Anda di halaman 1dari 23

PT.

Finusolprima
Farma
Internasional
Nutrisi Enteral

Produk Nutrisi
PT. Kalbe Farma
Nutrisi Parenteral
(Triofusin, Kalbamin,
Renxamin, dsb)
Kenapa Terapi Nutrisi Penting ?

1/3 dari total pasien yang baru dirawat di


rumah sakit sudah mengalami malnutrisi
Hertanto,et al,2016

59,6% malnutrisi terjadi di Rumah Sakit


Budiningsari,2004
Kenapa Terapi Nutrisi Penting ?

Efek samping klinis malnutrisi diantaranya : perpanjangan masa tinggal, meningkatnya


keparahan penyakit dan angka kematian, serta peningkatan biaya perawatan (M.C, Kang, et
al, 2018)

Malnutrisi diasosiasikan dengan banyak efek samping meliputi penurunan fungsi sistem imun,
perlambatan pemulihan luka, penurunan massa otot, perpanjangan masa tinggal di rumah
sakit, peningkatan biaya terapi dan meningkatkan angka kematian (Barker, L, 2011)

Pasien yang mengalami malnutrisi saat keluar dari rumah sakit cenderung akan dirawat kembali
dalam 15 hari paska dipulangkan (Lim, 2012)
fungsi imunitas dan
efektifitas terapi meningkat

Manfaat Intervensi Komplikasi dan Morbiditas Efisiensi Biaya


menurun
/ Terapi Nutrisi Perawatan / Terapi
yang tepat Pasien
Mortalitas menurun

Length of Stay menurun


Kenapa merupakan solusi nutrisi yang tepat?

 Diproduksi oleh perusahaan lokal yang memiliki standar


internasional
 Merupakan grup produk nutrisi enteral dengan varian paling
lengkap dan spesifik
 Setiap produk spesifik dikembangkan secara scientific
mengacu pada guideline yang diakui nasional dan
internasional
 Terdaftar BPOM
 Memiliki sertifikat halal
Nutrisi Non Spesifik Nutrisi Spesifik

Tinggi Gangguan Gangguan Gangguan Immuno-


Seimbang Seimbang Paru-Paru
Protein Ginjal Hepar Neurologis deficiency
Dewasa Anak
Dewasa
Entramix untuk memenuhi kebutuhan
protein dan nutrisi harian dewasa
Kemasan 185 gram, varian vanila dan cokelat
Dilengkapi 12 vitamin dan 7 mineral
Kalori 1,06 kkal/mL
Sumber kalsium
Diperkaya serat pangan (inulin)
Bebas laktosa
Bebas gluten
Bebas kolesterol
Indikasi : Dewasa / usia lanjut malnutrisi,
penurunan nafsu makan, sulit mengkonsumsi
makanan, mual muntah
Tambahan / pengganti nutrisi harian
Aturan penyajian : 4 sendok takar (58 gram)
+ 200 mL air
Nutrisi lengkap dan seimbang untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi anak 1-12 tahun
Kemasan 185 gram, varian vanila dan cokelat
Dilengkapi 12 vitamin dan 6 mineral
Kalori 1 kkal/mL
100 % Whey protein
Sumber kalsium
Sumber DHA
Diperkaya serat pangan (inulin)
Bebas Gluten
Indikasi : Anak malnutrisi, Anak fase
pemulihan, kurang berat badan, picky eater,
penurunan nafsu makan
Aturan penyajian : 3 sendok takar (45 gram) +
190 mL air
“Nutrisi enteral tinggi protein standard merupakan
pilihan pertama nutrisi paska pembedahan” (ESPEN
Guidelines, 2017)

