Dari hasil analisis dengan menggunakan Teknik analisis USG yang telah dilakukan pada Tugas pertama
coaching, sudah dapat kita lihat bahwa isu “dosen tidak mengupdate materi pembelajaran nya” merupakan
prioritas utama yang perlu untuk dicarikan penyebab isu nya sehingga dapat dengan mudah untuk dicarikan
solusi dari permasalahan nya.
Untuk memudahkan dalam mencari penyebab isu tersebut, Teknik analisis isu yang dapat kita gunakan
adalah dengan Teknik analisis Fishbone
Fishbone diagram (diagram tulang ikan, karena bentuknya seperti tulang ikan) sering juga
disebut Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram yang diperkenalkan oleh Dr. Kaoru
Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7
basic quality tools).
Didalam mencari dan menentukan akar dari setiap permasalahan nya, maka permasalahan dapat
diklasifikasikan kedalam 4M+1E dimana :
• Man (Orang)
Masalah yang disebabkan oleh manusia
• Machine (Mesin)
Masalah yang berkaitan dengan peralatan, ataupun proses
• Material (Bahan)
Masalah yang berhubungan dengan bahan, termasuk didalamnya bahan baku, produk setengah jadi,
dan bahan yang habis dipakai
• Method (Cara)
Masalah yang berhubungan dengan cara kerja
• Environment (Lingkungan)
Masalah ini berkaitan dengan tempat dan lingkungan kerja dimana problem atau isu tersebut terjadi
Dari hal tersebut maka, penulis mencoba melakukan Analisa dengan menggunakan diagram Fishbone tersebut dengan memperhatikan 4M + 1E
tersebut, seperti dalam Gambar dibawah ini
Gambar 1. Diagram Fishbone/ Tulang ikan Prioritas Isu, Tidak Updatenya Materi Pembelajaran
Dari Diagram fishbone yang telah kita perhatikan secara Bersama, dalam menentukan akar penyebab
masalah dalam prioritas isu “Tidak update nya materi pembelajaran Dosen ini penyebab masalah
dikelompokkan kedalam 4M + 1 E dimana
Man (Orang)
Man atau orang merupakan salah satu dari akar penyebab tidak update nya materi pembelajaran hal
tersebut disebabkan oleh :
Machine/Tools
Peralatan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah media yang sebenarnya dapat digunakan bagi seseorang
dosen untuk mengupdate setiap materi pembelajaran nya akan tetapi karena keterbatasan kemampuan
dalam mengakses hal – hal tersebut sehingga menjadi akar penyebab prioritas utama tersebut.
✓ Kurang memahami penggunaan Google scholar
Seperti yang kita ketahui Bersama google scholar merupakan salah satu media yang dapat kita
gunakan untuk mengakses jurnal jurnal baik jurnal nasional dan jurnal internasional, akan tetapi
dalam kenyataan nya beberapa dosen yang terdapat dalam prodi IKK ini masih mengalami
kesulitan dalam mengakses jurnal jurnal internasional tersebut, bahkan masih belum memahami
bagaimana untuk dapat mengakses jurnal – jurnal internasional yang terindeks Scopus.
✓ Tidak ada Akses Jurnal Internasional
Akses Jurnal Internasional ini merupakan tools atau media yang sangat penting bagi seorang dosen
dalam mengupdate bukan hanya pembelajaran nya akan tetapi dalam mengembangkan digital
literasinya. Jika akses ini tidak ada maka dosen akan sulit untuk mencari referensi yang sesuai dan
akan sulit dalam mengembangkan materi pembelajaran nya.
✓ Tidak paham penggunaan aplikasi Mendeley/Zotero untuk literasi digital.
Mendeley atau Zotero merupakan salah satu aplikasi yang dapat mendukung kita sebagai seorang
dosen untuk menambah dan mengumpulkan literasi digital kita. Aplikasi ini selain memudahkan
kita dalam membuat daftar Pustaka atau reference, aplikasi ini dapat menyimpan ratusan bahkan
ribuan jurnal ataupun e-book yang akan kita perlukan untuk mengembangkan materi pembelajaran
bahkan penulisan ilmiah kita. Nyatanya adalah belum banyak dosen mengetahui aplikasi tersebut
sehingga materi pembelajaran nya tidak di update dan jika tidak diselesaikan dengan segera
pencapaian kompetensi lulusan akan berpengaruh.
✓ Modul pembelajaran praktikum kurang mendukung
Modul pembelajaran praktikum merupakan media bagi mahasiswa untuk belajar dan meningkatkan
skills nya. Apabila modul pembelajaran kurang mendukung, maka pengetahuan merekapun dirasa
akan kurang. Dalam mata kuliah pewarnaan tekstil ini dirasa masih kurang memenuhi skills
ataupun kemampuan mahasiswa dalam mempelajari proses pewarnaan bahan tekstil. Sebab
didalam nya tidak dipaparkan secara Rinci penjabaran materi pembelajaran nya, serta metoda
praktikum yang dapat dilakukan, dan selain itu penerapan atau aplikasi dalam industry nya kurang
dijelaskan. Sehingga modul pembelajaran ini merupakan hal yang paling penting untuk
mengembangkan potensi mahasiswa dalam dunia industri baik tekstil, busana maupun garment.
✓ Alat – alat Praktikum yang kurang mendukung
Selain modul pembelajaran sarana alat – alat praktikum juga menjadi hal yang penting, bagaimana
praktikum tersebut dapat berjalan dengan lancer apabila tidak didukung dengan sarana yang ada.
Hal ini merupakan akar masalah dari tidak updatenya materi pembelajaran dosen karena dirasa
bagaimana pembelajaran bisa berjalan secara baik apabila tidak di dukung dengan ketersediaan alat
praktikum yang memadai.
Material (Bahan)
Bahan atau material yang dimaksud disini adalah ketersediaan nya buku/ jurnal serta bahan – bahan yang
digunakan.
Method (Cara)
Method atau cara yang dimaksud ini adalah cara yang dapat digunakan dalam pengembangan materi
pembelajaran akan tetapi hal ini kurang diterapkan untuk pemenuhan prioritas utama tersebut
Environment (Lingkungan)
Selain beberapa hal diatas, lingkungan pun menjadi salah satu akar permasalahan dari isu prioritas pada
Tidak Updatenya Materi Pembelajaran Dosen. Adapun beberapa akar permasalahannya adalah
Dari Pemaparan – pemaparan akar permasalahan tersebut, maka dapat kita lihat bahwa factor tools atau
media pembelajaran merupakan akan permasalahan utama mengapa dosen tidak mengupdate materi
pembelajaran nya. Sehingga perlu dilakukan suatu Langkah – Langkah dalam menangani akar
permasalahan tersebut dan dengan segera dapat dibuatkan suatu jawaban atas akar permasalahan tersebut.
------TERIMAKASIH-----