Anda di halaman 1dari 28

Mengevaluasi Terapi

Penyembuhan Dan
Pencegahan Melalui
Nutrisi
Jerry fahrain
Nutrisi Dalam Pandangan Islam

Dalam bukunya Dr tauhid Nur Azhar menyebutkan perintah makan terulang sebanyak 27 kali dalam
Alquran dengan berbagai konteks dan arti, diantaranya :

1. QS albaqarah,2: 168
“wahai manusia!Makanlah dari makanan yang halal dan baik yang terdapat dibumi dan janganlah kamu
mengikuti Langkah Langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu”
2.QS albaqarah,2: 172
“Wahai orang orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang kami berikan kepada kamu
dan bersyukurlah kepada Allah jika betul kamu hanya menyembah kepada-Nya”.
3. QS Almaidah,5:88
“Wahai orang orang yang beriman!Janganlah kamu mengharamkan apa yang baik yang telah
dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang orang yang melampaui batas.”

Nutrisi dalam pandangan islam


4. QS An Nahl,16;14
“Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang
segar(ikan) darinya, dan dari lautan itu kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga)
melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari Sebagian karunia-Nya, dan agar kamu
bersyukur.
Beberapa masalah

1. produk olahan
Makanan yang diolah, mulai dari kukus, rebus, bakar, atau goreng juga dapat
mengganggu system kerja enzim. Para ahli menyarankan agar dalam sehari ada
makanan mentah yg dikonsumsi

2.Susu
Proses pasteurisasi menjadikan susu sapi sulit untuk dicerna, menghilangkan
Vitamin dan enzim pada susu yg berguna untuk menguraikan lemak dan
mengendalikan kolesterol(meskipun awalnya proses pasteurisasi bermaksud untuk
mematikan bakteri dan kuman).untuk optimal minum susu alami.sumber:Andang
gunawan, food combining:kombinasi makanan serasi, Gramedia, Pustaka Utama,
2006)
• 3. daging
a. ayam, (disarankan ayam kampung)
b. Kambing(kandungan lemak jenuh lebih rendah, sifat lebih hangat)
Konsumsi lebih banyak daging menyebabkan tubuh menjadi asam
4.Udang dan alpukat
Kulit udang mengandung chitosan, berfungsi pembersih pencernaan
Alpukat lemak tak jenuh baik untuk otak , jantung, dan pembuluh darah
5. Gula putih
Dr wiliam coda martin, tahun 1957, menjelaskan gula putih berbahaya dan
memasukkan gula putih kedalam golongan racun(poison), bukan makanan
Makanan yang baik /Thayyib

• Sebuah makanan disebut thayyib bila memenuhi parameter umum :


1. Aman dikonsumsi, baik jangka pendek maupun jangka Panjang
2. Tumbuh ditanah yang tinggi mineral
3. Bebas dari bahan kimia sintetik
4. Mendapat cahaya matahari
5. Tidak terpapar logam berat, tidak banyak pengolahan
Bahan bahan yang tidak baik

1. Penyedap
2. Pengawet
3. Perasa
4. Pewarna
5. Gula pasir
6. Produk olahan
7. Makanan cepat saji
8. Makanan instan
9. Obat obatan kimia
Contoh produk yang halal dan Thayyib
no Nama bahan kandungan
1 Siwak Alkaloid,Trimetilamin,Klorida,fluoride, silika, sulfur,
sitesterol,vit C,saponin, tannin, flavonoid1

2 Kurma 75% gula alami, resistant starch, mengandung serat


tinggi,mengandung senyawa untuk membantu
kontraksi Rahim,vit B komplek,fe
tinggi,magnesium, antidueretik,fospor dan
kalium,vit A dan B1,kalsium,potassium,
3 Madu Air, karbohidrat,vit b2,vit c,fospor, kalsium, asam
sitrat, enzim invertase,enzim amilase,

