Disusun Oleh:
Muhammad Wahyu Sobirin
152200073
Daftar Isi.................................................................................................................................................
Daftar Tabel............................................................................................................................................
Daftar Gambar........................................................................................................................................
BAB I......................................................................................................................................................
Latar Belakang........................................................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................................................
Data dan Informasi..................................................................................................................................
BAB III...................................................................................................................................................
Potensi Wisata.........................................................................................................................................
BAB IV...................................................................................................................................................
Masalah dan Solusi.................................................................................................................................
A Tinjauan Masalah................................................................................................................................
B Akar Masalah......................................................................................................................................
C Solusi dari Permasalahan....................................................................................................................
Tabel Pemetaan Masalah........................................................................................................................
BAB V....................................................................................................................................................
Peluang dan Ide Kreatif..........................................................................................................................
BAB VI...................................................................................................................................................
Pembahasan.............................................................................................................................................
BAB VII..................................................................................................................................................
Kesimpulan.............................................................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................
DAFTAR TABEL
Sebagai salah satu pantai yang sering dikunjungi oleh masyarakat Jepara dan
sekitarnya, membuat objek wisata Pantai Bondo terbilang cukup ramai, bisa
dilihat dari data yang dikeluarkan oleh dinas pariwisata dan kebudayaan
Kabupaten Jepara, tercatat pada tahun 2019 jumlah wisatawan yang berkunjung
ke objek wisata Pantai Bondo yaitu sebanyak 160.805 orang wisatawan. Jumlah
tersebut berasal dari 6.715 wisatawan mancanegara dan sejumlah 154.090 adalah
wisatawan lokal.
Dari data diatas dapat dikatakan Pantai Bondo memiliki daya tarik yang
cukup baik untuk menarik sejumlah wisatawan yang hendak berwisata ke daerah
Jepara, karena dalam beberapatahun terakhir, objek wisata Pantai Bondo selalu
berada di posisi 5 besar objek wisata dengan pengunjung terbanyak di Jepara.
Objek wisata lain yang menjadi primadona di Jepara jika dilihat dari jumlah
wisatawan yang berkunjung yaitu antara lain Pantai Bandengan, Pantai Kartini,
Museum Kartini , dan Benteng Potugis.
Di objek wisata Pantai Bondo terdapat dua agama besar yang hidup sebagai
keyakinan masyarakat di Bondo yaitu agama Islam dan Kristen, secara
keseluruhan jumlah penduduk di desa tersebut berjumlah 10.525 jiwa dan
sebanyak 51% beragama Islam dan 49% beragama Kristen, akan tetapi ketika
berkunjung ke objek wisata ini, ada salah satu keunikan yang dapat anda rasakan
ketika berkunjung ke pantai tersebut. Hal itu adalah toleransi yang sangat kental
akan umat beragama di desa Bondo, ini bisa dibuktikan dari letak masjid dan
gereja yang berada di sekitar objek wisata yang saling bersebelahan, serta setahu
saya, baik masyarakat yang beragama Islam maupun Kristen mereka saling
membantu satu sama lain dalam berbagai hal, contohnya adalah ketika Hari Raya
Idul Fitri, para masyarakat desa bondo yang beragama Kristen ikut berpartisipasi
dalam menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar masjid ketika salat Idul Fitri
berlangsung. Ini juga berlaku ketika masyarakat yang beragama Kristen dalam
merayakan Natal, masyarakat yang beragama Islam pun akan menjaga ketertiban
dan keamanan selama kegiatan berlansung.
Dengan segala keberagaman yang ada di objek wisata Pantai Bondo tersebut,
menjadikan masyarakat desa Bondo semakin solid dan kompak lagi dalam
membangun dan mengembangkan objek pariwisata yang ditawarkan oleh
daerahnya kepada para wisatawan, dan harapannya dengan semakin ramainya
Pantai Bondo akan berdampak positif bagi masyarakat yang bermukim di sekitar
tempat wisata, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Dengan perekonomian yang baik maka akan dapat memperbaiki kualitas hidup
dan lebih mensejahterakan masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata Pantai
Bondo.
