Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ILMU ALAMIAH DAN SOSIAL DASAR

PELAPISAN SOSIAL, PERSAMAAN DERAJAT, DISKRIMINASI, DAN PENDERITAAN

Disusun Oleh:

Aisah (2221030198)

Julian Saputra Arif (2221030128)

Ilham firdaus (2221030124)

Liody Aji Putra (2221030130)

Dosen Pengampu: Rudi Santoso SHI, MHI, MH

Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah

Fakultas Syari’ah

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Tahun Ajaran 2022


KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala
rahmatnya sehingga makalh ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini bisa
dilakukan dengan lancer dan tanpa kekurangan satu apapun.

Tidak lupa pula ucapan terima kasih kepada Rudi Santoso SHI, MHI selaku dosen yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman teman kami yang selalu membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam
pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang pelapisan sosial,
persamaan derajat, diskriminasi, dan penderitaan.

Mungkin pada pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.

Bandar Lampung, September 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

i
Kata Pengantar ............................................................................................................................................ii

Daftar Isi .......................................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................................................1

C. Tujuan .................................................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................................2

A. Pelapisan sosial ...............................................................................................................................................2

B. Persamaan derajat .........................................................................................................................................3

C. Diskriminasi dan penderitaan ...................................................................................................................4

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................................6

A.Kesimpulan.........................................................................................................................................................6

B.Saran .....................................................................................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk tuhan yang mendekati kesempurnaan di banding dengan


makhluk tuhan yang lain, manusia terdiri dari berbagai macam ciri, di negara indonesia utamanya
merupakan negara yang memiliki penduduk yang sangat beragam baik dari segi suku, ras, adat,
dan kebudayaan, serta kedudukan.

Dengan berkembangnya zaman, sehinggah kita bisa melihat negara tercinta indonesia
memiliki jutaan penduduk yang berbeda beda, namun jika di lihat dari segi Agama islam bahwa
semua manusia sama di sisinya, yang membedakan adalah ketaqwaan seseorang, beda halnya
jika di pandang dari sisi duniawi yang membedakan adalah berbagai status yang meninggikan
derajat manusia dari manusia yang ada.

Perilaku sifat yang tidak adil, menindas dan melecehkan kadang di lakukan oleh kalangan
atas, dilakukan oleh yang memiliki kedudukan, tanpa adanya rasa manusiawi, tetapi itu tidak di
jadikan sebagai alasaan manusia untuk menjadi manusia yang sesungguhnya, walaupun di balik
adanya ketidakadilan manusia terhadap sesamanya melahirkan bebagai kesusahan, ketidak
mampuan untuk bangkit sebagai manusia lemah dan di paksa mampu untuk menjadi manusia
yang kuat.

Untuk itu dengan sekian banyak hal yang tidak berkenaan dengan manusia yang beretika,
manusia yang ber keadilan, manusia yang sederhana atas nikmat tuhan, maka lahirlah suatu judul
makalah yang akan membahas tentang ” pelapisan sosial, kesamaan derajat, deskriminasi dan
penderitaan, untuk memberikan gambaran seorang manusia yang bermoral.

2.Rumusan masalah

Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan
makalah ini adalah:

A. Apa itu pelapisan sosial…?

B. Apa itu persamaan derajat...?

C. Apa itu diskriminasi dan penderitaan...?

3.Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Tempat
ruang Dan sistem Sosial serta untuk wawasan dan ilmu kami tentang penjelasan mengenai
pelapisan sosial, persamaan derajat, diskriminasi, dan penderitaan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PELAPISAN SOSIAL

a) Pengertian pelapisan sosial

Pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas


secara bertingkat (Hierarkis).

Secara etimilogis Istilah pelapisan atau stratifikasi berasal dari kata strata atau stratum
yang berarti lapisan, dan social yang berarti masyarakat. Oleh karna itu, sosial stratifikasi sering
diterjemahkan sebagai pelapisan masyarakat.

Menurut Pitirim A. Sorokin definisi pelapisan adalah perbedaan masyarakat ke dalam


kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (Hierarchis).

Kelas-kelas sosial dapat dibedakan menjadi 3 macam;

 Upper class : dalam kelas ini sikap terhadap anak adalah bangga dan menaruh
penghargaan.
 Middle class : di sini tidak diadakan penyelidikan.
 Lower class : di sini keinginan-keinginan seperti upper class itu kurang karena alasan-
alasan ekonomi dan sosial.

b) Fungsi pelapisan sosial

Fungsi utama stratifikasi ini memang pada dasarnya untuk mengelompokkan masyarakat. Namun,
dari pengelompokan masyarakat itu nantinya akan menimbulkan fungsi-fungsi lain dari stratifikasi
sosial, yaitu

 Fungsi ekonomi
Sebagai dasar untuk menentukan pembagian kerja, menentukan kedudukan, memicu
solidaritas kelompok berdasarkan status ekonomi. Dan Memotivasi masyarakat untuk
melakukan mobilitas sosial.
 Fungsi sosial
Terciptanya status simbol di dalam masyarakat. Terbentuknya perbedaan gaya hidup,
Memicu solidaritas, dan memberikan motivasi kepada masyarakat.
 Fungsi politik
Menentukan posisi kekuasaan, dan menentukan hak dan kewajiban.
 Fungsi Pendidikan
Mengelompokan individu, Membuat kompetisi antar individu, Memotivasi individu, dan
Menentukan posisi individu di dalam kehidupan.

c) Faktor-faktor pembentukan pelapisan sisial

2
Ada beberapa factor yang melatar belakangi terjadinya pelapisan sosial diantaranya
adalah sebagai berikut:

 Kekuasaan
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati
lapisan teratas system pelapisan sosial.
 Kekayaan
Kekayaan dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-
lapisan sosial yang ada.
 Kehormatan
Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem
pelapisan sosial.
 Ilmu Pengetahuan
Seseorang yang menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam
sistem pelapisan sosial masyarakat.

d) Sifat pelapisan sosial

Sifat dari stratifikasi sosial ini terbagi menjadi tiga, mengacu pada kebebasan dari anggota suatu
lapisan sosial atau strata sosial, yaitu:

 Sifat terbuka dimaksudkan bahwa stratifikasi sosial ini bisa mengalami perubahan alias
bersifat dinamis
 Sifat tertutup, sifat tertutup ini cenderung bersifat diskriminatif karena nyaris tidak ada
perubahan atau mobilitas masyarakat ke strata sosial lainnya.
 Campuran berarti gabungan antara terbuka dan tertutup.

B. PERSAMAAN DERAJAT

a) Pengertian persamaan derajat

kesamaan derajat mengandung makna bahwa setiap warga negara memiliki hak yang
sama, kewajiban yang sama, dan kedudukan yang sama di depan hukum dan pemerintahan.

Persamaan derajat juga dapat diartikan juga persamaan yang dimiliki oleh diri pribadi
kepada orang lain, yang biasanya persamaan derajat itu dapat dinyatakan dengan HAM (Hak
Asasi Manusia). Yang diatur dalam UUD 45 Pasal 1, Pasal 2 Ayat 1, dan pasal 7 Tentang Persamaan
Hak.

Mengapa sih kita harus mengakui persamaan derajat? karena untuk memperkuat
persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa yang adil dan juga tidak memperburuk, mengikat tali
persaudaraan dan tidak saling mengadu domba setiap negara.

Beberapa teori persamaan yang dapat kita ketahui diantaranya:

3
 Atribut kemanusiaan yang utama, berupa akal pikiran membuatnya memandang
kehidupan ini sebagai suatu rahasia yang harus dicarikan jawabannya.
 Atribut kebintangan yang melekat pada manusia berupa nafsu yang menuntunnya untuk
memenuhi segala bentuk kebutuhan.
 Ketidakpuasan manusia dengan apa yang telah dicapainya dalam dua bidang tersebut
menyebabkan terjadinya perlombaan antar satu dengan yang lain untuk saling
mendahului dan saling menguasai.

C. DISKRIMINASI DAN PENDERITAAN

a) Pengertian diskriminasi penderitaan

Diskriminasi berasal dari bahasa inggris yakni Discrimination yang artinya “perbedaan
perlakuan”.
Diskriminasi menurut KBBI karangan Purwodarminto adalah pembedaan perlakuan
terhadap sesama warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan
sebagainya). Diskriminasi juga dapat diartikan perlakuan buruk yang ditujukan terhadap
kumpulan manusia tertentu. Berdasarkan sasaran, diskriminasi boleh dibahagikan kepada
beberapa jenis seperti dibawah.

b) Jenis jenis diskriminasi

 Diskriminasi Umur
Inividu diberi layanan yang tidak adil kerana beliau tergolong dalam lingkungan umur
tertentu.
Contohnya di negara Malaysia remaja sentiasa dianggap orang yang menimbulkan
masalah sehingga timbul istilah "masalah remaja".
 Diskriminasi Jantina
Individu diberi layanan yang tidak adil kerana jantina mereka.
Contohnya, seorang wanita menerima gaji yang lebih rendah berbanding lelaki
sejawatnya, walaupun sumbangan mereka adalah sama.
 Diskriminasi Kesihatan
Individu diberi layanan yang tidak adil kerana mereka mempunyai penyakit atau
kecacatan tertentu.
Contohnya seorang yang pernah menderita sakit jiwa ditolak untuk mengisi jawatan
tertentu, walaupun ia telah sembuh dan mempunyai keupayaan yang diperlukan.
 Diskriminasi Ras
Individu diberi layanan yang tidak adil berdasarkan ras yang diwakili mereka.
Contohnya Menghina orang yang berbeda warna kulit dengannya.
 Dikriminasi Agama
Individu diberi layanan yang tidak adil berdasarkan agama yang dianuti.
Contohnya Menjauhi teman yang beragama minoritas

c) Faktor penyebab diskriminasi

4
Diskriminasi umumnya sering diawali dengan prasangka. Melalui prasangka terbentuk
pembedaan antara satu orang dengan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari sering terucap
istilah kita dan mereka. Pembedaan ini terjadi karena manusia adalah makhluk sosial yang secara
alami ingin berkumpul dengan orang yang memiliki kemiripan yang sama. Prasangka seringkali
didasari pada ketidakpahaman, ketidakpedulian pada kelompok lain, atau ketakutan atas
perbedaan.

d) Pengertian penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan, Penderitaan itu dapat rasakan lahir atau batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia, intensitas penderitaan bertingkat-
tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Jadi penderitaan akan dialami oleh semua orang
karena itu sudah merupakan "risiko" hidup. Kenapa sih penderitaan dikatakan sebagai kodrat
manusia? Karena itu sudah menjadi konsekwensi hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan
bukan hanya untuk bahagia melainkan untuk menderita juga.

e) Cara mengatasi penderitaan

Cara mengatasinya penderitaan ialah dengan sadar dan memohon ampun atas segala
perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak tuhan, kemudian menyederhanakan keinginan,
agar sesuai dengan kemampuan dan keadaan kita. Karna pernderitaan itu juga sebenarnya
bentuk peringatan tuhan atas perbuatan kita sendiri.

5
BAB II

KESIMPULAN

A.Kesimpulan

Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi
seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan sosial seseorang maupun kelompok
lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial sesorang itu disebabkan oleh bermacam-
macam perbedaan, seperti kekayaan, dibidang ekonomi, kekuasaan dan wewenang.

Kesamaan derajat adalah suatu sifat yang menghubungkan antara manusia dengan
lingkungan masyarakat umumnya timbal balik, maksudnya orang sebagai anggota masyarakat
memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun pemerintah dan negara. Hak dan
kewajiban sangat penting ditetapkan dalam perundang-undangan atau konstitusi.

Diskriminasi dan pemerataan ini biasanya ada dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini
merupakan awal terbentuknya lapisan sosial. Mereka banyak yang memiliki sesuatu yang
dihargai, dianggap oleh masyarakat yang menduduki lapisan atas. Sebaliknya, merka yang hanya
sedikit bahkan sama sekali tidak memiliki sesuatu yang dihargai, dianggap masyarakat sebagai
orang-orang yang menempati lapisan bawah dan berkedudukan rendah.

B.Saran

Pelapisan sosial diharapkan mampu diseimbangkan dengan adanya kesamaan derajat


yang ada, walaupun timbul diskriminasi sehingga menghasilkan pemerataan, namun harapan
penulis agar pemerintah mampu bertindak bijaksana terhadap semua apa yang dilakukan,
sehingga kenegatifan dari pelapisan sosial serta diskriminasi mampu di antisipasi.

Anda mungkin juga menyukai