4. Delima Bahan bersifat astringen(mengecilkan tumor),


Contoh produk yang halal dan Thayyib
no Nama bahan kandungan
5 anggur Serat tinggi,antioksidan,mineral

6 Pisang Asam amino,karbhidrat

7 Minyak zaitun Tinggi Lemak tak jenuh

8 Ikan Tinggi lemak tak jenuh, omega


3,yodium,sodium,fosfat,kalsium,klorida,sulfur,
protein
Diantara penyakit yang bisa diobati dengan Madu
no Nama penyakit Tehnik/cara
1 Anemia dan infeksi riket pada bayi Satu sendok makan madu setiap hari
menyusui

2 Mengompol Satu sendok the madudilarutkan dgn air hangat,


setiap menjelang tidur

3 Luka yang terinfeksi Diolesi madu dan tutup dengan kasa seril

4. Ggn pencernaan dan ulkus 1-3 sendok makan dicampur dengan air hangat
setiap satu jam menjelang makan

5 Flu dan infeksi tenggorokan Madu +jahe+jeruk nipis


Manfaat minyak zaitun
• Mencegah kanker
• Mengurangi kolesterol darah
• Memperbaiki sel pancreas
• Mengurangi tekanan darah tinggi
• melancarkan ASI
• Menguatkan tulang dan sendi
• Menguatkan lambung
• Mengurangi radang sendi
• dll
Nutrisi dalam praktek keperawatan klinik
TERAPI NUTRISI
• Pengertian Terapi nutrisi
• adalah terapi yang diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan nutrisi.
• Jenis terapi
• a. Oral feeding
• b. Enteral nutrition
• c. Parenteral nutrition
a. Oral Feeding

• Pemberian makan melalui oral adalah


memasukan nutrisi melalui mulut. Pasien perlu
didorong untuk makan, bukan hanya untuk
mendapatkan nutrisi secara optimal, namun
pasien juga mendapatka manfaat kepuasan
fisik dan psikologis yang dihubungkan dengan
makan.Perawat harus membiarkan klien untuk
mengosongkan mulutnya setelah setiap
sendokan, berusaha menyelaraskan kecepatan
pemberian makan dengan kesiapan mereka
dan seringkali menanyakan apakah terlalu
cepat atau lambat.
• 1) Tujuan
• a) Memperoleh nutrisi yang optimal.
• b) Memberikan kepuasan fisik dan psikologis yang dihubungkan dengan
makan.
• c) Meningkatkan berat badan.
• d) Meningkatkan control diri dengan mampu melakukan aktivitas harian
secara mandiri.
• 2) Indikasi
• a) Pasien yang dapat makan melalui oral.
• b) Pasien dengan ketidakmampuan yang membutuhkan bantuan sebagian
atau total untuk makan.
b. Enteral Nutrition (EN)
adalah pada nutrien yang diberikan melalui saluran
gastrointestinal.Hal ini termasuk makanan keseluruhan,
campuran semua makanan, suplemen oral, dan formula selang
pemberian makan.

Nutrisi enteral adalah metode yang dipilih untuk memenuhi


kebutuhan nutrisi jika saluran gastrointestinal klien berfungsi
dengan menyediakan dukungan psikologi, keamanan, dan
nutrisi yang ekonomis.Pada klien yang mengalami kesulitan
makan, maka dapat diberikan nutrisi enteral dengan selang
nasogastrik, jejunum, atau lambung.

