Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Sejarah dan Ruang Lingkup Psikoterapi

Dosen Pengampu

Prof. Dr. H. M. Sattu Alang, M.A

MUH. FADLI (50200120037)

BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN
KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Sejarah dan Ruang Lingkup Psikoterapi” sebagai salah satu tugas mata
kuliah Psikoterapi dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tulisan dalam makalah ini merupakan hasil rangkuman dari berbagai


referensi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Bersama ini,
penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini dengan baik.

Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu
segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan
tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang
lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar
bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Makassar, 14 Maret 2022

Muh.Fadli

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………....... iii

BAB I…………………………………………………………………….. 1

PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang……………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………… 1

BAB II

PEMBAHASAN………………………………………………………….. 2

A. Pengertian Psikoterapi…………………………………………..… 2

B. Sejarah Perkembangan
Psikoterapi………………………………………………………… 3

C. Ruang Lingkup Psikoterapi………………………………………... 6

KESIMPULAN…………………………………………………………... 8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psikoterapi adalah metode yang digunakan untuk merawat kejiwaan,


emosi dan gangguan kejiwaan tertentu. Dikenal juga sebagai "terapi
berbicara", metode perawatan ini menolong pasien untuk mengenali masalah
mereka, mengerti perasaan mereka, menerima kelebihan dan kelemahan
mereka, dan membuat mereka berpikir positif terhadap diri sendiri dan juga
masalah yang dihadapi. Pada intinya, psikoterapi terdiri dari komunikasi lisan
dan non-lisan yang berguna untuk meringankan kesulitan psikologis.

Psikoterapi terbukti dapat membantu mengobati banyak masalah


psikologis. Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 75% pasien yang sangat
tertolong dengan menjalani psikoterapi. Metode ini juga sangat membantu
mereka yang sedang mengalami krisis atau perubahan hidup yang tidak
diinginkan. Manfaat dari psikoterapi meliputi:

Membantu pasien untuk lebih memahami diri sendiri termasuk nilai dan
tujuan hidup mereka, mengajari pasien untuk memiliki keterampilan dalam
hidup yang sangat penting agar dapat meningkatkan hubungan pribadi
mereka, menolong pasien untuk menemukan solusi yang dapat menangani
masalah mereka, menolong pasien untuk mengerti masalah mereka dan
memahaminya dari sudut pandang yang berbeda.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep Sejarah Perkembangan Psikoterapi?

2. Bagaimana Ruang Lingkup Psikoterapi ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikoterapi

Psikoterapi berasal dari dua kata, yaitu "psyche" yang berarti "jiwa" dan
"therapy" yang berarti "pengobatan". Jadi "psikoterapi" berarti "pengobatan
jiwa" Sampai saat ini psikoterapi dianggap sebagai aspek murni psikiatri
yang merupakan bagian integral dari praktek psikatri dan relevant digunakan
pada gangguan psikiatrik, Psikoterapi digunakan untuk ,meningkatkan sikap
fleksibilitas,kebebasan, kebahagian dalam hidup mereka.

Psikoterapi merupakan usaha seorang terapis untuk memberikan suatu


pengalaman baru bagi orang lain. Pengalaman ini dirancang untuk
meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengelola distres subjektif. Ini
tidak dapat mengubah problem pasien yang ada.Tetapi dapat meningkatkan
penerimaan diri sendiri, membolehkan pasien untuk melakukan perubahan
kehidupan dan menolong pasien untuk mengelola lingkungan secara lebih
efektif.

Psikoterapi adalah suatu intervensi interpersonal, relational yang


digunakan oleh psikoterapis untuk membantu pasien atau klien dalam
menghadapi problem-problem kehidupannya. Biasanya hal ini meliputi
peningkatan perasaan sejahtera individual dan mengurangi pengalaman
subjektif yang tidak
nyaman. Psikoterapis memakai suatu batasan tehnik-tehnik yang berdasarkan
pengalamannya membangun hubungan, perubahan dialog, komunikasi dan
perilaku dan dirancang untuk memperbaiki kesehatan mental pasien atau
klien, atau memperbaiki hubungan kelompok (seperti dalam keluarga)1

1
Guilfoyle, M. (2005). From therapeutic power to resistance: Therapy and
cultural hegemony. Theory & Psychology, 15(1), 101-124

2
Menurut Bakran Adz-Dzaky Psikoterapi ialah pengobatanpenyakit dengan
cara kebathinan, atau penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit
mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari atau
penyembuhan lewat kenyakinan agama, dan diskusi personal dengan para
guru atau teman.

