Anda di halaman 1dari 12

Lex Et Societatis Vol. VIII/No.

3/Jul-Sept/2020

PERAN KEJAKSAAN DALAM PENGAMANAN PENDAHULUAN


DAN PENDAMPINGAN HUKUM PROYEK A. Latar Belakang Masalah
STRATEGIS SESUAI UNDANG UNDANG NO 16 Perkembangan pembangunan yang begitu
TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN REPUBLIK cepat dengan hadirnya berbagai mega proyek
INDONESIA1 di daerah seperti jalan tol/ jalan layang,
Oleh: La Haja2 gedung bertingkat dengan sistem
Devy K. G. Sondakh3 kondominium bandar udara dan lain
Natalia L. Lengkong4 sebagainya merupakan indikator kemajuan
pertumbuhan ekonomi sekaligus berpotensi
ABSTRAK terjadinya korupsi baik oleh pihak pemerintah
Penelitian ini digunakan adalah Metode maupun swasta kehadiran mega proyek
Penelitian Hukum Normative. Dengan strategis nasional didaerah merupakan suatu
menggunakan beberapa pendekatan, seperti hal yang signifikan dalam pembangunan
pendekatan peraturan perundang-undangan daerah atau tepatnya dalam menggerakkan
(statute approach), pendekatan Konseptual roda perekonomian yang dilakukan
(conceptual approach), dan pendekatan kasus pemerintah daerah.
(case approach). Penelitian ini menemukan Undang undang nomor 2 Tahun 2017 telah
bahwa adanya beberapa proyek strategis yang mengatur tentang aspek hukum tentang jasa
di proses secara hukum baik oleh aparat konstruksi dalam kegiatan Pembangunan baik
penegak hukum Kejaksaan R.I, Kepolisian dan jalan jembatan dan gedung. Terkait dengan
KPK akibat pengguna anggaran dan PPK mega proyek strategis nasional presiden telah
(pejabat Pembuat Komitmen) di Instansi mengeluarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017
Pemerintan baik Pusat/Daerah telah Tentang Proyek Strategis Nasional. Hasil jasa
melakukan pembayaran 100 % kepada konstruksi berupa bangunan dan prasarana
penyedia jasa/kontraktor yang tidak sesuai lainya yang berfungsi untuk meningkatkan
ketentuan dalam peraturan perundang- pertumbuhan ekonomi nasional 5 Percepatan
undangan akibatnya proyek tersebut tidak bisa pembangunan infrastruktur terus dilakukan
di manfaat/digunakan yang menyebabkan pemerintah di segala bidang dengan dukungan
terjadinya kerugian negara.Bahwa menyikapi pendanaan negara dan investasi dari luar
permasalahan tersebut maka aparat penegak negeri. Dasar hukum Proyek Startegis Nasional
hukum Kejaksaan R.I tidak lagi menggunakan yaitu Peraturan Presisiden Nomor 58 Tahun
fungsinya sebagai penyelidik/penyidik namun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
berubah fungsi menjadi pengawal,pengaman Strategis Nasional, total ada 247
dan pendamping hukum terhadap proyek proyek/program strategis nasional. Proyek-
strategis lewat fungsi pencegahan (preventif) proyek itu ditujukan, terutama untuk
yaitu dengan melakukan penyuluhan hukum pembangunan infrastruktur jalan (30%) dan
terhadap penyelenggara proyek baik berkaitan selebihnya untuk pembangunan pelabuhan,
dengan aturan-aturan hukum yang berkaitan bandar udara, bendungan, irigasi, kereta api,
dengan pengadaan barang dan jasa serta energi, pengolahan air, proyek smelter,
aturan-aturan yang berkaitan dengan perumahan, pos lintas batas negara, kelautan,
masalaha keuangan.. tanggul laut, kelistrikan dan industri pesawat.
Kata Kunci: Peran, Kejaksaan, Pengamanan, Pengamanan Pembangunan Proyek
Proyek Strategis strategis merupakan Tugas dari Kejaksaan
Republik Indonesia dalam bidang Intelijen
dalam penegakan hukum untuk di daerah di
namakan Tim PPS ( Pengaman Proyek
Strategis) hal tersebut sebagaimana diatur
dalam Peraturan Jaksa Agung Republik
1
Artikel Tesis.
2 5
Mahasiswa pada Pascasarjana Unsrat, Manado. NIM. Abdulkadir Muhamad. 2010.Hukum Perusahan
17202108024 Indonesia. Cetakan Ketiga. Bandung: Cv Citra Adytia
3
Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum Bhakti. 585
4
Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum

116
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

Indonesia Nomor PER-006/A/JA/07/2017 hukum, yakni Pasal 1 ayat (3) Undang- Undang
Tentang Organisasi Tata Kerja Kejaksaan Agung Dasar Tahun 1945 yang berbunyi, “Negara
R.I di mana sebelumnya tim Pengawal dan Indonesia adalah negara hukum”. 1 Secara
Pengaman untuk di daerah di namakan TP4D historis pun, jauh sebelum termuat dalam UUD
sesuai dengan kriteria yang diatur dalam 1945 (perubahan), negara hukum (rechtsstaat)
6
Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Perja adalah negara yang diidealkan oleh para
Nomor – 014/A/Ja/11/2016 dan Tim TP4D ini pendiri bangsa (founding fathers) sebagaimana
telah dibubarkan pada Tahun 2019 tetapi dituangkan dalam Penjelasan Umum UUD
fungsi Kejaksaan dalam pengawalan dan 1945 sebelum perubahan tentang sistem
pengamanan proyek tetap dijalankan yang pemerintahan negara yang menyatakan bahwa
melekat pada fungsi penegakan hukum “Negara Indonesia berdasar atas hukum
Kejaksaan Republik Indonesia. Proyek strategis (rechtsstaat), tidak berdasarkan kekuasaan
nasional didasarkan pada Rencana belaka (machtsstaat)”. 7 Namun demikian,
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) fenomena penegakan hukum yang terjadi di
Pemerintah yang berbasis Nawacita atau Indonesia kini justru menunjukkan realita yang
dengan Rencana Pembangunan Jangka bertolak belakang dari hal tersebut. Ironi
Panjang (RPJP) Nasional Indonesia 2005-2025 dalam penegakan hukum, hukum dinilai
sesuai dengan UU No. 17/2007. Dalam RPJP “tajam ke bawah, tumpul ke atas”. Itulah
ditegaskan arah pembangunan ekonomi 2025 ungkapan yang banyak digunakan, setidaknya
ditujukan untuk mewujudkan perekonomian oleh media massa, untuk mengilustrasikan
yang maju, mandiri dan mampu secara nyata kondisi penegakan hukum di Indonesia. Hukum
memperluas peningkatan kesejahteraan begitu tegas. ditegakkan kepada masyarakat
masyarakat,mengacu pada RPJP tersebut kecil di sisi lain, hukum begitu lentur dan sulit
dapat disimpulkan tujuan akhir dari proyek untuk ditegakkan ketika yang tersangkut
strategis nasional ini adalah mengantarkan kita masalah hukum adalah orang-orang yang
kepada suatu keadaan yang ditunjukkan dapat menjangkau kekuasaan dan para
dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat pemodal.
dengan landasan pengaturan tersebut maka Untuk memulihkan kepercayaan
keberadaan Proyek Staegis Nasional masyarakat terhadap hukum maka Kejaksaan
mempunyai dasar dan kepastian hukum. akan menindak setiap pelaku korupsi termasuk
Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945 yang dalam mega proyek. Dengan tidak memandang
merupakan landasan konstituonal yang bulu. Prinsip persamaan di hadapan hukum
menjadi dasar bagi pemerintah melakukan (equality before the law) sehingga dalam
percepatan pembangunan dan pertumbuhan penegakan hukum Kejaksaan akan menindak
ekonomi nasional untuk mewujudkan siapapun yang melanggar hukum yang
kesejahteraan masyarakat, dengan demikian melakukan korupsi tanpa melihat kedudukan
kehadiran infrastruktur harus dipandang dan jabatannya. Untuk menjaga kepercayaan
sebagai dorongan untuk menciptakan masyarakat aparat penegak hukum akan dapat
pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan berlaku adil dan tidak memihak (obyektif). 8
kesejahteraan masyarakat.Pembangunan Janedjri M Gaffar, Budaya Hukum dalam
sarana dan prasarana baik gedung jalan dan Penegakan Hukum, dalam
jembatan yaitu masyarakat dan pemerintah http://nasional.sindonews.com/read/2012/12/
bukan pemilik modal atau perusahan . Negara 27/18/701184/budaya hukum dalam
hukum dan keadilan bagaikan dua sisi mata
uang, keduanya berbeda tetapi tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Keadilan 6
Sri Soemantri.1992. Bunga Rampai Hukum Tata Negara
merupakan tujuan sekaligus kondisi yang harus Indonesia. Cetakan Ketiga. Bandung:Alumni. 27
7
diwujudkan serta merupakan jaminan dalam Harun Alrasid. 2007.Judul Naskah Undang-Undang
Dasar 1945 Sesudah Empat Kali Diubah oleh MPR.
setiap negara yang menyatakan dirinya Cetakan pertama. Jakarta: UI Press. hal 4
sebagai negara hukum. Sebagaimana pula 8
M Gaffar.2003.Budaya Hukum dalam Penegakan
Indonesia yang secara yuridis konstitusional Hukum. Cetakan pertama. Bandung: Sinar Grafika. 55
telah menyatakan dirinya sebagai negara

117
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

penegakan hukum, diakses pada tanggal 26 Tata Kerja Kejaksaan Agung R.I yang
Febr 2012. menyatakan salah satu ruang lingkup di Bidang
Disinilah peran pengawasan kejaksaan Perdata dan Tata Usaha Negara meliputi
terhadap proyek strategis nasional agar tidak Penegakan hukum,bantuan hukum,
terjadi korupsi dari evaluasi menyeluruh pertimbangan hukum dan tindakan hukum
proyek-proyek tersebut, yaitu menghadirkan lainnya kepada negara atau pemerintah
keadilan ekonomi dan sosial terasa nyata meliputi lembaga atau badan negara, lembaga
dalam kehidupan rakyat Pembangunan atau instansi pemerintah dan daerah, Badan
infrastruktur yang terus berkembang baik di Hukum Milik Negara (BUMN) atau Daerah
pusat maupun daerah merupakan wujud dari (BUMD) di bidang Perdata dan Tata Usaha
kemajuan ekonomi yang terus meningkat. Negara untuk menyelamatkan,memulihkan
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 kekayaan negara, menegakan kewibawaan
merupakan titik awal dari pengaturan secara pemerintah dan negara serta memberikan
nasioal tentang aksi pencegahaan dan pelayanan hukum kepada masyarakat,
pemberantasan korupsi diberbagai bidang sehingga dalam pendampingan hukum
pembangunan .Perpres ini merupakan titik terhadap pelaksanaan Proyek itu merupakan
tolak Lahirnya Tim Pengawalan dan tugas dan wewenang Bidang Perdata dan Tata
Pengamanan Pembangunan Daerah (TP4D) Usaha Negara selain itu dalam Pasal 30 ayat (2)
baik di pusat maupun daerah pada tahun Undang-undang Nomor 16 tahun 2006 tentang
tahun 2015 s/d pertengahan tahun 2019 yang Kejaksaan Republik Indonesia berbunyi di
lalu dan berdasarkan Keputusan Jaksa Agung bidang perdata dan Tata Usaha Negara,
RI Nomor : 345 Tahun 2019 tentang Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat
pencabutan Keputusan Jaksa Agung Nomor bertindak baik di dalam maupun di luar
:152/A/JA/10/2015 tentang pembentukan Tim pengadilan untuk dan atas nama negara atau
Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan pemerintah, selain itu juga dalam Pasal 30 ayat
Pembangunan Kejaksaan Republik Indonesia (3) huruf a yang menyatakan bahwa “ Dalam
sebagaimana telah di rubah dengan Keputusan bidang ketertiban dan ketentraman umum
Jaksa Agung R.I Nomor :-KEP-059/A/JA/2018 kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan
tentang perubahan atas keputusan Jaksa peningkatan kesadaran hukum bagi
Agung Nomor KEP- 152/A/JA/10/2015 tentang masyarakat, maka terhadap terhadap
pembentukan Tim Pengawal dan Pengaman pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN)
Pemerintahan dan Pembangunan. sebagaimana tercantum dalam Peraturan
Pengawalan proyek strategis nasional oleh Presiden (Perpres) Nomor 58 tahun 2017.
Kejaksaan didasarkan pada Undang Undang Perpres ini merupakan perubahan dari Perpres
Kejaksaan Nomor 16 Tahun 2004 dan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan
Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2016 Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang
Susunan dan Organisasi Kejaksaan Republik ditandatangani pada 8 Januari 2016 yang
Indonesia dan Peraturan Jaksa Agung R.I merupakan dasar hukum pelaksanaan proyek
Nomor: PER-006/A/JA/07/2017 Tentang strategis nasional. Yang ditunjukkan dengan
Organisasi Tata Kerja Kejaksaan Agung R.I meningkatnya kesejahteraan rakyat dengan
dalam hal pengamanan Proyek Strategis landasan pengaturan tersebut maka
Nasional tetap melekat Jabatan Direktur keberadaan proyek Staegis Nasional
Pengamanan Proyek Strategis Nasional yaitu mempunyai dasar dan kepastian hukum.9
Direktur D pada Jaksa Agung Muda Intelijen
hal tersebut dalam Pasal 223 ada Jabatan B. Rumusan Masalah
Direktorat Pengamanan Pembangunan 1. Bagaimana peran Kejaksaan dalam
Strategis (Direktur D) salah satu tugasnya yaitu Pendampingan hukum di Bidang Perdata
melaksanakan perumusan kebijakan kegiatan dan Tata Usaha Negara dalam
intelijen, dan operasi intelijen yang berkaitan
dengan bidang pengamanan pembangunan
strategis, selanjutnya berdasarkan Pasal 444 9
Fuady Munir.1996. Hukum Bisnis Dalam Teori dan
PER-006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi Praktek. Cetakan pertama. Bandung: Citra Aditya Bakti.
20