Nutrisi enteral dan infuse dengan mudah diberikan dalam


lingkungan perawatan rumah oleh perawat atau keluarga
• semua makanan cair yang dimasukkan kedalam tubuh lewat saluran cerna,
baik melalui mulut ataupun oral, selang nasogastrik, maupun selang melalui
lubang stomagaster atau lubang stoma jejunum. Tujuan atau indikasi
pemberian nutrisi enteral adalah untuk suplementasi, untuk pasien yang
masih dapat makan dan minum tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan
energy dan protein, untuk pengobatan, dan digunakan untuk mencukupi
seluruh kebutuhan zat gizi bila pasien tidak dapat makan sama sekali.
Jenis Makanan / Nutrisi Enteral
Jenis Makanan / Nutrisi Enteral
a. Makanan / nutrisi enteral formula rumah sakit (blenderized) : Makanan ini
dibuat dari beberapa bahan makanan yang diracik dan dibuat sendiri
dengan menggunakan blender. Konsistensi larutan, kandungan zat gizi, dan
osmolaritas dapat berubah pada setiap kali pembuatan dan dapat
terkontaminasi. Formula ini dapat diberikan melalui pipa sonde yang agak
besar, harganya relatif murah.
b. Makanan / nutrisi enteral formula komersial : Formula komersial ini berupa
bubuk yang siap di cairkan atau berupa cairan yang dapat segera diberikan.
Nilai gizinya sesuai kebutuhan, konsistensi dan osmolaritasnya tetap, dan
tidak mudah terkontaminasi.
• Contoh :
• 1) Polimerik : mengandung protein utuh untuk pasien dengan fungsi saluran
gastrointestinal normal atau hampir normal (panenteral, fresubin)
• 2) Pradigesti : diet dibuat dengan formula khusus dalam bentuk susu
elementar yang mengandung asam amino dan lemak yang langsung diserap
usus untuk pasien dengan gangguan fungsi saluran gastrointestinal (pepti
2000)
• 3) Diet enteral khusus untuk sirosis (aminolebane EN, falkamin), diabetes
(diabetasol), gagal ginjal (nefrisol), tinggi protein (peptisol)
• 4) Diet enteral tinggi serat (indovita)
• Sistem Pemberian Nutrisi Enteral dan Alatnya
Nutrisi enteral dapat diberikan langsung melalui mulut (oral) atau melalui
selang makanan bila pasien tak dapat makan atau tidak boleh per oral. Selang
makanan yang ada yaitu :
a. Selang nasogastrik
1) Selang nasogsatrik biasa yang terbuat dari plastic, karet, dan polietilen.
Ukuran selang ini bermacam-macam tergantung kebutuhan. Selang ini hanya
tahan dipakai maksimal 7 hari.
• 2) Selang nasogastrik yang terbuat dari polivinil. Selang ini berukuran 7
french, kecil sekali dapat mencegah terjadinya aspirasi pneumonia makanan
dan tidak terlalu mengganggu pernapasan atau kenyamanan pasien. Selang
ini tahan dipakai maksimal 14 hari.
• 3) Selang nasogastrik yang terbuat dari silicon. Ukuran selang ini bermacam-
macam tergantung kebutuhan. Selang ini maksimal 6 minggu.
• 4) Selang nasogastrik yang terbuat dari poliuretan. Selang ini berukuran 7
french dan dapat dipakai selama 6 bulan.
• b. Selang Nasoduodenal / nasojejunal. Ukuran selang ini bermacam-macam
namun lebih panjang dari pada selang nasogastrik.