• Merupakan nutrisi enteral tinggi protein standar tanpa


tambahan nutrient spesifik
• Mengandung 14 gram protein / serving (63 gram dalam
200 mL air)
• Sumber protein 50% whey : 50% kasein
• Bebas laktosa
• Bebas kolesterol
• Sumber 8 vitamin dan 5 mineral
• Tinggi zink (untuk percepatan wound care)
• Kemasan : 190 gram
• Takaran saji : 5 sendok takar (63 gram) dalam 200 mL air
• Kerapatan kalori : 1 kkal/mL (250 kkal / saji)
• Varian : vanilla dan cokelat
• Indikasi : malnutrisi energi protein, sarcopenia, paska
pembedahan, post discharging (rawat inap), menaikkan
berat janin, dan kontrol berat badan
Pasien stroke umumnya mengalami malnutrisi dan cenderung meningkat seiring
dengan terjadinya dysphagia (gangguan menelan), sehingga dibutuhkan support
nutrisi khusus (Nutrition in Clinical Practice, 2011)
• Merupakan nutrisi enteral tinggi protein dengan tambahan
nutrient spesifik untuk fungsi neurologis
• Mengandung 15 gram protein / serving (69 gram dalam 200 mL
air)
• Setiap saji mengandung :
Choline 128 mg
Phosphatidylserine 41 mg
UMP 32 mg
Inulin 3 gram
Zinc 7 mg
• Kemasan : 210 gram
• Varian : vanilla dan cokelat
• Takaran saji : 4 sendok takar (69 gram) dalam 200 mL air
• Kerapatan kalori : 1,2 kkal/mL (290 kkal / saji)
• Indikasi : gangguan neurologis seperti stroke , demensia dan
geriatri dengan resiko demensia
Pada kasus trauma criticall ill, tambahan glutamine
enteral dapat diberikan dengan dosis 0,2-0,3 g/kg/d
dalam 5 hari pertama (ESPEN Guidelines, 2017)
• Merupakan nutrisi enteral tinggi protein dengan
tambahan immunonutrients
• Mengandung 16 gram protein / serving (63 gram
dalam 200 mL air)
• Setiap saji mengandung :
Glutamine 2,5 g/saji.
BCAA 1,8 g/saji
Omega 3 0,1 g/saji
Nucleotide
• Kemasan : 190 gram
• Takaran saji : 5 sendok takar (63 gram) dalam 200 mL
air
• Kerapatan kalori : 1 kkal/mL (250 kkal / saji)
• Varian : vanila
• Indikasi : criticall ill, luka bakar >20%, sepsis, trauma
berat
Nephrisol untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada
penderita gagal ginjal tahap pradialisis (Diet Rendah
Protein 0,6 – 0,8 gram / kg BB)
Kemasan 201 gram (3 sachet @67 gram)
Varian vanila dan cokelat
Dilengkapi 12 vitamin dan 7 mineral
Kalori 300 kkal per sajian
Protein 5 gram per sajian
Diperkaya serat pangan (inulin)
Bebas laktosa
Bebas gluten
Bebas kolesterol
Indikasi : Gagal Ginjal Pradialisis, diet rendah protein
Tambahan / pengganti nutrisi harian
Aturan penyajian :
1 sachet (67 gram) + 200 ml air matang
Nephrisol D untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada
penderita gagal ginjal tahap dialisis (Diet Tinggi Protein 1,2
gr protein / kg BB)
Kemasan 231 gram (3 sachet @77 gram)
Varian vanila
Dilengkapi 12 vitamin dan 7 mineral
Kalori 350 kkal per sajian
Protein 12 gram per sajian
Diperkaya serat pangan (inulin)
Bebas laktosa
Bebas gluten
Bebas kolesterol
Indikasi : Gagal Ginjal Dialisis, diet tinggi protein
Tambahan / pengganti nutrisi harian
Aturan penyajian :
1 sachet (77 gram) + 180 ml air matang
• Nutrisi spesifik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
gangguan hati
 Kaya akan MCT (Medium Chain Triglycerides)
 Tinggi BCAA (Branched Chain Amino Acid)
 Pada Hepatosol LOLA dilengkapi dengan LOLA (L-Ornitine
L-Aspartate)
 0 gr Kolesterol
 Bebas laktosa
 Bebas gluten
• Indikasi : Gangguan Hepar seperti hepatitis, fatty liver,
sirosis hati, serta pencegahan kondisi gangguan hati
dengan Late Evening Snack
• Kemasan Box isi 3x 80 gram (sachet) -> 240 gram
• Kalori : 380 kkal/saji
• Cara pembuatan : 300 mL air + 1 sachet (80 gram) ->
363mL larutan (1,05 kkal /mL)
Nutrisi spesifik untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi pasien gangguan hati berat serta
pencegahan dengan pemberian Late Evening
Snack (LES)
Kaya akan MCT (Medium Chain Triglycerides)
Tinggi BCAA (Branched Chain Amino Acid)
Dilengkapi dengan LOLA (L-Ornitine L-Aspartate)
0 gr Kolesterol
Bebas laktosa
Bebas gluten
Kemasan : 249 gram (3 x sachet 83 gram)
Kalori : 340 kkal/saji
Cara pembuatan : 250 mL air + 1 sachet (83
gram) -> 303 mL larutan (1,12 kkal / mL)
Sebagai makanan
pengganti (oral
dan tube feeding)
maupun
pelengkap (extra
feeding) pada
kondisi :
• PPOK
• Pasien dengan
ventilator
• Gangguan lain
dengan sesak
napas / gagal
napas
Cara Penyimpanan?
(sebelum dilarutkan)

• Kemasan setelah dibuka  habiskan dalam waktu kurang 1


bulan.
• Gelas yang ditutup dengan plastik wrap  stabil sampai 24
jam  bubuk tidak menggumpal, aroma dan rasa tidak
berubah.
• Plastik klip  stabil sampai 24 jam  bubuk tidak
menggumpal, aroma dan rasa tidak berubah.
Cara Penyimpanan?
(setelah dilarutkan)

pH larutan
•Tidak berubah sampai jam ke-5
•Tetapi disarankan untuk segera diminum setelah dilarutkan.
Cara Penyimpanan?
(setelah dilarutkan)

Makroskopis :
• Vanila -> larutan tercampur homogen, tidak terpisah dan
tidak ada endapan sampai jam ke-5.
Cara Penyimpanan?
(setelah dilarutkan)

Mikrobiologi
• Berdasarkan standar BPOM: tidak
ditemukan adanya bakteri sampai jam
ke-5 (E.coli, Salmonella sp, S.aureus,
B.cereus).
Cara Penyimpanan?
(setelah dilarutkan)

• Semua produk nutrisi enteral setelah dilarutkan, tidak disarankan untuk


disimpan di dalam lemari es kemudian dihangatkan kembali.

Anda mungkin juga menyukai