Akan tetapi dari beberapa wawancara yang saya lakukan, baik itu berasal dari
wisatawan maupun warga setempat. Terdapat beberapa kendala atau
permasalahan yang dialami oleh pihak pengelola dalam mengembangkan objek
wisata tersebut. Berdasarkan wawancara saya terhadap beberapa wisatawan yang
berkunjung, pada umumnya mereka mengeluhkan akses jalan yang kurang baik
ketika hampir sampai di objek wisata Pantai Bondo ini, kemudian ada juga yang
resah melihat banyak sampah yang tercecer dimana-mana, serta ketika saya
berkunjung ke objek wisata ini ketika malam hari, saya merasa bahwa kurang
tersedianya fasilitas lampu yang seharusnya dapat menerangi beberapa sudut
Pantai Bondo, dengan kurangnya fasilitas lampu yang tersedia, maka menurut
pengamatan saya ketika berwisata ke pantai ini ketika malam hari, masih terlihat
remang-remang dan agak terkesan menakutkan. Jadi dapat disimpilkan bahwa
permasalahan utama yang terjadi pada objek wisata Pantai Bondo yaitu jalan yang
kurang bagus, kemudian masalah sampah , serta yang terakhir mengenai
penerangan yang kurang memadai.
BAB III
POTENSI WISATA
Jika berbicara mengenai potensi wisata yang tersedia di objek wisata Pantai
Bondo, tentunya hal utama yang menjadi daya tarik objek wisata ini adalah ombak
pantainya yang sangat tenang. Sehingga oleh masyarakat juga disebut sebagai
“Pantai Ombak Mati”, julukan tersebut bukannya tanpa alasan karena yang saya
amati, ombak di Pantai Bondo memang sangat tenang sehingga banyak sekali
masyarakat baik itu anak-anak maupun dewasa melakukan aktivitas berenang
ketika berwisata ke tempat ini. Dengan ombak yang sangat tenang, membuat
masyarakat yang berenang merasa aman dan nyaman ketika bermain di pantai
tersebut. Di sekitar pantai juga banyak tersedia penyewaan ban karet maupun
kano yang bertujuan untuk menunjang kegiatan berwisata di pantai agar terkesan
lebih seru dan menarik.
(Gambar 1. Suasana liburan di Pantai Bondo)
Pantai ini juga terkenal memiliki pasir pantai yang berwarna putih bersih dan
memiliki air laut yang jernih sehingga dapat menyejukkan mata ketika
memandangnya. Apalagi dengan suasana sore hari ketika matahari akan
tenggelam, membuat suasana pantai menjadi lebih istimewa lagi, pancaran cahaya
matahari yang hendak tenggelam, dapat terlihat secara jelas di berbagai sudut
pantai ini. Sehingga terasa sangat menyenangkan ketika dapat menikmati suasana
senja di Pantai Bondo bersama dengan pasangan ataupun orang-orang tercinta.
BAB IV
MASALAH DAN SOLUSI
A Tinjauan Masalah
Walaupun Pantai Bondo menjadi salah satu objek wisata andalan yang ada di
Kabupaten Jepara, dengan seiring berjalannya waktu sekarang mulai muncul
beberapa objek wisata baru di Jepara yang memiliki daya tarik tersendiri bagi
wisatawan yang ingin berkunjung ke bumi Kartini ini, objek wisata yang mulai
banyak dikunjungi di Jepara antara lain Air Terjun Sangga Langit, Banteng
Potugis, Pantai Blebak, dan beberapa objek wisata lainnya. Hal ini tentunya secara
tidak langsung akan mempengaruhi popularitas Pantai Bondo sebagai salah satu
objek wisata andalan di Jepara.
