Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap

pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan

memberikan perhatian serius pada kualitas produk dan meningkatkan

produktivitas kerja. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka harus didukung

dengan sistem manajemen yang tepat supaya perusahaan mampu memenuhi

kebutuhan distributor dengan kualitas yang sesuai permintaan dan meningkatkan

produktivitas yang optimal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menerapkan

suatu metode yang tepat sehingga permasalahan perusahaan yang begitu

kompleks bisa teratasi dengan baik.

Rendahnya produktivitas sering kali dikaitkan dengan kwalitas sumber

daya manusia dan teknologi dalam digunakan yang proses produksi. Sumber

daya manusia umumnya diukur berdasarakan tingkat pendidikan, diasumsikan

makin tinggi tingkat pendidikan sesorang, makin tinggi pula tingkat produktivitas

yang mungkin dapat dicapainya. Demikian pula, semakin tinggi atau semakin

canggih peralatan produksi yang digunakan maka akan semakin tinggi pula

produktifitas yang dapat dicapainya. Akan tetapi, pada kenyataannya, meskipun

kita memiliki sumber daya manusia yang memadai tanpa didukung oleh media

(peralatan) yang memadai, maka tentunya kita tidak dapat mengharapkan nilai

yang lebih tinggi, demikian pula sebaliknya. Jadi dalam hal tingkat produktifitas,

sumber daya manusia dan peralatan produksi adalah dua hal yang tidak dapat

I-1
dipisahkan dan bahkan jika objek penilaian kita dikembangkan akan menjadi

lebih luas lagi.

Pengertian produktivitas adalah tingkat kemampuan tenaga kerja atau

peralatan (mesin) dalam menghasilkan produk atau secara matematis dapat

digambarkan sebagai presentase perbandingan antara outpun dan input. Cara

yang lazim digunakan untuk mengukur produktifitas adalah dengan membagi

nilai tambah dengan jumlah tenaga bekerja atau mesin yang terlibat dalam

produksi.

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Nyata

a) Mahasiswa mendapatkan pembelajaran dari program program kerja yang

dilaksanakan oleh perusahaan

b) Mahasiswa melakukan pengabdian kepada perusahaan sebagai wujud dari

arti dari kuliah kerja nyata itu sendiri

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata

Jurusan Teknik Industri sebagai sebuah institusi pendidikan yang

bertujuan untuk menghasikan lulusan yang profesional tentunya tidak cukup

dengan menekankan pada pencapaian ketrampilan teoritis (knowledge) yang

cenderung bersifat deskriptif tapi juga mesti menekankan pencapaian ketrampilan

praktisi (skiil) yang lebih real. Pelaksanaan kuliah kerja nyata ini bertujuan untuk

meningkatkan, memperluas, dan memantapkan ketrampilan praktisi untuk

membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja

yang nyata sekaligus melihat untuk memperkecil atau bahkan menghilangkan

kesenjangan antara kemampuan teoritis dengan kemampuan praktisi mahasiswa

I-2
1. Sebagai pembanding antara langsung terjun di lapangan kerja dengan

teori yang dipelajari selama berada di kampus.

2. Sebagai bekal Mahasiswa dengan adanya pengalaman yang sebenarnya dalam

dunia kerja sebagai persiapan guna penyesuaian diri dalam dunia kerja dan

lingkungan masyarakat.

3. Sebagai tambahan ilmu baru yang sebelumnya belum pernah didapat selama

perkuliahan

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman terhadap laporan ini, maka penulis

menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I. Bab ini merupakan Pendahulan yang berisi mengenai latar belakang,

tujuan , manfaat, dan sistematika penulisan.

Bab II. Bab ini berisi tentang profil PT.Eastern Pearl Flour Mills

Bab III. Bab ini berisi program-program kerja yang dilakukan di PT.Eastern

Pearl Flour Mills

Bab IV. Bab ini berisi mengenai proses produksi tepung terigu di PT.Eastern

Pearl Flour Mills

Bab V. Penutup, berupa Kesimpulan dan Saran

I-3

Anda mungkin juga menyukai