Anda di halaman 1dari 18

PELAKSANAAN SCREENING

KESEHATAN (TERMASUK JIWA)


PADA ANAK SEKOLAH DAN
REMAJA (PEMBERIAN TABLET
TAMBAH DARAH PADA REMAJA
PUTRI)
No. Dokumen :
/PKM-ST/SOP-UKM/I/2023
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS Bahraeni Bakri,S.Si.APT


SAMATARING Nip: 19831003 200904 2 003

1. Pengertian Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri membanyu menanggulangi
berbagai jenis penyakit akibat kurang darah atau anemia
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Pemberian Tablet
Tambah Darah pada Remaja Putri
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi Surat edaran tentang pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri dan wanita
Usia Subur tahun 2022
5. Langkah-langkah 1. Petugas Gizi Menyiapkan alat dan bahan seperti : alat tulis dan tablet tambah
darah (Fe)
2. Petugas melakukan pendataan sasaran
3. Petugas memberikan sosialisasi pemberirian Tablet Tambah Darah (Fe) pada
Remaja Putri
4. Petugas mendistribusikan tablet Fe pada Remaja Putri
5. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan pemberian tablet Fe
6. Diagram alir
Petugas Gizi Menyiapkan alat dan bahan

Petugas melakukan pendataan sasaran

Petugas memberikan sosialisasi

Petugas mendistribusikan tablet Fe

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan

7. Hal-hal yang perlu - Tanggal Kadaluarsa TTD


diperhatikan - Aturan Minum
- Efek Samping
8. Unit Terkait - Pengelolah Obat
- Sekolah
9. Dokumen terkait - Buku KIA
- Rekam Medis

10. Rekaman Historis


Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
KUNJUNGAN LAPANGAN BAYI
BALITA DENGAN MASALAH GIZI
No. Dokumen :
/PKM-ST/SOP-UKM/I/2023
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Bahraeni Bakri,S.Si.APT


SAMATARING Nip: 19831003 200904 2 003

1. Pengertian Kunjungan lapangan adalah pelaksaan pembinaan Kesehatan keluarga dengan


masalah Underweight, Stunting dan Wasting.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Kunjungan
Lapangan Bayi Balita dengan Masalah Gizi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehtan I Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang standar
antropometri Penilaian Status Gizi Anak
5. Langkah-langkah 1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Alat tulis
b. Checklist
c. Timbangan
d. Metline/microtoise
e. Pita LILA
2. Pelaksanaan
a. Petugas melakukan pendekatan kepada keluarga dengan menjelaskan tujuan
dari kunjungan rumah
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik (BB,TB, LILA)
c. Petugas melakukan cross check dengan KMS
d. Petugas mengkaji kondisi lingkungan keluarga yang mempengaruhi kondisi
kesehatannya
e. Petugas mengidentifikasi masalah Kesehatan pasien
f. Petugas mengidentifikasi penyebab terjadinya gizi buruk, gizi kurang, BGM.
g. Petugas menanyakan pelayanan PMT yang sedang diterima
h. Memberikan penyuluhan Kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang
pemberian asupan nutrisi yang benar pada balita sesuai kebutuhan.
i. Petugas mencatat dalam buku kunjungan rumah
j. Petugas merekap hasil kunjungan rumah atau memantau status gizi setiap
bulan
6. Diagram alir
Petugas melakukan pendekatan kepada
keluarga dengan menjelaskan tujuan dari
perkunjungan rumah

Petugas melakukan pemeriksaan fisik (BB,TB, LILA)

Petugas melakukan kroscek dengan KMS

Petugas mengkaji kondisi lingkungan keluarga yang


mempengaruhi kondisi kesehatannya

Petugas mengidentifikasi masalah Kesehatan pasien

Petugas mengidentifikasi penyebab terjadinya underweight,


Stunting, Wasting

Petugas menanyakan pelayanan PMT yang sedang diterima

Memberikan penyuluhan Kesehatan kepada pasien dan keluarga


tentang pemberian asupan nutrisi yang benar pada balita sesuai
kebutuhan.

Petugas mencatat dalam buku kunjungan rumah

Petugas merekap hasil kunjungan


rumah atau memantau status gizi
setiap bulan

7. Hal-hal yang perlu Proses monitoring harus dilaksanakan secara rutin dan dibuat rencana tindak lanjut
diperhatikan perbaikan, agar kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.