Disamping itu Pantai Bondo tentunya tak lepas dari berbagai masalah
yang timbul mengenai objek wisata tersebut, berbagai permasalahan timbul
seiring dengan berjalannya waktu dan penyebab permasalahan tersebut bisa
ditimbulkan oleh peristiwa alam maupun dari manusia itu sendiri. Beberapa
permasalahan yang mulai terjadi di objek wisata Pantai Bondo dalam beberapa
waktu terakhir antara lain, terjadi penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung
dalam beberapa waktu terakhir, lalu beberapa ruas jalan untuk menuju pantai ini
sudah mulai mempriharinkan atau bisa dibilang kurang layak, Kemudian masalah
mengenai sampah yang ada di Pantai tersebut, yang saya amati kurang ada
pengelolaan sampah yang baik terhadap objek wisata ini sehingga dalam beberapa
kesempatan, saya melihat banyak sampah yang ada, mulai dari sampah wisatawan
yang berkunjung, maupun sampah yang terbawa oleh ombak di tepian pantai.
Terakhir, Permasalahan yang ingin saya soroti adalah mengenai pencahayaan
ketika malam hari di objek wisata ini, dalam beberapa kesempatan saya
mengunjungi objek wisata pantai ini ketika malam hari, dan hanya terdapat
beberapa lampu pencahayaan yang menurut saya masih sangat kurang jika untuk
menerangi beberapa sudut Pantai tersebut.
B Akar Masalah
Pada bagian ini, akan dilakukan peninjauan mengenai beberapa permasalahan
yang terjadi di objek wisata Pantai Bandengan, seperti yang saya paparkan di atas.
Permasalahan tersebut antara lain:
A Penurunan Jumlah Wisatawan
Tak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya pandemi covid-19 yang melanda
seluruh dunia mengakibatkan perekonomian turun terutama yang paling terasa
dampaknya adalah mereka yang bergelut pada bidang pariwisata. Indonesia
sebagai negara yang memiliki berbagai objek wisata yang mempesona dan
diminati banyak wisatawan lokal maupun mancanegara, mendadak sepi karena
pandemi covid-19 yang mengharuskan masyarakat mengurangi mobilisasi dalam
berkegiatan, termasuk kegiatan pariwisata, sehingga dunia pariwisata pada saat ini
merasa sangat terpukul dengan kondisi seperti saat ini, Karena seperti yang kita
ketahui, banyak objek wisata yang diharuskan tutup oleh kebijakan pemerintah
sehingga berdampak pada perekonomian masyarat di sekitar objek wisata.
Termasuk di objek wisata Pantai Bondo yang mendadak sepi pengunjung
akibat pandemi yang terjadi sehingga pemerintah daerah mengharuskan objek
wisata tersebut tutup untuk beberapa waktu. Padahal sebelum adanya pandemi
covid-19, jumlah wisatawan Pantai Bondo termasuk salah satu yang terbanyak
jika dilihat dari segi jumlah. Menurut data dari dinas pariwisata Kabupaten Jepara,
jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Bandengan pada tahun 2019
mencapai 160.805 orang, terdiri dari 6.712 wisatawan mancanegara, dan 154.093
wisatawan lokal, akan tetapi dengan adanya pandemi covid-19 menyebabkan
penurunan secara signifikan dari jumlah wisatawan yang benkunjung ke Pantai
Bandengan. Tercatat sejak awal tahun 2021 sampai menjelang akhir tahun ini,
menurut data yang tersedia hanya ada sekitar 70.000-an dari total wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Bandengan ini.
B Jalanan yang Kurang Layak
Sebagai salah satu objek wisata andalan di Jepara sudah seharusnya Pantai
Bondo memiliki akses jalan yang memadai sehingga dapat menunjang kegiatan
pariwisata di tempat tersebut, akan tetapi dari yang saya amati ketika berkunjung
ke objek wisata tersebut, masih terlihat beberapa ruas jalan yang berlubang
sehingga membuat rasa kurang nyaman bagi wisatawan yang berkunjung, dan
ruas jalan yang sempit membuat kita kurang nyaman ketika berpapasan dengan
pengendara lain yang berlawanan arah dengan kita.
Dari wawancara yang saya lakukan dengan salah satu masyarakat Desa
Bondo mengenai jalanan yang rusak, dikatakan bahwa jalan utama yang menjadi
akses wisatawan maupun warga sekitar untuk mobilitas memang telah lama rusak
dan belum ada rencana perbaikan dari pemerintah desa ataupun dinas terkait.
