KELOMPOK 1:
1. Shalma Cantika Putri.M (21060135)
2. Dwi Amanda Desfitri (21060136)
3. Fitri Dwi Hanifah (21060144)
4. Vizia Pirjayanti (21060146)
5. Meta Pransiska (21060155)
6. Amanda Nikmatul huda (21060156)
Puji syukur kami panjatkan kehadiraan Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, guna untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Perkembangan Pribadi Konselor.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna,
dikarenakan terbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan kritikan yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................iii
A. Latar Belakang.........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................v
A. Pengertian Perilaku Ikhlas........................................................................................5
B. Karakteristik/Ciri-ciri Kompetensi Perilaku ikhlas/Sincere behavior......................5
C. Manfaat Perilaku Ikhlas/Sincere behavior................................................................6
D. Implikasi Perilaku Ikhlas/sincere behavior...............................................................6
E. Analisis Kasus Atau Kisah Inspiratif Tentang Keterampilan Perilaku Ikhlas.........7
F. Refleksi diri..............................................................................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................................viii
A. Kesimpulan...............................................................................................................8
B. Saran ........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, semakin terasa diperlukan orang yang kuat
kesadarannya daripada orang yang sekedar banyak pengetahuannya. Kesadaran akan
keterbatasan yang dimiliki manusia, juga kesadaran (benar-benar merasakan)
„kesempurnaan‟ yang menjadi fitrahnya. Pusat kesadaran dalam diri manusia adalah
realitas-dalamnya, “makna”-nya hati (dil, qalb). Setiap hati dibedakan oleh tingkat kesadaran
dan realisasidiri (Chittik, 1983: 52).
Keikhlasan tidak dapat dibangun dengan kepintaran yang secara sengaja telah
mengalami peningkatan melalui sekolah. Di dalam diri manusia terdapat dua zona, yaitu
zona nafsu (negatif) dan zona ikhlas (positif). Zona nafsu merupakan wilayah hati yang
diselimuti oleh energi rendah karena yang ada di dalamnya adalah perasaan negatif seperti
cemas, takut, keluh kesah, dan amarah.
Sedangkan zona ikhlas adalah zona yang bebas hambatan, terasa lapang di hati,
seperti rasa syukur, sabar, fokus, dan tenang (Sentanu, 2007 : 112) Hakikat ikhlas adalah
membersihkan segala sesuatu yang mengotori diri manusia. Setiap sesuatu yang bercampur
dengan kotoran jika telah bersih dari kotoranya dan sudah terlepas darinya disebut khalis
(murni) darinya (Azhim, 2012 : 49).
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan apa itu pengertian perilaku ikhlas/sincere behavior
2. Menjelaskan apa karakteristik /ciri-ciri perilaku ikhlas/sincere behavior
3. Menjelaskan apa manfaat perilaku ikhlas/sincere behavior
4. Menjelaskan apa implikasi perilaku ikhlas/sincere behavior dalam membantu
bagi konselor
5. Menjelaskan analisis kasus atau kisah inspiratif tentang keterampilan perilaku
ikhlas/sincere behavior
6. Menjelaskan refleksi diri
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian perilaku ikhlas/sincere behavior
2. Mengetahui karakteristik/ciri-ciri perilaku ikhlas/sincere behavior
3. Mengetahui manfaat perilaku ikhlas/sincere behavior
4. Mengetahui implikasi perilaku ikhlas/sincere
5. Mengetahui analisis kasus atau kisah inspiratif tentang keterampilan perilaku
BAB II
PEMBAHASAN
F. Refleksi Diri
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sifat Ikhlas merupakan salah satu dari berbagai amal hati, dan bahkan ikhlas berada di
barisan pemula dari amal-amal hati, terutama bagaimana hakikatnya dan jalan apa yang
ditempuh untuk mendapatkannya. Ikhlas adalah tema yang sering dijadikan bahan
pembicaraan orang, terutama bagaimana hakikatnya dan jalan apa yang ditempuh untuk
mendapatkannya. Ikhlas yaitu bermakna bersih, murni dan khusus, tidak tercampur sama
sekali dengan sesuatu apapun. Pekerjaan yang bersih terhadap sesuatu itu dinamakan
ikhlas. Ikhlas mempunyai kaitannya dengan niat.Niat merupakan keadaan atau sifat yang
timbul dari dalam hati manusia yang menggerakkan atau mendorongnya untuk
melaksanakan suatu pekerjaan.Oleh karena itu, niat menjadi peran penting dalam
melaksanakan ibadah, maka ketika niat mendorong manusia untuk melakukan perbuatan
semata-mata karena Allah maka perbuatan tersebut dilandasi oleh sifat ikhlas.Komponen
ikhlas yang terdiri dari sikap syukur, sabar, fokus, tenang dan bahagia merupakan salah
satu sikap yang kuat. Dalam kondisi ikhlas yang sekarang telah dibuktikan secara ilmiah
manusia justru akan menjadi sangat kuat, cerdas dan bijaksana.10Kata ikhlas biasanya
sering kita gunakan untuk menjelaskan tindakan-tindakan yang tidak berorientasi materiil,
tanpa pamrih dan tulus.
B. SARAN
Dengan kehadiran makalah ini kami harapkan mampu meningkatkan proses berpikir
pada individu-individu secara optimal sehingga tercipta suasana yang kondusif. Karena
padahakikatnya berperilaku ikhlas sangat penting bagi kita semua
DAFTAR PUSTAKA
Widodo. 2019. Konsep Ikhlas Dalam Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tereliye. Jurnal
Ilmiah Pedagogy. Vol 12. No 1 Chizanah,L. 2011. IKHLAS=PROSOSIAL Jurnal Psikologi
Islam (JPI) Vol. 8 No. 2
Nu'man, F. (2010).Tanda-tanda Ikhlas.[Online]. Tersedia di:
http://boemiislam.net/Ilmu/tanda-tanda-ikhlas/. 26 April 2017. Rahma, K. (2012). Ciri-ciri
Orang Ikhlas. [Online]. Tersedia di: http://fafaifa.blogspot.com/2012/10/ciri-ciri-orang-yang-
ikhlas.html. 26 April 2017.