Disusun Oleh :
AMITA LISTRIANI (113063C1120036)
Kelas B
Dosen Pengampu :
THERESIA JAMINI,S.Kep,Ners,M.Kep
Sumber 2 : Adalah penyakit atau gangguan yang secara genetik diturunkan dari orang tua kepada
keturunannya. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi atau cacat dalam gen atau struktur kromosom
yang dapat turun-temurun.
Sumber 3 : Adalah penyakit langka berupa kelainan yang disebabkan karena defek pada gen
koproporfirinogen-III oksidase (CPOX).
Kesimpulan : Penyakit herediter adalah penyakit/kelainan yang diturunkan orang tua kepada
keturunannya sehingga mengakibatkan terganggunya fungsi tubuh yang penting.
C. Penyebab/Etiologi Penyakit
1) Penyebab Down Syndrome
Down syndrome terjadi ketika ada satu salinan ekstra dari kromosom nomor 21.
Kromosom atau struktur pembentuk gen normalnya berpasangan, dan diturunkan dari
masing-masing orang tua. Ada beberapa factor yang berisiko menimbulkan salinan
ekstra pada kromosom 21, antara lain ibu sudah cukup berumur saat hamil atau
memiliki penderita Down syndrome lain dalam keluarga.
2) Penyebab Hemofilia
Hemofilia disebabkan oelh mutase genetik yang menyebabkan darah kekurangan
factor pembekuan VII dan IX. Kekurangan faktor ini akan menyebabkan darah sukar
membeku dan menyebabkan pendarahan sulit berhenti.
3) Penyebab Gangguan Mental
Cedera kepala, faktor genetic atau terdapat riwayat pengidap gangguan mental dalam
keluarga, kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan lainnya, kekerasan pada anak
atau riwayat kekerasan pada masa kanak-kanak, memiliki kelainan senyawa kimia
otak atau gangguan pada otak, mengalami diskriminasi dan stigma, mengalami
kehilangan atau kematian seseorang yang sangat dekat, dll.
2. Penyakit Kongenital
A. Definisi Penyakit
Sumber 1 : Adalah kondisi tidak normal yang terjadi pada masa perkembangan janin. Kelainan
ini dapat memengaruhi fisik atau fungsi anggota tubuh anak sehingga menimbulkan cacat lahir.
Sumber 2 : Merupakan kelainan struktur atau fungsional, termasuk gangguan metabolic yang
dapat ditemukan sejak sebelum kelahiran, saat lahir, dan/atau pada saat bayi (tuli).
Sumber 3 : Merupakan penyebab utama penyakit kronis, kecatatan, serta kematian bayi dan
anak-anak.
Kesimpulan : Penyakit kongenital adalah kecacatan pada bayi baru lahir yang dapat berpengaruh
pada penampilan bayi dan cara kerja tubuh bayi.
3. Penyakit Toksik
A. Definisi Penyakit
Sumber 1 : Adalah kondisi langka berupa keracunan darah yang terjadi secara tiba-tiba dan bisa
berakibat fatal.
Sumber 2 : Adalah penyakit yang terjadi namun mengancam jiwa karena toksin (racun) yang dihasilkan
dari bakteri, beredar dalam aliran darah.
Sumber 3 : Adalah kondisi berupa keracunan darah yang berbahaya akibat racun bakteri.
Kesimpulan : Penyakit toksik adalah kondidi dimana seseorang mengalami keracunan darah yang
berbahaya dan bisa berakibat fatal.
C. Penyebab/etiologi Penyakit
1) Penyebab TSS
TSS disebabkan karena keracunan oleh salah satu dari beberapa exotoxins Staphylococcus
aureus. Racun yang paling sering terlibat termasuk TSS toksin tipe-1 (TSST-10 san
straphylococcus enterotoxin B.
2) Penyebab Nekrolisis Epidermal Toksik
Diduga terjadi karena reaksi sensitivitas berlebihan (hipersensiivitas) dari system imun terhadap
racun yang terakumulasi pada kulit karena penggunaan atau konsumsi obat. Selain obat, kondisi
lain juga dapat menjadi pemicu nekrolisis epidermal, yaitu:
a) Infeksi, seperti mikroplasma dan HIV
b) Factor genetic
c) Imunisasi, meski ini sangat jarang terjadi
d) Penyakit lupus.