Warga yang saya wawancara juga bilang bahwa terakhir kali dilakukan perbaikan
jalan itu terjadi pada tahun 2016, dan ketika tahun 2019 kondisi jalan sudah mulai
terlihat memprihatinkan, artinya sudah 2 tahun terakhir jalanan tersebut telah
rusak. Dengan rusaknya jalan utama menuju objek wisata, tentunya dapat
mempengaruhi minat wisatawan ketika ingin berkunjung ke pantai tersebut.
Persoalan sampah merupakan hal krusial yang harus segera diatasi sejak dini.
Sampah yang ada di dunia ini seiring berjalannya waktu semakin menumpuk.
Sampah yang terdapat di Indonesia bukan hanya di darat saja, melainkan di wilayah
laut yang merupakan daerah perairan yang luasnya dua pertiga dari luas negara
Indonesia. Sampah-sampah yang terdapat di di pantai tersebut disebabkan oleh
pembuangan sampah yang sembarangan dari sisa-sisa tempat makanan dan
minuman. Sampah plastik yang sulit terurai yang mengakibatkan pencemaran air
laut. Sayang sekali jika ekosistem yang ada di laut harus terganggu akan adanya
sampah yang berserakan di laut.
Apalagi ketika ketika berbicara mengenai objek wisata, pastinya ada beberapa
objek wisata yang kurang dapat mengelola permasalahan sampah yang ada di
tempatnya, tidak terkecuali di objek wisata Pantai Bondo, dari apa yang bisa saya
amati ketika berkunjung ke tempat ini, sering saya temui masih banyak terlihat
sampah tercecer di mana-mana, baik itu merupakan sampah dari wisatawan
maupun sampah yang terseret oleh ombak pantai, yang saya keluhkan juga adalah
kurang tersedianya tempat sampah di objek wisata ini, sehingga menyulitkan
wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal tersebut pastinya akan
mengakibatkan para wisatawan enggan membuang sampah sebagaimana mestinya,
karena kurang tersedianya tempat sampah yang disediakan.
(Gambar 4. Sampah yang tercecer di pesisir pantai)
D Pencahayaan yang Kurang ketika Malah Hari
Sebagai salah satu objek wisata andalan di Jepara, Pantai Bondo tentunya
menjadi tujuan banyak orang ketika ingin berwisata di daerah Jepara, Pantai ini
sebenarnya bukan hanya buka ketika siang hari, objek wisata ini juga buka juga saat
malam. Karena tersedia beberapa fasilitas penunjang seperti kafe, taman bermain,
tempat karaoke dan lain sebagainya. Akan tetapi yang saya amati ketika berkunjung
ke objek wisata ini ketika malam hari, permasalahan yang jelas terlihat adalah
pencahayaan yang kurang dan agak terkesan remang-remang di sekitar objek wisata
ini, sehingga sebagai wisatawan kurang bisa menikmati suasana malam hari yang
ditawarkan pada Pantai Bondo ini.
Tercatat hanya ada beberapa lampu penerangan yang tersedia di objek wisata
ini, sehingga untuk menerangi objek wisata yang cukup luas ini, lampu yang
tersedia jelas kurang jika ingin memberikan suasana malam yang mempesona di
pantai tersebut, dari pengakuan salah satu warga mengatakan bahwa beberapa tahun
yang lalu tepatnya pada tahun 2020 telah ada wacana untuk penambahan lampu
penerangan oleh dinas terkait, akan tetapi sampai sekarang hal itu belum juga
terlaksana.
