Anda di halaman 1dari 29

SELAYANG PANDANG

NUTRISI ENTERAL

disampaikan oleh:
SUWARNI, DCN.,
MPH
DIPLOMA D-IV
GIZI
KENDARI 2021
Makanan enteral adalah makanan dalam
bentuk cair yang diberikan kepada
penderita melalui oral atau pipa (sonde)
selama saluran cerna masih berfungsi.

Makanan ini diberikan untuk memenuhi


kebutuhan gizi secara keseluruhan
maupun suplemen
TUJUAN PEMBERIAN NE
 Memenuhi kebutuhan optimal
pasien
 Mencegah atrofi mukosa usus
 Mempertahankan fungsi barrier
usus
 Menghambat absorpsi toksin
 Mencegah translokasi bakteri
 Mempertahankan/memperbaiki
imunitas usus
TUJUAN PEMBERIAN NE (lanjutan)

 Mengurangi infeksi
 Menurunkan permeabilitas mukosa
usus
 Meningkatkan aliran darah
splangikus
 Nutrisi Enteral lebih ekonomis bila
dibandingkan dengan nutrisi
parenteral
SIAPA YANG PERLU MENDAPAT NE
 Pasien yang tidak mungkin makan
melalui oral
 Penderita gangguan kesadaran sampai
disfagia berat
 Terpasang pipa endotrakeae (endo
tracheal tube, EET)
 Terdapat kelainan di orofaring atau
esofaring dan gaster
 Gangguan psikologis berat (seperti
depresi berat atau anokresia nervosa)
PERTIMBANGAN SEBELUM MEMULAI
PEMBERIAN NE MELALUI PIPA.

1. Keadaan pasien
2. Penempatan ujung pipa
3. Jangka waktu pemberian
4. Bahaya / potensi bahaya
komplikasi
5. Informed consentt
(pasien dan
atau keluarga)
AKSES PEMBERIAN NE MELALUI PIPA

 Nasoenterik ( tube nasogastrik /


NGT)
 Tube Nasoduodenal / NDT
 Nasoyeyunal / NJT
 Gastrostomi Endoskopik
Perkutaneuous / PEG
 Endoskopik Perkutaneuos
Yeyunostomi / PEJ
KOMPLIKASI YANG DAPAT TIMBUL
PADA PEMASANGAN PIPA
NE
• Salah letak (pipa masuk saluran napas)
• Pipa bergeser
• Aspirasi
• Refluks nektosis akibat tekanan
• Pemasangan pipa melalui prosedur
pembedahan (PEG dan PEJ) diikuti
resiko infeksi, pressure nekrosis, bocor,
abses, perdarahan, peritonitis dan fistula
BAGAIMANA MEMILIH FORMULA NE

Formula NE dikelompokkan:
• Formula Enteral Rumah Sakit
• Formula Komersial

Berdasarkan Kandungan Gizi


• Formula Polimerik (komplit dan inkomplit)
• Formula semi elimental
• Formula Elemental
FORMULA POLIMERIK
• Mengandung makronutrien dalam bentuk
utuh (intak)
• Memerlukan proses cerna sebelum diserap
• Pada umumnya ditoleransikan dengan baik
• Formula polimerik lengkap mengandung
makro dan mikro nutrien (termasuk serat)
• Formula polimerik tidak lengkap
mengandung makronutrien hanya satu
macam atau lebih, dengan tanpa zat gizi
lain.
FORMULA SEMI ELEMENTAL

Formula yang sebagian kandungan


nutriennya masih memerlukan
proses cerna (semi digested)
Protein dalam bentuk dipeptida
dan tripeptida, oligopeptida, dan
asam amino bebas
FORMULA ELEMENTAL

• Formula dengan kandungan yang siap


serap
• Kandungan proteinnya berupa kristal
asam amino, mono atau di peptida atau
campuran
• Karbohidrat berupa mono atau
disakarida atau campuran
• Lemak dapat berupa asam lemak rantai
sedang atau asam lemak rantai panjang,
baik esensial maupun non esensial
KONTRA INDIKASI

• Perdarahan akut saluran cerna

• Lesi obstruktif saluran cerna

• Ileus obstruktif
KAPAN PEMBERIAN NE
• Sesegera mungkin, antara 24-48 jam
setelah trauma atau operasi dengan
tujuan a.l. memberi makan usus (gut
feeding)
• Pada bayi BBLR dapat diberikan dalam
waktu 24 – 72 jam setelah lahir dengan
pemberian secara kontiniu
• Pada anak atau bayi dengan resiko
malnutrisi yang disebabkan oleh penyakit
kronis pemberian NE dapat dimulai
segera.
TAHAPAN PEMBERIAN NE DINI

Pada pasien dewasa untuk


memberi makan usus dimulai
dengan volume 10 – 50 ml / jam,
secara tetesan terbukti aman dan
dapat ditoleransi dengan baik
FORMULA ENTERAL RUMAH SAKIT

