Anda di halaman 1dari 3

Tugas individu mata kuliah hadits

NAMA : RUSNALDY SAMBARA


MATA KULIAH : HADIST

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2022
1.Ayat
Mekanisme Pasar

Artinya:
Dari Qotadah al-Anshori RA bahwa ia mendengar Rasul SAW bersabda: “Hindari banyak
bersumpah dalam berbisnis (jual beli), karena sesungguhnya yang demikian itu bisa laku
(terjual kemudian terhapus (keberkahannya)” (HR. Muslim)

Bayan yang berkaitan dengan hadits tersebun adalah bayan tarqiq yang dimana bayan al-taqrir
disebut juga bayan al-ta’qid atau bayan al-isbat, adalah apabila sunnah/hadis sesuai dengan dan
atau menetapkan serta memperkuat apa yang telah diterangkan dalam Al-Qur’an. Fungsi hadis
dalam hal ini hanya memperkuat isi atau kandungan Al-Qur’an. Istilah bayan at-taqrir atau bayan
at-ta’qid atau bayan al-isbat ini disebut pula dengan bayan al-muwafiq li nasal-kitab
.
Pada hadist diatas kita dilarang untuk bersumpah dalam berjual beli, konteks bersumpah pada
hadist ini hanyalah agar menarik konsumen dan menjadikan konsumen lebih percaya terhadap
barang yang dijual. Seperti yang kita ketahui di pasar para penjual bersumpah barang dagangan
nya adalah kualitas terbaik tetapi kenyataannya barang tersebut dicampuri dengan yang kualitas
buruk, praktek inilah yang akan menghapus keberkahan rezeki yang didapatnya.

Perekonomian Islam bukan hanya ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat


Muslim saja, tetapi juga masyarakat luas termasuk non-Muslim. Banyak ayat Al-Qur’an yang
menyerukan penggunaan kerangka kerja perekonomian Islam, di antaranya sebagai berikut:

“… Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah dan janganlah berkeliaran di muka
bumi ini dengan berbuat kerusakan.” (QS. Al-Baqarah: 60).
“Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu
mengikuti langka- langkah setan karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168).
“Hai orang-orang yang beriman, jaganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah
halalkan bagimu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas. Dan, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang telah
Allah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”
(QS. Al-Maa’idah: 87–88)

Semua ayat diatas merupakan dasar pemikiran, yang berasal dari pesan Al-Qur’an, dalam bidang
ekonomi. Dari ayat-ayat tersebut terlihat bahwa Islam mendorong penganutnya untuk menikmati
karunia yang telah diberikan oleh Allah. Karunia yang harus didayagunakan demi meningkatkan
pertumbuhan, baik materi maupun nonmateri.

Anda mungkin juga menyukai