher information
Definisi :
Pengetahuan yang tidak lengkap atai tidak akurat menegnai makanan, zat gizi atau informasi dan
pedoman yang berkaitan dengan gizi
Etiologi :
Perilaku dan kepercayaan yang salah terkait dengan makanan dan zat gizi
Sebelumnya kurang terpapar informasi yang akurat terkait gizi
Kurang memahami tanda-tanda bayi / anak kelaparan
Kepercayaan dari budaya/adatnya yang mempengaruhi kemampuan untuk belajar atau
menerapkan informasi
Kemampuan kognitif yang terganggu, termasuk ketidakmampuan belajar, gangguan
syaraf atau sensor dan atau dimensia
Sebelumnya terpapar dengan informasi yang tidak benar
Tidak ingin atai tidak tertarik untuk mempelajari atau menerapkan informasi
Tanda dan gejala :
BD
AD
PD
Definisi :
Kurang merasakan manfaat atau perubahan perilaku berkaitan dengan gizi dibandingkan dengan
biaya (konsekuensi atau upaya yang harus dilakukan untuk berubah); bertentang dengan nilai-
nilai pribadi; pendahulu untuk perubahan perilaku.
Etiologi :
Perilaku dan kepercayaan yang salah terkait dengan makanan dan zat gizi
Kemampuan kognitif yang terganggu, termasuk ketidakmampuan belajar, gangguan
syaraf atau sensor dan atau dimensia
Kurangnya dukungan sosial untuk menerapkan perubahan
Menyangkal akan kebutuhan untuk berubah
Persepsi bahwa keterbatasan waktu, hubungan sosial, atau keuangan menghambat
perubahan
Tidak ingin atau tidak tertarik untuk menerapkan/ mempelajari informasi
Kurang dorongan pribadi untuk membuat perubahan; atau putus asa atas kegagalan upaya
perubahan perilaku sebelumnya
Tanda dan Gejala :
BD
AD
PD Bahasa tubuh yang negative misalnya mengerutkan dahi, tidak mau kontak
mata, postur tubuh yang defensive, kurang focus, gelisah (catatan: kultur dan
budaya mempengaruhi bahasa tubuh)
Definisi :
Pemilihan makan yang tidak sesuai dengan anjuran gizi seimbang (piramida makanan), atau
preskripsi diet
Etioogi :
AD
Sumber :
Penyediaan makanan atau zat gizi sesuai kebutuhan melalui pendekatan individu. Meliputi jenis,
frekuensi, modifikasi diet, pemberian enteral, suplemen (oral suplemen maupun suplemen
vitamin dan mineral); atau substansi bioaktif (misalnya psylium), feeding assistance, suasana
makan dan tatalaksana gizi berkaitan dengan obat.
Pemberian zat gizi ke saluran cerna melalui pipa, kateter, atau stoma (makanan enteral) atau
melalui intravena baik sentral atau perifer (parenteral)
Jenis
o ND.3.2.1 Multivitamin/mineral
o ND.3.2.2 Multi trace element
o ND.3.2.3 vitamin
1. A
2. C
3. D
4. E
5. K
6. Thiamin
7. Riboflavin
8. Niasin
9. Folat
10. B6
11. B12
12. Asam Pantotenat
13. Biotin
o ND. 3.2.4 Mineral
1. Kalsium
2. Klorida
3. Zat besi
4. Magnesium
5. Kalium
6. Fosfor
7. Natrium
8. Seng
9. Sulfat
10. Flour
11. Cuprum
12. Yodium
13. Selenium
14. Mangan
15. Chromium
16. Molibdenum
17. Boron Cobalt
ND.3.3 Manajemen substansi bioaktif
Penambahan atau perubahan dalam penyediaan substansi bioaktif
o ND.3.3.1 Plant stanol ester
o ND.3.3.2 Plant sterol ester
o ND.3.3.3 Protein kedele
o ND.3.3.4 Psyllium
o ND.3.3.5 glucan
o ND.3.3.6 Bahan makanan tambahan (food additive), sebutkan
o ND.3.3.7 alkohol
o ND.3.3.8 kafein
o ND.3.3.9 lain-lain, sebutkan …….
ND.4 feeding Assistance
Peralatan atau keinginan untuk membantu makan
o ND.4.1 alat khusus untuk makan (adaptive aquipment)
o ND.4.2 Posisi makan
o ND.4.3 Tata hidangan
o ND.4.4 kesehatan mulut
o ND.4.5 bantuan memilih menu
o ND.4.6 lain-lain
ND.5 Lingkungan makan
Penyesuaian lingkungan pada saat makanan dihidangkan yang dapat memberikan dampak
pada konsumsi makanan
o ND.5.1 Pencahayaan
o ND.5.2 Keharuman
o ND.5.3 distraksi/ gangguan
o ND.5.4 Tinggi meja
o ND.5.5 Penataan meja
o ND.5.6 Suhu ruangan
o ND.5.7 Pelayanan makan
o ND.5.8 Lokasi makan
o ND5.9 lain-lain
ND.6 tata laksana gizi berkaitan dengan obat
Modifikasi pengobatan atau herbal untuk mengoptimalkan status gizi/kesehatan
pasien/klien
o ND.6.1 obat yang diresepkan
o ND.6.2 obat bebas (OTC)
o ND.6.3 pengobatan alternative/produk pelengkap
DOMAIN EDUKASI (E)
Proses formal dalam melatih ketrampilan atau membagi pengetahuan yang memebantu
pasien/klien mengelola atau memodifikasi diet dan perilaku secara sukarela untuk menjaga atau
meningkatkan kesehatan
Proses mendukung (support process) yang ditandai dengan hubungan kerjasama antara konselor
dengan pasien/ klien dalam menentukan prioritas, tujuan / target, merancang rencana kegiatan
yang dipahami, dan membimbing kemandirian dalam merawat diri sesuai kondisi yang ada dan
menjaga kesehatan
Kegiatan dietesien melakukan konsultasi, rujukan atau koordinasi pemberian asuhan gizi dengan
tenaga kesehatan/ institusi/ dietesien lain yang dapat membantu dalam merawat atau mengelola
masalah yang berkaitan dengan gizi
RC.1 koordinasi kegiatan dengan asuhan lain yang berkaitan dengan asuhan gizi yang
sedang dilakukan
Menyediakan fasilitas pelayanan dengan profesi / institusi lain selama asuhan gizi
o RC.1.1 pertemuan tim
o RC.1.2 rujukan ke RD dengan keahlian berbeda
o RC.1.3 kolaborasi dengan profesi gizi lain
o RC.1.4 kolaborasi dengan provider lain
o RC.1.5 rujukan ke provider lain
o RC.1.6 rujukan ke institusi/ program masyarakat
RC.2 pemulangan pasien dan merujuk/ transfer pasien ke unit/ institusi baru atau ke
dietesien lain
o RC.2.1 memulangkan dan mengalihkan ke provider lain
o RC.2.2 memulangkan dan mengalihkan ke institusi/ program masyarakat
o RC.2.3 memulangkan dan mengalihkan ke profesi gizi lain
o RC.2.4 rujukan ke institusi/ program masyarakat