8. Unit Terkait - Dokter


- Bidan Desa
- Petugas Gizi
9. Dokumen terkait 1. Buku KMS/KIA
2. Format pencatatan dan pelaporan

10. Rekaman Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan


Perubahan
PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN (PMT) BERBAHAN
PANGAN LOKAL BAGI IBU HAMIL
KEK DAN BALITA GIZI KURANG
No. Dokumen :
/PKM-ST/SOP-UKM/I/2023
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS Bahraeni Bakri,S.Si.APT
SAMATARING Nip: 19831003 200904 2 003

1. Pengertian Makanan bergizi yang diperuntukkan bagi ibu hamil KEK dengan ukuran lila <23.5
cm dan balita usia 6-59 bulan sebagai makanan tambahan untuk pemulihan gizi
berbasis bahan makanan lokal.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi
Kurang
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi 1. Juknis PMT, tahun 2023
2. Peraturan Menteri Kesehtan I Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang
standar antropometri Penilaian Status Gizi Anak
5. Langkah-langkah 1. Petugas Gizi melakukan Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Berbahan pangan lokal bagi bumil KEK dan Balita Gizi kurang kepada
Pemerintah Setempat dan Kader Posyandu
2. Penentuan sasaran Ibu Hamil KEK dan Gizi kurang yang akan diberikan PMT
berbahan pangan lokal
3. Petugas Gizi memberikan siklus menu kepada Kader
4. Kader Membeli bahan makanan berbahan pangan lokal
5. Kader Membuat Menu sesuai dengan Siklus Menu yang telah diberikan oleh
Petugas Gizi
6. Kader mendistribusikan makanan ke rumah sasaran
7. Pemantauan dilakukan setiap bulan selama pelaksanaan PMT Berbahan Pangan
Lokal.
8. Pencatatan dan pelaporan mengenai perkembangan Lila Bumil dan Status Gizi
Balita dicatat pada awal dan akhir pengukuran BB dan Lila pelaksanaan PMT
berbahan pangan lokal yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
6. Diagram alir
Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) Berbahan pangan lokal rumah

Penentuan sasaran Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi kurang

Petugas Gizi memberikan siklus menu kepada Kader

Kader Membeli bahan makanan berbahan pangan lokal

Kader Membuat Menu sesuai dengan Siklus Menu

Kader mendistribusikan makanan ke rumah sasaran


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Pemantauan dilakukan setiap bulan selama pelaksanaan PMT


Berbahan Pangan Lokal.

Pencatatan dan pelaporan mengenai perkembangan Lila Bumil dan


Status Gizi Balita dicatat pada awal dan akhir pengukuran BB dan
Lila pelaksanaan PMT berbahan pangan lokal yang dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten.

7. Hal-hal yang perlu - Tanggal Kadaluarsa Bahan Pangan


diperhatikan - Kebersihan

8. Unit Terkait - Pemerintah Desa/Kelurahan Setempat


- Kader Kesehatan
- Petugas Gizi
9. Dokumen terkait - Buku KIA
- Buku Registrasi Posyandu
10. Rekaman Historis
Perubahan
KUNJUNGAN PEMBINAAN
PELAYANAN ANC, PERSALINAN,
PNC BAGI POSYANDU PRIMA,
PRAKTIK MANDIRI DAN
POSYANDU
No. Dokumen :
/PKM-ST/SOP-UKM/I/2023
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS Bahraeni Bakri,S.Si.APT


SAMATARING Nip: 19831003 200904 2 003

1. Pengertian Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima,
Praktik Mandiri dan Posyandu merupakan kegiatan pelayanan di lapangan dengan
berfokus pada Ibu Hamil, Bayidan Balita.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Kunjungan
Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima, Praktik Mandiri
dan Posyandu.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi Departemen Kesehatan RI, 2017

5. Langkah-langkah 1. Kegiatan dilkasanakan oleh petugas Gizi Dan Bidan Dengan Memastikan data
sasaran seperti jumlah Bayi Baru Lahir , Bayi, Balita , Ibu hamil dan Ibu
menyusui, PUS dan WUS.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hari buka posyandu,dapat
melalui pertemuan warga setempat,sarana ibadah dll
3. Pelaksanaan posyandu
4. Evaluasi setelah posyandu menilai hasil kegiatan apakah ada kasus T,2T ,atau
BGM.
5. Merujuk ke puskesmas ketika ada kasus T,2T atau BGM
6. Diagram alir
Kegiatan dilkasanakan oleh petugas Gizi Dan Bidan Dengan Memastikan
data sasaran seperti jumlah Bayi Baru Lahir , Bayi, Balita , Ibu hamil dan
Ibu menyusui, PUS dan WUS

