TERAPI HUMANISTIK
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Psikoterapi Semester
3 Prodi Bimbingan Dan Penyuluhan Islam
Dosen Pengampu:
Dr. St. Rahmatiah, S.Ag., M.Sos.l.
Puji syukur kita panjankan kehadirat Allah SWT atas berkat nikmat kesehatan yang
diberikan sehingga makalah yang berjudul “ Terapi Humanistik ” dapat selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yan telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalamanbagi pembaca. Dan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kam. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritikan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………
BAB 4...........................................................................................................................................
PENUTUP ...................................................................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terapi humanistik adalah pendekatan dalam psikoterapi yang menekankan pada
pengembangan potensi manusia, pertumbuhan pribadi, dan pemenuhan kebutuhan psikologis.
Terapi ini berfokus pada hubungan antara konselor dan klien, dengan tujuan membantu klien
dalam mengatasi masalah, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai aktualisasi diri
Aliran humanistic merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun
1950-an dengan akar pemikiran dari kalangan ekstensialisme yang berkembang pada abad
petertengahan. Pada akhir tahun 1950-an, parah ahl psikologi seperti: Abraham Maslow, Carl
Rogers dan Calark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi professional yang berupaya untuk
mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti tentang : self (diri) ,
aktualisasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakikat, individualitas dan sejenisnya.
Konseling dengan pendekatan humanistic berfokus pada kondisi manusia. Humanistic
memangdang manusia sebagai mahkluk yang memiliki otoritas atas kehidupan dirinya.
Manusia bebas untuk menjadi apa dan siapa sesuai keinginannya.
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
PEMBAHASAN
Terapi humanistik adalah jenis psikoterapi yang fokus pada seseorang secara individual
dengan keunikan, potensi, dan kemampuannya masing-masing
Terapi ini dikembangkan berdasarkan teori psikologi humanistik yang menganggap setiap
manusia baik dan memiliki kekuatan untuk menentukan keputusannya sendiri Berbeda dengan
terapi lain yang lebih terfokus pada masalah, terapi humanistik membantu individu mengatasi
persoalannya menggunakan kekuatan pribadi.
Awal mula lahirnya Psikologi Humanistik berangkat dari nuansa psikologi yang ada pada
awal abad ke-20 di Eropa dan Amerika. Pada awal tahun 1950-an, psikologi humanistik terus
tumbuh dan berkembang serta mengkritik gerakan-gerakan psikologi modern sebelumnya,
khususnya gerakan behavioristic Para tokoh dan pengikut gerakan humanistik banyak
memberikan kritik terhadap gerakan behavioristik, menganggap bahwa psikologi behavioristik
"mendehumanisasi" .
Para ahli humanistik dalam Psikologi Humanistik menekankan spontanitas kendali
internal, keunikan manusia, dan masalah-masalah eksistensialnya Mereka juga sependapat
bahwa gerakan humanistik ini berdasarkan konsep tentang manusia sebagai makhluk yang
kreatif yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri, bukan dari segala
bentuk kekuatan yang tak sadar dan dari luar
Terapi humanistik dikembangkan oleh Abraham Maslow dan konsep terapinya
dikembangkan oleh Carl Roger Terapi ini bertujuan untuk membantu individu mengatasi
masalah dalam diri mereka yang berkaitan dengan eksistensi, keputusan, dan tanggung jawab
atas diri sendiri di dunia Beberapa contoh penerapan terapi humanistik meliputi membangun
hubungan antara terapis dan klien, memperluas kesadaran diri, dan membantu klien
menemukan dan menggunakan kebebasan memilih
Adapun pengertian terapi humanistic menurut para ahli :
a) Abraham Maslow: menurut Abraham salah satu tokoh utam dalam pengembangan teori
humanistic. Maslow mengemukakan konsep hirarki kebutuhan dimana manusia memiliki
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sebelum mencapai aktualisasi diri
b) Carl rogers : rogers adalah seorang psikolgi humanistik yang mengembangkan konsep
terapi humanistic yang dikenal sebagai “ person-center therapy” atau terapi yang
berpusat pada klien. Dia menekankan pentingnya hubungan terapeutik yang empatik
saling menghargai dan tanpa prasangka anatara klien dan terapis
Ada beberapa jenis terapi humanistik yang dapat diterapkan, antara lain:
1. Terapi Berpusat pada Klien: Terapi ini fokus pada penerimaan dan
pemahaman terhadap klien, dengan tujuan membantu klien
mengembangkan kemampuan penerimaan diri
5. Terapi Naratif: Terapi ini melibatkan pembuatan cerita yang baru atau
mengubah cerita yang ada, dengan tujuan membantu klien
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka
sendiri
Terapi humanistik cocok dicoba untuk mencari kepuasan lebih dalam hidup dan juga bisa
dijadikan pilihan untuk membantu mengatasi masalah-masalah seperti ketidakpastian makna
hidup serta hambatan dalam mencapai aktualisasi diri. Efektivitas terapi ini mungkin akan
berbeda pada setiap individu, tergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Penerapan terapi humanistik dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan.