Jenis Formula Indikasi Pemberian


Dengan Susu Lambung, usus halus, kolon
bekerja normal
Makanan Blender Memerlukan tambahan
makanan berserat
Rendah Laktosa Intoleran laktosa
Tanpa Susu Tidak Tahan Protein susu
SYARAT FORMULA ENTERAL

1.Kandungan nutrisi sesuai Kebutuhan


Ideal : 1 kkal dalam 1 cc cairan
2. Kandungan nutrisi seimbang
Kebutuhan energi sebagian besar
diambil dari KH dengan komposisi
umum untuk Indonesia yaitu :
- KH : 60 – 70 %
- Protein : 15 – 20 %
- Lemak : 20 – 30 %
SYARAT FORMULA ENTERAL Lanjutan

3. Osmolaritas sama dengan cairan tubuh.


Ideal : 350 – 400 m Osmolaritas sesuai
dengan osmolaritas cairan ekstraseluler
4. Mudah diabsorbsi
5. Tanpa atau mengandung serat
Makanan enteral yang banyak
mengandung serat bersifat bulk dapat
meningkatkan frekuensi defekasi,
terutama dibutuhkan untuk px geriatri
dan konstipasi
SYARAT FORMULA ENTERAL Lanjutan

6. Bebas atau rendah laktosa


Intoleransi laktosa sering terjadi pada
malnutrisi. Disarankan 0,5% dari total
Karbohidrat
7. Rendah/bebas dari bahan yang
mengandung purine dan kolesterol.
8. Jenis formula enteral secara umum
biasanya adalah jenis polimerik yang
mengandung nilai gizi seimbang cukup
vitamin dan mineral.
BAHAN MAKANAN SEHARI FRS

Bahan Makanan Berat (g)


Maizena 20
Telur ayam 150
Jeruk 100
Margarin 10
Susu penuh bubuk 120
Susu skim bubuk 40
Gula pasir 80
Cairan 1500 ml
SEJARAH
FORMULA ENTERAL RUMAH SAKIT
SIAP SEDUH
BAHAN PEMBUATAN F 75
ALUR PERSOALAN
PASIEN RAWAT INAP DEWASA
PETUGAS PRODUKSI SUSU
MEMBUAT FORMULA MAKANAN
CAIR TIDAK SESUAI PROSEDUR PETUGAS GIZI MELAKUKAN
SCREENING GIZI DGN PENGKAJIAN
DATA GIZI

PETUGAS PENGOLAH MENYEDUH PETUGAS GIZI


MAKANAN CAIR TIDAK SESUAI MENENTUKAN DIAGNOSA GIZI
PROSEDUR

TERAPI GIZI
MAKANAN CAIR BIASA

YA
GANGGUAN TIDAK
SALURAN
PENCERNAAN

TERAPI GIZI TIDAK OPTIMAL TERAPI GIZI OPTIMAL


PERBAIKAN PERBAIKAN
Komposisi makanan cair baru 1. Informasi pada kemasan:
a. Kemasan
Siap
Seduh
Informasi
tentang :
- Nilai Gizi
- Cara Pembuatan
- Tgl Produksi

b. Kemasan
Siap
Minum
Informasi
tentang :
Batas aman
BAHAN FERS DAN KOMPOSISI ZAT GIZI CAIR 1C

Susu Bubuk Skim


Susu Bubuk Soya
Susu Bubuk
Minyak kelapa
Susu Bubuk
Soya Skim Gula halus

Nilai Gizi/ Liter


Energi (Kkal) 1012
Protein (g) 41
Lemak (g) 32
Gula Halus Minyak Kelapa Karbohidrat (g) 136
BAHAN FERS DAN KOMPOSISI ZAT GIZI CAIR TSp

Susu Bubuk LLM


Susu Bubuk PH Pro
Minyak kelapa
Minyak Canola
Gula halus
Maltodextrin

Energi (Kkal) 1352


Protein (g) 54
Lemak (g) 46
Karbohidrat (g) 183
ANALISA DAMPAK POSITIF SETELAH
MEMBUAT CAIR SIAP SEDUH
TANGIBLE
1. Pemberian “modifikasi formula rumah sakit”
yang tepat menyebabkan terapi gizi optimal.
2. Penghematan biaya pembelian bahan
pembuatan formula rumah sakit bila
dibandingkan dengan produk komersial
3. Jadwal pemberian formula enteral
rumah sakit sesuai dengan rencana
4. terapi gizi
Peningkatan pendapatan rumah sakit karena
5. penurunan hari rawat pasien.
Daya simpan lebih lama ± 10 hari
MACA
M
MAKANA
N CAIR:
CAIR 1C,
SOTIKA,
N 80, RP, RGRL,
DM, F 75, F 100,
F 135, TETP,
KETOGENIK,
CAIR TSp
MATUR NUWUN
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai