1. Adenovirus
Adenovirus adalah grup virus yang dapat menyebabkan infeksi pada mata, usus, paru, dan
saluran napas. Setidaknya, ada sekitar 40 jenis adenovirus yang telah dikenali dan
berpotensi untuk menulari siapa saja dengan mudah. Sebab,virus ini dapat hidup dalam
waktu yang lama pada permukaan benda.
Contoh penyakit :
Gastroenteritis
Infeksi mata
Gejala Hepatitis B
Hepatitis B sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga penderitanya tidak
menyadari bahwa dia telah terinfeksi. Meski demikian, gejala tetap dapat muncul
setelah 1-5 bulan sejak pertama kali terpapar virus. Gejala yang dapat muncul adalah
demam, sakit kepala, mual, muntah, lemas, serta penyakit kuning.
Penyebab Hepatitis B
Hepatitis B tidak akan menular bila hanya berbagi alat makan atau berpelukan
dengan penderitanya.
Penularan virus ini terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom dan
berbagi jarum suntik dengan penderita hepatitis B. Hal ini karena virus hepatitis B
berada di dalam darah dan cairan tubuh, seperti sperma dan cairan vagina.
Selain itu, hepatitis B juga dapat ditularkan dari wanita yang sedang hamil
kepada bayi dalam kandungannya.
Vaksin dan Pencegahan Hepatitis B
Langkah utama untuk mencegah hepatitis B adalah melalui vaksinasi. Vaksin
hepatitis B merupakan vaksin wajib yang diberikan kepada anak-anak. Efek vaksin
yang diberikan saat anak-anak tidak akan bertahan seumur hidup,
sehingga vaksinasi perlu diulang saat dewasa.
Selain vaksinasi, beberapa tindakan juga perlu dilakukan untuk menurunkan
risiko terkena hepatitis B, yaitu melakukan hubungan seksual yang aman dan tidak
menyalahgunakan NAPZA.