2.6.4.B.R.4 Sop Pelayanan Ukm Gizi
2.6.4.B.R.4 Sop Pelayanan Ukm Gizi
1. Pengertian Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri membanyu menanggulangi
berbagai jenis penyakit akibat kurang darah atau anemia
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Pemberian Tablet
Tambah Darah pada Remaja Putri
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi Surat edaran tentang pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri dan wanita
Usia Subur tahun 2022
5. Langkah-langkah 1. Petugas Gizi Menyiapkan alat dan bahan seperti : alat tulis dan tablet tambah
darah (Fe)
2. Petugas melakukan pendataan sasaran
3. Petugas memberikan sosialisasi pemberirian Tablet Tambah Darah (Fe) pada
Remaja Putri
4. Petugas mendistribusikan tablet Fe pada Remaja Putri
5. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan pemberian tablet Fe
6. Diagram alir
Petugas Gizi Menyiapkan alat dan bahan
7. Hal-hal yang perlu Proses monitoring harus dilaksanakan secara rutin dan dibuat rencana tindak lanjut
diperhatikan perbaikan, agar kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.
1. Pengertian Makanan bergizi yang diperuntukkan bagi ibu hamil KEK dengan ukuran lila <23.5
cm dan balita usia 6-59 bulan sebagai makanan tambahan untuk pemulihan gizi
berbasis bahan makanan lokal.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi
Kurang
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi 1. Juknis PMT, tahun 2023
2. Peraturan Menteri Kesehtan I Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang
standar antropometri Penilaian Status Gizi Anak
5. Langkah-langkah 1. Petugas Gizi melakukan Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Berbahan pangan lokal bagi bumil KEK dan Balita Gizi kurang kepada
Pemerintah Setempat dan Kader Posyandu
2. Penentuan sasaran Ibu Hamil KEK dan Gizi kurang yang akan diberikan PMT
berbahan pangan lokal
3. Petugas Gizi memberikan siklus menu kepada Kader
4. Kader Membeli bahan makanan berbahan pangan lokal
5. Kader Membuat Menu sesuai dengan Siklus Menu yang telah diberikan oleh
Petugas Gizi
6. Kader mendistribusikan makanan ke rumah sasaran
7. Pemantauan dilakukan setiap bulan selama pelaksanaan PMT Berbahan Pangan
Lokal.
8. Pencatatan dan pelaporan mengenai perkembangan Lila Bumil dan Status Gizi
Balita dicatat pada awal dan akhir pengukuran BB dan Lila pelaksanaan PMT
berbahan pangan lokal yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
6. Diagram alir
Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) Berbahan pangan lokal rumah
1. Pengertian Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima,
Praktik Mandiri dan Posyandu merupakan kegiatan pelayanan di lapangan dengan
berfokus pada Ibu Hamil, Bayidan Balita.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Kunjungan
Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima, Praktik Mandiri
dan Posyandu.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi Departemen Kesehatan RI, 2017
5. Langkah-langkah 1. Kegiatan dilkasanakan oleh petugas Gizi Dan Bidan Dengan Memastikan data
sasaran seperti jumlah Bayi Baru Lahir , Bayi, Balita , Ibu hamil dan Ibu
menyusui, PUS dan WUS.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hari buka posyandu,dapat
melalui pertemuan warga setempat,sarana ibadah dll
3. Pelaksanaan posyandu
4. Evaluasi setelah posyandu menilai hasil kegiatan apakah ada kasus T,2T ,atau
BGM.
5. Merujuk ke puskesmas ketika ada kasus T,2T atau BGM
6. Diagram alir
Kegiatan dilkasanakan oleh petugas Gizi Dan Bidan Dengan Memastikan
data sasaran seperti jumlah Bayi Baru Lahir , Bayi, Balita , Ibu hamil dan
Ibu menyusui, PUS dan WUS
Pelaksanaan posyandu
5. Langkah-langkah 1. Menetapkan status kesehatan ibu hamil resiko tinggi berdasarkan faktor resiko.
2. Bidan dan Petugas Gizi melakukan Kunjungan Rumah
3. Pemeriksaan fisik.
4. Pemberian pelayanan kesehatan tentang masalah kehamilan yang dialami bumil
5. Konseling
6. Pencatatan
6. Diagram alir
Menetapkan status kesehatan ibu hamil resiko tinggi berdasarkan
faktor resiko
Pemeriksaan Fisik
Konseling
Pencatatan
1. Pengertian Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan program perbaikan gizi
yang menitik beratkan pada upaya pencegahan dan peningkatan status gizi anak
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk melaksanakan pemantauan
pertumbuhan balita di Posyandu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi a. Buku Panduan Kader Posyandu tahun 2013
b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang standar antropometri penilaian status gizi
anak 2011
5. Langkah-langkah a. Petugas menyiapakan alat dan bahan seperti: alat tulis, timbangan dacin,
pengukur panjang badan, Microtoice
b. Petugas memastikan data sasaran seperti jumlah bayi baru lahir, bayi, balita, ibu
hamil, ibu menyusui, PUS dan WUS
c. Petugas memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hari buka
posyandu, dapat melalui pertemuan warga setempat, diumumkan di tempat-
tempat umum, sarana ibadah, dll
d. Petugas mengkoordinir pelaksanaan posyandu
e. Petugas mengevaluasi setelah posyandu dan menilai hasil kegiatan apakah ada
kasus T, 2T dan BGM
f. Petugas merujuk ke puskesmas bila ada bayi balita bermasalah status gizinya
seperti T, 2T, BGM
g. Petugas mencatat hasil kegiatan
6. Diagram alir
Petugas Petugas
Petugas memastikan memberikan
menyiapkan data sasaran informasi
alat dan bahan
Petugas
mencatat hasil
kegiatan
PEMANTAUAN PENIMBANGAN
DENGAN MENGGUNAKAN DACIN
No. Dokumen : /PKM-ST/SOP-
UKM/I/2023
Petugas
Petugas Petugas memeriksa
menyeimbangkan menggeser bandul kembali
dacin keangka nol gantungan dacin
Petugas
Petugas Petugas Petugas
memasukkan
menentukan mencatat menggeser
balita kedalam
BB Balita kembali
sarung timbang
bandul
9. Rekaman History
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
TATA LAKSANA GIZI BURUK
No. Dokumen :
/PKM-ST/SOP-UKM/I/2023
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman :½
UPTD PUSKESMAS Bahraeni Bakri,S.Si.APT
SAMATARING Nip: 19831003 200904 2 003
1. 1. Pengertian Balita yang mengalami kekurangan konsumsi pangan secara relatif atau absolut
untuk pariode tertentu
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan tatalaksana gizi
buruk
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Samataring No.
/PKM-ST/SK-ADM/I/2023 tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas
4. Referensi Buku Pedoman Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk, Kementerian Kesehatan
RI 2019.
5. Langkah-langkah 1. Pendaftaran
2. Pengukuran Antropometri
3. Pemeriksaan Klinis
4. Pemberian Konseling
5. Petugas melakukan pemberian paket obat dan makanan untuk pemulihan gizi
6. Petugas melakukan kunjungan rumah
7. Petugas melakukan rujukan apabila menemukan :
a. Anak dengan komplikasi medis atau penyakit penyerta
b. Sampai kunjungan ketiga berat badan anak tidak naik (kecuali anak
dengan edema)
c. Timbul edema baru
8. Drop Out
DO dapat terjadi apabila pada anak yang pindah alamat dan tidak diketahui,
menolak kelanjutan perawatan dan meninggal dunia. Anak yang menolak
kelanjutan perawatan dilakukan kunjungan rumah untuk diberikan motivasi,
bila tetap menolak diminta untuk membuat pernyataan tertulis atas
penolakannya.
9. Anak yang telah pulih keadaan gizinya dipantau pertumbuhannya di Posyandu
setiap bulan.
6. Diagram alir
Pendaftaran Pengukuran Antropometri Pemeriksaan
Klinis
Drop Out