Anda di halaman 1dari 24

Bahan Ajar (Lampiran I)

A. PENDAHULUAN
Mata Pelajaran : KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kompetensi Inti : KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan
factual, konseptual dan procedural dam metakognitif dalam
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untukMemecahkan masalah

.
: KI-4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Kompetensi Dasar :
3.1 Memahami kebutuhan dasar manusia sesuai tingkat usia menurut teori Maslow
4.1 Mengelompokkan kebutuhan dasar manusia sesuai tingkat usia menurut teori Maslow
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) :
Pengetahuan
3.1.1 Menjelaskan Definisi KDM
3.1.2 Menjelaskan KDM teori maslow
Keterampilan
4.1.1. Mendeskripsikan KDM teori maslow
4.1.2. Mengelompokan KDM berdasarkan tingkatan usia

Tujuan Pembelajaran :
Pengetahuan
Setelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi dan
praktik dalam pembelajaran siswa diharapkan mampu :
Pengetahuan

Dok.KDM.wdy
1. Siswa dapat mendeskripsikan definisi KDM
2. Siswa dapat menjelaskan KDM Teori maslow

Keterampilan

1. Siswa dapat menerapkan kebutuhan dasar pasien berdasar


tingkatan usia
2. Siswa dapat mendokumentasikan data terkait

Materi Pokok :
 Teori KDM Maslow
 Konsep KDM Maslow
 KDM berdasarkan tingkatan usia

B. PETA KONSEP

KONSEP

KDM

KDM
H.Masllow
TINGKATAN USIA

Dok.KDM.wdy
C. URAIAN MATERI
Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham Maslow

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Teori Hierarki kebutuhan yang dikemukakan
oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar,
yaitu :
1. Kebutuhan Fisiologis, yang merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia. Antara
lain ; pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas, cairan (minuman), nutrisi
(makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, serta
seksual.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi perlindungan fisik dan
perlindungan psikologis. Perlindungan fisik, meliputi perlindungan dari ancaman
terhadap tubuh dan kehidupan seperti kecelakaan, penyakit, bahaya lingkungan, dll.

Dok.KDM.wdy
Perlindungan psikologis, perlindungan dari ancaman peristiwa atau pengalaman baru
atau asing yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.
3. Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, memberi dan
menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, dan kekeluargaan.
4. Kebutuhan akan harga diri dan perasaan dihargai oleh orang lain serta pengakuan dari
orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow,
yang berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta
mencapai potensi diri sepenuhnya

KONSEP KEBUTUHAN H. MASLOW

Konsep hirearki kebutuhan manusia oleh Maslow ini pada walnya berasal dari
pengamatannya terhadap perilaku monyet. Berdasarkan pengamatannya tersebut, maslow
menyimpulkan bahwa beberapa kebutuhan lebih diutamakan daripada kebutuhan lainnya.
Misalnya air merupakan sumber kehidupan utama bagi makhluk hidup. Makhluk hidup bisa
bertahan dari rasa lapar dan tidak makan, namun tidak bisa bertahan dari rasa haus dan tanpa
air. Hal ini yang disebut Maslow merupakan kebutuhan dasar yang kemudian disusun
menjadi bentuk tingkatan kebutuhan. Maslow memberikan kesimpulan bahwa kebutuhan
pada tingkat selanjutnya bisa dicapai apabila kebutuhan di tingkat bawah tercapai. 

Menurut Maslow, pemuasan kebutuhan disorong oleh kekuatan motivasi yaitu motivasi
kekurangan (deficiency growth) dan motivasi perkembangan (motivation growth). Motivasi
kekurangan adalah upaya yang dilakukkan manusia untuk memenuhi kekurangan yang
dialami. Sedangkan motivasi perkembangan adalah motivasi yang tumbuh dari dasar diri
manusia untuk mencapai suatu tujuan diri berdasarkan kapasitasnya dalam tumbuh dan
berkembang. Kapasitas atau kemampuan diri masing- masing orang berbeda- beda dan
merupakan pembawaan.

Hierarki Kebutuhan Maslow


Teori Kebutuhan Maslow yaitu teori hirearki kebutuhan memuat kebutuhan dasar manusia.
Manusia diposisikan sebagai makhluk yang lemah dan terus berkembang, memiliki potensi
diri untuk suatu pencapaian dan dipengaruhi oleh lingkungan untuk dapat tumbuh tinggi,
lurus, dan indah. Teori hirearki kebutuhan Maslow memiliki lima tingkatan kebutuhan dasar.

Dok.KDM.wdy
Untuk mencapai kebutuhan dasar yang lebih tinggi, manusia tidak perlu memenuhi tingkatan
sebelumnya.

Kebutuhan dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan cinta,
sayang dan kepemilikan, kebutuhan esteem, dan kebutuhan aktualisasi diri. Hierarki
kebutuhan masol ini disusun membentuk segitiga dimana dasarnya memiliki luas yang lebih
luas dan mengerucut keatas. Tingkatan paling bawah adalah kebutuhan yang paling dasar dan
berlanjut pada tingkatan kedua ketiga dan seterusnya sampai tingkatan tertinggi di puncak
piramida. Untuk lebih memperjelas pemahaman tentang teori kebutuhan dasar Maslow,
simak penjelasan berikut:

1. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis yaitu terkait dengan kebutuhan tubuh secara biologis. Kebutuhan
fisiologis termasuk makanan, air, oksigen, dan suhu tubuh normal. Kebutuhan fisiologis
ini adalah kebutuhan dasar yang menyokong kehidupan manusia. Kebutuhan fisiologis
adalah kebutuhan dasar pertama yang akan dicari oleh manusia untuk mencapai kepuasan
hidup. Apabila salah satu dari kebutuhan fisiologis ini tidak didapatkan, maka akan
mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar selanjutnya.

1. Kebutuhan Keamanan

Kebutuhan dasar yang kedua adalah keamanan. Ketika kebutuhan dasar pertama sudah
terpenuhi, kebutuhan akan keamanan menjadi aktif. Kebutuhan keamanan ini lebih
banyak pada anak- anak karena kesadaran mereka terhadap batasan diri masih kurang.
Sehingga perlu adanya orang lain untuk memberikan keamanan bagi mereka. Pada orang
dewasa, kebutuhan keamanan sedikit kecuali pada keadaan darurat, bencana, atau
kegagalan organisasi dalam struktur sosial. Adanya situasi yang tidak menyenangkan
membuat orang dewasa mencari tempat atau orang yang dapat memenuhi kebutuhan
keamanannya.

2. Kebutuhan Cinta, Sayang, Kepemilikan

Ketika kebutuhan fisiologis dan keamanan sudah terpenuhi, tingkatan selanjutnya adalah
kebutuhan akan cinta, kasihs ayang, dan kepemilikan. Maslow menyatakan bahwa orang
mencari cara untuk mengatasi rasa kesepian atau kesendirian. Manusia membutuhkan

Dok.KDM.wdy
rasa cinta, kasih sayang dan rasa memiliki. Tidak hanya dicintai, namun juga mencintai
yaitu memberikan kebutuhan yang sama terhadap orang lain juga akan memenuhi
kebutuhan dasarnya sendiri.

Terdpat dua jenis cinta yaitu Deficiency atau disebut juga dengan D- Love dan being atau
B- Love. Kebutuhan cinta karena kekurangan itu termasuk D- Love dan orang yang
mencintai sesuatu yang tidak dimilikinya, misalnya pernikahan, hubungan spesial, harga
diri. D- Love adalah cinta yang berfokus pada diri sendiri, yang lebih mementingkan cara
memperoleh daripada cara memberi.Sedangkan B- Love merupakan penilaian seseorang
yang apa adanya tanpa adanya keinginan untuk memanfaatkan orang tersebut. Cinta yang
tidak berniat memiliki, cinta yang memberikan dukungan pada orang lain untuk
berkembang, cinta yan gmemberikan dampak positif, penerimaan siri dan rasa dicintai

3. Kebutuhan Esteem

Kebutuhan esteem bisa termasuk kebutuhan harga diri maupun penghargaan dari orang
lain. Ketika kebutuhan pada tingkat ketiga terpenuhi makan akan muncul kebutuhan akan
esteem. Manusia memiliki kebutuhan untuk dihormati oleh orang lain, dipercaya oleh
orang lain, dan stabil diri. Ketika kebutuhan ini sudah dicapai maka tingkat percaya diri
seseorang tersebut juga akan meningkat dan memiliki harga diri yang tinggi. Hal ini akan
berpengaruh terhadap peran sosial dan aktivitasnya dalam interaksi sosial. Apabila
kebutuhan esteem ini tidak bisa dicapai, maka orang menjadi depresi, tidak percaya diri,
harga diri rendah, dan merasa tidak berharga atau berguna.

Bentuk Harga Diri di bagi menjadi dua jenis:

 Menghargai diri sendiri: Prestasi, kepercayaan diri, kemandirian, kebebasan,


kekuatan, kemampuan, kompetensi.
 Mendapatkan penghargaan dari orang lain: Status, populer, terkenal, dominasi,
apresiasi atas kerja keras, prestise, penghargaan berupa pujian dari orang lain,
penilaian baik dari orang lain.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan selanjutnya yang perlu dipenuhi setelah keempat kebutuhan yang lain
terpenuhi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan suatu bentuk

Dok.KDM.wdy
nyata yang mencerminkan keinginan seseorang terhadap dirinya sendiri. Maslow
menggambarkan aktualisasi diri sebagai kebutuhan seseorang untuk mencapai apa yang
ingin dia lakukan. Misalnya seorang musisi harus bermusik, seorang seniman harus
melukis, seorang penari harus berlatih gerak, dan lainnya.

Bentuk aktualisasi diri bukanlah hal yang mudah untuk dicapai karena perlunya dukungan
dari berbagai pihak. Apabila kebutuhan ini tidak bisa dicapai akan memunculkan suatu
kegelisahan, tidak tenang, tegang, merasa harga diri kurang. Apabila kebutuhana kan rasa
kasih sayang kurang, tidak dicintai, lapar, tidak aman, maka akan mudah untuk
mengetahui apa yang membuatnya gelisah. Namun kurangnya kebutuhan aktualisasi diri
sulit untuk memahami dengan jelas apa yang seseorang inginkan.

Aktualisasi diri digambarkan Maslow sebagai berikut:

 Acceptance and Realism: Orang yang memahami dan memiliki persepsi realistis


terhadap diri mereka sendiri, orang lain serta lingkungan di sekitarnya.
 Problem centering: Memiliki rasa untuk membantu orang lain memecahkan
masalahnya, mencari solusi yang paling efektif terhadap permasalahan. Hal tersebut
terjadi meskipun permasalahan terjadi di luar diri atau lingkungan pribadi mereka.
Motivasi akan rasa tanggungjawaban dan etika sosial menjadi dasar keinginannya.
 Spontaneity: Mampu bersikap spontan baik secara pikiran maupun perilaku. Orang
dengan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain atau lingkungan lain, aturan
sosial, dan cenderung terbuka.
 Autonomy and Solitude: Orang dengan aktualisasi diri memiliki kebutuhan akan
kebebasan dan privasi yang lebih tinggi.
 Continued Freshness of Appreciation: Orang dengan aktualisasi diri melihat dunia
dengan penuh penghargaan dan kekaguman yang terus menerus. Rasa syukur atas
setiap pengalaman sekecil apapun yang didapatkan akan menjadi sumber inspirasi dan
kesenangan.
 Peak Experiences: Orang dengan aktualisasi diri memiliki puncak maslow yang
disebut suka cita. Setelah semua pengalaman yang dia dapatkan, orang merasa
terinspirasi, diperkuat, dan menjadi lebih baik

Dok.KDM.wdy
Kebutuhan Dasar Manusia Berdasarkan Tingkatan Usia

Pada Bayi Yang Dibutuhkan

Kebutuhan dasar manusia pada bayi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan Fisik-Biologis (ASUH) menurut Departemen Kesehatan RI, (2006)

Meliputi kebutuhan sandang, pangan, papan seperti: nutrisi, imunisasi, kebersihan tubuh
& lingkungan, pakaian, pelayanan/pemeriksaan kesehatan dan pengobatan,
olahraga, bermain dan beristirahat.

Nutrisi

Sejak anak di dalam rahim, ibu perlu memberikan nutrisi seimbang melalui konsumsi


Makanan yang bergizi. Air Susu Ibu (ASI) nutrisi yang paling lengkap dan seimbang
bagi bayi (terutama pada 6  bulan pertama atau ASI Eksklusif). Menu seimbang: protein,
karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, air.

Rata-rata asi diberikan selama sekali dalam dua jam tetapi lebih baik jika Asi diberikan
pada bayi secara terus menerus tidak ada batasan dalam pemberian ASI, karena semakin
sering ASI diberikan pada bayi akan semakin bagus untuk kekebalan bayi, kebutuhan
nutrisi pada bayi akan tercukupi, dan pertumbuhan bayi.

Nutrisi yang diberikan setelah usia enam bulan diberikan tambahhan makanan berupa
susu formula, bubur bayi, buah-buahan, dan lain-lain

Imunisasi: anak perlu diberikan imunisasi dasar lengkap agar terlindung dari penyakit-


penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

IMUNISASI BCG

Ketahanan terhadap penyakit TB (tuber) Vaksin BCG diberikan pada bayi sejak lahir,
untuk mencegah penyakit TBC. Jika bayi sudah berumur lebih dari tiga bulan, harus
dilakukan uji tuberkulin terlebih dulu. BCG dapat diberikan apabila hasil uji tuberkulin
negatif.

Hepatitis B

Dok.KDM.wdy
Hepatitis B diberikan tiga kali. Yang pertama dalam waktu 12 jam setelah lahir.
Imunisasi ini dilanjutkan saat bayi berumur 1 bulan, kemudian diberikan lagi saat 3-6
bulan.

Polio
Imunisasi yang satu ini belakangan sering didengung-dengungkan pemerintah karena
telah memakan korban cukup banyak. Target pemerintah membebaskan anak-anak
Indonesia dari penyakit polio. Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir.
Selanjutnya vaksin ini diberikan 3 kali, saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. Pemberian
vaksin ini diulang pada usia 18 bulan dan 5 tahun.

DPT
DPT diberikan untuk mencegah tiga macam penyakit sekaligus, yaitu Difteri, Tetanus,
dan Pertusis. Vaksin ini diberikan pertama kali saat bayi berumur lebih dari enam
minggu. Lalu saat bayi berumur 4 dan 6 bulan. Ulangan DTP diberikan umur 18 bulan
dan 5 tahun. Pada anak umur 12 tahun, imunisasi ini diberikan lagi dalam program BIAS
SD kelas VI.

Campak
Campak pertama kali diberikan saat anak umur 9 bulan. Campak-2 diberikan

Kebersihan: meliputi kebersihan makanan, minuman, udara, pakaian, rumah,

Kebutuhan tidur/istirahat:

bayi perlu tidur/istirahat  karena hal ini bermanfaat untuk:

1. merangsang hormon pertumbuhan, nafsu makan, merangsang metabolisme


karbohidrat, lemak, dan  protein
2. merangsang pertumbuhan otot dan tulang
3. merangsang perkembangan

normalnya bayi tidur/istirahat

Umur 0-6 bulan, waktu tidur 20-18 jam 

Umur 6-12 bulan, waktu tidur 18-16 jam. 

