STRATIFIKASI SOSIAL
Dosen pengampu:
Rosdiana, SE.,M.Kes
Disusun Oleh:
Nurwildayani : M.20.02.044
Prima Radiandra : M.20.02.045
Putri Rahmadani : M.20.02.046
Rika Rentika : M.20.02.047
Rinda Ayu Jaya : M.20.02.048
Rizky Amelia : M.20.02.049
Safira : M.20.02.050
FAKULTAS KESEHATAN
KESEHATAN MASYARAKAT
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Staratifikasi
Sosial”. Penyusun makalah ini bertujuan sebagai penunjang mata kuliah Sosio
Antropologi Kesehatan yang nantinya dapat digunakan mahasiswa untuk
menambah wawasan dan pengetahuannya.
Kesimpulan ......................................................................5
Saran .................................................................................5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Stratifikasi Sosial
2. Bentuk-bentuk Stratifikasi Sosial
3. Dasar Stratifikasi Sosial & Jumlah Lapisan Sosial dalam
Masyarakat
4. Karakteristik Sosial & Unsur Stratifikasi Sosial
5. Fungsi stratifikasi Sosial & Konsekuensi Stratifikasi Sosia
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian Stratifikasi Sosial
2. Untuk mengetahui Bentuk-bentuk Stratifikasi Sosial
3. Untuk mengetahui Dasar Stratifikasi Sosial & Jumlah Lapisan Sosial
dalam Masyarakat
4. Untuk mengetahui Karakteristik Sosial & Unsur Stratifikasi Sosial
5. Untuk mengetahui Fungsi Stratifikasi Sosial & Konsekuensi
Stratifikasi sosial
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi, stratifikasi berasal dari kata “stratum” (bentuk tunggal) yang bentuk
jamaknya strata, artinya pelapisan. Stratifikasi sosial yaitu, pembedaan penduduk
atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
Kehormatan
Orang yang disegani dan dihormati akan mendapat tempat teratas
dalam sistem pelapisan sosial. Biasanya dijumpai pada msyarakat
tradisional. Misalnya, orang tua atau orang yang dianggap berjasa
dalam masyarakat atau kelompoknya. Dan ini terlepas dari ukuran-
ukuran kekayaan dan kekuasaan.
Ilmu Pengetahuan
Digunakan sebagai salah satu faktor atau dasar pembentuk pelapisan
sosial di dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.
Keturunan
Dalam masyarakat sosial, anggota masyarakat yang berasal dari
keluarga raja atau kaum bangsawan akan menempati lapisan atas
dalam masyarakat.
2. Jumlah Lapisan Sosial dalam Masyarakat
1. Karakteristik Sosial
Perbedaan dalam kemampuan dan kesanggupan.
Perbedaan dalam gaya hidup (lifestyle).
Perbedaan dalam hal hak dan akses untuk memanfaatkan
sumber daya.
Kedudukan (Status)
Yaitu sebagai tempat seseorang secara umum dalam (lapisan)
masyarakat sehubungan dengan keberadaan orang lain, meliputi
lingkungan pergaulan, prestise, hak, dan kewajiban. Menurut cara
memperolehnya, kedudukan terbagi atas:
Ascribed status
Kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diberikan tanpa
memandang kemampuan atau perbedaan individu.
Achieved status
Kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-usaha yang sengaja
dilakukan, bukan diperoleh melalui kelahiran.
Assigned status
Status yang diperoleh melalui penghargaan atau pemberian dari pihak-
pihak lain atas jasa-jasa tertentu.
Peran (role)
Merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status). Berdasarkan
pelaksanaannya, peran dapat dibedakan atas:
Peran yang diharapkan (expected roles), yakni cara ideal
dalam pelaksanaan suatu peran berdasarkan penilaian
masyarakat.
Peran yang disesuaikan (actual roles), yaitu cara bagaimana
sebenarnya suatu peran dapat dilaksanakan.
KESIMPULAN
Dalam kehidupan selalu terdapat stratifikasi sosial atau yang biasa disebut
pelapisan sosial.
Stratifikasi sosial ini sendiri adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki). Stratifikasi sosial
akan menimbulkan kelas sosial, dimana setiap anggota masyarakat akan
menempati kelas sosial sesuai dengan kriteria yang mereka miliki. Dalam
stratifikasi yang menjadi dasarnya adalah kekayaan, kekuasaan, kehormatan, Ilmu
pengetahuan, dan keturunan.
SARAN