118
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

pelaksanaan Proyek pembangunan penunjang dilakukan pada instansi yang


Strategis? berwenang khusnya Kejaksaan Tinggi Sulawesi
2. Bagaimana bentuk Pengamanan Utara.
Kejaksaan R.I dalam Proyek Strategis
yang dilakukan oleh Bidang Intelijen? C. Pengolahan Data
Dalam mengolah data didasarkan pada
C. Tujuan Penelitian sumber penelitian yaitu bahan hukum berupa
1. Untuk menganalisis bagaimana bentuk Undang undang atau peraturan yang terkait
Pengamanan dan Pendampingan Hukum baik dilakukan melalui wawancara dengan
Kejaksaan Republik Indonesia dalam koresponden kemudian diolah dan disajikan
pengawasan penyelengaraan Proyek dalam tesis baik itu diambil dari bahan hukum
Strategis yang ada di daerah khusunya primer, bahan hukum sekuder dan bahan
yang ada di Provinsi Sulawesi Utara ; hukum tertier.
2. Untuk mengetahui implikasi atas 1. Bahan hukum primer yaitu:
Pengamanan dan Pendampingan Hukum Bahan hukum utama yang terkait
yang dilakukan Kejaksaan terhadap langsung dengan obyek penelitian yang
proyek Starategis Nasional untuk terdiri dari Undang-undang Kejaksaan
mencegah terjadinya kebocoran anggaran Nomor 16 Tahun 2004 tentang
dalam pelaksanaan proyek sebagai bentuk Kejaksaan Republik Indonesia, Undang
awal terjadinya tindak pidana korupsi ? undang Jasa konstruksi dan Undang
undang No 31 Tahun 1999 Yunto
METODE PENELITIAN Undang Undang No 20 Tahun 2001
A. Jenis/Tipe Penelitian tentang Tindak Pidana Korupis dan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti Peraturan Jaksa Agung Republik
oleh penulis, maka metode penelitian yang Indonesia Nomor: PER-
digunakan adalah Metode Penelitian Hukum 006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi
Normative. Pengunaan metode ini yaitu Tata Kerja Kejaksaan Agung R.I, Surat
meneliti norma yang menjadi dasar Edaran Jam Datun Nomor :
pengaturan pengamanan dan pendampingan 02/D/Ds.2/04/2020 tentang Pedoman
hukum terhadap Proyek Strategis Nasional dan Pendampingan Hukum Keperdataan
berbagai implikasi hukumnya. Penelitian ini dalam Pengadaan Barang dan Jasa serta
terfokus pada hukum secara tertulis. Petunjuk Teknis dari Jaksa Agung Muda
Penelitian hukum normatif atau disebut Intelijen Nomor : B-484/D/Dpp/03/2020
juga penelitian hukum doktrinal acapkali Tentang Pelaksanaan Kegiatan
hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis Pengamanan Pembangunan Strategis.
dalam peraturan perundang-undangan (Law is 2. Bahan hukum sekunder yaitu:
books) atau hukum dikonsepkan sebagai Bahan yang memberikan penjelasan
kaidah atau norma. mengenai bahan hukum primer seperti:
Buku buku tentang Kejaksaan
B. Pengumpulan Data Pengawasan dan jasa konstruksi , hasil-
Bahwa Pengumpulan data yaitu berupa hasil penelitian, jurnal atau pendapat
pengumpulan bahan hukum dilakukan lewat pakar hukum tentang obyek yang
perpustakaan, atau bagian perundang diteliti.
undangan kejaksaan Republik Indonesia 3. Bahan hukum tersier yaitu:
Undang-undang Nomor 16 tahun 2004 tentang Bahan yang memberikan petunjuk
Kejaksaan Republik Indenesia, Peraturan Jaksa maupun pejelasan terhadap bahan
Agung Republik Indonesia, Petunjuk Tehnis hukum primer dan bahan hukum
dari Jaksa Agung Muda Intelijen dan Jaksa sekunder, seperti kamus (hukum),
Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara. ensiklopedia. 10
Pengumpulan bahan hukum Primer, sekunder
dan tertier dilakukan pada perpustakan atau
10
melalui internet untuk upload data untuk data Amiruddin. 2010. Pengantar Metode Penelitian Hukum.
Cetakan Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers. 118

119
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

D. Analisa Data dan kelautan. Dalam Pendampingan hukum


Dalam penulisan ini juga penelitian yaitu Kejaksaan melaksanakan tugas
dilakukan dengan menganalisa data melalui pendampingan di bidang keperdataan dan
pendekatan undang-undang dan pendekatan Tata Usaha Negara untuk mencegah
kasus. Pendekatan undang-undang dilakukan penyimpangan administrasi yang merugikan
dengan cara menelaah semua undang-undang negara.terkait dengan korupsi 12
dan peraturan yang berhubungan dengan Peran dan funsi kejaksaan untuk mencegah
pengamanan dan pendampingan hukum korupsi mulai dari penyimpangan perjaian atau
terkait dalam hal perlindungan dan penegakan kontrak secara perdata sampai ke perkara
hukumnya sedangkan pendekatan kasus yaitu pidana. Aspek lain yang terkait dengan
terkait dengan tindak pidana yang sedang pendampingan hukum yaitu fungsi jaksa
terjadi. sebagai Pengacara Negara dalam penanganan
perkara perdata dan tatausaha Negara.
HASILDANPEMBAHASAN Pendampingan hukum bukan hanya dalam
A. Peran Kejaksaan dalam Pendampingan perkara perdata saja tetapi dalam perkara Tata
hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha Usaha Negara sebagai akibat dari putusan
Negara dalam pelaksanaan Proyek pejabat yang merugikan orang maupun badan
pembangunan Strategis hukum. Pendampingan hukum dilakukan
Proyek Strategis Nasional adalah proyek Kejaksaan Republik Indonesia setempat baik di
yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Provinsi dan Kabupaten Kotas.berupa
Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha sosialisasi dengan cara :
yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan a. Memberikan penerangan hukum di
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan lingkungan instansi pemerintah, BUMN,
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan BUMD, dan pihak lain yang terkait
masyarakat dan pembangunan daerah. materi tentang perencanaan,
Adapun proyek-proyek yang masuk dalam pelelangan, pelaksanaan pekerjaan,
proyek strategis nasional itu antara lain, pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
proyek pembangunan infrastruktur jalan tol,11 perijinan, pengadaan barang dan jasa,
proyek jalan nasional atau strategis nasional tertib administrasi, dan tertib
non-tol, proyek sarana dan prasarana kereta pengelolaan keuangan Negara;
api antarkota, proyek kereta api dalam kota, b. Melakukan diskusi atau pembahasan
proyek revitalisasi bandara, pembangunan bersama instansi pemerintah, BUMN,
bandara baru, proyek pembangunan bandara BUMD untuk mengidentifikasi
strategis lain, pembangunan pelabuhan baru permasalahan yang dihadapi dalam
dan pengembangan kapasitas, program satu penyerapan anggaran dan pelaksanaan
juta rumah, pembangunan kilang minyak, pembangunan;
proyek pipa gas atau terminal LPG, proyek c. Memberikan penerangan hukum dan
energi asal sampah, proyek penyediaan penyuluhan hukum baik atas inisiatif Tim
infrastruktur air minum, proyek penyediaan Pengawalan Pembangunan Daerah,
sistem air limbah komunal, pembangunan maupun atas permintaan pihak-pihak
tanggul penahan banjir, proyek yang memerlukan yang tempat dan
pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) waktu pelaksanaan ditetapkan
dan sarana penunjang, proyek bendungan, berdasarkan kesepakatan dan sesuai
program peningkatan kebutuhan;
jangkauan broadband, proyek infrastruktur d. Kejaksaan juga dapat melibatkan instansi
IPTEK strategis lainnya, Pembangunan atau pihak lain yang memiliki kapasitas,
kawasan industri prioritas atau kawasan kompetensi dan relevan dengan materi
ekonomi khusus, proyek pariwisata, proyek penerangan hukum yang akan
pembangunan smelter, dan proyek pertanian

11 12
Munir Fuady. 1998. Kontrak Pemborongan Mega Arsyad Jawada Hafids. 2003. Korupsi dalam Perspektif
Proyek. Cetakan pertama. Jakarta: PT. Citra Aditya Bakti. Hukum Administrasi Negara. Cetakan Jakarta: Pertama
122 Sinar Grafika. Cetakan Pertama. 10

120
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

disampaikan kepada instasi pemerintah, pencegahan korupsi,walaupun Tim ini sudah


BUMN, dan BUMD. dibubarkan pada tahun 2019 tetapi tugas dan
Pendampingan hukum juga merupakan fungsinya dalam pencegahan korupsi harus
wacana tentang pemberantasan korupsi sudah terus dilanjutkan oleh Kejaksaan sebagai
sedemikian mengkhawatirkan karena lebih penegak hukum. Pendampingan secara
banyak anggota masyarakat yang pesimistis perdata adalah upaya pencegahan tindak
dibandingkan dengan mereka yang optimistis. pidana korupsi yang efisien dan efektif dapat
Sikap sebagian besar aparat dan pejabat dilakukan dengan 4 (empat) pendekatan atau
pemerintahan serta pimpinan elit politik dan strategi yaitu: 1. Pendekatan hukum; 2.
masyarakat yang memperlihatkan Pendekatan budaya 3. Pendekatan ekonomi 4.
kecenderungan untuk membiarkan saja Pendekatan sumber daya manusia dan sumber
berlangsungnya kegiatan korupsi, meskipun daya keuangan. Melalui pendekatan hukum,
sudah mencapai tahap yang membahayakan pemerintah telah menggulirkan berbagai
bangsa dan negara, merupakan tanda-tanda peraturan perundang-undangan sebagai dasar
mulai terjadinya degenerasi dalam pemikiran pemberantasan tindak pidana korupsi di
dan jati diri kita sebagai bangsa yang mampu Indonesia. Untuk itu, yang perlu dilakukan
mengatur kehidupan bangsa dan negaranya adalah memaksimalkan hal-hal yang telah
serta memajukan kesejahteraan rakyatnya. dicantumkan dalam berbagai ketentuan yang
Pemberantasan tindak pidana korupsi adalah ada tersebut, serta melakukan evaluasi
serangkaian tindakan untuk mencegah dan terhadap aturan-aturan yang ada guna
memberantas tindak pidana korupsi melalui meningkatkan keberhasilan tujuan yang
upaya koordinasi, supervise, monitor, diharapkan.
penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan Dengan prinsip-prinsip yang dijamin dalam
pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan Undang Undang kejaksaan, ini, semestinya
peran serta masyarakat berdasarkan peraturan kehadiran Tim kejaksaan bidang Intelijen dan
perundang-undangan yang berlaku. Pendampingan Hukum Bidang Perdata Tata
Pada prinsipnya fungsi pendampingan dan Usaha Negara dalam melakukan pengamanan
pengawalan pembangunan tetap dijalankan dan pendampingan hukum/legal openium
walaupun sudah tidak ada T4D untuk mampu melahirkan rasa aman dan keleluasaan
mencegah penyimpangan dan aparatur pemerintah dalam menjalankan
korupsi.Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : tugasnya untuk itu menjadi penting para pihak
Kep152/A/JA/10/2015 tentang Pembentukan memahami ruang lingkup tugas dan fungsi dari
TP4 yang sudah dibubarkan berdasarkan Tim PPS dan Bidang Perdata Tata Usaha
berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor Negara dalam melakukan pendampingan
: 345 Tahun 2019 tentang pencabutan hukum dalam proyek proyek terkait ketaatan
Keputusan Jaksa Agung Nomor pada kontrak konstruksi yang disepakati 14 .
:152/A/JA/10/2015 tentang pembentukan Tim Bahwa bidang Perdata Tata Usaha Negara
Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan mengawal dan mengamankan disisi hukumnya,
Pembangunan Kejaksaan Republik Indonesia sementara itu pemohon tetap leluasa
sebagaimana telah di rubah dengan Keputusan melaksanakan manajemen dan teknis
Jaksa Agung R.I Nomor :-KEP-059/A/JA/2018 pengadaan barang/jasa. Jika sebelum bentuk
13
tentang perubahan atas keputusan Jaksa pelayanan kejaksaan hanya pendampingan
Agung Nomor KEP- 152/A/JA/10/2015 tentang hukum melalui layanan Perdata dan Tata
pembentukan Tim Pengawal dan Pengaman Usaha Negara maka dengan Pengawalan dan
Pemerintahan dan Pembangunan, terkait pendampingan kejaksaan maka pelayanan
dengan pendampingan hukum untuk semakin lengkap dengan pemberian pendapat,
penerangan dan penyuluhan hukum.
Tahapan pengadaan barang/jasa obyek
13
Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : pengawalan dan pengamanan harus tertuang
Kep152/A/JA/10/2015 tentang Pembentukan Tim
Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan
14
Pembangunan Kejaksaan RI, TP4 yang sudah dibubarkan Yasin. Nazarkhan. 2006. Mengenal Kontrak Konstruksi
berdasarkan berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI di Indonesia. Cetakan pertama. Jakarta: PT Gramedia
Nomor : 345 Tahun 2019 Pustaka Utama. 43

121
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

dalam kesepakatan bersama antar para pihak. PPK juga dapat meminta pembahasan
Sesuai dengan Perpres 54/2010 pasal 33 hukum dari Tim PPS dan Bidang Perdata
tahapan utama pengadaan barang/jasa dan Tata Usaha Negara selama
pemerintah adalah Persiapan Pengadaan, pengendalian kontrak. Misal terkait
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia, 15 Persiapan penanganan kontrak kritis dengan rapat
dan Pelaksanaan Kontrak dan Serah Terima pembuktian atau Show Cause Meeting
Pekerjaan, kelibatan Bidang Perdata dan Tata (SCM).
Usaha Negara dalam tahapan pengadaan 4. Pada tahap serah terima pekerjaan,
cukup efektif dalam tahapan berikut: kehadiran Tim PPS dan Bidang Perdta
1. Pada tahap persiapan pelaksanaan dan Tata Usaha Negara dibutuhkan
pemilihan penyedia. Dilakukan dalam memastikan tidak terdapat
pembahasan Rencana Umum permasalahan hukum secara
Pengadaan (RUP), Rencana Pelaksanaan administratif dan keperdataan yang
Pengadaan (RPP) dan Rencana Pemilihan mempengaruhi output pekerjaan dan
Penyedia dengan output akhir pemanfaatan hasil.
Rancangan Dokumen Pemilihan Tugas Tim PPS dan Bidang Perdata dan
Penyedia. Tim PA/KPA, PPK dan Pokja Tata Usaha Negara fokus pada pencegahan
mengidentifikasi potensi risiko-risiko kebocoran anggaran pada pelaksanaan proyek
hukum yang akan dihadapi untuk agar pelaksaan Proyek dapat berjalan dengan
dimintakan pendapat hukum Tim PPS baik.
Intelijen dan Bidang Perdata dan Tata Tugas dan kewenangan Kejaksaan R.I di
Usaha Negara. bidang perdata dan tata usaha negara memiliki
2. Pada tahap Pelaksanaan Pemilihan landasan hukum yang jelas dan kokoh,
Penyedia, Tim PPS dan Perdata dan Tata sebagaimana tertuang didalam 16 Undang-
Usaha Negara mendapatkan laporan Undang kejaksaan Pasal 30 Ayat (2)
secara berkala. Terkecuali dalam proses menyebutkan : “Di bidang perdata dan tata
Pokja meminta pendapat hukum dalam Usaha Negara, Kejaksaan dengan kuasa khusus
pengambilan putusan. Dengan demikian dapat bertindak di dalam maupun di luar
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara pengadilan untuk dan atas nama negara atau
tidak diseret kewilayah teknis pemilihan pemerintah” Secara berkesinambungan tugas
penyedia. Sesuai amanah Perpres dan fungsi Kejaksaan di bidang perdata ini
54/2010 proses pemilihan penyedia diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun
sepenuhnya tanggungjawab Pokja. 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia,
3. Pada Tahap Persiapan dan Pelaksanaan dimana pada Pasal 2 dinyatakan bahwa
Kontrak, Tim PPS dan Bidang Perdata Kejaksaan mempunyai tugas khusus lain yang
dan Tata Usaha Negara dilibatkan pada diberikan oleh suatu peraturan negara. Tugas-
tahapan Rapat Persiapan Tanda Tangan tugas khusus lain di bidang perdata tersebut
Kontrak dan/atau Rapat Persiapan yaitu mewakili negara baik di dalam maupun di
Pelaksanaan Pekerjaan (PCM). Ini luar pengadilan Kekuasaan legislatif
penting agar para pihak memahami menegaskan tugas dan fungsi kejaksaan di
betul konsekwensi klausula perikatan bidang perdata dan tata usaha negara di dalam
selain soal teknis, manajemen juga dari Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2004
sisi hukum perdata. Selaras pula dengan tentang Kejaksaan Republik Indonesia, dalam
Perpres 54/2010 pasal 86 ayat 1 bahwa rangka memantapkan kedudukan dan peranan
PPK wajib melakukan finalisasi kejaksaan untuk turut serta menjaga dan
kontrak.Secara insidentil PPK meminta menegakkan kewibawaan pemerintah dan
pendapat hukum jika diperlukan terkait
pengendalian pekerjaan. Jika diperlukan

15 16
Pengaturan Tentang Pengadaan Barang dan jasa Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang
sudah diatur mulai Keppres 80 Tahun 2003 kemudian Kejaksaan Republik Indonesia, dimana Pasal 30 Ayat (2)
Perpres 54 Tahun 120120 dan terus diubah sampai yang pada prinsipnya sudah mengatur peran kejaksaan di
sekarang. bidang perdata dan Tata usaha Negara.

122
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

negara serta melindungi kepentingan rakyat Pengamanan kegiatan proyek dan mega
melalui penegakan hukum.17 proyek pada prinsipnya sebagai Upaya
Bahwa kejaksaan di bidang perdata, pencegahan kejahatan dapat berarti
sesungguhnya bukanlah hal yang baru karena menciptakan suatu kondisi tertentu agar tidak
berdasarkan staatblad Nomor 522 Tahun 1922, terjadi kejahatan. Batasan tentang pencegahan
kejaksaan diberi tugas dan fungsi di bidang kejahatan sebagai suatu usaha yang meliputi
hukum perdata. Bahkan, jauh sebelumnya segala tindakan yang mempunyai tujuan yang
dalam Burgerlijke wetboek ( Kitab Undang- khusus untuk memperkecil ruang atau potensi
Undang Hukum Perdata) tercantum ketentuan terjadinya berbagai modus kejahatan dalam
mengenai tugas dan wewenang keperdataan proyek18.
dari kejaksaan, seperti wewenang Kejaksaan Pengamanan dan pengawalan proyek
untuk mengajukan permohonan kepada pembangunan oleh kejaksaan adalah usaha-
pengadilan untuk memerintahkan Balai Harta usaha pemberian pengaruh kepada pihak
Peninggalan mengurus harta dan kepentingan pihak potensial agar jangan melakukan
orang yang meninggalkan tempat tinggalnya pelanggaran dalam satu kegiatan proyek baik
tanpa memberitahukan tempat tinggal baru perusahaan atau Konsultan proyek dll. Dasar
dan tanpa kabar berita. Hukum pengawalan dan pengamanan pada
setiap kegiatan proyek pembangunan
B. Bentuk Pengamanan yang dilakukan oleh Pemerintah yaitu Instruksi Presiden Nomor 7
Bidang Intelijen dalam Proyek Strategis Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Pengamanan dan pengawalan proyek dan Pemberantasan Korupsi. Instruksi Presiden ini
mega proyek strategis nasional yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan upaya
didaerah oleh Kejaksaan Republik Indonesia pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi
merupakan upaya dalam melakukan di instansi pemerintahan yang perlu didukung
pencegahan korupsi oleh penyelengaraan dan dilaksanakan secara terencana dan
proyek pembangunan dan pihak pihak yang sungguh-sungguh sehingga kegiatan
terkait .Upaya Preventif adalah upaya cegah pencegahan korupsi yang dilakukan kejaksaan
tangkal terjadinya korupsi dalam bentuk RI dapat berlangsung efektif dan optimal.
pembocoran dana dan pengurangan material Kemudian Instruksi Presiden Nomor 7 tahun
yang merugikan Negara. Usaha-usaha yang 2015 tentang aksi Pencegahan dan
dilakukan adalah dengan menanamkan nilai- Pemberantasan Korupsi Tahun 2015 menjadi
nilai moral dan kepatuhan seseorang atau dasar pertimbangan dikeluarkannya Keputusan
perusahan yang menyelengarakan proyek Jaksa Agung Republik Indonesi Nomor : KEP-
untuk menjauhkan diri dari perbuatan tercela 152/A/JA/10/2015 tanggal 1 Oktober 2015
yaitu korupsi. Tindakan awal dapat berupa tentang Pembentukan Tim Pengawal dan
penyadaran hukum kepada setiap pihak Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan
sebagai pelaksana proyek untuk mematuhi dan Tim Ini telah dibubarkan pada tahun 2019.
hukum dan perundangan yang berlaku. upaya Bahwa bentuk pengamanan dan
Preventif untuk mencegah dan menangkal pengawalan Proyek Strategis Nasional yang
embrio timbulnya kejahatan yang pertama kali dilakukan oleh Kejaksaan dibidang Intelijen
seperti niat untuk korupsi dan praktik praktik yaitu lewat penyuluhan hukum dan
lain yang merugikan Negara dalam penerangan hukum terkait pengadaan barang
pembangunan. Kalau upaya preventif tidak dan jasa Pemerintah yaitu pada tahapan
berhasil maka kejaksaan yang memiliki Persiapan Pengadaan, Pelaksanaan Pemilihan
wewenang akan melakukan tindakan represif Penyedia, Persiapan dan Pelaksanaan Kontrak
dalam bentuk penegakan hukum mulai dari dan Serah Terima Pekerjaan lewat rapat
penyelidikan, penyidikan dan penuntutan. eveluasi dan pembahasan hukum yang dikuti

18
17 Yuris Makroni Tri Andraman. 2019. Peran Kejaksaan
Rakatama Aditya. 2015. Peran Komisi Kejaksaan
Sebagai Perwujudan Partisipasi Publik Dalam Rangka Sebagai Pengawal Dan Pengaman Pemerintah dan
Pengawasan Lembaga Kejaksaan.Cetakan kedua. Jakarta: Pembangunan. Jurnal POENALE Hukum Pidana. Vol 7 no
Sinar Grafika. 12 1

123
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

oleh Pengguna Barang (Kasatker/Pengguna korupsi pada saat diminta untuk dilakukan
Anggaran) Penyedia Jasa/kontraktor,Konsultan pengamanan dan pendampingan hukum.
Pengawas, Konsultan Perencana dengan Bahwa berdasarkan Petunjuk Teknis
dengan maksud agar prosedur, mekanisme tentang pelaksanaan kegiatan pengamanan
dan tahapan kegiatan pembangunan dan dan pembangunan strategis Nomor B-484
pemerintahan yang dilaksanakan oleh /D/Dpp/03/2020 tanggal 12 Maret 2020 yang
lingkungan Pemerintah Pusat/Kementerian/ menegaskan bahwa salah satu tugas dan
Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD, fungsi Kejaksaan R.I dalam bidang
dilakukan sesuai ketentuan peraturan pengamanan pembangunan strategis pada
perundang-undangan sehingga proyek dasarnya dapat dibagi menjadi 2 (dua) antara
tersebut selesai tepat waktu tepat mutu, tepat lain :
biaya. A. Intelijen sebagai pengetahuan dilakukan
Bahwa berdasarkan Instruksi Presiden No. 7 melalui :
Tahun 2015 Tentang Aksi Pencegahan Dan a. Inventarisasi dan pengkajian atas
Pemberantasan Korupsi tahun 2015. Tim peraturan perundang-undangan
Pengaman Proyek Stragis (PPS) berperan terkait dengan pemerintahan dan
mencegah terjadinya tindak pidana korupsi pembangunan yang bersifat strategis
dengan cara memberikan pendampingan dan ;
hukum dan melakukan pengamanan pada b. Pemetaan dan analisis masalah yang
proyek strategis nasional. Peraturan Jaksa terkait dengan pemerintahan dan
Agung Republik Indonesia Nomor: PER- pembangunan yang bersifat strategis
006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi Tata untuk mendeteksi dini dan
Kerja Kejaksaan Agung R.I dalam Pasal 241 peringatan dini dalam rangka
yang menyebutkan salah satu Tugas Seksi pencegahan,penangkalan, dan
Pengamanan Pembangunan Infrastruktur penanggulangan terhadap setiap
kawasan yaitu menyiapkan perumusan hakekat ancaman yang mungkin
kebijakan teknis Intelijen dan Administrasi timbul dan mengancam keamanan
Intelijen bahan perencanaan,pengendalian, dan kepentingan nasional di bidang
dan penilaian kegiatan pengawalan dan pembangunan strategis;
pengamanan pemerintah dan pembangunan B. Intelijen sebagai Aktivitas dilakukan
proyek yang bersifat strategis baik nasional melalui :
maupun daerah yaitu menjaga, mengawal dan a. Koordinasi dan kerja sama dengan
memastikan prosedur, mekanisme dan kementrian/ Lembaga dan
tahapan kegiatan pembangunan dan pemerintah daerah dan organisasi
pemerintahan yang dilaksanakan oleh lain yang berkaitan dengan
lingkungan Pemerintah Pusat/Kementerian/ pengamanan pembangunan
Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD, strategis;
dilakukan sesuai ketentuan peraturan b. Pengkajian dengan aparat pengawas
perundang-undangan agar terhindar dari internal pemerintah dalam hal
berbagai bentuk hambatan dari pihak-pihak penilaian kebijakan yang dilakukan
yang berpotensi menghambat atau oleh pelaksana kegiatan;
mengganggu kegiatan pemerintahan dan c. Melakukan penyuluhan Hukum dan
pembangunan yang akan dan sedang Penerangan hukum dan atau;
dijalankan, dalam peratuan Jaksa Agung RI d. Pelaksanaan fungsi penyelidikan (LID)
tersebut Tim PPS ( Pengaman Proyek Strategis) Pegamanan (PAM), Penggalangan
yaitu Bidang Intelijen yaitu melakukan (GAL) lainya sesuai fungsi intelijen
Pengamanan dan pengawalan sedangkan di penegakan hukum untuk mendeteksi
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yaitu dini dan peringatan dini dalam
melakukan pendampingan hukum atau legal rangka pencegahan,penangkalan,
openion untuk mencegah jika terjadi adanya dan penanggulangan terhadap setiap
dugaan awal telah terjadi tindak pidana hakekat ancaman yang mungkin
timbul dan mengancam keamanan

124
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

dan kepentingan nasional di bidang pengelolaan anggaran dan pelaksanaan


pembangunan strategis; program-program pembangunan. Indonesia
Bahwa untuk mencegah terjadinya sebagai Negara hukum (Rechtsstaat) bermakna
penyimpangan yang berpotensi menghambat, bahwa di dalam Negara Kesatuan RI, hukum
menggagalkan dan menimbulkan kerugian bagi merupakan urat nadi seluruh aspek kehidupan.
keuangan negara, Tim PPS Intelijen melakukan Dalam Undang Undang No.16 Tahun 2004
Koordinasi dengan APIP dan/atau instansi tentang Kejaksaan RI, Pasal 2 ayat (1)
terkait dalam hal ini penyidik PPNS di menegaskan bahwa Kejaksaan RI adalah
Pemerintah Daerah. lembaga pemerintah yang melaksanakan
Bahwa Tim Pengamanan Pemerintahan dan kekuasaan negara dalam bidang penuntutan
Pembangunan harus terus dilanjutkan oleh serta kewenangan lain berdasarkan undang-
pihak kejaksaan Walaupun Tim Pengawalan undang. Kejaksaan sebagai pengendali proses
Pengamanan Dan Pendampingan perkara (Dominus Litis), Kejaksaan mempunyai
Pembangunan Daerah TP4D sudah dibubarkan, kedudukan sentral dalam penegakan hukum,
fungsi kejaksaan Pemberantasan korupsi dan karena hanya institusi Kejaksaan yang dapat
penegakan hukum harus terus dijalankan menentukan apakah suatu kasus dapat
melalui berbagai upaya pencegahan dini diajukan ke Pengadilan atau tidak berdasarkan
berbagai skandal dalam proyek antara alat bukti yang sah menurut Hukum Acara
pengusaha pemerintah serta pihak terafiliasi Pidana. Terkait dengan pecegahan korupsi dan
lainya yang merugikan keuangan Negara. menegakan supremasi hukum dalam
Karena pada prinsipnya setiap proyek kehidupan berbangsa dan bernegara, serta
pembangunan ditujukan untuk kesejahtraan dapat berfungsi menjadi tulang punggung
rakyat. kejaksaan sebagai lembaga penegak reformasi, Kedudukan sentral Kejaksaan
hukum harus berperan dalam mengawal dan berkait dengan pemberantasan korupsi dan
mengawasi penyelenggaraan proyek pencegahan dalam berbagai penyimpangan
pembangunan, agar tepat biaya, tepat waktu dalam proyek harus terus diperkuat.
dan tepat mutu. Pengawalan dan pengamanan
baik dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan PENUTUP
maupun pemanfaatan hasil pembangunan, A. Kesimpulan
termasuk dalam upaya mencegah timbulnya 1. Pendampingan hukum kejaksaan terkait
penyimpangan dan kerugian Negara. dengan fungsi keperdataan dan salah
Pengawalan dan Pengamanan proyek satu ruang lingkup di Bidang Perdata
Pembangunan oleh Kejaksaan Republik dan Tata Usaha Negara meliputi
Indonesia dibentuk untuk melakukan Penegakan hukum,bantuan hukum,
pendampingan pada kegiatan proyek pertimbangan hukum dan tindakan
pembangunan baik yang akan maupun sedang hukum lainnya kepada negara atau
dilaksanakan sesuai ketentuan hukum yang pemerintah meliputi lembaga negara
berlaku. Tidak adanya pengamanan dan atau badan negara atau instansi
pengawalan kejaksaan dalam proyek pemerintah dan daerah, Badan Hukum
pembangunan di daerah akan memperbesar Milik Negara (BUMN) atau Daerah
potensi dan peluang untuk terjadinya korupsi. (BUMD) di Bidang Perdata dan Tata
Selama ini para pejabat pemerintah dalam Usaha Negara untuk
menggunakan anggaran sering ragu-ragu menyelamatkan,memulihkan kekayaan
dalam mengambil tindakan atau kebijakan negara, menegakan kewibawaan
karena takut tersandung kasus korupsi, pemerintah dan negara serta
sehingga penyerapan anggaran rendah yang memberikan pelayanan hukum kepada
berimplikasi pada kinerja dan pembangunan masyarakat, Pendampingan hukum
yang tidak maksimal. Mencegah terjadinya secara perdata adalah upaya
tindak pidana korupsi dan mendorong pencegahan tindak pidana korupsi yang
pelaksanaan pembangunan di daerah maka efisien dan efektif dapat dilakukan
sejak dini perlu dilakukan pendampingan dengan 4 (empat) pendekatan atau
terhadap pejabat pemerintah terkait strategi yaitu: 1. Pendekatan hukum; 2.