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hari buka


posyandu,dapat melalui pertemuan warga setempat,sarana
ibadah dll

Pelaksanaan posyandu

Evaluasi setelah posyandu menilai hasil kegiatan apakah ada


kasus T,2T ,atau BGM

Merujuk ke Puskesmas Ketika ada kasus T, 2T atau BGM


7. Hal-hal yang perlu - Pencatatan
diperhatikan

8. Unit Terkait - Lintas Program


- Kader Posyandu
9. Dokumen terkait - Buku SIP Kader
- KMS Bayi/Balita
10. Rekaman Historis
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

KUNJUNGAN LAPANGAN BUMIL


KURANG ENERGI KRONIK,
ANEMIA DAN BUMIL RESTI
No. Dokumen :
/PKM-ST/SOP-UKM/I/2023
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS Bahraeni Bakri,S.Si.APT


SAMATARING Nip: 19831003 200904 2 003

1. Pengertian Kunjungan lapangan adalah pelaksaan pembinaan Kesehatan keluarga dengan


masalah yang ada pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik, Anemia dan Bumil Resti
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Kunjungan
Lapangan Bumil Kurang energi kronik, Anemia dan Bumil Resti
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi Buku KIA

5. Langkah-langkah 1. Menetapkan status kesehatan ibu hamil resiko tinggi berdasarkan faktor resiko.
2. Bidan dan Petugas Gizi melakukan Kunjungan Rumah
3. Pemeriksaan fisik.
4. Pemberian pelayanan kesehatan tentang masalah kehamilan yang dialami bumil
5. Konseling
6. Pencatatan

6. Diagram alir
Menetapkan status kesehatan ibu hamil resiko tinggi berdasarkan
faktor resiko

Bidan dan Petugas Gizi melakukan Kunjungan Rumah

Pemeriksaan Fisik

Pemberian pelayanan kesehatan tentang masalah kehamilan yang dialami bumil

Konseling

Pencatatan

7. Hal-hal yang perlu - Pengukuran Lila, BB, TB


diperhatikan - Pemeriksaan Lab

8. Unit Terkait - Bidan


- Lab
- Gizi
9. Dokumen terkait - Buku KMS/KIA
- Format pencatatan dan pelaporan
10. Rekaman Historis
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA
DI POSYANDU
No. Dokumen :
/PKM-ST/SOP-UKM/I/2023
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS Bahraeni Bakri,S.Si.APT
SAMATARING Nip: 19831003 200904 2 003

1. Pengertian Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan program perbaikan gizi
yang menitik beratkan pada upaya pencegahan dan peningkatan status gizi anak
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk melaksanakan pemantauan
pertumbuhan balita di Posyandu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi a. Buku Panduan Kader Posyandu tahun 2013
b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang standar antropometri penilaian status gizi
anak 2011
5. Langkah-langkah a. Petugas menyiapakan alat dan bahan seperti: alat tulis, timbangan dacin,
pengukur panjang badan, Microtoice
b. Petugas memastikan data sasaran seperti jumlah bayi baru lahir, bayi, balita, ibu
hamil, ibu menyusui, PUS dan WUS
c. Petugas memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hari buka
posyandu, dapat melalui pertemuan warga setempat, diumumkan di tempat-
tempat umum, sarana ibadah, dll
d. Petugas mengkoordinir pelaksanaan posyandu
e. Petugas mengevaluasi setelah posyandu dan menilai hasil kegiatan apakah ada
kasus T, 2T dan BGM
f. Petugas merujuk ke puskesmas bila ada bayi balita bermasalah status gizinya
seperti T, 2T, BGM
g. Petugas mencatat hasil kegiatan
6. Diagram alir
Petugas Petugas
Petugas memastikan memberikan
menyiapkan data sasaran informasi
alat dan bahan

Petugas merujuk Petugas


ke mengevaluasi Petugas
puskesmas setelah posyandu mengkoordinir
pelaksanaan
posyandu

Petugas
mencatat hasil
kegiatan

7. Unit terkait Kader posyandu

8. Dokumen terkait Register Posyandu


9. Rekaman Historis
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

PEMANTAUAN PENIMBANGAN
DENGAN MENGGUNAKAN DACIN
No. Dokumen : /PKM-ST/SOP-
UKM/I/2023

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS Bahraeni Bakri,S.Si.APT
SAMATARING Nip: 19831003 200904 2 003