3) Penyebab Hepatitis Toksik
Terjadi akibat terlalu banyak terpapar zat beracun yang masuk ke dalam tubuh, sehingga
akhirnya menyebabkan organ hati mengalami peradangan. Zat beracun yang menyebabkan
hepatitis toksik biasanya berasal dari obat-obatan.
4. Penyakit Infeksi
A. Definisi Penyakit
Sumber 1 : Adalah masalah Kesehatan yang disebabkan oleh organisme seperti virus, bakteri, jamur,
dan parasite.
Sumber 2 : Adalah serangan dan perbanyakan diri yang dilakukan oleh patogen pada makhluk hidup.
Sumber 3 : Adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen dan bersifat sangat dinamis.
Kesimpulan : Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen yang dapat
menimbulkan penyakit dan bisa menular kepada orang lain.
C. Penyebab/Etiologi Penyakit
1) Penyebab Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti
dan Aedes albopictus. Virus tersebut akan masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan
nyamuk. Biasanya, jenis nyamuk ini menggigit di pagi hari samoai sore menjelang petang.
Penularan virus Dengue terjadi bila seseorang yang terinfeksi digigit oleh nyamuk perantara.
Virus dari orang yang terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk, dan menginfeksi orang lain yang
digigit nyamuk tersebut.
2) Penyebab TBC (Tuberkulosis)
TBC (Tuberkulosis) disebabkan oleh infeksi kuman dengan nama yang sama, yaitu
Mycobacterium tuberculosis. Kuman atau bakteri ini menyebar di udara melalui percikan
ludah penderita, misalnya saat berbicara, batuk, atau bersin.
3) Penyebab Difteri
Difteri disebabkan oleh bakteri yang bernama Corynebacterium diphtheria, yang dapat
menyebar dari orang ke orang. Seseorang dapat tertular difteri bila tidak sengaja menghirup
atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.
5. Penyakit Traumatik
A. Definisi Penyakit
Sumber 1 : Dalam istilah kesehatan, “trauma” adalah cedera yang parah dan sering membahayakan jiwa
yang terjadi ketika seluruh atau bagian tubuh terkena pukulan benda tumpul atau tiba-tiba terbentur.
Sumber 2 : Menurut American Psychological Association (APA), trauma adalah “respons emosional
terhadap peristiwa bencana kecelakaan, pemerkosaan, atau bencana alam.”
Sumber 3 : Trauma adalah tekanan dan psikologis pada umumnya karena kejadian yang tidak
menyenangkan atau pengalaman yang berkaitan dengan kekerasan. Kata trauma juga bisa digunakan
untuk mengacu pada kejadian yang menyebabkan stress berlebihan.
Kesimpulan : Penyakit traumatic adalah kejadian yang tidak menyenangkan sehingga menyebabkan
sesorang mengalami tekanan dan ketakutan akan suatu hal.
C. Penyebab/Etiologi Penyakit
1) Penyebab PTSD
PTSD bisa muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang menakutkan atau
mengancam nyawa. Belum diketahui secara pasti mengapa peristiwa tersebut menyebabkan PTSD
bagi Sebagian orang. Namun, ada dugaan bahwa penyebabnya adalah kombinasi dari sejumlah
kondisi berikut:
Pengalaman yang tidak menyenangkan
Riwayat gangguan mental pada keluarga
Kepribadian bawaan yang temperamen
Peristiwa yang diketahui palng sering memicu PTSD meliputi:
Perang
Kecelakaan
Bencana alam
Perundungan (bullying)
Kekerasan fisik
Pelecehan seksual
Prosedur medis tertentu, seperti operasi
Penyakit yang mengancam nyawa, misalnya serangan jantung.
2) Penyebab Atrofi Otak
a) Cedera
Beberapa jenis cedera yang dapat menyebabkan atrofi otak adalah jatuh terbentur, kecelakaan,
kena pukulan, dll.
b) Penyakit
Penyakit Alzheimer
Adalah salah satu bentuk masalah demensia dengan kondisi sel-sel saraf yang semakin
rusak. Kemampuan berkomunikasi antara sel-sel saraf tersebut hilang karena
sambungannya yang juga mengalami kerusakan. Kondisi tersebut membuat
penderitanya mengalami penurunan berpikir dan hilang ingatan yang cukup serius.
Penyakit Huntington
Merupakan penyakit bawaan yang merusak sel-sel saraf dan berperan terhadap atrofi
otak.
Cerebral Palsy
Masalah Kesehatan ini dicirikan dengan Gerakan yang tidak seperti kebanyakn orang.
Hal ini terjadi karena ada masalah perkembangan otak sehingga penderitanya
mengalami kesulitan berjalan dan Gerakan tidak normal.
Multiple Scleosis
Gangguan ini membuat sel-sel saraf dan jembatan penghubungnya rusak. Pada
umumnya, penderita multiple sclerosis mengalami masalah pada koordinasi Gerakan.
Infeksi
Beberapa penyakit infeksi yang bisa mengakibatkan terjadinya atrofi otak adalah infeksi
virus HIV, ensefalitis, neurosifilis, dll.
3) Penyebab Hyperarousal
Seorang pengidap PTSD akan mengalami perasaan tertekan dan rasa cemas. Lama-kelamaan,
dampak dari PTSD yang terjadi akan menjadi lebih parah, sehingga menyebabkan trauma yang
lebih parah, yaitu hyperarousal. Kondisi hyperarousal dapat menjadi efek samping jangka Panjang
yang disebabkan oleh PTSD yang sudah tidak terkendali. Pada akhirnya, kondisi ini dapat memicu
gangguan pikiran yang mendorong pengidap untuk melakukan bunuh diri.
6. Penyakit Degeneratif
A. Definisi Penyakit
Sumber 1 : Penyakit degeneratif adalah kondisi Kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ
memburuk dari waktu ke waktu.
Sumber 2 : Penyakit degeneratif adalah kondisi Kesehatan di mana organ atau jaringan terkait
keadaannya yang terus menurun seiring waktu.
Sumber 3 : penyakit degeneratif adalah kondisi Kesehatan saat tubuh penderitannya mengalami
penurunan fungsi jaringan dan organ.
Kesimpulan : Penyakit degeneratif adalah penyakit yang menyerang kalangan lanjut usia (lansia),
sehingga menyebabkan penderitanya mengalami menurunan fungsi jaringan dan organ.
C. Penyebab/Etiologi Penyakit
1) Penyebab Penyakit Jantung
Penyebab dan factor risiko dari penyakit jantung tergantung pada jenis gangguan yang diidap,
antara lain:
a) Penyakit jantung coroner – disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah di jantung. Beberapa
factor risikonya, antara lain gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan makanan yang tinggi
karbohidrat atau lemak, obesitas, jarang melakukan aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok.
b) Aritmia – umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan, adanya otot jantung yang mati karena
penyakit jantung coroner, konsumsi alcohol atau kafein yang berlebihan, stress, atau efek
samping obat tertentu.
c) Penyakit jantung bawaan – hingga saat ini tidak diketahui dengan pasti penyebabnya. Beberapa
factor risikonya, antara lain ibu terinfeksi rubella saat hamil, ibu mengonsumsi obat tertentu saat
hamil, atau adanya Kelaina gen.
d) Kardiomiopati – penyebabnya sering kali tidak diketahui dengan pasti. Namun, kondisi ini
berkaitan dengan kelainan genetik atau penyakit tertentu. Penyakit yang sering memicu
terjadinya kardiomiopati pada orang dewasa adalah hipertensi kronis, yaitu tekanan darah tinggi
yang sudah berlangsung lama.
e) Infeksi jantung (endokarditas) – umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri. Bakteri yang
paling umum ditemui sebagai penyebabnya adalah infeksi bakteri.
f) Katup jantung bekerja setiap kali jantung manusia berdetak. Katup mitral dan katup tricuspid
terbuka bersamaan dengan darah yang masuk ke dalam bilik jantung, kemudian kedua katup
menutup Kembali. Bilik jantung kemudian memompa darah keluar melalui katup pulmona dan
aorta, yang kemudian menutup setelah darah keluar dari kedua bilik jantung. Mekanisme yang
berulang ini dapat ternganggu Ketika katup jantung tidak bekerja dengan baik.
2) Penyebab Oesteoporosis
Osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh untuk meregenerasi tulang. Hal ini
berdampak pada berkurangnya kepadatan tulang. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya
akan dimulai saaat seseorang memasuki usia 35 tahun. Selain factor usia, berikut ini adalah
beberapa factor lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis:
Berjenis kelamin wanita, terutama setelah menopause.
Memiliki keluarga dengan Riwayat osteoporosis
Mengalami kekurangan vitamin D dan kalsium
Mengalami gangguan hormonal dan penyakit tertentu, seperti penyakit Crohn atau melaborsi
Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama
Merokok.
3) Penyebab Hipertensi
Hipertensi terbagi ke dalam hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer tidak
diketahui penyebabnya dengan pasti, sedangkan hipertensi sekunder dapat terjadi antara lain akibat
penyakit ginjal, sleep apnea, dan kecanduan alcohol. Hipertensi memiliki istilah silent killer atau
penyakit yang membunuh secara diam-diam. Hal ini karena penderita hipertensi umumnya tidak
mengalami gejala apa pun, sampai tekanan darahnya sudah tinggi dan mengancam nyawa.
7. Penyakit Imulogi
A. Definisi Penyakit
Sumber 1 : Imulogi merupakan ilmu yang mempelajari system imun atau daya tahan tubuh dan
sejumlah bentuk gangguan system imun.
Sumber 2 : Adalah sebuah studi yang berkaitan dengan system kekebalan dan merupakan salah satu
cabang ilmu kedokteran dan biologi yang sangat penting untuk kehidupan.
Sumber 3 : Adalah cabang biologi dari ilmu biomedis yang mencakup studi tentang system kekebalan
tubuh pada semua organisme.
Kesimpulan : Imulogi adalah ilmu yang mempelajari tentang kekebalan tubuh manusia.
C. Penyebab/Etiologi Penyakit
1) Penyebab Alergi
Alergi disebabkan oleh reaksi system imun terhadap alergen yang berbeda-beda pada tiap orang.
Beberapa contoh alergen adalah debu, kulit mati hewan peliharaan, kacang, gigitan serangga seperti
kecoa, paparan ulat bulu, obat-obatan, tanaman (misalnya tanaman beracun) dan bahan lateks.
2) Penyebab Asma
Penyebab asma secara pasti masih belum diketahui. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang dapat
memicu kemunculan gejala penyakit ini, di antaranya:
Infeksi paru-paru dan saluran napas yang umumnya menyerang saluran napas bagian atas
seperti flu
Alergen (bulu hewan, tungau debu, dan serbuk bunga)
Paparan zat di udara, misalnya asap kimia, asap rokok, dan polusi udara
Factor kondisi cuaca, seperti cuaca dingin, cuaca berangin, cuaca panas yang didukung
kualitas udara yang buruk, cuaca lembab, dan perubahan suhu yang drastis
Kondisi interior ruangan yang lembab, berjamur, dan berdebu
Pekerjaan tertentu, seperti tukang kayu, tukang las, atau pekerja pabrik tekstil
Stress
Emosi yang berlebihan (kesedihan yang berlarut-larut, marah berlebihan, dan tertawa
terbahak-bahak)
Aktivitas fisik (misalnya olahraga)
Obat-obatan, misalnya obat Pereda nyeri anti-inflamasi nonsteroid (aspirin, naproxen, dan
ibuprofen) dan obat penghambat beta (biasanya diberikan pada penderita gangguan jantung
atau hipertensi)
Makanan atau minuman yang mengandung sulfit (zat alami yang kadang-kadang digunakan
sebagai pengawet), misalnya selai, udang, makanan olahan, makanan siap saji, minuman
kemasan sari buah, bir, dan wine
Penyakit refluks gastroesofagael (GERD) atau penyakit di mana asam lambung Kembali naik
ke kerongkongan sehingga mengiritasi saluran cerna bagian atas.
3) Penyebab Penyakit Autoimun
Berjenis kelamin perempuan
Memiliki Riwayat penyakit autoimun dalam keluarga
Memiliki berat badan berlebihan atau obesitas
Merokok
Menggunakan obat-obatan yang memengaruhi system kekebalan tubuh, seperti obat
simvastatin atau antibiotic
Terkena paparan bahan kimia atau cahaya matahari
Menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi virus Epstein Barr.
8. Penyakit Neoplastik
A. Definisi Penyakit
Sumber 1 : Adalah pertumbuhan abnormal, tetapi bukan kanker yang mungkin terjadi di berbagai
bagian tubuh.
Sumber 2 : Adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasi
dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu
perubahan itu telah berhenti.
Sumber 3 : Adalah massa abnormal dari jaringann yang terjadi Ketika sel-sel membelah lebih dari yang
seharusnya atau tidak mati Ketika mereka seharusnya mati.
Kesimpulan : Penyakit ini adalah massa abnormal yang berlebihan dan tidak terkoordinasi.
C. Penyebab/Etiologi Penyakit
1) Penyebab Tumor
Factor keturunan dan kelainan genetika
Konsumsi minuman keras yang berlebihan
Kelainan pada system kekebalan tubuh
Kelebihan berat badan atau obesitas
Pajanan polusi udara
Pajanan sinar matahari yang berlebihan
Pajanan radiasi
2) Penyebab Kista
Kondisi genetic
Tumor
Infeksi
Kelainan pada perkembangan embrio
Cacat pada sel
Kondisi inflamasi kronis
Penyumbatan oada saluran pada tubuh
Parasit
Cedera
3) Penyebab Lipoma
Keturunan
Berusia 40-60 tahun
Menderita penyakit tertentu, seperti penyakit Madelung, sindrom Cowden, sindrom
Gardner, atau adiposis dolorosa.
9. Penyakit Gizi
A. Definisi Penyakit
Sumber 1 : Gizi buruk atau yang dikenal sebagai kwashiorkor dalam dunia medis, merupakan salah
satu bentuk malnutrisi. Pada dasarnya kwashiorkor bisa diartikan sebagai kondisi dimana seseorang
kekurangan asupan yang mengandung energi dan protein.
Sumber 2 : Gizi buruk atau malnutrisi adalah sebuah kondisi serius yang terjadi Ketika asupan makanan
seseorang tidak sesuai dengan jumlah nutrisi yang dibutuhkan.
Sumber 3 : Meruoakan suatu kondisi di mana tubuh mengalami kelebihan seerta kekurangan zat gizi.
Kesimpulan : Penyakit gizi adalah kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan asupan yang
mengandung nutrisi.
C. Penyebab/Etiologi Penyebab
1) Penyebab Gondok
Kekurangan yodium – kelenjar tiroid memerlukan yodium untuk memperoduksi hormone
tiroid. Kekurangan yodium akan membuat kelenjar tiroid bekerja lebih keras dan akhirnya
membesar.
Makanan – contoh makanan yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan
penyakit gondok adalah kacang kedelai, bayam, dan tahu.
Penyakit Graves – penyakit Graves terjadi Ketika kelenjar tiroid terlalu aktif dalam
memproduksi hormone, akibat reaksi system kekebalan tubuh yang menyerang kelenjar
tiroid. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) akan menyebabkan kelenjar tiroid
membesar.
Penyakit Hashimoto – rendahnya produksi hormone pada penyakit Hashimoto membuat
kelenjar pituitary menghasilkan hormone yang merangsang kelenjar tiroid secara berlebihan.
Hal ini yang membuat kelenjar tiroid membesar.
Kanker tiroid – kanker tiroid dapat menyebabkan pembengkakan pada salah satu sisi kelenjar
tiroid.
Kehamilan – hormone HGC (human chorionic gonadotropin) yang diproduksi tubuh selama
kehamilan dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.