Dok.KDM.wdy
Pelayanan Kesehatan: bayi perlu diperiksa secara teratur.
Contoh pelayanan kesehatan yang teratur pada bayi Tujuan pemantauan yang teratur
untuk:

→ mendeteksi secara dini dan menanggulangi bila ada penyakit dan gangguan


tumbuh-kembang
→ mencegah penyakit
→ memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.
2. Kebutuhan kasih sayang dan emosi (ASIH)

Pada tahun- tahun pertama kehidupannya (bahkan sejak dalam kandungan), bayi mutlak
memerlukan ikatan yang erat, serasi dan selaras dengan ibunya untuk menjamin tumbuh
kembang fisik-mental dan piskososial bayi dengan cara:

Bounding Attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih saying dengan


keterikatan batan antara orang tua dan bayi.

Suatu kondisi / tindakan agar terjadinya hubungan positif antara bayi,ibu, ayah dan
sibling serta keluarga yang lain. Bayi merasa dicintai, diperhatikan,aman dan nyaman
sehingga terbentuk sosial dan dapat bereksplorasi yang merupakan awal pembentukan
konsep diri

Jika gagal,gangguan perkembangan tingkah laku (stereotipi) misalnya  menghisap jari,


menyakiti diri, tidur dilantai atau ketakutan , apatis, kemunduran kognitif/verbal

Menciptakan rasa aman dan nyaman, bayi merasa dilindungi.

3. Kebutuhan Stimulasi (ASAH) menurut dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi, (200)

Untuk memperoleh perkembangan yang optimal, bayi perlu ‘diasah’ melalui


kegiatan stimulasi dini untuk mengembangkan sedini mungkin kemampuan sensorik,
motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, kemandirian, kreativitas, kepemimpinan, moral
dan spiritual. Dasar perlunya stimulasi dini:

milyaran sel otak dibentuk sejak anak di dalam kandungan dan belum ada hubungan
antar sel otak (sinaps) orang tua perlu merangsang hubungan antar sel-sel otak bila ada
rangsangan akan terbentuk hubungan-hubungan baru (sinaps) semakin sering di rangsang
akan makin kuat hubungan antar sel-sel otak.

Dok.KDM.wdy
semakin banyak variasi maka hubungan antar se-sel otak semakin kompleks/luas
merangsang  otak kiri dan kanan secara seimbang untuk mengembangkan multipel
inteligen dan kecerdasan yang lebih luas dan tinggi.

stimulasi mental secara dini akan mengembangkan mental-psikososial anak seperti:


kecerdasan, budi luhur, moral, agama dan etika, kepribadian, ketrampilan berbahasa,
kemandirian, kreativitas, produktifitas. Orang tua perlu menganut pola asuh demokratik,
mengembangkan kecerdasan emosional, kemandirian, kreativitas, kerjasama,
kepemimpinan dan moral-spiritual anak. Selain distimulasi, anak juga perlu
mendapatkan kegiatan SDIDTK lain yaitu deteksi dini (skrining) adanya
kelainan/penyimpangan tumbuh kembang, intervensi dini dan rujukan dini bila
diperlukan.

Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bayi Baru lahir , Kebutuhan
dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:

1. Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan,
baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh
memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.
2. Hubungan Keluarga

Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar


karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga,
dan lain-lain.

3. Konsep Diri

Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep
diri yang positif memberikan

makna dan keutuhan bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan
positif tentang diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah,
mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga
mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.

4. Tahap Perkembangan

Dok.KDM.wdy
Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap
perkembangan tersebut memiliki kebutuhan dasar yang berbeda, baik kebutuhan
psikologis, biologis, sosial, maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ
tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.

KEBUTUHAN PERKEMBANGAN ANAK

1. Konsep Kebutuhan Anak


Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan menuju ke jenjang kedewasaan, kebutuhan
hidup seseorang mengalami perubahan – perubahan sejalan dengan tingkat pertumbuhan
dan perkembangannya. Kebutuhan sosial psikologis semakin banyak dibandingkan dengan
kebutuhan fisik karena pengalaman kehidupan sosialnya semakin luas. Kebutuhan ini
timbul karena adanya dorongan – dorongan (motif). Dorongan adalah keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan untu kemncapai
tujuan tertentu (Sumadi,1971:70). Munculnya kebutuhan tersebut untuk mencapai
keseimbangan atau keharmonisan hidup

Anak merupakan aset dan generasi penerus bagi keluarga, masyarakat maupun suatu
bangsa. Bagaimana kondisi anak pada saat ini, sangat menentukan kondisi keluarga,
masyarakat dan bangsa di masa depan. Dengan demikian, apabila anak hidup serba
berkecukupan, baik secara fisik-organis maupun psiko sosialnya, maka SDM di masa
depan dapat dipastikan cukup berkualitas. Manusia yang berkualitas, antara lain memiliki
kriteria : cerdas, kreatif, mandiri, berakhlak mulia dan setia kawan. Hanya dengan SDM
yangdemikian itu suatu bangsa akan mampu bersaing dengan bangsa lain dalam era
kehidupan global.\

Berkaitan dengan upaya mewujudkan tumbuh kembang anak secara wajar, Konvensi Hak
Anak tahun 1989 menegaskan, bahwa setiap negara perlu memiliki komitmen tinggi
dalam upaya perlindungan anak. Dalam konvensi tersebut dijelaskan, termasuk ke dalam
hak anak adalah hak akan kelangsungan hidup, perlindungan, pertumbuhan dan
perkembangan serta berpartisipasi.