• c. Selang dan set untuk gastrotomi atau jejunostomi. Alat yang rutin dipakai
untuk pasien yang tidak dapat makan per oral atau terdapat obstruksi
esophagus / gaster.
Nutrisi Enteral Pada Beberapa Penyakit
a. Nutrisi Enteral pada penyakit saluran cerna.
Bila usus berfungsi baik, lebih baik diberikan nutrisi enteral dibandingkan parenteral.
Nutrisi enteral per oral diberikan bila makanan masih dapat melalui mulut dan
esophagus.
b. Nutrisi Enteral pada Pasien Kanker
Penggunaan saluran gastroinstestinal yang utuh bagi pemberian nutrisi merupakan
pilihan pertama pada pemberian nutrisi pasien kanker. Pasien kanker yang akan
mendapat suplementasi enteral dapat diberikan melalui salah satu dari 3 jalur
pemberian yang umum, yaitu oral, nasoenterik atau enterik.
c. Nutrisi Enteral pada Pasien Geriatri (berusia 60 tahun atau lebih) lebih sering
mengalami malnutrisi, karena itu nutrisi merupakan hal yang penting diperhatikan
dalam pengobatan pasien tersebut. Kebutuhan kalori energy disesuaikan dengan
berat badan ideal dengan rumus yang ada
• d. Nutrisi Enteral pada Penyakit Ginjal Pada pasien penyakit ginjal akut,
harus diberikan diet bebas protein atau rendah protein, mengandung
energy kalori atau gula. Pada pasien penyakit ginjal kronik tidak
terkomplikasi, untuk mencegah uremia, protein yang diberikan dalam
bentuk protein nilai biologi tinggi (asam amino esensial) 20g per hari.
• Pada pasien gagal ginjal kronik tidak terkomplikasi (termasuk yang
menjalani dialisis) kebutuhan energi tidak berbeda dengan orang dewasa
normal. Keseimbangan nitrogen netral dicapai dengan pemasukan nutrisi
yang mengandung asam amino esensisal 0,55-0,60 gram / kg BB/hari dan
kalori energi 35 kkal/Kg BB/ hari.
3. Parenteral Nutrition (PN)
• adalah bentuk dukungan nutrisi yang khusus yaitu pemberian nutrisi
melalui rute intravena.Walaupun NP dapat mencegah malnutrisi
secara efektif pada klien yang tidak dapat diberikan makanan
melalui rute enteral, NP dapat menyebabkan komplikasi dan
membutuhkan kemampuan manajemen keperawatan yang
terampil.
• Pada saat terjadi gangguan intestinal secara partial ataupun total
dan dukungan nutrisi melalui oral maupun enteral tube feeding
(ETF) tidak dapat dilaksanakan, PN dapat menjadi alternatif akhir
bagi pemenuhan nutrisi pasien (Stratton & smith).
• metode pemberian nutrisi secara intra vena dan dapat dipilih bila
status perubahan metabolik atau bila abnormalitas mekanik atau
fungsi dari saluran GI tidak dapat menerima pemberian makanan
secara interal ( Doenges, 2003 ).
• Terapi nutrisi parenteral di bagi menjadi 2 kategori :
• a. Terapi nutrisi parenteral parsial ( supportive atau suplemen ) di berikan bila :
1) dalam waktu 5 sampai 7 hari, pasien diharapkan mampu menerima nutrisi enteral
kembali.
2) masih ada nutrisi enteral yang dapat diterima pasien. PN parsial ini diberikan
dengan indikasi relative
• b. terapi nutrisi parenteral total , diberikan jika batasan jumlah kalori ataupun
batasan waktu tidak terpenuhi. PN total ini diberikan atas indikasi absolut
• Indikasi Secara umum PN di indikasikan pada pasien yang mengalami kesulitan
mencukupi kebutuhan nutrisi untuk waktu tertentu.Tanpa bantuan nutrisi, tubuh
memenuhi kebutuhan energy basal rata – rata 25 kkal /kg BB / hari. Jika cadangan
habis, kebutuhan glukosa selanjutnya dipenuhi melalui proses gluconeogenesis,
antara lain dengan lipolysis dan proteolysis 125-150 g/hari
Referensi

• Rostita.2009.Nature cures hidup sehat dengan bahan alami:khasiat dan keajaiban


kurma. Bandung:penerbit Qanita
• Sakri, Faisal M.2015. Madu dan khasiatnya: Suplemen sehat tanpa efek samping.
Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia
• Zaidul A.2020. Jurus Sehat Rasulullah: hidup sehat menebar manfaat. Bandung : PT
Sygma Media Inovasi.
• https://www.kemkes.go.id/article/view/18070600004/susu-kental-manis-bukan-untuk-
dikonsumsi-setiap-hari-.html
• https://youtu.be/ZlBqTVZl7V4

Anda mungkin juga menyukai