125
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

Pendekatan budaya 3. Pendekatan negara dikelolah dengan baik dan


ekonomi 4. Pendekatan sumber daya kegiatan pembangunan selesai tepat
manusia dan sumber daya keuangan. waktu.
2. Pengawalan dan Pengamanan oleh 2. Bahwa untuk melaksanakan instruksi
Kejaksaan terkait dengan Fungsi Presiden Nomor: 07 tahun 2015 tentang
kejaksaan di Bidang Intelijen yaitu Aksi Pencegahan dan Pemberantasan
penyelidikan, pengamanan dan Tindak Pidana Korupsi, maka harus ada
penggalangan dan Penegakan Hukum keseriusan lembaga Pemerintah baik
khususnya dalam melakukan pusat maupun daerah guna
pencegahan terjadinya tindak pidana mewujudkan tata kelola pemerintahan
korupsi pada pelaksanaan Proyek yang baik (good governance)
Strategis, Pengawalan dan pengamanan diantaranya prinsip transparansi dan
yang di lakukan oleh bidang Intelijen akuntabilitas dalam mengelolah
merupakan upaya untuk melakukan keuangan Negara, serta memiliki
pencegahan agar pelaksanaan proyek pemahaman, kecermatan dan ketelitian
tersebut dilaksanakan sesuai ketentun yang baik terhadap setiap peraturan
perundang-undangan yang berlaku yaitu yang ada dan ini merupakan kunci
tepat mutu,tepat waktu dan tepat biaya terselenggaranya pengelolaan keuangan
agar manfaatnya bisa dirasakan oleh yang baik oleh karena itu Kejaksaan
masyarakat, Negara dan bangsa Republik Indonesia sebagai lembaga
Indonesia.dengan pengawalan dan negara harus mampu memberikan
pengamanan terhadap proyek yang pemahaman dan memberikan
dilakukan oleh Kejaksaan maka potensi penyuluhan hukum kepada instansi
terjadinya tindak pidana korupsi dapat Pemerintah baik BUMN dan BUMD
di minimalisir dengan pendekatan untuk mengelolah keuangannya dengan
preventif maka peluang terjadinya baik berdasarkan peraturan perundang-
penyalagunaan anggaran Negara yang undang yang berlaku.
dilakukan oleh penyedia
jasa,Penyelenggara proyek diinstansi DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah dalam proyek bisa ditekan, Abdulkadir Muhamad. 2010.Hukum Perusahan
demi terwujudnya masyarakat adil dan Indonesia. Cetakan Ketiga. Bandung:
makmur. Cv Citra Adytia Bhakti.
Sri Soemantri.1992. Bunga Rampai Hukum
B. Saran Tata Negara Indonesia. Cetakan
1. Pengamanan di Bidang Intelijen dan Ketiga. Bandung:Alumni.
Pendampingan hukum di Bidang Perdata Harun Alrasid. 2007.Judul Naskah Undang-
dan Tata Usaha Negara yang dilakukan Undang Dasar 1945 Sesudah Empat
oleh Institusi Kejaksaan R.I terhadap Kali Diubah oleh MPR. Cetakan
pelaksanaan proyek Strategis sangat pertama. Jakarta: UI Press.
diperlukan untuk mengawasi anggaran M Gaffar.2003.Budaya Hukum dalam
proyek baik anggarannya berumber Penegakan Hukum. Cetakan
APBN/APBD guna mewujudkan tata pertama. Bandung: Sinar Grafika.
kelolah Pemerintah yang baik agar Fuady Munir.1996. Hukum Bisnis Dalam Teori
pelaksaan proyek tersebut dapat dan Praktek. Cetakan pertama.
terlaksana dengan baik dalam arti tidak Bandung: Citra Aditya Bakti. 20
ada pihak-pihak yang akan menghalang- Amiruddin. 2010. Pengantar Metode Penelitian
halangi atau menggagalkan proyek Hukum. Cetakan Ketiga. Jakarta:
tersebut, dengan demikian pekerjaan Rajawali Pers.
proyek tersebut akan selesai tepat Munir Fuady. 1998. Kontrak Pemborongan
waktu, tepat mutu sehingga dampak Mega Proyek. Cetakan pertama.
positif yang dirasakan oleh masyarakat Jakarta: PT. Citra Aditya Bakti.
dan negara sangat besar karena uang

126
Lex Et Societatis Vol. VIII/No. 3/Jul-Sept/2020

Arsyad Jawada Hafids. 2003. Korupsi dalam


Perspektif Hukum Administrasi
Negara. Cetakan Jakarta: Pertama
Sinar Grafika. Cetakan Pertama.
Yasin. Nazarkhan. 2006. Mengenal Kontrak
Konstruksi di Indonesia. Cetakan
pertama. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama. 43
Rakatama Aditya. 2015. Peran Komisi
Kejaksaan Sebagai Perwujudan
Partisipasi Publik Dalam Rangka
Pengawasan Lembaga
Kejaksaan.Cetakan kedua. Jakarta:
Sinar Grafika.
Yuris Makroni Tri Andraman. 2019. Peran
Kejaksaan Sebagai Pengawal Dan
Pengaman Pemerintah dan
Pembangunan. Jurnal POENALE
Hukum Pidana. Vol 7 no 1

127

Anda mungkin juga menyukai