Unsur-unsur hak anak tersebut perlu dipahami sebagai satu kesatuan yang utuh, karena
dalam implementasinya saling terkait. Artinya, di dalam kelangsungan hidup, juga

Dok.KDM.wdy
mencakup perlindungan, pengembangan dan partisipasi dan begitu seterusnya. Dalam
pembahasan terdahulu, dikemukakan ada dua kategori kebutuhan anak, yaitu fisiologis-
organis dan psikis -sosial. Apabila dua kategori kebutuhan tersebut dijabarkan lebih lanjut,
maka akan diperoleh sejumlah hak anak yang memerlukan pemenuhan agar mereka dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal.

Hak anak ini secara rinci dapat ditemukan di dalam Undang – Undang Nomor 4 Tahun
1979 tentang Kesejahteraan Anak, yaitu:

 Hak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan berdasarkan kasih sayang,
baik dalam keluarganya maupun di dalam asuhan khusus untuk tumbuh dan
berkembang dengan wajar.
 Hak atas pelayanan untuk mengembangkan kemampuan dan kehidupan sosialnya,
sesuai dengan kebudayaan dan kepribadian bangsa, untuk menjadi warga negara yang
baik dan berguna.
 Hak atas pemeliharaan dan perlindungan, baik selama dalam kandungan maupun
sesudah dilahirkan.
 Hak atas perlindungan terhadap lingkungan hidup yang dapat membahayakan atau
menghambat pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar
Berdasarkan uraian tersebut di atas, upaya perlindungan anak dapat dipahami sebagai
serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi sejumlah hak anak, agar
terjamin kelangsungan hidupnya, terlindungi dari berbagai kondisi yang tidak
menguntungkan, berkembangnya potensi diri anak dan berkembangnya partisipasi
dalam pengambilan keputusan menyangkut pribadi mereka. Atas dasar itu, maka
upaya perlindungan anak dilaksanakan dengan berorientasi pada sejumlah unsur
tersebut, agar upaya yang dilakukansesuai dengan yang diharapkan.

Upaya perlindungan anak dewasa ini perlu terus ditingkatkan, seiring terjadinya
perkembangan masyarakat dengan segala dampaknya yang tidak menguntungkan bagi
kehidupan keluarga dan anak. Meskipun belum ada data pasti tentang permasalahan
anak Indonesia, namun media massa dan beberapa penelitian telah mempublikasikan
kasus per kasus permasalahan yang dihadapi oleh anak, baik di dalam maupun di luar
lingkungan keluarga.

Dok.KDM.wdy
Pada pasal 2 UU No. 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak menegaskan bahwa
“Anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan, bimbingan dan kasih sayang
dalam keluarga khususnya untuk perkembangan anak secara wajar dan anak juga
berhak atas pelayanan untuk mengembangkan kemampuan dan kehidupan sosialnya”.
Oleh karena itu anak berhak untuk mendapatkan perlindungan terhadap lingkungan
hidup yang dapat membahayakan atau menghambat perkembangan hidupnya secara
wajar, tetapi kenyataannya tidak semua anak memdapat kesempatan untuk tumbuh
dan berkembang secara wajar.

2. Kebutuhan Dasar Anak


Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang,secara umum digolongkan menjadi tiga
kebutuhan dasar (dikutipdari Titi 1993) :

1. Kebutuhan Fisik-Biologis (ASUH):
Meliputi kebutuhan sandang, pangan, papan seperti: nutrisi, imunisasi, kebersihan
tubuh & lingkungan, pakaian, pelayanan/pemeriksaan kesehatan dan pengobatan,
olahraga, bermain dan beristirahat.

 Pangan atau gizi merupakn kebutuhan terpenting


 Perawatan kesehatan dasar,antara lain imunisasi,pemberian asi,penimbangan
bayi-anak yang teratur,pengobatan kalau sakit,dll.
 Papan/pemukiman yang layak
 Hygiene perorangan,sanitasi lingkungan
 Sandang
 Kesegaran jasmani,rekreasi
Untuk menjamin kebutuhan fisik-biologis dengan cara:

1. Nutrisi: harus dipenuhi sejak anak didalam rahim. ibu perlu memberikan nutrisi
seimbang melalui konsumsi makanan yang bergizi dan menu seimbang. Air susu ibu
(ASI) yang merupakan nutrisi yang paling lengkap dan seimbang bagi bayi terutama
pada 6 bulan pertama (ASI Ekslusif).
2. Imunisasi: anak perlu diberikan imunisasi dasar lengkap agar terlindung dari penyakit-
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
3. Kebersihan: meliputi kebersihan makanan, minuman , udara, pakaian, rumah, sekolah,
tempat bermain dan transportasi.