Dalam konteks pendidikan, penerapan teori belajar humanistik dapat membantu siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran mereka dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan individu masing-masing
Terapi humanistik memiliki berbagai manfaat yang sudah terbukti membantu orang-orang
dengan kondisi tertentu yang mengganggu, terutama yang berkaitan dengan ketidakpastian
makna hidup serta hambatan dalam mencapai aktualisasi diri.
1. Menyadarkan individu mengenai kondisinya atau apa yang sedang ia rasakan saat ini dan
disini, daripada melihat masa lalu dan mengidentifikasi situasi yang mungkin
berpengaruh pada kondisi sekarang.
2. Mengembalikan kondisi individu menjadi kongruen seperti sedia kala dan dapat kembali
berfungsi secara penuh (fully functioning person).
3. Membawa individu melihat kembali masa awal kehidupan sebelum terjadi peristiwa-
peristiwa sebagai bentuk penyadaran mengenai kondisi yang benar untuk mencari jalan
keluar dari permasalahannya.
7. Membantu individu dalam menemukan jalannya kembali dari berbagai macam jalur,
seperti upaya kreatif, pencerahan spiritual, pengejaran kebijaksanaan, atau altruisme
BAB III
C. Diagonis
Pasien mengalami trauma akibat menjadi korban bullying, sehingga ia kehilangan kepercayaan
diri untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
D. Layanan psikoterapi
1. Pendekatan Yang Digunakan
Dengan melalukan terapi humanistik, terapi ini dapat membantu mengurangi rasa trauma
yang berlebihan pada klien dengan melakukan pendekatan yang berfokus pada keunikan,
potensi, dan kemampuan individu. Pendekatan ini melibatkan emapti, pandangan positif, dan
pengembangan kemampuan serta kesehatan mental.
A. Kesimpulan
Kesimpulannya, terapi humanistik adalah salah satu teknik psikoterapi yang berpusat
pada kondisi subjektif seseorang dan berkaitan dengan bagaimana orang tersebut mencapai
aktualisasi atau tujuan hidupnya. Diharapkan melalui terapi ini klien dapat mencapai
keberfungsiannya kembali dan terlepas dari gangguan yang sebelumnya dirasakan.
Terapi ini muncul sebagai bentuk kesadaran yang dimulai oleh Maslow dan Rogers terkait
pentingnya aktualisasi diri dan pemaknaan dalam hidup. Namun, kenyataannya banyak orang
yang merasakan hambatan untuk mencapai kedua hal tersebut sehingga muncul gangguan dan
perlu dibantu untuk kembali menemukan jalannya lagi. Terapi humanistik memiliki berbagai
manfaat yang sudah terbukti membantu orang-orang dengan kondisi tertentu yang mengganggu,
terutama yang berkaitan dengan ketidakpastian makna hidup serta hambatan dalam mencapai
aktualisasi diri.
Terapi humanistik cocok dicoba untuk mencari kepuasan lebih dalam hidup dan juga bisa
dijadikan pilihan untuk membantu mengatasi masalah-masalah seperti ketidakpastian makna
hidup serta hambatan dalam mencapai aktualisasi diri. Efektivitas terapi ini mungkin akan
berbeda pada setiap individu, tergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing
Lampiran