Psikoterapi adalah penerapan teknik khusus pada penyembuban penyakit


mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari.? Dan
Psikoterapi adalah dengan perawatan dengan menggunakan alat-alat
psikoligis terhadap permasalaban yang berasal dari kehidupan emosional di
mana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan
pasien, yang bertujuan (1) menghilangkan,mengubah atau menurukan gejala-
gejala yang ada, (2) memperantarai (memperbaiki) tingkah laku yang rusak,
dan meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan kepribadi yang positif.2

B. Sejarah Psikoterapi

Menyembuhkan orang sakit melalui pengaruh hubungan seseorang dengan


orang lain sudah lama dilakukan. Cara tersebut sudah ada dan diterapkan
setua umur manusia di dunia ini, biasanya dengan metode menanamkan atau
meningkatkan perasaan sehat pada orang sakit tersebut. Bentuk penyembuhan
tersebut kemudian disebut dengan psikoterapi.

Penyembuhan pada masa-masa jauh sebelum masehi dilakukan dengan


menggunakan orientasi mistik, diantaranya dengan menggunakan kekuatan-
kekuatan, misalnya kekuatan yang dimiliki oleh sesepuh atau orang pintar.
Semua itu dilakukan sebagai upaya untuk mengusir roh jahat, akan tetapi
sering kali dilakukan dengan cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat,
memasung, memukul).

Berikut merupakan fase-fase perkembangan psikoterapi dari masa ke masa[4]

Psikoterapi pada tahun 600 SM-600 M

2
Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling & Psikoterapi Isalam , (Fajar
Pustaka Baru, 2004), hlm. 228

3
Pada zaman Yunani Kuno, muncul Aristoteles sebagai “bapak” dari ilmu
Kedokteran modern. Ia menggunakan metode observasi, pengontrolan dan
penyimpulan rasional dari suatu gejala, rekreasi, istirahat, berpantang makan,
pemijatan dan latihan fisik.

Psikoterapi pada abad 6-18 M (Abad Pertengahan)

Pada abad-abad pertengahan, pengaruh Hippocrates tenggelam lagi ketika


kekuatan-kekuatan berpengaruh lagi. Pada abad ke-18, perhatian terhadap
cara merawat penderita sakit jiwa meningkat. Penderita diperlakukan lebih
manusiawi, tempat penampungan orang sakit berubah menjadi Rumah Sakit
(penanganan lebih baik). Pada tahun 1780, Philippe Pinel di Perancis
melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi kasih sayang
(love oriented approach), ia memperkenalkan pendekatan sikap ranah di RS
(merupakan pendekatan baru) dengan mendirikan asylum.

Psikoterapi pada abad ke-19

Pada awal abad ke-19, muncul latihan penguasaan diri sebagai teknik
perubahan perilaku, teknik ini berawal dari teknik hukuman untuk mengubah
dan merekonstruksi seseorang agar kembali seperti keadaan sebelumnya.
Salah seorang psikiater bernama Benyamin Rush menggunakan teknik
tersebut untuk merawat penderita penyakit “mania”. padahal ia adalah
pelopor perubahan pendekatan dengan dasar kemanusiaan pada penderita
sakit jiwa.

Dorothea Lyde sebagai tokok pembaru lain memprotes perlakuan-perlakuan


keras dan kejam terhadap penderita sakit jiwa. Menurutnya, mereka juga
mempunyai kebutuhan akan kebebasan fisik. Akibat pengaruh pendekatan
kemanusiaan tersebut, diantaranya muncul teknik hipnotis atau sugesti untuk
mengubah dorongan-dorongan psikis pada penderita neurotik seperti histeria.
pada abad ke-19, teknik hipnotis juga dipakai oleh Jean Martin Charcot
(1825-1893) dan Hippolyte Bernheim (1840-1919) yang orientasinya lebih
jelas, yaitu mengenai gangguan-gangguan kejiwaaan psikologis (yang
terdapat di alam bawah sadar).

Pemahaman tersebut kemudian melahirkan Sigmund Freud (1856-1939) yang

4
melakukan revolusi dalam dunia psikoterapi. Ia melahirkan teori
psikoanalisis sebagai teknik psikoterapi. Pengaruh Freud begitu lama sampai
tahun 60-an dan banyak pusat-pusat yang mempelajari teknik tersebut.
Menurutnya, permasalahan yang dihadapi klien adalah konflik yang ditekan
atau yang ditahan (repressed) di dalam alam tidak sadar untuk mencapai
kesembuhan, maka hal-hal yang ditekan atau ditahan dalam alam bawah
sadar harus dikeluarkan (uncovering, unlocking prosess) untuk diketahui dan
kemudian dianalisis dan diinterprestasi. Ia bersama dengan seniornya Joseph
Breuer menggunakan teknik hypnosis dan teknik berbicara dalam upaya
menyembuhkan pasien-pasien histeria. Pada Breuer, talking cure dilakukan
terhadap pasien dalam keadaan hypnosis. Pada Sigmund Freud, talking cure
dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar (cikal bakal lahirnya
psikoanalisis).

Pada tahun 60-an Psikoanalisis mulai memudar. pada tahun tersebut,


berkembang psikologi klinis dan psikologi konseling sebagai reaksi dari
perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat setelah perang dunia kedua.
muncul Carl Rogers dengan menelurkan konseling tidak langsung
(nondirective conseling) dan pendekatan terpusat pada klien (clien centeres
approach) yang kemudian menjadi person centered approach. Pada saat
hampir bersamaan, muncul terapi perubahan perilaku (behavioral therapy,
behavior modivitation), teknik yang berlawanan dengan psikoanalisis.

Dan pada akhir tahun 50-an dan awal tahun 1960, teori tersebut mulai banyak
mendapat sambutan, masalah perilaku dipahami sebagai gejala yang muncul
dan dapat bisa diubah (melalui berbagai dasar teori belajar) dan kemudian
mempengaruhi keseluruhan kepribadian pribadi yang bersangkutan

Sedangkan yang tercatat sebagai “The First Psychotherapiest” ialah Paul


Dubois. Ia Merumuskan & menekankan peranan penting teknik berbicara
(speech technique, talking cure) yang digunakan kepada pasien3

3
https://lamlammasropahmediabki.wordpress.com/terapi/
5
C. Ruang Lingkup Psikoterapi

6
4

KESIMPULAN

Psikoterapi adalah suatu intervensi interpersonal, relational yang digunakan


oleh psikoterapis untuk membantu pasien atau klien dalam menghadapi problem-
problem kehidupannya. Biasanya hal ini meliputi peningkatan perasaan sejahtera
individual dan mengurangi pengalaman subjektif yang tidak nyaman. Psikoterapis
memakai suatu batasan tehnik-tehnik yang berdasarkan pengalamannya
membangun hubungan, perubahan dialog, komunikasi dan perilaku dan dirancang
untuk memperbaiki kesehatan mental pasien atau klien, atau memperbaiki
hubungan kelompok (seperti dalam keluarga).

fase-fase perkembangan psikoterapi dari masa ke masa yaitu Psikoterapi


pada tahun 600 SM-600 M, Psikoterapi pada abad 6-18 M (Abad Pertengahan),
Psikoterapi pada abad ke-19, dan pada akhir tahun 50-an dan awal tahun 1960,
teori tersebut mulai banyak mendapat sambutan.

Adapun ruang lingkup psikoterapi terdiri dari Perubahan koognatif,


Perubahan Emotif, dan Perilaku.

4
https://www.slideshare.net/andisgrasi/pengertian-dan-ruang-lingkup-
14777146

7
DAFTAR PUSTAKA

Guilfoyle, M. (2005). From therapeutic power to resistance: Therapy


and cultural hegemony. Theory & Psychology, 15(1), 101-124

Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling & Psikoterapi Isalam , (Fajar


Pustaka Baru, 2004), hlm. 228

https://lamlammasropahmediabki.wordpress.com/terapi/

https://www.slideshare.net/andisgrasi/pengertian-dan-ruang-lingkup-
14777146

Anda mungkin juga menyukai