Dok.KDM.wdy
4. Bermain, aktivitas fisik, tidur : anak perlu bermain, melakukan aktivitas fisik dan tidur
karena hal ini dapat:
 Merangsang hormon pertumbuhan, nafsu makan, merangsang metabolisme
kabohidrat, lemak dan protein.
 Merangsangpertumbuhan otot dan tulang
 Merangsang perkembangan
5. Pelayanan kesehatan: anak perlu dipantau/diperiksa kesehatannya secara teratur.
Penimbangan anak minimal 8 kali setahun dan dilakukan SDIDTK minimal 2 kali
setahun. Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi setiap bulan februari dan bulan
agustus. Tujuan pemantauan yang teratur untuk: mendeteksi secara dini dan
menanggulangi bila ada penyakit serta memantau pertumbuhan dan perkembangan
anak.
2. Kebutuhan kasih sayang dan emosi (ASIH):
Pada tahun-tahun pertama kehidupan,hubungan yang erat,mesra dan selaras antara ibu
dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras
baik fisik,mental maupun psiko social.berperannya dan kehadiran ibu/penggantinya sedini
dan selanggang mungkin,akan menjalin rasa aman bagi bayinya.Ini diwujudkan dengan
kontak fisik dan psikis sedini mungkin,misalnya dengan menyusui bayi secepat mungkin
segera setelah lahir.Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan
mempunyai dampak negative pada tumbuh kembang anak baik fisik,mental maupun social
emosi yang disebut”Sindrom Deprivasi Maternal”.
Kasih sayang dari orangtuanya akan menciptakan ikatan yang erat atau bonding dan
kepercayaan dasar atau (basic trust) untuk menjamin tumbuh kembang fisik-mental
dan psikososial anak dengan cara:

1. Menciptakan rasa aman dan nyaman, anak merasa dilindungi,


2. Diperhatikan minat,keinginan, dan pendapatnya
3. Diberi contoh (bukan dipaksa)
4. Dibantu, didorong/dimotivasi dan dihargai
5. Dididik denganpenuh kegembiraan,melakukan koreksi dengan kegembiraan dan
kasih sayanh (bukan ancaman/hukuman)

Dok.KDM.wdy
3. Kebutuhan Stimulasi (ASAH):
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan)
pada anak.Stimulasi mental atau asah ini mengembangkan perkembangan
mentalpsikososial:
kecerdasan,keterampilan,kemandirian,kreatifitas,agama,kepribadian,moral
etika,produktifitas dan sebagainya. Anak perlu distimulasi sejak dini untuk
mengembangkan sedini mungkin kemampuan sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara,
kognitif, kemandirian, kreativitas, kepemimpinan, moral dan spiritual anak. Dasar
perlunya stimulasi dini:

1. Milyaran sel otak dibentuk sejak anak dalam kandungan usia 6 bulan dan belum ada
hubungan antar sel-otak (sinaps)
2. Orang tua perlu merangsang hubungan antar sel-otak
3. Bila ada rangsangan akan terbentuk hubungan –hubungan baru (sinaps)
4. Semakin sering dirangsang akan makin kuat hubungan antar sel-sel otak
5. Semakin banyak variasi maka hubungan antar sel-sel otak semakin kompleks/luas
6. Merangsang otak kiri dan kanan secara seimbang untuk mengembangkan multipel
intelegen dan kecerdasan yang lebih luas dan tinggi stimulasi mental secara dini akan
mengembangkan mental-psikososial anak seperti: kecerdasan, budi
luhur,moral,agama dan etika,kepribadian.
7. Ketrampilan berbahasa,kemandirian,kreativitas,produktifitas,dst.
Orang tua perlu menganut pola asuh demokratik, mengembangkan kecerdasan
emosional, kemandirian, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan dan moral-spiritual
anak. Selain distimulasi, anak juga perlu mendapatkan kegiatan SDIDTK lain yaitu
deteksi dini (skrining) adanya kelainan/penyimpangan tumbuh kembang, intervensi
dini dan rujukan dini bila diperlukan.

Dok.KDM.wdy
KEBUTUHAN PERKEMBANGAN REMAJA
A.    PENGERTIAN KEBUTUHAN PERKEMBANGAN REMAJA

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia untuk


mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan.
Perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada diri individu yang bersifat psikis,
kualitatis, progresif, sistematis dan berujung pada kualitas atau mutu.Berupa tingkah
laku, berfikir, emosi, nilai-nilai yang dihadapi.

Remaja berasal dari kata latin adolensesnce yang berarti tumbuh atau tumbuh
untuk mencapai kematangan atau mencapai kedewasaan. Masa remaja adalah masa
transisi dari masa anak-anak kepada masa dewasa yang mengalami perkembangan semua
aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Jadi pengertian kebutuhan
perkembangan remaja adalah segala sesuatu yang dibutuhkan remaja dalam memenuhi
tugas-tugas perkembangan remaja untuk mencapai kematangan.

B.     JENIS-JENIS KEBUTUHAN PERKEMBANGAN REMAJA

Menurut Murray Kebutuhan remaja dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu


kebutuhan fisiologis dan kebutuhan psikologis. Menurut Maslow ada 5 jenis kebutuhan
yaitu : kebutuhan fisiologi, kebutuhan “rasa aman dan tentram, kebutuhan sosial,
kebutuhan penghargaan ,dan kebutuhan aktualisasi diri.

1. Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan yang mendapat prioritas utama yaitu


kebutuhan yang berkaitan dengan kondisi fisik. Contohnya adalah sandang, pangan,
papan, dll.
2. Kebutuhan rasa aman dan tentram adalah kebutuhan untuk terbebas dari gangguan
dan ancaman serta permasalahan yang dapat mengganggu ketenangan hidup
seseorang. Contohnya adalah bebas dari penjajahan, ancaman, dll.
3. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk bergaul dan berhubungan dengan
lingkungan sekitar. Contohnya memiliki teman, keluarga, dll.
4. Kebutuhan penghargaan dibagi menjadi 2 jenis yaitu kebutuhan eksternal dan
internal. Eksternal meliputi: pujian, piagam, tanda jasa, dll. Internal meliputi
kepuasan yang didapat tanpa memerlukan pujian atau penghargaan dari orang lain.

