Lesnida
53
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah, Vol. 15 No. 1, Januari-Juni 2021 ● p-ISSN : 1978-1326 ● e-ISSN : 2721-4397
َ َ َٰٓ َ َ أ ُ َ َ ُ ُّ َ ُ ُ ذ ِ َ ٰ َ ُ َ ِ ُ َ َ أ ُ أ
بئِث َو َيض ُع ت ويح ِرم علي ِهم ٱۡل ِ حل لهم ٱلطيِبِ ٱلمنك ِر وي kulit, atau organ tubuh lainnya. Tidak
ْ ُ َ َ َ َ أ ُ أ أ َ ُ أ َ أ َ أ َٰ َ ذ َ َ أ َ َ أ أ َ ذ hanya itu akibat peredaran ilegal tersebut
عنهم إِۡصهم وٱۡلغلل ٱل ِِت َكنت علي ِه ۚۡم فٱَّلِين ءامنوا بِهِۦ
ُ َ َ ُ َ ُ ٓ َ َ ذ ُ ُ َ َ َ ُ ُ َ ذ َ ُ ْ ُّ َ ذ
ِي أنزِل َم َع ُه ٓۥ أ ْو َٰٓلئِك ه ُم
tak sedikit juga yang akhirnya sampai
وعزروه ونَصوه وٱتبعوا ٱنلور ٱَّل
َ أ أ berurusan pada hukum. Alhasil rasa hati
ٱل ُمفل ُِحون
ingin memperhias diri namun harus
Artinya: Yaitu orang-orang yang mengikut
merasakan kerugian baik dari aspek
rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya)
anggota tubuh, aspek materi, dan juga
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan
aspek syariat.
Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh
Salah satu bahan yang sering
mereka mengerjakan yang ma’ruf dan
disalahgunakan itu adalah sodium heparin.
melarang mereka dar mengerjakan yang
Sodium heparin ini sebenarnya memang
mungkar dan menghalalkan bagi mereka
bahan yang sudah biasa dicampurkan
segala yang baik dan mengharamkan bagi
dalam pembuatan produk kosmetik seperti
mereka segala yang buruk dan membuang
cream nutrisi kulit, cream mata, produk
dari mereka beban-beban dan belenggu-
anti-acne dan juga hair tonic. Uji klinis
belenggu yang ada pada mereka. Maka
memberitahukan, bahan ini memang
orang-orang yang beriman kepadanya
memberikan efek penjagaan atau
memuliakannya, menolongnya dan
pemeliharaan positif bagi kulit, yaitu dapat
mengikuti cahaya yang terang yang
memperbaiki sirkulasi, memberikan suplai
diturunkan kepadanya (Al-Quran), mereka
gizi dan meningkatkan ekskresi sisa
itulah orang-orang yang beruntung. (al-
metabolisme pada kulit. Namun walaupun
A’raf: 157)
demikian, bahan ini juga diberitahukan
Keberadaan BPOM dan LPPH pada
haram sebab terbuat dari bagian dalam
masa sekarang begitu sangat dibutuhkan,
usus babi. Pada umumnya, kosmetik yang
sebab di era persaingan perdagangan
banyak mengandung campuran sodium
bebas ini, membuat ragam produk mudah
heparin ini adalah kosmetik perwatan kulit
dan cepat tersebar ke seluruh plosok
dari China (Muliyawan, 2013)
negeri. Akibatnya penyebaran itu
Permasalahan tidak cukup sampai
memberikan peluang tentang manipulasi
di situ, saat ini dunia kecantikan
merek, dan penggunaan komposisi yang
mengalami perkembangan yang sangat
tidak sesuai dengan standarisasi yang
pesat, salah satunya terlihat dari
berlaku di Indonesia. Tidak heran jika saat
keterlibatan teknologi digital baik dalam
ini banyak beredar kosmetik yang tidak
pembuatan, penggunaan, dan juga
memiliki legalitas BPOM dan legalitas
pemasaran. Sehingga jika dengan
LPPH. (Ramailis & Wandi, 2018).
menggunakan penglihatan sederhana
Maraknya peredaran tersebut tentu
sangat sulit untuk menilai baik atau
merugikan banyak orang terutama kaum
buruknya kosmetik tersebut. Bahkan
wanita dari kalangan umat Islam. Tak
pemasaran yang begitu canggih
sedikit dari peredaran tersebut banyak
menggunakan digital, membuat hampir
umat Islam yang tertipu, akhirnya merusak
Lesnida| 55
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah, Vol. 15 No. 1, Januari-Juni 2021 ● p-ISSN : 1978-1326 ● e-ISSN : 2721-4397
semua wanita terbius dan terhipnotis Untuk menghindari hal-hal yang tidak
untuk membeli produk tersebut tanpa rasa diinginkan terjadi pada diri seorang
takut sedikitpun. Tak perduli berapapun konsumen yang kurang pandai dalam
harganya, yang terpenting bagi mereka memilih kosmetik. Maka tulisan ini akan
adalah perubahan diri menjadi tampil lebih membantu kita para konsumen untuk
cantik. lebih pintar dan waspada dalam memilih
Tampil cantik adalah menjadi produk kosmetik yang tidak berbahaya.
impian semua kaum perempuan. Tidak Penelitian semacam ini memang
heran bahwa kecantikan dijadikan sebagai sudah dilakukan oleh beberapa orang
kebutuhan utama (primer) dan itulah seperti penelitian tentang peran BPOM
kodratnya kaum perempuan sebagai kaum dalam mencegah peredaran Kosmetik
feminis. Bagi seorang seorang perempuan berbahaya (Wati et al., 2019) fokus
tampil cantik akan menumbuhkan rasa penelitian tentang tugas-tugas BPOM
percaya diri apalagi saat melakukan dalam hal mengawasi produk obat dan
aktivitas profesinya maupun dalam makanan. Selanjutnya penelitian tentang
melakukan aktivitas pendidikan. Namun peredaran kosmetik tanpa izin edar dalam
ironinya keinginan yang tinggi itu tidak pandangan maslahah (Hasyim et al., 2020),
sebanding dengan tingginya ilmu dalam fokus penelitian tentang dampak umum
memilih produk tersebut. bagi kemaslahatan masyarakat terkait
Kenyataan menunjukkan bahwa dengan peredaran kosmetik tanpa izin
banyak wanita yang tertipu dalam memilih edar. Selanjutnya penelitian tentang
produk, namun memang tidak dipungkiri praktik jual beli produk berbahaya dalam
juga banyak wanita muslimah yang perspektif ekonomi Islam (Endang, 2015),
terampil dan cerdas dalam memilih. Intinya fokus kajian pada dampaknya terhadap
tentu saja teliti dalam memilih, dan Islami perekonomian Islam. Selanjutnay
dalam menentukan pilihan. Untuk dapat penelitian tentang konstruksi konsumen
memilih tentu tidak dapat didasarkan pada terhadap labelling halal pada produk
informasi dari orang ke orang saja, kosmetik, fokus kajian pada penggunaan
perlulah kiranya setiap wanita musliman kosmetik berbahaya dikalangan mahasiswa
mempelajarinya secara intens. Tulisan ini Malang (De Nastiti & Perguna, 2020). Dari
khusus untuk menjelaskan dari aspek beberapa penelitian tersebut ternyata
Hukum Islamnya. (Husniyyah, 2018). masih terdapat sisi kosong pembahasan
Beberapa kasus yang marak terjadi yang belum pernah sama sekali dilakukan
di negeri ini menjadi sinyal bagi umat Islam yakni tinjauan hukum Islam tentang
untuk selalu waspada baik dalam penggunaan kosmetik berbahaya tersebut.
membelinya, ataupun mempergunakanya. Secara umum penelitian ini tidak hanya
Untuk dapat waspada tentu umat Islam menegaskan halal atau haramnya
perlu untuk memahami aspek hukum penggunaan tersebut, akan tetapi
Islamnya. Itulah sebabnya peneliti merasa mengeksplorasi pandangan para ulama
tertarik untuk melakukan penelitian ini. tentang ketentuan syariatnya, kriteria dan
56 | Penggunaan Kosmetik Berbahaya dalam Perspektif Hukum Islam
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah, Vol. 15 No. 1, Januari-Juni 2021 ● p-ISSN : 1978-1326 ● e-ISSN : 2721-4397
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah Artinya: Dari Abu ‘Abdillah Nu’man bin
yang halal lagi baik dari apa yang terdapat Basyir Radhiyallahu anhuma berkata: Aku
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
langkah-langkah syaitan; karena wa sallam bersabda: “Sesungguhnya yang
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh halal itu telah jelas dan yang haram pun
yang nyata bagimu. (al-Baqarah: 168) telah jelas pula. Sedangkan di antaranya
ُٓ ذ ذ َ َ ذ َ َ َ أ ُ ُ أ َ أ َ َ َ ذ َ َ َأ َ أ
ير َو َما أهِل
ِ ِ ِزن ٱۡل إِنما حرم عليكم ٱلميتة وٱدلم وۡلم ada perkara syubhat (samar-samar) yang
kebanyakan manusia tidak mengetahui
ََٓ أ َ َ ٱض ُط ذر َغ أ
أ َ َأ ذ
ي بَاغٖ َوَل ََعدٖ فٗل إِث َم ي ٱَّللِِۖ ف َم ِن
ِ بِهِۦ ل ِغ (hukum)-Nya. Barangsiapa yang
َ َعلَ أيهِ إ ذن ذ
ٌ ّ ذرحٞٱَّلل َغ ُفور
menghindari perkara syubhat (samar-
ِيم ِ ِۚ samar), maka ia telah membersihkan
Artinya: Sesungguhnya Allah hanya agama dan kehormatannya. Barangsiapa
mengharamkan bagimu bangkai, darah, yang jatuh ke dalam perkara yang samar-
daging babi, dan binatang yang (ketika samar, maka ia telah jatuh ke dalam
disembelih) disebut (nama) selain Allah. perkara yang haram. Seperti penggembala
Tetapi barangsiapa dalam keadaan yang berada di dekat pagar larangan (milik
terpaksa (memakannya) sedang dia tidak orang) dan dikhawatirkan ia akan masuk ke
menginginkannya dan tidak (pula) dalamnya. Ketahuilah, bahwa setiap raja
melampaui batas, maka tidak ada dosa memiliki larangan (undangundang).
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa
Pengampun lagi Maha Penyayang. (al- yang diharamkan-Nya. Ketahuilah, bahwa
Baqarah: 173). di dalam jasad manusia terdapat segumpal
Dalil yang bersumber dari Hadis daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh
sebagai berikut: jasadnya; dan jika ia rusak, maka rusak pula
Lesnida| 59
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah, Vol. 15 No. 1, Januari-Juni 2021 ● p-ISSN : 1978-1326 ● e-ISSN : 2721-4397
Lesnida| 61
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah, Vol. 15 No. 1, Januari-Juni 2021 ● p-ISSN : 1978-1326 ● e-ISSN : 2721-4397
penjelasan empat mazhab tentang anjing penggunanya. Kosmetik yang dipilih harus
dan babi. benar-benar aman untuk digunakan serta
Syafi’i dan Hambali berpendapat bukan dari bahan yang dilarang oleh
bahwa anjing itu dikategorikan sebagai Syariat.
najis. Jika sebuah Bejana dijilat oleh anjing Konsumen yang memiliki
maka wajib hukumnya dibasuh tujuh kali. pengetahuan tentang suatu produk akan
Kemudian Hanafi berpendapat lagi: Hanafi mempengaruhi mereka untuk menerima
mengatakan juga bahwasanya Anjing itu atau menolak penggunaan produk.
memang najis, namun bekas jilatannya Konsumen yang kurang pengetahuan
masih bisa untuk dicuci seperti kita tentang suatu produk cenderung
mencuci jenis najis lainnya. Jika demikian, menghindari membeli produk (Briliana, V.,
apabila najisnya sudah dikategorikan suci, & Mursito, 2017). Maka Fatwa MUI No. 26
namun baru dibasuh sejumlah satu kali Tahun 2013 memutuskan tentang standar
saja, maka alangkah lebih baiknya bekas kehalalan produk kosmetika dan
jilatan anjing itu dibasuh lagi sampai bersih penggunaannya, sebagai berikut :
hingga kita benar-benar yakin dan tidak - Penggunaan kosmetik untuk
ada lagi keraguan terhadap bejana kepentingan berhias hukumnya boleh
tersebut. Kemudian Maliki berpendapat tetapi dengan syarat bahan yang
lagi: beliau mengatakan bahwasanya digunakan dalam kometik harus halal
Anjing adalah suci dan bekas jilitannya dan suci dan ditujukan untuk
tidak dianggap najis. Namun, bejana yang kepentingan yang dibolehkan secara
dijilidnya harus tetap dicuci semata-mata syar’i dan kometik yang digunakan
untuk sebagai bernilai ibadah saja. tidak membahayakan.
(Hidayanti, 2020). - Dalam penggunaan kosmetik untuk
Dari penjelasan Imam Mazhab di atas, dikonsumsi atau dimasukan kedalam
maka jika dikaitkan dengan kasus babi tubuh yang menggunakan bahan yang
yang banyak digunakan sebagai bahan najis atau haram hukumnya haram,
campuran kosmetik, pemanfaatan babi dan - Penggunaan kosmetik luar yang
segala unsur-unsurnya tidak menggunakan bahan yang najis atau
diperbolehkan. Itu sebabnya ada yang haram selain babi dibolehkan dengan
berpendapat bahwa babi haram dan najis syarat dilakukan penyucian setelah
maka turunannya juga tidak boleh pemakaian.
dimanfaatkan. Walaupun demikian - Penggunaan kosmetik yang semata-
masalah najis ini belum banyak dibahas, mata berfungi tahsiniayyat
khususnya dalam kaitan penggunaannya (penyempurna) tidak ada rukhshah
untuk kosmetika (keringanan) untuk memanfaatkan
Maka sudah semestinya kosmetik kometika yang haram.
yang akan digunakan harus sehat dan tidak - Produk kometik yng mengandung
membahayakan kulit atau diri bahan yang dibuat dengan
Lesnida| 63
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah, Vol. 15 No. 1, Januari-Juni 2021 ● p-ISSN : 1978-1326 ● e-ISSN : 2721-4397
merusak diri, dan tidak mensyukuri rahmat De Nastiti, N., & Perguna, L. A. (2020).
Allah. Sebagaimana dikatakan bahwa yang Konstruksi Konsumen Muslim Terhadap
baik dari bumi merupakan Rahmat dari Allah Labelling Halal pada Produk Kosmetik
Swt. Kosmetik dikatakan berbahaya jika pada (Studi Fenomenologi Penggunaan
bahannya terdapat bahan yang diharamkan Kosmetik halal di Kalangan Mahasiswi
di Kota Malang. Jurnal Analisa Sosiologi,
oleh Islam, pad acara pembuatannya juga
9(1). https://doi.org/10.20961/jas.
tidak sesuai dengan syariat Islam, dan pada
v9i1.37671
pengaruhnya juga menimbulkan dampak
yang merugikan diri dan orang lain. Selain Dera, R. A. (2019). Perlindungan Hukum Bagi
itu dalam hal penggunaan umat Islam Konsumen terhadap Peredaran Produk
seyogianya lah mempergunakan kosmetik Kosmetik Berbahaya. Lex Privatum, 7(1).
yang telah terdaftar di Badan Pemeriksa Obat https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/
dan Makanan, dan juga telah memiliki label lexprivatum/article/view/25861
halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Dita Dwi, L. (2020). Pandangan Hukum Islam
Indonesia. atas Penjualan Kosmetik dengan Sistem
Share in Jar Di Toko Kosmetik Cantiqcute
DAFTAR PUSTAKA Purwokerto. IAIN Purwokerto. http://
repository.iainpurwokerto.ac.id/8663/
Amin, M., Mutiara, F., Saputra, H., & K, P. A.
(2015). Himpunan Fatwa Majelis Ulama Endang, A. (2015). Praktik jual-beli Kosmetik
Indonesia Bidang POM dan IPTEK. Emir Yang Mengandung Zat Berbahaya
Cakrawala Islam. dikalangan Mahasiswa Muamalah IAIN
Jember dalam perspektif ekonomi Islam.
Ar-Rahmah, A. A., Nurhasanah, N., & Rosyadi, F.
IAIN Jember. http://digilib.iain-jember.
F. (2020). Tinjauan Hukum Islam terhadap
ac.id/405/
Jual Beli Produk Kosmetik Tiruan.
Prosiding Hukum Ekonomi Syariah, 6(2), Hasyim, N. F., Parakkasi, I., & Akramunnas,
648–652. http://karyailmiah.unisba. A. (2020). Peredaran Kosmetik Tanpa
a c . i d / i n d ex . p h p / h u ku m _ e ko n o m i _ Izin Edar dalam Perspektif Maslahah
syariah/article/view/24285 (Studi pada Pedagang Kosmetik di Pasar
Maricaya Kota Makassar). AT Tawazun
Awalia, F. T. M. (2018). Perilaku Konsumsi
(Jurnal Ekonomi Islam), 1(1), 1–16.
Kosmetik Halal dalam Membangun
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.
Peradaban. International Conference of
php/attawazun/article/view/19623
Afro-Asian University Forum (AAUF) on
the Role of the Afro-Asian Universities in Hidayanti, M. (2020). Hukum jilatan anjing
Building Civilizations, 1183–1201. menurut Ad Dardiri Al Maliky dan Asy
Syarbini Al Syafiiy. UIN Sunan Gunung
Baidawi, A. (2021). Lafaz ditinjau dari
Djati Bandung.
Segi Hakikat dan Majaz (Wacana
Pengantar Studi). Al-Fikru: Jurnal Husniyyah, S. (2018). Kejahatan Pemalsuan
Ilmiah, 13(1), 50–60. http://jurnal. Merek dalam Perdagangan Kosmetik
staiserdanglubukpakam.ac.id/index. (Ditinjau dari Hukum Positif dan
php/alfikru/article/view/27 Hukum Islam). Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Briliana, V., & Mursito, N. (2017). Exploring
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/
Antecedents and Consequences of
handle/123456789/42144
Indonesian Muslim Youths’ Attitude
Towards Halal Cosmetic Products: A Case Ilyas Indra. (2016). Akibat Hukum Terhadap
Study in Asia Pacific Management Review. Produk Kosmetik Kecantikan yang Tidak
22(4), 176–184. didaftarkan Menurut Ketentuan Badan
Lesnida| 63
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah, Vol. 15 No. 1, Januari-Juni 2021 ● p-ISSN : 1978-1326 ● e-ISSN : 2721-4397
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). dan Hukum Islam). UIN Sulthan Thaha
Jurnal Ilmiah Hukum Dan Keadilan, 3(1), Saifuddin Jambi. http://repository.
17–38. https://ejurnal.stih-painan.ac.id/ uinjambi.ac.id/162
index.php/jihk/article/view/92