Anda di halaman 1dari 3

Taksonomi tujuan pembelajaran

 Tujuan pembelajaran biasanya diarahkan pada salah satu Kawasan (ranah) dari
taksonomi.
 Ada beberapa teori taksonomi dalam pendidikan
1. Taksonomi tipe hasil belajar (Robert M. Gagne)
2. Taksonomi tujuan pendidikan blooms (Benyamin S. Bloom’s) (kognitif,
afektif, dan psikomotorik)
Dengan para pengembang teori
 David R Krathwohl (pengembang afektif domain bersama blooms dan betram B.
Masia
 Simpson (pengembang psikomotor doamain)
Pemantapan konsep
 Dalam PBM selalu ada tujuan yang ingi dicapai
 Tujuan yang ingin dicapai didasarkan pada kriteria atau indicator tertentu
 Untuk mengetahu tercapainya tidaknya tujuan dari indicator-indikator yang
dibuat dilakukan dengan cara mengevaluasi. Indicator seperti bisa
menjelaskan ordo rekasi, menjelaskan rekasi kimia, dan lain sebagainya.
Bagaimana siswa mengetahui bahwa siswa sudah mencapai indicator sebut?
Adalah dengan evaluasi. Evaluasi digambarkan dalam rangka mengetahui
tujuan tercapai atau tidak sehingga dilakuakn proses evaluasi. Evaluasi dala
proses penyususnannya dilakuakan dengan mengetahui tujuan apa yang ingin
dicapai. (
 Evaluasi berhubungan dengan tujuan
Taksonomi hasil belajar bloom’s
 Taksonomi ini pada dasarnya adalah taksonomi tujuan pembelajaran
 Pendekatan psikologi. Dimensi peikologi apa yang berupa pada peserta
peserta didik?
1. Domain kognitif
Berkaitan dengan proses mental, dengan hierarki:
a. Knowledge (pengetahuan) dalam pembelajaran kimia cendrung pada
hapalan (C1)
b. Comprehension (pemahaman) tidak hanya hapan namu sudah masuk
pemahaman. Pada konsep pemahaman ditentukan dengan penjelasan. (C2)
c. Application (penerapan). (C3)
d. Analysis (analisis) (C4). Sekarang C4 dan C5 dijadikan 1. Analisis
menguraikan sintesis menggabungkan.
e. Synthesis (sintesis)
f. Evaluation (Evaluasi)
g. Kreasi (siswa memiliki pemahaman yang kritis dan kreatif)
pada penerapannya sangat sedikit yang menerapkan C4 ke atas, yang
banya diterapkan yaitu C123, Padahal apda silabus telah dituntuk untuk
siswa menganalisis (C4).
Sebagai catatan:
1. Ada yang baru sebagai tingkat ke tujuan: Creation (kritis dan kreatif)
(sebagai pengembangan, belum umum)

Tugas: membaca Kata-kata oprasional untuk


merumuskan tujuan (aapa itu C4, C5)

makan masing-masing tingkatan


a. Pengatuan : sebagai kemampuan seseorang menghapal dan menginagt
kembali pengetauhan yang pernah diterima
b. Pemahaman: kemapuan seseorang dalam mengartikan, menafsikrkan,
menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang
pengetahuan yang pernah diterimannya
c. Penerapan: kemampuna sesorang dalam menggunakan pengetahuan
untuk memecahkan berbagai masalah.
d. Analisis: Kemampuan sesorang menguraikan, atau mendeskrisiska,
mengaborasi sehingga lebih jelas.
e. Sintesis: Kemampuan sesorang dalam mengaitkan dan menyatukan
sebagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola
baru yang lebih menyeluruh
f. Evaluasi: kemampuan sesorang dalam membuat perkiraan atau
keputusan yang tepat bedasarkan kriteria atau pengetahuan.

Studykasus termasuk tingkatan yang mana?


Terkait pengertian analias yauitu medeskripsikan. Jadi penerapanya itu
menganalisis apakah bisa indikatornya kembali mendeskripsikan?

dalam membat soal biasanya ada soal olimpiade atau soal di kelas.
Kemari saya mendapatkan RPP dan slabuat dan terdapat C1samapi C4
yang terkandung dalamnya. Biasanya soal olimpiade terdapat soal-soal
yang mengandung dua seperti C4 dan C5, bagaimana kita tu bahwa soal-
soal tersebut mengandung C4 atau C5?
dalam menuju sebuah proses misalnya menuju C3, C1 dan C2 harus
dipahami. Dalam konteks yanga da Ketika membawa ke kisi” kita anggap
itU C3 sesui denga napa yang diuku.
2. Domaian afektif (dikp dan prilaku)
a. Suatu doamain yang berkaitan dengan sikap, nilai-nilai interes apresias
(penghargaan) dan penyesuaian perasaan soal.
b. Tingkatanya
1. Kemauan Menerima: Keinginan untuk memperhatikan suatu gejala atau
rancangan tertentu seperti keingina membaca, mendengar, atau bergaul
dengan orang dengan ras berbeda
2. Kemauan Menangggapi: Kegiatan yang merujuk pada partisispasi aktif
dalam kegiatan tertentu misalnya menyeslesaikan tgs, menolong orang
lain
3. Berkeyainan: Kemaunaa menerima sistem nilai tertentu pada diri
individu. Misalnya menunjukkan kepercayaan terhadap sesuatu, aspresiasi
terhadap suatu sikap ilmia atau kesungguhan
4. Mengorganisasikan
5. Tingkat karakteristik/pembentukan pola: individu yang sudah memiliki
sistem nilai selalu menyelesaikan prilaku sesui dengan sistem nilai yang
dupegangnya, seperti bersikap objektif terhadap segala hal.

BAGAIMANA STRATEGI MELKUKAN PENILAIAN AFEKTIF


KEPADA PESERTA DIDIK.

Anda mungkin juga menyukai