Dok.KDM.wdy
5. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tertinggi dari kebutuhan lainnya,
dimana kebutuhan ini sebagai pembuktian dari tingkatan daya pikir seseorang dan
hanya didapat jika 4 kebutuhan sebelumnya sudah didapatkan.

Disamping rumusan tersebut, ada tujuh jenis kebutuhan khas remaja yang
dikemukakan oleh Garrison (dikutip oleh Andi Mappiare: 1982) yaitu:

1.      Kebutuhan untuk memperoleh kasih saying

2.      Kebutuhan untuk diikutsertakan dan diterima oleh kelompoknya.

3.      Kebutuhan untuk mampu mandiri.

4.      Kebutuhan untuk mampu berprestasi.

5.      Kebutuhan untuk memperoleh pengakuan dari orang lain.

6.      Kebutuhan untuk dihargai

7.      Kebutuhan untuk mendapatkan falsafah hidup.

KEBUTUHAN ORANG DEWASA

Menurut Maslow, kebutuhan-kebutuhan orang dewasa dapat digolongkan kedalam lima


tingkatan. Adapun kelima tingkatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan yang bersifat biologis;


2.  Kebutuhan rasa aman;
3. Kebutuhan-kebutuhan sosial;
4. Kebutuhan akan harga diri;
5. Kebutuhan untuk berbuat yang terbaik.

Kebutuhan orang dewasa tersebut bersifat dinamis. Artinya, kebutuhan tersebut berubah-ubah
sesuai dengan sifat kehidupan manusia itu sendiri. Sesuatu yang menarik, diinginkan dan
dibutuhkannya pada suatu saat tertentu, mungkin tidak lagi menarik dan tidak dihiraukan lagi,
pada waktu lain.

Apabila Maslow mengemukakan lima kebutuhan manusia, Morgan menyatakan bahwa orang
dewasa memiliki empat kebutuhan. Berikut ini dijelaskan keempat kebutuhan orang dewasa
menurut Morgan :

Dok.KDM.wdy
1. Kebutuhan untuk melakukan suatu aktivitas. Hal ini sangat penting bagi orang dewasa
karena suatu aktivitas mengandung suatu kegembiraan baginya.
2. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain. Banyak orang dewasa yang dalam
kehidupannya memiliki motivasi untuk banyak berbuat sesuatu demi kesenangan orang
lain. Harga diri seseorang dapat dinilai dari berhasil tidaknya usaha memberikan
kesenangan pada orang lain. Hal ini sudah barang tentu merupakan kepuasan dan
kebahagian tersendiri bagi orang yang melakukan kegiatan tersebut.
3. Kebutuhan untuk mencapai hasil. Suatu pekerjaan itu akan berhasil baik, kalau hasilnya
mendapat “pujian”. Aspek pujian ini merupakan dorongan bagi orang dewasa untuk
bekerja dengan giat. Apabila hasil pekerjaan itu tidak dihiraukan orang lain, motivasi
orang dewasa untuk melakukan pekerjaan tersebut akan berkurang. Oleh karena itu,
orang dewasa harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan sesuatu dengan
hasil yang optimal sehingga memiliki rasa sukses.
4. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan. Suatu kesulitan atau hambatan, mungkin
menimbulkan rasa rendah diri pada orang dewasa, tetapi hal ini dapat menjadi dorongan
untuk mencari konpensasi dengan usaha yang tekun dan luar biasa, sehinggah tercapai
kelebihan atau keunggulan dalam bidang tertentu.

Apabila Maslow mengemukakan 5 kebutuhan orang dewasa dan Morgan mengemukakan 4


kebutuhan orang dewasa, menurut Murray dan Edwards mengungkapakn 15 aspek kebutuhan
orang dewasa. Berikut ini dijelaskan kelimabelas aspek kebutuhan tersebut :

1. Kebutukan berprestasi mengacu pada dorongan untuk mencapai hasil sebaik mungkin,
melaksanakan tugas yang sangat berarti, mengerjakan pekerjaan yang sulit sebaik
mungkin, menyelesaikan masalah yang rumit dan menjelaskan sesuatu lebih baik dari
yang lain.
2. Kebutuhan rasa hormat (deference ). Kebutuhan rasa hormat mengacu pada dorongan
untuk mendapat pengaruh dari orang lain, menemukan apa yang diharapkan orang lain,
mengikuti perintah dan apa yang diharapkan orang lain, memberikan hadiah kepada
orang lain, memuji hasil pekerjaan orang lain, menerima kepemimpinan orang lain,
menyesuaikan diri pada kebiasaan dan menghindari hal-hal yang tidak biasa, serta
menyerahkan kepada orang lain untuk mengambil keputusan.
3. Kebutuhan keteraturan (ordere ). kebutuhan ini mengacu pada dorongan untuk melakukan
pekerjaan secara rapi dan teratur, membuat rencana sebelum memulai tugas yang sulit,

