Anda di halaman 1dari 3

Nama : Abi Ananda

NIM : 05011381924140
Kelas : Agribisnis A Indralaya

TUGAS 2 MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS


ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUK SARI ROTI

Makanan yang sehat, praktis, aman dan halal adalah sebuah kebutuhan yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat terutama masyarakat kota, dengan pola hidup
yang aktif dan dinamis. Salah satu pilihan makanan sehat dan praktis yang paling diminati
banyak orang adalah roti. Roti memang sebuah pilihan yang tepat baik untuk menu sarapan di
pagi hari atau sebagai pengganti sementara makanan utama disela kesibukan. Selain karena
penyiapannya yang praktis, roti juga kaya akan karbohidrat sebagai sumber energi. Tak heran
bahwa roti digemari seluruh anggota keluarga terutama anak-anak.
PT. Nippon Indosari Corpindo merupakan salah satu perusahaan roti terbesar di
Indonesia yang mulai dikembangkan sejak tahun 1995 dan diresmikan pada tanggal 10 Maret
1997. Mengkampanyekan produk yang halal, sehat, dan higenis, PT ini sukses meraih
kepercayaan masyarakat lewat merk dagang handalannya yaitu sari roti yang hadir dalam
berbagai rasa seperti coklat, stroberi, srikaya dan rasa-rasa lain yang akan terus dikembangkan
sari roti untuk kepuasan konsumen.
Perencanaan, pelaksanaan proses produksi secara keseluruhan, maupun operator yang
bekerja berpedoman pada standar GMP atau keamanan pangan yang pelaksanaannya dimonitor
dalam suatu sistem pengawasan dan penjaminan mutu yang ketat. Seluruh proses produksi sari
roti dilakukan dengan mesin yang modern, dengan memperhatikan syarat syarat pembuatan roti
yang baik, aman dan berkualitas sesuai peraturan pangan yang berlaku. Sari roti juga
menerapkan sistem jaminan halal, yang memastikan bahan dan proses produksi tidak
menggunakan bahan yang tidak di izikan dalam agama Islam dan memenuhi persyaratan halal.
Hal ini didukung dengan diperolehnya sertifikat halal dan BPOM dari MUI. Kandungan gizi
produk juga diperhitungkan dalam perencanaan komposisi bahan yang digunakan agar dapat
menghasilkan produk yang menyehatkan.
Tahapan-tahapan proses produksi dijalankan melalui sistem yang ketat, tahapannya
sebagai berikut :
1. Sponge Mixing atau pengadukan adonan pertama. Pada proses ini, bahan baku utama
berupa terigu, air dan ragi dicampur menjadi satu hingga tercampur rata. Adonan ini
akhirnya siap dikembangkan dalam ruang fermentasi.
2. Fermentasi atau peragian. Proses ini dilakukan agar adonan tadi memiliki tekstur dan
aroma yang istimewa, proses ini memerlukan waktu sekitar 3 - 4 jam pada ruangan
dengan suhu dna kelembaban yang telah diatur agar proses fermentasi dapat
menghasilkan adonan yang berkualitas.
3. Dough Mixing atau proses pengadukan kedua. Pada tahap ini, adonan diaduk kembali
dan ditambahkan gula dan margarin. Adonan kembali dicampur dan diaduk menjadi satu
hingga memberikan tekstur terbaik, cita rasa dan aroma yang lezat.
4. Dividing atau proses pemotongan adonan. Pada proses ini, adonan akan dibagi menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil, sesuai dengan standar berat yang telah ditetapkan.
5. Rounding atau proses pembulatan adonan. Pada tahap ini adonan akan dibentuk bulat-
bulat.
6. Pressing atau pemipihan adonan. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan gas dalam
adonan hingga pori-pori roti yang dihasilkan menjadi lebih halus dan seragam.
7. Panning, proses ini merupakan penempatan adonan roti dalam cetakan atau loyang untuk
diproses dalam proses selanjutnya.
8. Final Fermentation, proses ini berlangsung selama 1 jam dalam ruang khusus yang
memiliki suhu dan tingkat kelembaban yang terkontrol, sehingga adonan mengembang
secara sempurna dengn tekstur terbaik dan aroma harum yang khas, menghasilkan
adonan roti yang siap dipanggang.
9. Baking atau proses pemanggangan. Adonan-adonan roti yang telah memenuhi standar
volume selanjutnya akan dipanggang dalam oven raksasa, selama 10 - 30 menit. Dimana
roti akan berjalan sepanjang 12 meter diatas pemanggangan. Setiap roti yang sudah
matang diperiksa kualitasnya secara ketat untuk memastikan hanya roti yang telah
memenuhi persyaratan kualitas yang dapat dipasarkan.
10. Cooling atau pendinginan. Tahap ini, roti akan di dinginkan pada cooling tower,
bertujuan untuk menguatkan kandungan air dari dalam roti agar kemasan roti tidak
berembun dan mencegah roti tidak berjamur.
11. Packaging atau pengemasan. Tahap pengemasan ini roti dikemas dalam plastik. Khusus
roti tawar kemasan di desain khusus menggunakan quick lock sebagai pengikat kemasan
roti sehingga memudahkan konsumen untuk emmbuka dan menutup kemasan dengan
tetap menjaga kesegaran roti. Pada setiap kemasan juga dicantumkan kode produksi dan
tanggal kadaluarsa, agar memudahkan konsumen memilih roti dengan kualitas terbaik.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan roti yang telah dikemas
harus selalu melewati mesin ditektor logam, mesin akan berbunyi jika mendeteksi adanya
logam dan secara otomatis akan membuang roti tersebut, sehingga roti yang
terkontaminasi tidak akan sampai keluar dari area pabrik dan sampai ke tangan
konsumen.

Sejak awal hingga akhir proses produksi, sari roti sangat memperhatikan, menjaga dan
mengutamakan mutu hasilnya adalah produk roti berkualitas tinggi dan halal, sehat dan higenis,
yang siap disalurkan ke berbagai kota di Indonesia untuk tetap menjaga kualitas dan kesegaran
roti sari roti, armada distribusi sari roti siap bekerja keras dari dini hari hingga larut malam.
Menjamin konsumen selalu mendapatkan roti yang segar dan mudah diperoleh dimana-mana,
baik di supermarket, minimarket hingga ke pedagang keliling.
Sari roti akan terus mengkampanyekan sari roti sebagai roti yang halal, sehat, dan
higenis. Demi memenuhi kebutuhan konsumen berbagai varian rasa terus dikembangkan oleh
sari roti. Hal-hal inilah yang membedakan sari roti dengan produk yang lain, dan tentu menjadi
nilai tambah dimata konsumen. Namun sari roti tidak akan pernah puas dan tidak akan pernah
berhenti untuk terus meningkatkan pelayanannya demi kepuasan para konsumen yang selama ini
sudah memberikan kepercayaan kepada sari roti.

Anda mungkin juga menyukai