Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Tanggung Jawab Komunikator dalam Komunikasi Publik kepada Audiens dan


Masyarakat
Komunikasi publik bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat, membangun citra
serta reputasi yang baik, mempengaruhi persepsi publik, membangun hubungan yang
harmonis, serta mendapatkan dukungan dan partisipasi dari publik. Komunikator merupakan
orang yang berbicara dan berbagi informasi serta menyampaikan persentasi. Komunikator
sebagai pengirim informasi harus membentuk atau merangkai pesan yang ingin disampaikan
ke dalam kata-kata yang mudah dipahami oleh orang lain, dengan memperhatikan sasaran
yang diajak untuk berkomunikasi, penggunaan bahasa yang biasa digunakan oleh sasaran,.
Komunikator dalam komunikasi publik merupakan orang yang berbicara di depan umum,
memberikan presentasi, atau menyampaikan pesan melalui media seperti surat kabar, televisi,
radio, atau platform online. Peran sebagai komunikator yakni, antara lain (Farid, 2018) :
a. Merangkai dan menyampaikan pesan dengan jelas dan efektid kepada audiens
b. Menggunakan keterampilan komunikasi, sepeti : publik speaking, menulis, dan
berbicara untuk memastikan pesan yang disampaikan mudah dipahami dan diterima
oleh audiens.
c. Memahami audiens dengan baik, termasuk bahasa yang digunakan, latar belakang
budaya, dan pengetahuan audiens, agar pesan dapat disampaikan dengan tepat dan
relevan
d. Mempertimbangkan tujuan komunikasi, kebutuhan audiens, serta konteks dan
medium komunikasi yang digunakan.
e. Menyampaikan pesan dengan persuasive, informatif, dan berdampak.
Tanggung jawab komunikator dalam hal ini adalah memberikan efek pada audiens. Feel
dalam konteks komunikasi merujuk pada konsekuensi atau hasil yang timbul akibat dari suatu
komunikasi. Komunikasi publik memiliki kekuatan untuk membentuk opini, mempengaruhi
perilaku, dan mengubah pandangan masyarakat tentang berbagai isu. Adapun efek dari
komunikasi publik, yakni:
1. Penerimaan dan pengaruh. Komunikasi publik dapat mempengaruhi penerimaan
pesan atau ide, pandangan, atau tindakan tertentu.
2. Perubahan pilaku. Komunikasi publik dapat merubah perilaku individua tau kelompok
dengan mempengaruhi sikap, kebiasaan, atau tindakan yang diambil.
3. Peningkatan kesadaran. Komunikasi publik dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang isu-isu penting, masalah sosial, atau informasi yang relevan.
4. Pendidikan dan informasi. Komunikasi publik dapat memberikan pendidikan dan
informasi yang penting kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman mereka.
5. Mempromosikan partisipasi, yakni dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat
dalam kegiatan sosial, politik, atau kemanusiaan.
6. Penguata identitas dan jati diri, dengan mempengaruhi pengembangan identitas dan
jati diri individua tau kelompok masyarakat.
7. Membangun opini dan citra, baik pada suatu individu, organisasi, ataupun Lembaga.
8. Penyebaran inovasi dan ide, komunikasi publik dapat memfasilitasi penyebaran
inovasi, ide, atau gagasan baru dalam masyarakat.
9. Penggerakan sosial dan perubahan, yakni menjadi katalisator untuk perubahan sosial ,
menggerakkan Gerakan, atau mengadvokasi perubahan dalam masyarakat.
10. Membentuk opini publik, mengenai berbagai isu, peristiwa, atau entitas

Farid, A. S. 2018. Menguasai Seni Komunikasi Publik (Panduan Praktis Untuk Mahasiswa
Komunikasi Penyiaran Islam). Yogyakarta: K-Media.

Anda mungkin juga menyukai