1. 1. Pengertian Penimbangan berat badan anak dengan menggunakan dacin

2. Tujuan Sebagai acuan untuk pemantauan penimbangan dengan menggunakan dacin


3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No. /PKM-ST/SK-ADM/I/2023
tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi Buku Panduan Kader Posyandu tahun 2013

5. Prosedur 1. Petugas menyiapakan alat timbangan dacin


2. Petugas menyiapkan tali pengaman
3. Petugas menggantung dacin pada kayu yang kuat atau penyanggah yang sudah di buat
sebelumnya,serta pasang tali pengaman tali pada ujung batangan dacin, pastikan posisi
batang dacin sejajar dengan mata orang yang akan membaca hasil penimbangan
4. Petugas memeriksa kembali apakah dacin sudah tergantung kuat
5. Petugas menggeser bandul ke angka nol
6. Seimbangkan dacin dengan cara menggantong kantong (biasaterbuat dari kantong
plastik atau khusus)
7. Petugas memasukkan balita kedalam sarung timbang dan seimbangkan dacin dan
pakaian seminimal mungkin
8. Petugas menentukan berat badan balita dengan membaca angka yang terdapat pada
ujung bandul
9. Petugas mencatat hasil penimbangan
10.Petugas menggeser kembali bandul kembali ke angka nol, letakkan batang dacin pada
tali pengaman, selanjutnya keluarkan anak pada sarung timbangan.
6. Diagram alir
Petugas Petugas
Petugas menyiapkan menggantung
menyiapkan tali timbangan dacin pada kayu
alat timbangan
dacin

Petugas
Petugas Petugas memeriksa
menyeimbangkan menggeser bandul kembali
dacin keangka nol gantungan dacin

Petugas
Petugas Petugas Petugas
memasukkan
menentukan mencatat menggeser
balita kedalam
BB Balita kembali
sarung timbang
bandul

7. Unit terkait Kader posyandu

8. Dokumen terkait Register Posyandu

9. Rekaman History
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
TATA LAKSANA GIZI BURUK
No. Dokumen :
/PKM-ST/SOP-UKM/I/2023
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman :½
UPTD PUSKESMAS Bahraeni Bakri,S.Si.APT
SAMATARING Nip: 19831003 200904 2 003

1. 1. Pengertian Balita yang mengalami kekurangan konsumsi pangan secara relatif atau absolut
untuk pariode tertentu
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan tatalaksana gizi
buruk
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi Buku Pedoman Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk, Kementerian Kesehatan
RI 2019.
5. Langkah-langkah 1. Pendaftaran
2. Pengukuran Antropometri
3. Pemeriksaan Klinis
4. Pemberian Konseling
5. Petugas melakukan pemberian paket obat dan makanan untuk pemulihan gizi
6. Petugas melakukan kunjungan rumah
7. Petugas melakukan rujukan apabila menemukan :
a. Anak dengan komplikasi medis atau penyakit penyerta
b. Sampai kunjungan ketiga berat badan anak tidak naik (kecuali anak
dengan edema)
c. Timbul edema baru
8. Drop Out
DO dapat terjadi apabila pada anak yang pindah alamat dan tidak diketahui,
menolak kelanjutan perawatan dan meninggal dunia. Anak yang menolak
kelanjutan perawatan dilakukan kunjungan rumah untuk diberikan motivasi,
bila tetap menolak diminta untuk membuat pernyataan tertulis atas
penolakannya.
9. Anak yang telah pulih keadaan gizinya dipantau pertumbuhannya di Posyandu
setiap bulan.
6. Diagram alir
Pendaftaran Pengukuran Antropometri Pemeriksaan
Klinis

Petugas melakukan pemberian paket obat dan


Pemberian Konseling
makanan untuk pemulihan gizi

Petugas Melakukan kunjungan Rumah Petugas melakukan Rujukan

Drop Out

Anak yang telah pulih keadaan gizinya

7. Hal-hal yang perlu - Pengukuran Antropometri


diperhatikan - Penyakit Penyerta

8. Unit Terkait - Kader Posyandu


- Pemerintah Desa/Kelurahan
- Pemeriksaan umum (dokter)
- Bidan
- Perawat.
9. Dokumen terkait - Buku KIA
- Rekam Medis
10. Rekaman Historis
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai