Anda di halaman 1dari 9

Kerangka Cavum Orbita Serta Posisi Terhadap Covum Oris

Nama Anggota Kelompok :

Catharina Novita Clara / 31210001


Egnatius Permadi / 31210004
Ervina Damayanti /31210005
Veronica Ayuningtyas / 31210012
Kerangka Cavum Orbita

Orbita

Rongga orbita berbentuk piramida dengan basis di depan dan apex di bagian belakang bagian
Medial dipisahkan oleh nasal Lateral dan medial berbentuk sudut 450 Antarior < Posteriors.
Orbita memiliki empat dinding dan satu apeks.berikut batas-batas Orbita :

• Orbita atas – sinus frontalis


• Orbita bawah – sinus maksialaris
• Medial – sin,Etmoidalis & sphenoidalis,bila infeksi merusak lamina papirasea
• Dasar relatif tipis, mudah rusak o/k trauma bola mata = blow out fracture, herniasi isi
cavum orbita ke sinus maksilaris
Gambar Dinding Orbital
1. Dinding superior orbita (roof), posisinya hampir horizontal di terutama
ditempati oleh bagian orbita os frontalis, yang memisahkan cavitas orbita
dengan fossa cranialis anterior. Di dekat apex orbita, dinding superior dibentuk oleh
lesser wing sphenoid. Di sebelah anterior, glandula lacrimalis menempati fossa lacrimal
gland pada bagian orbital os frontalis (Moore et al., 2010).
2. Dinding medial dibentuk oleh os ethmoidalis, bersama dengan os frontalis, os
lacrimalis, dan os sphenoidalis. Di sebelah anterior, dinding medial ditempati
oleh lacrimal groove dan fossa untuk lacrimal sac. Tulang-tulang yang membentuk
dinding medial ini tipis, bahkan cellulae ethmoidalis sering terlihat melalui tulang
cranium cadaver.
3. Dinding lateral dibentuk oleh processus frontalis os zygomaticus dan greater
wing of the sphenoid. Dinding ini paling kuat dan tebal serta sangat penting karena paling
rentan terhadap trauma langsung. Bagian posteriornya memisahkan orbita dari lobus
temporalis otak dan fossa medialis cranial.
4. Dinding inferior terutama dibentuk terutama oleh maxilla dan sebagian oleh
os zygomaticus dan os palatina. Dinding inferior membentang dari apex sampai inferior
orbital margin. Dinding inferior dipisahkan dengan dinding lateral oleh inferior orbital
fissure.
5. Apex orbita berada di optic canal pada lesser wing of sphenoid, di sebelah medial
superior orbital fissure.
Posisi cavum orbita terhadap cavum oris
Cavum orbita

Cavum oris

Cavum oris (rongga oral) adalah jalan asuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ
aksesoriyang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Rongga vestibulum (buccal) terletak
diantara gigi dan bibir serta pipi sebagai batas luarnya. Rongga oral
utama dibatasi gigi dan gusi di bagian depan, palatum lunak dank eras di bagian
atas, lidah di bagian bawah, dan orofaring di bagian belakang. Fungsi cavum oris:
•Merupakan pintu masuk ke saluran cerna dan berperan dalam pencernaan awal yang
dibantu kelenjar saliva.
•Memanipulasi suara yang dihasilkan larynx sehingga berbicara menjadi sempurna.
•Dapat digunakan sebagai jalan nafas
Batas Cavum Oris
•Anterior
: labium oris yang mengitari fissure or
alis/
•Posterior pharynx
•Lateral pipi
•Atap palatum
•Dasar otot dasar mulut dan lingua

Pembagian Cavum Oris


•Vestibulum Oris (vestibulum mandibularis/vestibulum maxillaries)
Merupakan ruang antaraarcus dentalis dan permukaan internal dari pipi dan labium oris, dilapisi
mucosa oris. Bagian dalam labiumnya dilapisi mucosa labium. Di antara mucosa labium oris
superior dan inferior dihubungkan dengan mucosa alveolar oleh frenulum labiae. Bagian
posterior mucosa labium disebut mcosa buccalis, di bawahnya terdapat kumpulan
jaringan lemak yang disebut buccal fat pad, fungsinya sebagai bantalan pelindung pipi
selama proses mastication.mucosa buccalis berhadapan dengan molar 2 atas terdapat
suatu lubang tempat bermuara duktus glandula parotis (ductus stenoni). Peralihan dari
mucosa buccal menjadi mucosa alveolaris disebut fornix vestibularis.

•Processus Alveolaris
Merupakan penonjolan maxilla dan mandibula tempat gigi melekat. Tiap ruangannya
disebut alveolus. Gigi yang telah dewasa terdiri dari corona dentis dan radix dentis.
Coronanya terdiri dari enamel , di bawahnya ada dentin yang membungkus pulpa
dentis (bagian terdalam gigi). Dentin sebelah luar dari radix dentis dibentuk oleh cementum.

•Arcus Dentalis
Merupakan deretan alveolus maxilla dan mandibula dengan gigi yang berada di dalamnya. Di
sebelah distal gigi maxilla trakhir terdapat tonjolan tulang yang ditutupi jaringan ikat
yang disebut tuberositas maxillae. Gigi anterior maxilla divascularisasi oleh a.alveolaris
superior posterior. Semua gigi mandibular divascularisasi oleh a. alveolaris inferior.
•Gingiva
Merupakan mukosa yang melapisi processus alveolaris. Gingiva yang melekat erat
terhadap tulang sekitar radix dentis disebut attached gingiva. Peralihan mucosa dan gingival
disebut mucogingival junction.
•Cavum oris proper
Adalah ruangan yang terletak di dalam arcus dentalis. Ruangan ini ke posterior
berhubungan dengan pharynx lewat isthmus faucium yang dbentuk oleh arcus
glossopalatinus ( anterior faucal pilar)dan arcus glossopharyngeus (posterior faucial
pilar). Di tengahnya adalah uvula. Palatum adalah struktur yang menjadi atap cavum oris (batas
antara cavum oris dan cavum nasi). Palatum dibedakan menjadi palatum durum (keras) dan
palatum molle (lunak).

Bagian Cavum Oris


•Bibir (Labium Oris)
Tersusun dari otot rangka (orbikularis oris) da jaringan ikat. Fungsinya menerima makanan
dan produksi wicara.
a.Permukaan luar bibir dilapisi kulit yang mengandung foikel rambut, kelenjar keringat, serta
kelenjar sebasea.
b.Area transisional memiliki epidermis transparan, tampak merah karena dilewati oleh banyak
pembuluh kapiler yang dapat terlihat.
c.Permukaan dalambibir adalah membrane mukosa. Bagian frenulum labia melekatkan
membrane mukosa pada gusi di garis tengah.
Bibir terbagi menjadi 3 bagian :
1.Pars
cutanea, terdapat folikel rambut. Kulit terkornifikasi tapi tidak terlihat, hanya sebagian
kecil saja. Bagian ini ada di daerah paling luar.
2.Pars rubra, terdapat banyak pembuluh darah, makanya bagian ini berwarna paling merah
3.Pars mukosa, bagian dalam cavum oris yang sangat sensitif.
•Pipi
Mengandung otot buccinator maksitasi.
•Kelenjar saliva
Mensekresikan saliva ke dalam rongga oral. Saliva terdiri dari cairan encer yang mengandung
enzim dan cairan kental yang mengandung mucus. Ada 3 pasang kelenjar saliva:
a.Kelenjar paratiroid, adalah kelenjar salive terbesar. Terletak agak ke bawah di depan telinga
dan membuka melalui duktus paratiroid (stensen) menuju suatu elevasi kecil (papilla) yang
terletak berhadapan pada gigi molar kedua pada kedua sisi.
b.Kelenjar submaksilar (submandibular), kurang lebih sebesar kacang kenari dan terletak di
permukaan dalam peta mandibula serta membuka melalui duktus Warthon menuju ke
dasar mulut pada kedua sisi frenulum lingua.
c.Kelenjar sublingual terletak di dasar mulut dan membuka melalui duktus sublingual kecil
menuju ke dasar mulut.

Anda mungkin juga menyukai