Anda di halaman 1dari 12

DIET RENDAH SERAT

OLEH : KELOMPOK 3
HASYIM
NIM. P00313021049
1. Pengertian Diet Rendah Serat
Diet rendah serat adalah makanan yang terdiri dari bahan makanan rendah serat dan hanya sedikit
meninggalkan sisa. Yang dimaksud dengan sisa adalah bagian-bagian makanan yang tidak diserap
seperti yang terdapat dalam susu dan produk susu serta daging yang berserat kasar. Di samping itu,
makanan lain yang merangsang saluran cerna harus dibatasi.

2. Tujuan Diet Rendah Serat


Untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga
dapat membatasi volumen feses, dan tidak merangsang saluran cerna.

3. Syarat Diet Rendah Serat


 Energi diberikan sesuai kebutuhan dengan memperhitungkan faktor aktifitas dan faktor stres.
 Protein diberikan 10 – 15% dari kebutuhan energi total.
 Lemak diberikan 20 – 25% dari kebutuhan energi total.
 Karbohidrat diberikan 60 – 75% dari kebutuhan energi total.
Lanjut...
3. Syarat Diet Rendah Serat
 Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 g/hari.
Pembatasan ini disesuaikan dengan toleransi perorangan.
 Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar (liat) sesuai dengan toleransi
perorangan.
 Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam dan berbumbu tajam.
 Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin.
 Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
 Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai suplemen
vitamin dan mineral,makanan formula rendah sisa.
Lanjut...
4. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
 Diet Rendah Sisa I
Diet rendah sisa I adalah makanan yang diberikan dalam bentuk disaring atau diblender. Makanan
ini menghindari makanan berserat tinggi dan sedang, bumbu yang tajam, susu, daging berserat
kasar (liat) dan membatasi penggunaan gula dan lemak. Kandungan serat minimal 4 gram.
 Diet Rendah Sisa II
Diet rendah sisa II merupakan makanan peralihan dari diet rendah sisa I ke makanan biasa.
Makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak. Diet ini diberikan bila penyakit mulai
membaik. Makanan berserat sedang diperbolehkan dalam jumlah terbatas sedangkan makanan
berserat tinggi tidak diperbolehkan. Kandungan serat diet ini adalah 4 – 8 gram.
Lanjut...
4. Perhitungan Kebutuhan
 Nn. Usia 19 Th, BB 50 Kg, TB 160 Cm
5. Contoh Menu Sehari
Lanjut... Menu Bahan Berat Serat
Pagi      
Bubur nasi Beras 50 0,4
Sayur tempe Tempe 50 0,7
Ikan masak Ikan layang 50 0
Selingan Siang      
Teh manis Teh 20 0
  Gula 20 0
Kue dadar Kue dadar 50 0,6
Siang      
Bubur ayam Beras 50 0,4
Daging ayam 75 0
Selingan sore      
Teh manis Teh 20 0
  Gula 20 0
Kue bolu Kue bolu 50 0,3
Malam      
Nasi tim wortel Beras 50 0,4
  Wortel 25 0,4
Sop ayam tahu Kentang 30 0,4
  Daging ayam 50 0
  Tahu 30 0,4
Telur ayam Telur ayam 50 0
Susu sapi Susu 30 0
TOTAL     4,6 g
6. Contoh Resep
Lanjut...  Bubur Ayam

 Alat
Panci, Pisau, Talenan, Sutil, Mangkuk
 Bahan
 Baha Bubur
 2 cup beras, cuci dan tiriskan
 2 liter air (1,5liter masak di awal + 0,5liter masak di akhir)
 3 sdt garam
 2 lembar daun salam
 3 sdm fibercreme
 Bahan
Lanjut...  Bahan Kuah Ayam
 250 gram potong ayam bagian dada
 1 batang serai, geprek
 2 lembar daun salam
 3 lembar daun jeruk
 Secukupnya garam, gula, lada bubuk dan kaldu non msg
 Secukupnya air
 Bumbu Halus
 3 siung bawang merah
 3 siung bawang putih
 2 biji kemiri
 Seruas kunyit
 1 sdt ketumbar
 Bahan Pelengkap
 Seledri, iris halus
 Daun bawang, iris halus
 Bawang goreng
 Langkah
Lanjut...
 Didihkan air lalu tuang beras, daun salam dan garamnya. Aduk dan masak selama 10 menit.
 Setelah 10 menit, matikan kompor dan tutup pancinya, diamkan selama 30 menit.
 Setelah 30 menit, beras akan merekah. Nyalakan kompornya lagi.
 Dan tuang sisa air panasnya 0,5 liter sambil di aduk terus.
 Setelah beras sudah benar" kelihatan lembek, masukkan fibercreme nya. Masak dengan api
kecil dengan di aduk terus sampai fibercreme larut dan matang.
 Matikan kompor dan bubur sudah jadi.
 Selanjutnya mengolah kuahnya Rebus ayam sampai mendidih sebentar. Matikan kompor.
Buang air rebusan ayam. Kemudian rebus kembali ayam dengan air yang baru sampai
mendidih. Kemudian tiriskan ayam. Sisihkan.
 Siapkan bumbu halus beserta bumbu pelengkapnya.
 Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit dan ketumbar.
 Panaskan minyak dlm wajan dan tumis bumbu halusnya sampai harum.
 Kemudian masukkan serai, daun salam dan daun jeruknya. Tumis sampai berubah warna.
 Langkah
Lanjut...
 Tambahkan secukupnya air, garam, gula, lada bubuk dan kaldu non msg. Aduk merata.
 Masukkan ayamnya, masak sampai mendidih. Matikan kompor dan tiriskan ayamnya.
 Panaskan minyak dalam wajan, goreng ayam sampai sedikit kuning kecoklatan. Jangan
terlalu kering menggoreng ayamnya. Tiriskan.
 Tuang bubur dalam mangkok saji, beri suwiran ayam, siram kuah kaldunya, taburi dengan
irisan seledri, daun bawang dan bawang goreng.
 Sajikan selagi hangat. Cocok banget buat sarapan pagi.
 Teknik Pengolahan dan Penyajian
Adapun teknik pengolahan yang digunakan pada resep ini yaitu merebus dan
menggoreng sedangkan untuk penyajiannya disimpan pada mangkuk dan dapat diberikan
garnish untuk menambah keindahan pada makanan.
 Daftar Harga (Total Rp. 103.500)
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. (2006). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : PT. Gramedia
Hartono, Andry.(2006). Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta : EGC
Buku panduan diet RSUD Saiful Anwar Malang
TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai