Dokumen :
PT PERKEBUNAN NUSANTARA VI No. Revisi : 00
Jambi – Sumatera Barat
Tanggal Terbit : 23 Maret 2022
Alasan :
1. Kepmen BUMN SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance) pada BUMN.
2. Surat Keputusan Direksi PTPN VI No. SK-46/06.Dir/2019 tanggal 31 Juli 2019 tentang
Tim Perancangan dan Pengembangan Integrated Management System (IMS) PT
Perkebunan Nusantara VI.
3. Surat Keputusan Direksi PTPN Holding No. DSDM/PTPN/2429/2019 tanggal 16
Desember 2019 tentang Standardisasi Struktur Organisasi Kantor Direksi PTPN Group.
4. Surat Keputusan Direksi PTPN VI No. SK-23/06.D1/2020 tanggal 01 April 2020 tentang
Penataan dan Penyesuaian Nomenklatur Sesuai Struktur Organisasi PT Perkebunan
Nusantara VI.
5. SOP/06.08/020 tanggal 03 Februari 2021 tentang Penyusunan SOP.
6. SOP/06.08/022 tanggal 15 Februari 2021 tentang Pengendalian Dokumen Sistem
Manajemen.
Formulir Pengesahan
Disetujui oleh :
M. Iswan Achir
Direktur
LEMBAR REVISI
1. TUJUAN
Tujuan dari SOP ini adalah untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan Analisa Laboratorium di
Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
2. RUANG LINGKUP
SOP ini berlaku dan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan analisa laboratorium di Pabrik
Kelapa Sawit (PKS) di lingkungan PT Perkebunan Nunsantara VI, mulai dari persiapan alat kerja,
cara mengambil sampel hingga menganalisa/menghitung data.
3. DEFINISI
3.1. ALB: Asam lemak yang berada sebagai asam lemak bebas tidak terikat sebagai trigliserida.
Asam lemak bebas dihasilkan oleh proses hidrolisis dan oksidasi, biasanya bergabung dengan
lemak netral.
3.2. CPO: Minyak nabati yang dihasilkan dari tanaman buah kelapa sawit.
3.3. Kadar Air: Kandungan Air yang terkandung didalam CPO dan Inti sawit.
3.4. Kadar Kotoran: Kandungan Kotoran yang masih atau terikut di CPO dan Inti Sawit.
3.5. Deterioration of Bleachability Index (DOBI) adalah nilai dari perbandingan antara panjang
gelombang pada 446 nm dengan 269 nm dari hasil spectropotometer.
3.6. FOSS NIRS : Alat Digital yang digunakan untuk melakukan analisa Losses dan Mutu inti sawit
dengan menggunakan teknologi spektrofotometri
4. INDIKATOR KINERJA
4.1. Losses Minyak Sawit dan Inti Sawit di bawah atau sesuai dengan norma : Minyak Sawit 1,65%
& Inti Sawit 0.57%.
4.2. ALB CPO sesuai dengan norma 3,5%.
4.3. Mutu Minyak Sawit dan Inti Sawit di bawah atau sesuai dengan norma :Kadar Kotoran MS
0,02 %, Kadar Air 0,15% & Kadar Kotoran IS 6 %, Kadar Air IS 7%.
5. ACUAN/REFERENSI
5.1. PDIK Teknik & pengolahan
5.2. Naibaho, Ir. Ponten.1998. “Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit”. Medan : PPKS
5.3. DOCUMENT CONTROL SOP Operasional FOSS NIRS DA1650 PT INDO MAT
INDONESIA
5.4. DOCUMENT CONTROL SOP Ganti Lampu FOSS NIRS DA1650 PT INDO MAT
INDONESIA
6. TANGGUNG JAWAB
6.1. Analis Laboratorium
6.2. Mandor Laboratorium
6.3. Asisten Pengolahan
6.4. Asisten Laboratorium
6.5. Masinis Kepala
6.6. Manajer
7. RINCIAN PROSEDUR
7.1. Ruang Laboratorium.
7.1.1. Memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik.
7.1.2. Memiliki kipas pembuangan udara keluar.
7.1.3. Memiliki lemari asam untuk penyimpanan bahan kimia berbahaya.
7.1.4. Memiliki rak penyimpanan peralatan analisa.
7.1.5. Memiliki instalasi air dan listrik yang baik.
7.1.6. Memiliki lemari arsip, perlengkapan APD dan racun api.
7.1.7. Memasang pamplet bertuliskan DILARANG MEROKOK.
7.2. FOSS NIRS DA165
7.2.1. Menyalakan FOSS NIRS DA1650
7.2.1.1. Colokkan Stabilizer ke stop kontak. Lalu colokkan UPS ke Stabilizer.
Kemudian colokkan kabel power DA1650 ke UPS. Setelah semua kabel
7.2.1.10. Bila analisa Check Sample gagal atau selisih nilainya lebih dari 3 poin,
periksa kembali posisi Check Sample Quartz dan Small Cup Holder. Bila
posisinya sudah benar, ulangi kembali analisa Check Sample.
7.2.2. Mematikan FOSS NIRS DA1650
7.2.2.1. Tekan Care Menu yang ada di pojok kiri atas layar (Gambar gerigi berwarna
biru).
7.2.2.2. Pilih menu Shutdown, lalu tekan OK.
7.2.2.3. Tunggu ± 1 menit hingga layar DA1650 mati total. Setelah itu matikan UPS
dan Stabilizer.
7.2.3. Analisa sampel menggunakan FOSS NIRS DA1650
7.2.3.1. Sludge (Condensate/Air Rebusan, Final Effluent/Drab Akhir, Sludge
Centrifuge, Heavy Phase Decanter, Sludge Separator, Underflow, Recovery)
a. Siapkan sampel yang akan dianalisa sebanyak ± 150 ml. Dinginkan
terlebih dahulu sampai suhu ± 30° C.
b. Setelah sampel siap untuk dianalisa, aduk sampel terlebih dahulu agar
sampel homogen.
c. Masukkan sampel ke dalam Large Cup sampai garis batas yang terdapat
pada dinding bagian dalam Large Cup.
d. Buka tutup instrumen, taruh Large Cup dengan baik sehingga Large Cup
duduk dengan benar dan tidak goyang, lalu tutup kembali instrumen.
e. Pilih produk yang akan dianalisa pada layar FOSS NIRS DA1650,
tidak ada rongga tembus cahaya bila Large Cup diterawang dari bawah.
d. Buka tutup instrumen, taruh Large Cup dengan baik sehingga Large Cup
duduk dengan benar dan tidak goyang, lalu tutup kembali instrument.
e. Pilih produk yang akan dianalisa pada layar FOSS NIRS DA1650,
Menu ini berisi beberapa informasi terkait fisik instrumen dan juga
komputer yang terletak di dalam instrumen.
7.2.5. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian FOSS NIRS DA1650
7.2.5.1. Sebelum melakukan analisa, pastikan wadah sampel yang akan digunakan dalam
keadaan bersih dan tidak terdapat kotoran dan atau sidik jari yang menempel pada
kaca wadah sampel. Bila ada harus dibersihkan terlebih dahulu.
7.2.5.2. Sebelum melakukan analisa, pastikan Sampling Handling Unit (SHU) dalam
keadaan bersih dan tidak terdapat kotoran dan atau sidik jari yang menempel
pada kaca SHU. Bila ada harus dibersihkan terlebih dahulu.
7.2.5.3. Bersihkan wadah sampel setelah selesai digunakan. Sebaiknya wadah sampel
dicuci hingga bersih menggunakan sabun/deterjen dan dilap kering dengan
menggunakan tisu atau lap lain yang permukaannya tidak kasar.
7.2.5.4. Apabila instrumen sedang tidak digunakan, tutup penutup instrumen. Hal ini
untuk menjaga kebersihan SHU.
7.2.5.5. SHU sebaiknya dibersihkan setidaknya 1 minggu sekali dengan menggunakan
campuran air & ethanol dengan ratio 1:1.
7.2.5.6. Instrumen jangan diletakkan terlalu menempel dengan tembok untuk menjaga
sirkulasi udara. Beri jarak minimal 30 cm ke belakang dan ke samping instrumen.
7.2.5.7. Suhu ruangan maksimal 25°C untuk menjaga detector di dalam instrumen agar
tidak cepat rusak.
7.2.5.8. Pastikan UPS dan Stabilizer masih berfungsi dengan baik, untuk mencegahnya
un-proper shutdown pada instrumen (un-proper shutdown yang sering terjadi
dapat menyebabkan kerusakan pada komponen elektronik instrumen).
7.2.6. Ganti Lampu FOSS NIRS DA1650
7.2.6.1. Persiapkan Sarung Tangan, Kunci L (Allen Key) 3mm, dan Obeng Minus
Mini (Mini Screwdriver (-).
7.2.6.2. Instrument harus dimatikan terlebih dahulu dan dibersihkan dengan baik
sebelum mengganti lampu untuk menghindari debu yang dapat merusak
reflektor. Penggantian harus dilakukan di tempat yang bersih.
7.2.6.3. Awas Permukaan Panas !!! Bila instrumen baru dimatikan, biarkan selama
Catatan : Tekan masuk kabel ketika anda memasang lampu kembali. Pastikan kabel
tidak tertekan atau terlipat.
8. DOKUMEN TERKAIT
INDOMAT/DC/001 tanggal maret 2022 tentang SOP Operasional FOSS NIRS DA1650
INDOMAT/DC/003 tanggal maret 2022 tentang SOP Ganti Lampu FOSS NIRS DA1650
9. LAMPIRAN
9.1. Lampiran INDOMAT/DC/001 tentang pengaturan FOSS NIRS DA1650.
9.2. Lampiran INDOMAT/DC/002 tentang Care menu Halaman 1.
9.3. Lampiran INDOMAT/DC/003 tentang Care menu Halaman 2.
9.4. Lampiran INDOMAT/DC/004 tentang Care menu Halaman 3.
9.5. Lampiran INDOMAT/DC/005 tentang Mosaic Synchronisation.
9.6. Lampiran INDOMAT/DC/006 tentang Clean Screen.
9.7. Lampiran INDOMAT/DC/007 tentang Data Maintenance.
9.8. Lampiran INDOMAT/DC/008 tentang Instrument Diagnostic.
9.9. Lampiran INDOMAT/DC/009 tentang Shutdown.
9.10. Lampiran INDOMAT/DC/010 tentang Configuration.
9.11. Lampiran INDOMAT/DC/011 tentang Instrument Information.
9.12. Lampiran INDOMAT/DC/012 tentang Sampling Handling Unit (SHU)
9.13. Lampiran INDOMAT/DC/013 tentang Sarung Tangan, Kunci L (Allen Key) 3mm, dan
Obeng Minus Mini (Mini Screwdriver (-).
9.14. Lampiran INDOMAT/DC/014 tentang kaca lampu atau reflector.
9.15. Lampiran INDOMAT/DC/015 tentang Lampu bisa rusak dengan sentuhan jari dan sisa
– sisa minyak.
9.16. Lampiran INDOMAT/DC/016 tentang Matikan instrumen. Lepaskan kabel power dari
instrumen dan dari sumber listrik.
9.17. Lampiran INDOMAT/DC/017 tentang 2 screw/mur yang mengikat penutup lampu.
9.18. Lampiran INDOMAT/DC/018 tentang melonggarkan 2 screw/mur yang menahan kabel
lampu.
Lampiran INDOMAT/DC/013 tentang Sarung Tangan, Kunci L (Allen Key) 3mm, dan Obeng Minus
Mini (Mini Screwdriver (-).
Lampiran INDOMAT/DC/015 tentang Lampu bisa rusak dengan sentuhan jari dan sisa – sisa minyak.
Lampiran INDOMAT/DC/016 tentang Matikan instrumen. Lepaskan kabel power dari instrumen dan
dari sumber listrik.