(Gambar 5. Suasana malam disekitar Pantai Bondo)
Solusi yang dapat saya berikan terhadap objek wisata Pantai Bondo agar
kembali bangkit dari keterpurukan dan membuat banyak wisatawan yang
berkunjung kembali ke objek wisata tersebut yaitu dengan menggratiskan biaya
tiket masuk objek wisata ini, yang semula berkisar Rp5.000 menjadi gratis,
penggratisan biaya masuk tersebut bisa mulai dilakukan dari sekarang ini sampai
akhir tahun 2021. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan, karena dengan adanya
pungutan biaya masuk harapannya wisatawan akan tertarik untuk berkunjung ke
Pantai Bondo, karena menurut saya walaupun wisatawan tidak membayar biaya
masuk, akan tetapi pastinya ketika berwisata mereka akan melakukan kegiatan yang
mengharuskan mereka untuk mengeluarkan biaya seperti, membeli makanan,
membeli oleh-oleh yang tersedia, dan bermain beberapa wahana air yang mana
tujuannya adalah untuk menghidupkan perekonomian masyarakat di sekitar objek
wisata Pantai Bondo.
Mengenai permasalahan jalanan yang rusak, solusi yang dapat saya berikan
salah satunya yaitu dengan melakukan aksi penggalangan dana dari wisatawan yang
berkunjung ke objek wisata ini, dan penggalanagn dana tersebut dapat dilakukan
oleh masyarakat sekitar Pantai Bondo ataupun pengelola objek wisata tersebut, jika
dana yang terkumpul terasa sudah mencukupi untuk perbaikan jalan, maka dapat
dilakukan gotong royong dengan bantuan dari swadaya masyarakat setempat dan
pengelola objek wisata.
Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu seharusnya pemerintah desa maupun
dinas terkait juga ikut berpartisipasi dalam perbaikan akses jalan menuju objek
wisata tersebut, dengan adanya dukungan dana dari pemerintah desa ataupun dari
pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait, maka proses perbaikan dan pelebaran
jalan dapat dengan segera terlaksana. Jika akses jalan sudah bagus maka
harapannya wisatawan yang berlibur ke objek wisata Pantai Bondo akan semakin
ramai dan dapat lebih memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat sekitar.
Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah di Pantai Bondo yaitu
dengan cara diadakannya bersih pantai secara rutin yang dapat dilakukan oleh siapa
saja, bisa dilakukan oleh masyarakat sekitar, pengelola objek wisata, maupun dinas
terkait yang bertujuan untuk membuat Pantai Bondo terlihat lebih bersih. Kemudian
solusi terakhir yang dapat saya sampaikan mengenai persoalan sampah yaitu
dengan membuat bank sampah di sekitar objek wisata, lalu terdapat beberapa
kesepakatan menarik seperti dapat menukarkan sampah plastik maupun sampah
non-organik sebanyak satu kantong plastik dengan voucher bermain di wahana
seperti banana boat dan lain sebagainya. Hal tersebut pastinya akan menarik minat
wisatawan untuk berlomba-lomba mengumpulkan sampah dan harapannya akan
lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan di sekitar Pantai Bondo.
Objek wisata Pantai Bondo sebagai salah satu tempat berwisata andalan Jepara
tentunya memiliki daya tarik tersendiri terhadap para wisatawan yang akan berlibur
ke Pantai tersebut, Pesona keindahan yang ditawarkan dari wisata Pantai ini bukan
hanya terdapat ketika siang hari, akan tetapi keindahannya juga dapat dinikmati
ketika malam hari. Namun berdasarkan pengalaman saya saat berkunjung ke Pantai
Bondo pada malam hari, saya merasa pencahayaan yang ada pada objek wisata
tersebut tergolong kurang, karena terdapat banyak sudut objek wisata yang belum
ada lampu penerangannya.
Solusi yang dapat saya berikan mengenai permasalahan tersebut yaitu dengan
memperbanyak lampu taman yang tersedia di sekitar objek wisata, sehingga
wisatawan yang berkunjung ketika malam hari dapat merasa nyaman dan lebih bisa
menikmati suasana keindahan Pantai Bondo saat malam hari. Pihak yang dapat
melakukan hal diatas yaitu dengan menambahkan beberapa lampu taman di sekitar
objek wisata antara lain dari pihak pemerintah desa setempat atau dari pemerintah
Kabupaten melalui dinas terkait untuk melakukan pendanaan terhadap
pembangunan lampu taman di sekitar objek wisata Pantai Bondo, dengan
banyaknya lampu yang tersedia dan pencahayaan menjadi mencukupi, maka
harapannya semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini, bukan
hanya ketika siang hari, akan tetapi saat malam hari pun diharapkan tetap banyak
wisatawan yang berkunjung. Sehingga dapat lebih meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar Pantai Bondo.
