Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT


DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG
RAWAT INAP RSD BALUNG, KABUPATEN JEMBER

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh:
Vita Lestarinengseh
1711012020

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2019
ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN MUTU


PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSD BALUNG,
KABUPATEN JEMBER

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh:
Vita Lestarinengseh
1711012020

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2019
PERNYATAAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT


DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG
RAWAT INAP RSD BALUNG, KABUPATEN JEMBER

VITA LESTARINENGSEH
NIM. 1711012020

Artikel Jurnal ini telah diperiksa oleh pembimbing dan telah disetujui untuk
dipertahankan di hadapan Tim Penguji Artikel Jurnal pada Program Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember,06 Februari 2019

Pembimbing I

Asmuji, S.KM.,M.Kep
NIDN: 0015067201

Pembimbing II

Ns. Zuhrotul Eka Yulis, S.Kep., M.Kes


NIDN: 0717078505
PENGESAHAN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT


DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG
RAWAT INAP RSD BALUNG, KABUPATEN JEMBER

VITA LESTARINENGSEH
1711012020

Dewan Penguji Artikel Jurnal Pada Program Studi S1 Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, 06 Februari 2019

Penguji,

1. Ketua : Ns. Nikmatur Rohmah, S.Kep., M.Kes (.....................)


NIDN: 0026067202

2. Penguji I : Asmuji, S.KM.,M.Kep (.....................)


NIDN: 0015067201

3. Penguji II : Ns. Zuhrotul Eka Yulis, S.Kep., M.Kes (.....................)


NIDN: 0717078505

Mengetahui,
Dekan

Ns. Awatiful Azza, m.Kep., Sp.Mat


NIP: 19701213 2005 01 2001
PENGUJI ARTIKEL JURNAL

Dewan Penguji Artikel Jurnal Pada Program Studi S1 Keperawatan


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember

Jember,07 Februari 2019

Penguji I

Ns. Nikmatur Rohmah, S.Kep., M.Kes


NIDN: 0026067202
Penguji II

Asmuji, S.KM.,M.Kep
NIDN: 0015067201
Penguji III

Ns. Zuhrotul Eka Yulis, S.Kep., M.Kes


NIDN: 0717078505
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Mutu Pelayanan
Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSD Balung Kabupaten Jember

Vita Lestarinengseh¹, Asmuji², Zuhrotul Eka Yulis³

¹Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UNMUH Jember


²Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
³Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
Jl. Karimata 49 Telp: (0331) 332240 Fax : (0331) 337957
Email :fikes@unmuhjember.ac.id Website :http://fikes.unmuhjember.ac.id
vitelestari@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan: Komunikasi merupakan alat kontak sosial yang penting dalam
membina hubungan antara individu, komunikasi lebih menjadi bermakna karena
metode utama dalam menginplentasi proses keperawatan. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan mutu pelayanan
keperawatan di Ruang Rawat Inap RSD Balung Kabupaten Jember. Metode: Desain
penelitian menggunakan korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasi
berjumlah 807 responden, Sampel menggunakan penghitungan rumus Nursalam
(2013) terdapat 80 responden yang diambil.Tekniksampling dalam penelitian ini
dengan quota sampling, lokasi penelitian di Ruang Rawat Inap RSD Balung Kab.
Jember pada bulan November-Desember 2018 alat pengumpulan data yaitu kuesioner
menggunakan uji statistik spearman rank. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkanmayoritas90,0% (73 perawat) komunikasi terapeutik perawat baik.
sebagian besar 68,8% (55 perawat) pelayanan perawat sangat bermutu. Hasil uji
statistik p value 0,000 yang mana nila α < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwaada
hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik perawat dengan mutu
pelayanan keperawatan di Ruang Rawat Inap RSD Balung Kabupaten Jember.
Diskusi: Rekomendasi penelitian ini yaitulebih meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan dengan cara menggunakan komunikasi terapeutik perawat dengan
pasien di RSD Balung.

Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik, Mutu Palayanan


Daftar Pustaka 22 (2010-2018)
PENDAHULUAN terapeutik, yakni pada usaha

Komunikasi merupakan salah pertolongan, perawatan,

satu bentuk proses interaksi sosial dan penyembuhan, dan mengedukasi

interpersonal dalam kehidupan pasien (klien). Komunikasi dalam

manusia. Melalui komunikasi terdapat praktik keperawatan berlangsung

dua orang individu atau lebih yang secara kolaborasi antara perawat dan

sedang melakukan hubungan tertentu perawat, perawat dan dokter, perawat

yang masing-masing dari mereka dan pasien (klien) secara propesional,

berupaya untuk saling memengaruhi, bermoral, dan bertanggung jawab

seperti membentuk opini, pemikiran, (Pieter, 2017).

penilaian, keyakinan, kepercayaan, Layananan keperawatan

sikap atau perilaku tertentu. Pada sebagai perangkat penting dalam

proses pembentukan komunikasi pelayanan kesehatan, memiliki

dipengaruhi oleh perbedaan tanggung jawab untuk mewujudkan

karakteristik individual, sifat, watak, pelayanan yang berkualitas, inovatif,

kepribadian, pengalaman pribadi, usia, dan kreatif. Pengendalian mutu

pekerjaan, pendidikan, sosial, diperlukan demi memberipelayanan

ekonomi, pekerjaan, agama, ras, suku, sesuai standar asuhan keperawatan.

dan bangsa(Pieter, 2017). Mutu merupakan kondisi yang

Dalam keperawatan menggambarkan tingkat kesempurnaan

komunikasi sangat penting untuk penampilan suatu produk, baik berupa

memengaruhi secara positif terhadap barang maupun jasa, yang dibuat

perilaku pasien (klien) yang berkaitan berdasarkan standar yang diterapkan,

erat dengan kesehatan dan tindakan guna menyesuaikan keinginan

(asuhan) keperawatan penyakit pasien pelanggan, dengan tujuan menciptakan

(klien) yang menggunakan prinsip- kepuasan pelanggan (Maria, 2017).

prinsip komunikasi. Proses Kepuasan suatu pelayanan diukur

memengaruhi perilaku ini bersifat dari mutu yang diberikan, pengertian


mutu itu sendiri adalah kesempurnaan yang ada di Ruang Rawat Inap RSD
dari produk jasa dengan mematuhi Balung Kab. Jember, dengan sampel
standar yang telah ditetapkan, mutu 81 responden diambil secara quota
pelayanan yang biasa digunakan dalam sampling yaitu cara pengambilan
penilaian suatu kualitas pelayanan sampel dari tiap-tiap sub populasi
kesehatan mengacu pada lima dimensi (Sugiyono, 2018).
mutu yaitu cepat tanggap Alat yang digunakan pada saat
(responsiveness), keandalan penelitian untuk memngumpulkan data
(reliability), terjamin (assurance), yaitu kuisioner yang dilakukan pada
empati (empathy), dan wujud nyata bulan November-Desember 2018 di
yang diberikan (tangible), kelima Ruang Rawat Inap RSD Balung.
dimensi mutu pelayanan dapat Penelitian ini menggunakan teknik
digunakan untuk mewujudkan kuantitatif, peneliti melakukan
kepuasan (Muninjaya, 2012) penelitian setelah mendapatkan

Berdasarkan fenomena diatas perijinanan dari instansi terkait.

membuat peneliti tertarik untuk Responden diberikan informed consent

meneliti, tentang hubungan oleh peneliti sebelum responden

komunikasi terapeutik perawat dengan memutuskan bersedia sebagai subjek

mutu pelayanan keperawatan diruang penelitian. Jenis uji statistik yang

rawat inap RSD Balung Kabupaten digunakan untuk mengukur adanya

Jember. hubungan antara komunikasi


terapeutik perawat dengan mutu

MATERIAL DAN METODE pelayanan keperawtan adalah uji

Penelitian ini menggunakan spearman rank dengan tingkat

desain penelitian korelasional dengan signifikan 5% (α = 0,05) dan p value

pendekatan cross sectional. Pada ≤ α.

populasi yaitu pasien/keluarga pasien


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang telah dilakukan melakukan tabulasi data yang
pada bulan November-Desember 2018 dilakukan uji statistik untuk
pada pasien/keluarga pasien di Ruang mengetahui hubungan antara
Rawat Inap RSD Balung. Setelah komunikasi terapeutik perawat dengan
peneliti mengumpulkan data kemudian mutu pelayanan keperawatan.
A. Data Umum

Tabel 5.1 Distribusi jenis kelamin responden rawat inap di RSD Balung
KabupatenJember bulan November-Desember2018 (n=80).
Jenis Kelamin Frekuensi Persen
laki-laki 43 53,8
perempuan 37 46,3

Total 80 100,0
Berdasarka tabel 5.1 didapatkan responden berjenis kelamin laki-
hasil paling banyak 53,8% laki.

Tabel 5.2 Distribusi umur responden Rawat Inap RSD Balung Kabupaten
Jember bulanNovember-Desember 2018(n=80).
Umur Frekuansi Persen
>30 tahun 56 70,0
= 30 tahun 3 3,8
< 30 tahun 21 26,3
Total 80 100,0
Berdasarka tabel 5.2 didapatkan responden berusia lebih dari 30
hasil sebagain besar 70.0% tahun.

Tabel 5.3 Distribusi tingkat pendidikan responden rawat inap di RSD Balung
KabupatenJember bulan November-Desember 2018 (n=80)
Tingkat Pendidikan Frekuensi Persen
SD 21 26,3
SMP 17 21,3
SMA 24 30,0
LAIN-LAIN 18 22,5
TOTAL 80 100,0
Berdasarkan tabel 5.3 didapatkan responden berpendidikan SMA.
hasil paling banyak30,0%

Tabel 5.4 Distribusi lama dirawat responden rawat inap di RSD Balung
Kabupaten Jember bulan November-Desember 2018(n=80).
Lama Dirawat Frekuensi Persen
< 3 hari 25 31,3
= 3 hari 20 25,0
> 3 hari 35 43,8
Total 80 100,0
Bedasrakan tabel 5.4 didapatkan responden lama dirawat lebih dari
hasil paling banyak 43,8% 3 hari.

B. Data Khusus
Tabel 5.5 Distribusi komunikasi terapeutik perawat rawat inap di RSD Balung
Kabupaten Jember bulan November-Desember 2018 (n=80).
Komunikasi Terapeutik Perawat Frekuensi Persen
komunikasi perawat tidak baik 0 0
komunniksi perawat cukup baik 8 10,0
komunikasi perawat baik 72 90,0
Total 80 100,0
Berdasarkan tabel 5.5 didapatkan inap RSD Balung memiliki
hasil mayoritas 90,0% komunikasi baik.
(72perawat) perawat ruang rawat

Tabel 5.6 Distribusi berdasarkan mutu pelayanan keperawatan rawat inap di


RSD Balung Kabupaten Jember bulan November-Desember 2018
(n=80)
Mutu Pelayanan Keperawatan Frekuensi Persen
kurang bermutu 6 7,5
Bermutu 19 23,8
sangat bermutu 55 68,8
Total 80 100,0
Berdasarkan tabel 5.6 didapatkan rawat inap RSD Balung sangat
hasil sebagian besar 68,8% (55 bermutu.
perawat) pelayanan perawat ruang
Tabel 7. Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Mutu Pelayanan
Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSD Balung Kab. Jember, pada bulan
November-Desember 2018 (n=81)

mutu pelayanan keperawatan


komunikasi terapeutik kurang sangat P R
perawat bermutu bermutu bermutu Tota value
l
cukup baik 6 1 1 8
baik 0 18 54 72 0,000 0,519
Total 6 19 55 80

Berdasarkan tabel 7 di atas


kepada klien, pertama-tama klien
menunjukan bahwa komunikasi
terapeutik perawat baik lebih banyak harus percaya bahwa perawat mampu
dari pada yang komunikasi terapeutik memberikan pelayanan keperawatan
cukup baik. Pada mutu pelayanan
dalam mengatasi keluhannya,
keperawatan yang sangat bermutu
lebih banyak dibandingkan yang demikian juga perawat harus dapat
bermutu. dipercaya dan diandalkan atas
Komunikasi terapeutik adalah
kemampuan yang telah dimiliki dari
apabila dalam berkomunikasi dengan
aspek kapasitas dan kemampuannya
klien, perawat mendapatkan gambaran
sehingga klien tidak meragukan
yang jelas tentang kondisi klien yang
kemampuan yang dimiliki perawat
sedang dirawat, mengenai tanda dan
(Nasir, dkk, 2011).
gejala yang ditampilkan serta keluhan
Setelah dilakukan analisa
yang dirasakanKomunikasi Terapeutik menggunakan uji statistic Spearman
terjadi apabila didahului hubungan Rank didapatkan hasil yaitu P value
diperoleh 0,000 < 0,05 dengan
saling percaya antara perawat-klien.
demikian H1 diterima yang berarti ada
Dalam konteks pelayanan keperawatan hubungan antara komunikasi
terapeutik perawat dengan mutu
pelayanan keperawatan di Ruang Rawat Inap RSD Balung Kabupaten
Rawat Inap RSD Balung Kab. Jember. Jember.
Odds Ratio dari persepsi tentang BPJS
SARAN
Kesehatan adalah 0,519 yang artinya
Diharapkan petugas kesehatan
bahwa apabila komunikasi perawat
dan institusi (BPJS) meningkatkan
baik maka semakin baik mutu
peran sertanya dalam memberikan
pelayanan perawat terhadap pasien.
sosialisasi terkait penggunaan BPJS
Peneliti berpendapat bahwa dan pembayarannya supaya ada
komunikasi terapeutik perawat yang perbaikan dari segi pemakaian
baik mampu mengetahui kebutuhan kartunya terhadap pelayanan kesehatan
yang di perlukan pasien. Perawat yang serta perbaikan dari segi pembayaran
berkomunikasidengan baik akan agar tidak merugikan pihak pemberi
menciptakan mutu pelayanan yang jaminan.
memuaskan untuk pasien dan kelurga
pasien denganpelayanan kesehatan DAFTAR PUSTAKA
perawat yang sangat bermutu. Mutu Nasir, A. (2011). Komunikasi Dalam
pelayanan kesehatan dapat di Keperawatan Teori dan
pengaruhi beberapa hal salah satunya Aplikasi. Jakarta: Salemba
Medika.
iyalah komunikasi perawat pada pasien
SIMPULAN Pieter, H. Z. (2017). Dasar - dasar
Komunikasi Bagi Perawat.
Jumlah terbanyak komunikasi
Jakarta: PT Kharisma Putra
terapeutik perawat yaitu sebanyak 72 Utama.
perawat (90,0%) sedangkan mutu
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
pelayanan keperawatan yaitu sebesar Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
55 perawat (68,8%) dan hasil
penelitian menunjukkan terdapat
hubungan yang signifikan antara
komunikasi terapeutik perawat dengan
mutu pelayanan keperawatan di Ruang

Anda mungkin juga menyukai