Anda di halaman 1dari 6

Nama :Fitrika sari

Npm :21-07-11-56

Kelas :SI-03-21-JKS BINDU

Jurusan :Sistem informasi

Jawaban

1. Manajemen disebut ilmu Karena dalam pelaksanaannya manajemen memiliki 4 kegiatan


pokok, yaitu planning, organizing, action, dan controlling. Sedangkan disebut seni karena
dalam manajemen dibutuhkan kekompakan agar bisa bekerja secara bersama sama. Seni
dalam menggerakan orang inilah yang memiliki unsur seni. 
dapat dipahami unsur dari keduanya tidak dapat dipisahkan.Manajemen sebagai suatu
ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi
sebuah teori.Hal ini dikarenakan dalam menjelaskan gejala-gejala manajemen, gejala-
gejala ini telah diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam
bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk sebuah teori. Sedangkan
manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa didalam mencapai suatu tujuan
diperlukan kerjasama dengan orang lain, bagaimana cara memerintahkan orang lain agar
dapat bekerjasama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing
(mengatur), untuk mengatur inilah diperlukan sebuah seni, dimana orang lain melakukan
pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

2. Bahwa organisasi adalah sekelompok manusia yang bekerjasama, dimana kerjasama


tersebut dicanangkan dalam bentuk struktur organization atau gambaran skematis tentang
hubungan kerja, dalam rangka untuk mencapai semua tujuan tertentu yang sudah
direncanakan.

1.asas tujuan ujuan organisasi harus jelas dan rasional; apakah bertujuan untuk mendapatkan laba
ataukah untuk memberikan pelayanan.

2. 2. Asas Kesatuan Tujuan (Principle of unity of objective)


Suatu organisasi harus ada kesatuan yang ingin dicapai. Organisasi secara keseluruhan dan tiap-
tiap bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.organisasi akan kacau bila tidak
memiliki kesatuan tujuan. 
3. 3. Azas Kesatuan Perintah (Principle of unity of command)

Setiap bawahan menerima perintah ataupun memberikan pertanggungjawaban hanya kepada satu
orang atasan, namun seorang atasan dapat memerintah beberapa orang bawahan. 
4. . Asas Rentang Kendali (Principel of the span of management)

Seorang manajer hanya dapat memimpin secara efektif sejumlah bawahan tertentu, misalnya 3
sampai 9 orang.
5. Asas Pendelegasian Wewenang (Principle of delegation of authority)

Hendaknya pendelegasian wewenang dari seorang atau sekelompok orang kepada orang lain
jelas dan efektif sehingga seorang manajer mengetahui wewenangnya. 
6. Azas Keseimbangan Wewenang Dan Tanggung Jawab (Principle of parity of authority
and responsibility)

Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang


7.Azas Tanggung Jawab (Principle of responsibility)
Pertanggungjawaban dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis wewenang (line
authority) dan pelimpahan wewenang. Dengan kata lain,
8. . Azas Pembagian Kerja (Principle of departmentation)

Pengelompokan tugas-tugas, pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang sama ke dalam satu unit
kerja hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pekerjaan tersebut. 
9.azas Penempatan Personalia (Principle of personnel placement). 

Penempatan orang-orang pada setiap jabatan harus didasarkan atas kecapakan, keahlian dan
keterampilannya (the right man, in the right job) :
10. Azas Jenjang Berangkai (Principle of scalar chain)

Saluran perintah atau wewenang dari atas ke bawah harus merupakan mata rantai vertical yang
jelas dan tidak terputus-putus serta menempuh jarak terpendek., jelas dan menempuh jarak
terpendeknya. Hal ini penting, karena dasar organisaasi yang fundamental adalah rangkaian
wewenang dari atas ke bawah. 
11. 11. Azas efisiensi (Principle of efficiency)

Suatu organisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai hasil yang optimal dengan
pengorbanan yang minimal.

12. Azas Kesinambungan (Principle of continuity)


Organisasi harus mengusahakan cara-cara untuk menjamin kelangsungan hidupnya. 

13. Azas Koordinasi (Principle of coordination)


Merupakan rangkaian dari asas-asas organisasi lainnya. Koordinasi dimaksudkan untuk
mensinkronkan dan mengintegrasikan segala tindakan, supaya terarah pada sasaran yang ingin
dicapai.

3.) Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan


sumber daya dalam bentuk finansial, manusia, serta informasi suatu perusahaan/organisasi untuk
mencapai sasarannya. Seperti yang tertuang pada definisi manajemen, terdapat empat kegiatan
yang membentuk proses manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing kegiatan:

1. Perencanaan

Perencanaan diperlukan untuk menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan dan bagaimana
sebaiknya perusahaan melakukannya. Perencanaan memiliki tiga komponen yaitu menetapkan
sasaran perusahaan, mengembangkan strategi untuk mencapai sasaran, dan merancang rencana-
rencana taktis dan operasional untuk menjalankan strategi yang telah dikembangkan.

2. Pengorganisasian
Pengorganisasian dibutuhkan untuk menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan
aktivitas perusahaan menjadi struktur yang logis. Tanpa pegorganisasian yang baik maka
perusahaan terancam tidak beroperasi secara maksimal atau akan kalah dari pesaing.

3. Pengarahan

Para manajer atau pimpinan perusahaan mempunyai wewenang untuk memberikan perintah dan
meminta hasilnya. Dalam memberikan pengarahan, seorang manajer bertugas untuk memandu
dan memotivasi para karyawan untuk mencapai sasaran perusahaan.

4. Pengawasan

Pengawasan merupakan proses memonitor kinerja perusahaan untuk memastikan bahwa


perusahaan tersebut mencapai sasarannya. Jika terdapat penyimpangan maka harus segera
dilakukan evaluasi agar perusahaan selalu berjalan untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan.

4)  Tingkatan Manajemen

Manajemen Tingkatan Menengah. Manajemen tingkat menengah memiliki posisi tengah dari


hirarki manajemen pada suatu perusahaan. ...

Manajemen Tingkatan Lini Pertama. ...

 Keahlian Teknis.
 Keahlian Interpersonal. ...
 Keahlian Konseptual. ...
 Keahlian Diagnosis. ...
 Keahlian Komunikasi. ...
 Keahlian Manajemen Waktu

5.) kita sebagai manajer atau HRD perlu melakukan beberapa hal sebelum pada akhirnya
memutuskan PHK pada karyawan perusahaan.tsb
1. Mengumpulkan Informasi Jika Anda PHK di perusahaan telah menjadi hasil akhir kebijakan,
maka pastikan Anda sebagai manajer atau HRD mengetahui kapan harus menyampaikan berita
kepada karyawan secara individual.

2.  Pahami Keterbasasan

Bahkan ketika sebelumnya Anda sudah pernah mem-PHK kan karyawan di perusahaan Anda,
kali ini PHK akan berbeda. Anda tidak akan memberitahu mereka secara langsung karena sudah
penerapan .

3.  Atur Nada dan Intonasi yang Tepat

Anda akan menyampaikannya tidak secara langsung, Anda harus lebih berhati-hati dan
memberitahu secara empati dan belas kasihan. Tujuannya agar PHK tersebut terjadi secara lebih
terhormat, bermartabat dan adil

4. Langsung dan Manusiawi

Pesan yang Anda sampaikan harus jelas, singkat dan tegas. Misalnya seperti “Maaf, tapi pada
akhir minggu depan kami harus memberhentikan Anda.”

5. Tawarkan Bantuan, Tapi Jangan Berlebihan

Karyawan yang baru saja mendapat berita bahwa ia di PHK, mungkin saja bertanya, berusaha
tetap bekerja atau bahkan meminta saran Anda.

6. Bersikap Transparan

Di saat seperti ini, karyawan yang tersisa akan mencari kenyamanan. Para penyintas PHK ini pun
khawatir tentang pekerjaan mereka dan faktanya Anda pun tidak tahu kemana hal ini akan
berakhir. Jadi, tanggung jawab saat ini yaitu usaha setransparan mungkin sehingga rumor tentang
perusahaan tidak akan menyebar.

Jelaskan alasan pelaksanaan PHK, tantangan apa yang dihadapi perusahaan dan bagaimana
perusahaan selanjutnya akan melangkah. 

Anda mungkin juga menyukai