BAB V
Jika kita berbicara mengenai peluang dan ide kreatif yang mana tujuan
akhirnya yaitu untuk mengembangkan segala potensi yang ada di objek
pariwisata, dan objek wisata yang sedang saya bahas sekarang ini adalah Pantai
Bondo yang merupakan salah satu pantai yang berada di Kabupaten Jepara dan
jelas masih memiliki banyak potensi ketika kita ingin mengembangkan objek
wisata ini agar lebih banyak dikunjungi oleh masyarakat ketika menghabiskan
masa liburan. Beberapa daya tarik yang membedakannya dengan pantai pada
umumnya yaitu memiliki pasir putih bersih jelas beriringan jika disandingkan
dengan air laut yang sangat jernih dan garis pantai yang cukup panjang, serta
memiliki ombak laut yang sangat kecil bahkan kadang seakan-akan terasa seperti
tak ada ombak jika berada di pantai ini.
Kemudian untuk menunjang segala potensi yang dimiliki objek wisata Pantai
Bondo tersebut. Peluang dan ide kreatif yang dapat dilakukan oleh pengelola
objek wisata, dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para wisatawan baik itu
berupa fasilitas umum yang memadai, ataupun melakukan event atau kegiatan
yang dapat menarik wisatawan dalam jumlah besar untuk mengunjungi pantai
tersebut, salah satu event atau kegiatan yang bisa dilakukan adalah diadakannya
kegiatan sedekah laut yang dilakukan oleh masyarakat setempat di Pantai Bondo
dan diiringi dengan pertunjukan tradisional seperti tarian tradisional, karnafal
menggunakan pakaian adat setempat, bahkan juga bisa dibuka bazar makanan
maupun minuman yang dapat menarik minat wisatawan ikut terlibat dalam acara
tersebut. Serta kegiatan sedekah laut tersebut dapat dilakukan setiap tahunnya
secara rutin, sehingga ada event resmi yang berkesinambungan setiap tahunnya.
Lalu dengan adanya kegiatan tersebut, pengelola objek wisata dapat
memanfaatkan adanya media sosial untuk mengunggah segala konten baik foto
maupun video yang berhubungan dengan segala potensi Pantai Bondo, hal ini
tentunya diharapkan dapat membuat nama Pantai Bondo lebih dikenal dan
diminati oleh masyarakat lokal maupun yang berasal dari luar kota.
BAB VI
PEMBAHASAN
Topik pertama yang saya ambil adalah peran media sosial dalam pariwisata
yang merujuk pada jurnal internasional Daniel Leung,Rob Law, Hubert van Hoof
& Dimitrios Burhalis (2013):Social Media in Tourism and Hospitality. Pada
jurnal tersebut dijelaskan bahwa sosial media sekarang mulai sejak tahun 2010
telah menjadi sektor strategis dalam pengembangan objek pariwisata. Beberapa
penggunaan sosial media yang diklasifikasikan menurut jurnal tersebut antara
lain:
Jadi cara terbaik untuk membangun citra yang baik terhadap suatu destinasi
dimata para wisatawan yaitu pengelola objek wisata dapat dengan sungguh-
sungguh memberikan pelayanan terbaik terhadap para wisatawan, baik berupa
penyediaan fasilitas umum yang mendukung kegiatan berwisata ataupun dengan
pengadaan kegiatan atau event yang terjadwal secara teratur, sehingga harapannya
dapat menimbulkan kepuasan wisatawan terhadap suatu objek wisara, dan
harapannya dengan kepuasan orang yang berkunjung akan membentuk citra yang
baik oleh para wisatawan terhadap objek wisata tersebut.
BAB VII
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA