243 1246 1 PB
243 1246 1 PB
(Siyang Nurhidayat) 55
Oleh: Siyang Nurhidayat, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta
elnurhidayat@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan masyarakat RW 9 Kelurahan
Gunungketur terhadap program jam belajar masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat, pengurus kelompok kerja (pokja) JBM dan
ketua RW. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, serta dokumentasi.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2015. Data dianalisis menggunakan model miles and
Huberman dimana analisis ditempuh melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Teknik pengujian keabsahan data dilakukan melalui trianguasi sumber dan teknik. Hasil penelitian
menunjukan bahwa tanggapan masyarakat terhadap program jam belajar masyarakat adalah: (1) Aspek
kognitif sebagian masyarakat sudah mengetahui dan paham tentang jam belajar masyarakat. (2) Aspek
afektif masyarakat merasa senang terhadap program jam belajar masyarakat dan mereka berharap
program ini bisa terus dilaksanakan. (3) Aspek konatif, sebagian besar masyarakat menunjukan perilaku
yang mendukung jam belajar masyarakat, meski masih ada yang melanggar aturan seperti menyalakan
televisi.
Abstract
This research aimed to describe respon of citizens of RW 9 Gunungketur village to public learning
hour program. This research used descriptive qualitative. The subject of this research were resident, the
working group of JBM, and head of RW. The techniques to data collection used interview, observation,
and documentation. Research was done on July-August 2015. Data analyzed by the model of miles and
huberman with the reduction, presentation, and the withdrawal of conclusion. Testing the validity of data
was undertaken by triangulation sources and also technique. The results showed that the respons of
citizens to public learning hour program were: (1) cognitive aspects people already knows and informed
about the public learning hour. (2) affective aspects the people pleased with the program public learning
hour and they hoped that the program will be held which in turn might for the people. (3) konatif aspects,
the majority of the people already show of support the public learning hour, although there are still
violate the rules as turning on television.
Afektif Masyarakat terhadap Jam Belajar Konasi Masyarakat setelah berlaku Jam
Masyarakat Belajar Masyarakat
a. Situasi Lingkungan yang Nyaman Untuk a. Kegiatan yang Biasa Dilakukan pada Saat
Belajar Jam Belajar Masyarakat
Situasi lingkungan selama pelaksanaan pada saat jam belajar masyarakat
jam belajar masyarakat dirasa cukup nyaman berlangsung setiap keluarga punya kegiatan
oleh masyarakat. Indikator lingkungan yang masing-masing yang dapat mendukung
nyaman itu dapat diketahui melalui “prestasi pelaksanaan progam jam belajar masyarakat.
anak” dalam hal ini jika prestasi anak bagus Meskipun berbeda-beda tapi semua kegiatan
maka secara tidak langsung menandakan yang dilakukan dimaksudkan untuk
62 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016
menciptakan situasi yang nyaman untuk 1. Aspek kognitif masyarakat RW 9 Kelurahan
belajar anak. Gunungketur sebagian masyarakat sudah
b. Mematikan Televisi Pada Saat Jam Belajar mengetahui dan paham tentang jam belajar
Masyarakat masyarakat. Meski masih ada masyarakat
Mematikan televisi telah dilakukan oleh yang belum paham.
keluarga yang memang masih mempunyai 2. Aspek afektif masyarakat RW 9 Kelurahan
anak usia sekolah sedangkan pada keluarga Gunungketur merasa senang dengan adanya
yang sudah tidak ada anak usia sekolah jam belajar masyarakat dan berharap
mereka masih menyalakan televisi. Hal ini program ini dapat dipertahankan. Hal ini
karena mereka menganggap yang perlu belajar karena masyarakat merasakan situasi yang
hanya anak-anak yang masih sekolah. nyaman pada saat pelaksanaan jam belajar
c. Mendampingi Anak Selama Belajar masyarakat.
Pendampingan anak saat belajar lebih 3. Aspek konatif masyarakat RW 9 Kelurahan
dapat dilihat pada keluarga yang didalamnya Gunungketur mereka sudah melaksanakan
masih ada anak SD. Sedangkan untuk tingkat kesepakatan warga meski masih ada keluarga
SMA, atau kuliah, tidak lagi dilakukan yang melanggar kesepakatan dengan masih
pendampingan. Hal ini dikarenakan pola menyalakan televisi. Mereka yang
belajar anak yang sudah berbeda dari anak, menyalakan televisi adalah mereka keluarga
TK, SD, maupun SMA yang sudah tidak mempunyai anak usia
d. Aktif Dalam Perencanaan Jam Belajar sekolah.
Masyarakat Berdasarkan penelitian yang telah
Dalam perencanaan jam belajar dilakukan, maka dapat diajukan beberapa saran
masyarakat masyarakat dilibatkan meski sebagai berikut:
dalam kepanitiaan yang lain seperti pengurus 1. Kelompok Kerja (Pokja) jam belajar
yayasan, maupun pengurus masjid yang secara masyarakat untuk lebih sering melakukan
tidak langsung semua komponen tersebut pengawasan terkait pelaksanaan jam belajar
mendukung dalam program jam belajar masyarakat. Selain itu juga perlu adanya
masyarakat. penyuluhan dan pembinaan kepada keluarga
mengenai pentingnya belajar bagi anak.
SIMPULAN DAN SARAN
2. Perlu disosialisasikan kembali mengenai
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
tujuan jam belajar masyarakat bukan hanya
yang dilakukan, masyarakat RW 9 Kelurahan
ditujukan untuk menyediakan belajar anak,
Gunungketur menunjukan tanggapan yang positif
akan tetapi juga belajar masyarakat. Sehingga
dan juga negatif terhadap program jam belajar
masyarakat yang sudah tidak mempunyai anak
masyarakat. Berikut tanggapan masyarakat RW 9
usia sekolah juga memanfaatkan jam belajar
Kelurahan Gunungketur dalam tiga aspek yaitu
masyarakat dengan baik.
kognitif, afektif, dan konatif.
Tanggapan Masyarakat Terhadap .... (Siyang Nurhidayat) 63
3. Masyarakat hendaknya menjaga kepatuhan dan K Prop. DIY Nomor :
079/KPTS/PP/1999 Tentang Pedoman
terhadap apa yang telah disepakati dan
Teknis Pelaksanaan Keputusan Gubernur
memanfaatkan jam belajar masyarakat dengan Nomor : 1999. Yogyakarta: Depdikbud
sebaik-baiknya.
Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
4. Bagi keluarga yang didalamnya sudah tidak Bumi Aksara
terdapat anak usia sekolah, bisa mengisi jam
Haryadi Suyuti . 2014. Perwal Nomor 53 Tahun
belajar masyarakat dengan hal yang 2014 ttg Penyelenggaraan Jam Belajar
Masyarakat di Kota Yogyakarta.
bermanfaat seperti membaca atau pun mengaji.
Yogyakarta
Pihak RW (Rukun Wilayah) hendaknya Muhibbin Syah. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
terus mempertahankan pelaksanaan program jam
belajar masyarakat yang sudah baik ini dengan Purwa Atmaja Prawira. 2014. Psikologi
Pendidikan dalam Perspektif Baru.
cara terus mensosialisasikan program jam belajar
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
masyaraka dalam setiap kesempatan.
Saifuddin Azwar. 2000. Sikap manusia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DAFTAR PUSTAKA
Ace Suryadi. 2009. Mewujudkan Masyarakat
Pembelajar. Bandung: Widya Aksara Press