Dok.KDM.wdy
menunjukkan keteraturan dalam berbagai hal, serta memelihara segala sesuatu agar tetap
rapi dan teratur.
4. Kebutuhan memperlihatkan diri (exhibition ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan
untuk memperlihatkan diri agar menjadi pusat perhatian orang, menceritakan
keberhasilan diri, menggunakan kata-kata yang tidak dipahami orang lain, bertanya yang
tidak akan terjawab orang lain, membicarakan pengalaman diri yang membahayakan, dan
menceritakan hal-hal yang menggelikan.
5. Kebutuhan otonomi (autonomy ). Kebutuhan otonomi mengacu pada dorongan untuk
menyatakan kabebasan diri dalam berbuat atau mengatakan apa pun, bebas mengambil
keputusan, melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan orang lain, serta menghindari
pendapat orang lain.
6. Kebutuhan afiliasi (affiliation ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan untuk setia
kawan, berpartisipasi dalam kelompok kawan, mengerjakan sesuatu untuk kawan,
membentuk persahabatan baru, membantu kawan sebanyak mungkin, serta menjalankan
pekerjaan bersama-sama, akrab dengan kawan.
7. Kebutuhan intrasepsi (intraception ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan untuk
menganalisis motif dan perasaan sendiri, mengamati orang lain dan memahami perasaan
orang lain, menempatkan diri ditempat orang lain, menilai orang lain dengan mencoba
memahami latar belakang tingkah lakunya dan bukan apa yang dilakukannya,
menganalisis perilaku orang lain, menganalisis motif-motif perilaku orang lain, dan
menafsirkan apa yang bakal dilakukan orang lain.
8. Kebutuhan berlindung (succorance ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan untuk
memperoleh bantuan orang lain apabila mendapat kesulitan, mencari dukungan dari
orang lain, memahami masalah pribadinya, menerima belaian kasih sayang orang lain,
mengharapkan bantuan orang lain disaat tertekan, dan mengharapkan maaf dari orang lain
apabila sakit.
9. Kebutuhan dominan (dominance ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan untuk
membantah pendapat orang lain, ingin menjadi pemimpin kelompok, mengambil
keputusan dengan mengatas namakan kelompok, menetepkan persetujuan secara sepihak,
membujuk dan mempengaruhi orang lain agar mau mengerjakan yang ia inginkan,
mengawasi dan mengarhkan kegiatan yang lain, dan mendiktekan apa yang harus
dikerjakan oramg lain.

Dok.KDM.wdy
10. Kebutuhan merendah (abasement ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan untuk
mengakui berdosa apabila berbuat keliru, menerima cercaan atau celaan orang lain,
merasa perlu mendapat hukuman apabila berbuat keliru, menghindar dari perkelahian,
mengakui akan kekeliruannya, dan merasa rendah diri dalam berhadapan dengan orang
lain.
11. Kebutuhan memberi bantuan (nurturance ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan untuk
menolong kawan yang kesulitan, membantu yang kurang beruntung, memperlakukan
orang lain dengan baik dan simpatik, memaafkan orang lain, menyenangkan orang lain,
berbaik hati pada orang lain, memberikan simpati kepada yang terluka atau sakit serta
memperlihatkan kasih sayang kepada orang lain.
12. Kebutuhan perubahan (change ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan untuk
menggarap hal-hal yang baru, berkelana, menemui kawan baru, mengalami peristiwa
baru dan berubah dari pekerjaan yang rutin, makan ditempat yang berbeda-beda,
mencoba berbagai jenis pekerjaan, senang berpindah-pindah tempat, serta berpartisipasi
dalam kebiasaan baru.
13. Kebutuhan ketekunan (endurance ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan untuk
bertahan pada suatu pekerjaan hinggah selesai, merampungkan pekerjaan yang telah
dipegangnya, bekerja keras pada suatu tugas tertentu, bertahan pada penyelesaian
masalah atau teka-teki, bertahan pada suatu pekerjaan dan tidak akan beralih sebelum
selesai, tidur larut malam untuk menyelesaikan pekerjaan yang dihadapinya, tekun
menghadapi pekerjaan tanpa menyimpang, serta menghindari segala yang dapat
menyimpangkannya dari tugas lain.
14. Kebutuhan heteroseksualitas (heterosexuality ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan
untuk bepergian dengan kelompok yang berlawanan jenis kelamin, melibatkan diri dalam
kegiatan sosial yang berlawanan jenis kelamin, jatuh cinta kepada jenis kelamin yang
lain, mengagumi bentuk tubuh jenis kelamin lain, berpartisipasi dalam diskusi tentang
seks, membaca buku dan bermain yang melibatkan masalah seks, serta mendengarkan
atau menyampaikan cerita lucu tentang seks.
15. Kebutuhan agresi (aggression ). Kebutuhan ini mengacu pada dorongan untuk menyerang
pandangan yang berbeda, menyampaikan pandangannya tentang jalan pikiran orang lain,
mengecam orang lain secara terbuka, mempermainkan orang lain, serta melukai perasaan
orang lain.

Dok.KDM.wdy
Kebutuhan-kebutuhan orang dewasa tersebut merupakan perpaduan antara kebutuhan yang
bersumber pada dirinya dan tuntutan lingkungannya.

Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, orang dewasa dituntut untuk mampu


melaksanakan tugas-tugas perkembangan sehinggah mereka dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.

Dok.KDM.wdy
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Salemba Medika.


Perry, Potter.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan vol.1.Jakarta:EGC.       
Tarwoto.2006.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.Jakarta:Salemba  Medika.
Nursalam.2001.Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.Jakarta:Salemba
Medika.

Dok.KDM.wdy
BAHAN AJAR

Dok.KDM.wdy

Anda mungkin juga menyukai