Merokok – gondok dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, hal ini terkait dengan
kandungan tiosianat pada rokok, yang dapat memengaruhi kempuan tubuh dalam menyerap
yodium.
2) Penyebab Anemia
Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:
Produksi sel darah merah yang kurang
Kehilangan darah secara berlebihan
Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.
3) Penyebab Marasmus
Penyebab penyakit marasmus adalah kurangnya karbohidrat.
Sumber 2 : Adalah kelainan medis yang memengaruhi produksi energi di dalam sel tubuh manusia.
Sumber 3 : Adalah penyakit medis yang berkaitan dengan produksi energi di dalam sel manusia (atau
hewan).
Kesimpulan : Penyakit metabolic adalah kelainan medis yang memengaruhi produksi di dalam sel
manusia.
C. Penyebab/Etiologi Penyakit
1) Penyebab Diabetes
Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu
menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. Pada
diabetes tipe 1, gangguan iini disebabkan karena pakreas tidak dapat memproduksi hormone
tertentu, sedangkan pada diabetes tipe 2, gangguan ini disebabkan akibat tubuh tidak efektif
menggunakan hormone tertentu atau kekurangan hormone tertentu yang relative dibandingkan
kadar glukosa darah.
2) Penyebab Fenilketonuria
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh mutase genetic, yang akan menyebabkan hilang dan
berkurangnya enzim pengurai fenilalanin.
3) Penyebab Xanthoma
Mekanisme terjadinya xanthoma hingga saat ini belum dapat dijelaskan dengan pasti. Namun
adanya kolestrol tinggi menyebabkan seseorang berisiko mengalaminya. Selain itu, diduga
factor genetic juga berperan dalam menyebabkan terjadinya xanthoma.
D. Tanda dan Gejala Penyakit
1) Diabetes
Sering merasa haus
Frekuensi buang air kecil meningkat, terutama pada malam hari
Rasa lapar yang terus-menerus
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
Lemas dan merasa Lelah
Pandangan yang kabur
Luka yang lama sembuh
Sering mengalami infeksi pada kulit, saluran kemih, gusi, atau vagina.
2) Fenilketonuria
Gejala fenilketonuria muncul secara perlahan, umumnya gejala ini muncul saat anak berusia 3-6
bulan. Beberapa gejala yang akan muncul adalah:
Bau napas, urine, kulit, atau rambut yang tidak sedap
Ruam di kulit atau eksim
Kejang
Tremor atau gemetar
Warna kulit, mata, dan rambut berubah menjadi terang
3) Xanthoma
Xanthoma yang menyerang kulit (xanthoma kutaneus) biasanya ditemukan di sekitar mata,
terutama di daerah kelopak mata. Biasanya terlihat berupa benjolan kecil yang sewarna kulit
atau kadang berwarna agak putih, dan kulit di atasnya terlihat berkerut. Kadang terdapat
bintik-bintik kecil di atasnya.
Sumber 2 : Adalah disiplin ilmu yang muncul dalam patologi yang difokuskan pada studi dan diagnosis
penyakit melalui pemeriksaan molekul di dalam organ, jaringan atau cairan tubuh.
Sumber 3 : Adalah cabang ilmu biologi yang berkecimpung dalam biomolekul seperti DNA, RNA, dan
protein.
Kesimpulan : Ilmu yang mempelajari tentang pemeriksaan molekul di dalam organ, jaringan, atau
cairan tubuh.
C. Penyebab/Etiologi Penyakit
Merupakan rangkain proses
Respon sela tau jaringan terhadap berbagai agen stimulasi
Sebagian besar proses patologis dimulaai dari adanya cedera sel
Semua bentuk kehilangan fungsi sel, jaringan dan organ adalah akibat cedera sel atau
kematian sel
Keberhasilan/kegagalan sel untuk beradaptasi terhadap luka/cedera sel menentukan apakah
suatu stressor sari lingkungan akan mengakibatkan penyakit atau tidak.
D. Tanda dan Gejala Penyakit
Sumber 2 : Penyakit psikogenik (atau penyakit psikogenik) adalah nama yang diberikan untuk penyakit
fisik yang muncul dari stress emosional atau mental, atau dari gangguan psikologis atau kejiwaan.
Sumber 3 : Istilah psikogenik biasanya menyiratkan bahwa factor psikologis memainkan peran utama
dalam perkembangan penyakit.
Kesimpulan : Penyakit psikogenik adalah penyakit yang muncul karena stress emosional atau Nye
C. Penyebab/Etiologi Penyakit
1) Penyebab Nyeri Psikogenik
Di dalam ilmu psikiatri, nyeri psikogenik merupakan suatu mekanisme coping yaitu
mekanisme adaptasi mental yang digunakan oleh seseorang dalam menghadapi masalah.
Nyeri timbul akibat penekanan konflik psikis yang tidak dapat ditolerir. Nyeri psikogenik
juga dapat merupakan gejala dari suatu gangguan psikiatri yang dinamakan kelompok
gangguan somatisasi.
2) Penyebab Kejang Non-Epilepsi Psikogenik (PNES)
Penyebab PNES belum diketahui, satu adalah hipotesis bahwa itu adalah reaksi fisik yang
mirip atau kebiasaan yang dikembangkan tubuh, dengan refleks. Individu yang tidak
memiliki kendali atas reaksi, tetapi ini dapat meningkatkan Gerakan untuk mendukung
pasien yang mengontrol fisik lagi.
3) Penyebab Polidipsia Psikogenik
Polidipsia bisa menjadi ciri khas diabetes melitus, sebagai gejala awal. Hal ini diamati pada
kasus diabetes yang tidak terkontrol, kadang-kadang hasil dari pasien yang rendah
kepatuhan untuk obat anti-diabetes.
Hal ini juga disebabkan oleh perubahan dalam osmolalitas dari cairan ekstraseluler tubuh,
hipokalemia, penurunan volume darah (seperti yang terjadi selama utama perdarahan), dan
kondisi lain yang membuat udara deficit. Ini biasanya disebabkan oleh diuresis osmotic.
Polydipsia juga gejala keracunan antikolinergik.
Sumber 2 : Iatrogenik adalah infeksi saluran reproduksi yang disebabkan oleh kesalahan diagnosis,
komplikasi, kealpaan, atau bahkan akibat kekeliruaan pribadi dokter saat melakukan tindakan medis.
Sumber 3 : Adalah penyakit yang disebabkan oleh tindakan dokter, baik dalam membuat diagnosis
maupun dalam memberikan terapi untuk pasiennya.
Kesimpulan : Penyakit Iatrogenik adalah penyakit yang disebabkan oleh dokter karena kesalahan dalam
diagnosis dll.
B. Contoh Penyakit Iatrogenik
1) Infeksi saat dirawat di rumah sakit, karena dokter atau perawat tidak mencuci tangansetelah
melakukan kontak dengan pasien sebelumnya. Hal ini dapat dikategorikan sebagai infeksi
iatrogenic.
2) Infeksi saluran reproduksi, akibat implementasi prosedur medis yang kurang tepat, maupun
pemasangan alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) yang tidak pas.
3) Kesalahan dalam pembedahan, baik dalam operasi ginjal maupun lutut.
C. Penyebab/Etiologi Penyakit
1) Dokter atau perawat tidak memperhatikan kebersihan saat sedang berdinas, lupa mencuci tangan
setelah melakukan kontak dengan pasien sebelumnnya.
2) Dokter atau perawat tidak melakukan suatu tindakan dengan benar, sehingga menyebabkan
kesalahan.
3) Kurang teliti saat melakukan suatu tindakan, hal ini dapat menyebabkan kesalahan yang fatal.
Sumber 2 : ITP merupakan penyakit yang menyebabkan kadar trombosit berkurang, trombosit atau
keeping darah berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah.
Sumber 3 : Adalah kondisi yang ditandai dengan menurunnya jumlah trombosit darah
(trombositopenia) dalam tubuh, sehingga menimbulkan kecenderungan perdarahan.
Kesimpulan : Penyakit idiopatik adalah kondisi dimana seseorang mengalami penurunan jumlah
trombosit darah.