Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PSIKOTERAPI

TERAPI HUMANISTIK

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Psikoterapi Semester
3 Prodi Bimbingan Dan Penyuluhan Islam

Dosen Pengampu:
Dr. St. Rahmatiah, S.Ag., M.Sos.l.

Disusun Oleh Kelompok 4


NUR ALVIA
NIM. 50200122033
FITRAH BUDI
NIM. 50200122038

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
PERIODE 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjankan kehadirat Allah SWT atas berkat nikmat kesehatan yang
diberikan sehingga makalah yang berjudul “ Terapi Humanistik ” dapat selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yan telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalamanbagi pembaca. Dan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kam. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritikan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Samata, Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................

A. Latar Belakang ...................................................................................................................


B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………

A. Apa itu terapi humanistik?.....................................................................................................


B. Bagaimana cara penerapan terapi humanistic?......................................................................
C. Apa manfaat dari terapi humanistic?.....................................................................................

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................

LAPORAN HASIL .....................................................................................................................

BAB 4...........................................................................................................................................

PENUTUP ...................................................................................................................................

A. Kesimpulan ........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Terapi humanistik adalah pendekatan dalam psikoterapi yang menekankan pada
pengembangan potensi manusia, pertumbuhan pribadi, dan pemenuhan kebutuhan psikologis.
Terapi ini berfokus pada hubungan antara konselor dan klien, dengan tujuan membantu klien
dalam mengatasi masalah, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai aktualisasi diri

Aliran humanistic merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun
1950-an dengan akar pemikiran dari kalangan ekstensialisme yang berkembang pada abad
petertengahan. Pada akhir tahun 1950-an, parah ahl psikologi seperti: Abraham Maslow, Carl
Rogers dan Calark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi professional yang berupaya untuk
mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti tentang : self (diri) ,
aktualisasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakikat, individualitas dan sejenisnya.
Konseling dengan pendekatan humanistic berfokus pada kondisi manusia. Humanistic
memangdang manusia sebagai mahkluk yang memiliki otoritas atas kehidupan dirinya.
Manusia bebas untuk menjadi apa dan siapa sesuai keinginannya.

B.RUMUSAN MASALAH

a) Apa itu terapi humanistik?


b) Bagimana cara penerapan terapi humanistic?
c) Apa manfaat dari terapi humanistic?

C.TUJUAN

a) Untuk Mengetahui apa itu terapi humanistik.


b) Untuk mengetahui cara penerapan terapi humanistic
c) Untuk mengetahui apa saja manfaat dan fungsi terapi humanistik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa Itu Terapi Humanistic

Terapi humanistik adalah jenis psikoterapi yang fokus pada seseorang secara individual
dengan keunikan, potensi, dan kemampuannya masing-masing
Terapi ini dikembangkan berdasarkan teori psikologi humanistik yang menganggap setiap
manusia baik dan memiliki kekuatan untuk menentukan keputusannya sendiri Berbeda dengan
terapi lain yang lebih terfokus pada masalah, terapi humanistik membantu individu mengatasi
persoalannya menggunakan kekuatan pribadi.
Awal mula lahirnya Psikologi Humanistik berangkat dari nuansa psikologi yang ada pada
awal abad ke-20 di Eropa dan Amerika. Pada awal tahun 1950-an, psikologi humanistik terus
tumbuh dan berkembang serta mengkritik gerakan-gerakan psikologi modern sebelumnya,
khususnya gerakan behavioristic Para tokoh dan pengikut gerakan humanistik banyak
memberikan kritik terhadap gerakan behavioristik, menganggap bahwa psikologi behavioristik
"mendehumanisasi" .
Para ahli humanistik dalam Psikologi Humanistik menekankan spontanitas kendali
internal, keunikan manusia, dan masalah-masalah eksistensialnya Mereka juga sependapat
bahwa gerakan humanistik ini berdasarkan konsep tentang manusia sebagai makhluk yang
kreatif yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri, bukan dari segala
bentuk kekuatan yang tak sadar dan dari luar
Terapi humanistik dikembangkan oleh Abraham Maslow dan konsep terapinya
dikembangkan oleh Carl Roger Terapi ini bertujuan untuk membantu individu mengatasi
masalah dalam diri mereka yang berkaitan dengan eksistensi, keputusan, dan tanggung jawab
atas diri sendiri di dunia Beberapa contoh penerapan terapi humanistik meliputi membangun
hubungan antara terapis dan klien, memperluas kesadaran diri, dan membantu klien
menemukan dan menggunakan kebebasan memilih
Adapun pengertian terapi humanistic menurut para ahli :

a) Abraham Maslow: menurut Abraham salah satu tokoh utam dalam pengembangan teori
humanistic. Maslow mengemukakan konsep hirarki kebutuhan dimana manusia memiliki
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sebelum mencapai aktualisasi diri
b) Carl rogers : rogers adalah seorang psikolgi humanistik yang mengembangkan konsep
terapi humanistic yang dikenal sebagai “ person-center therapy” atau terapi yang
berpusat pada klien. Dia menekankan pentingnya hubungan terapeutik yang empatik
saling menghargai dan tanpa prasangka anatara klien dan terapis

B. Bagaimana Cara Penerapan Terapi Humanistik

Terapi humanistik, juga dikenal sebagai terapi person-centered, adalah pendekatan


dalam konseling dan psikoterapi yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Pendekatan ini
menekankan pentingnya hubungan antara terapis dan pasien, dengan fokus pada
penerimaan, penghargaan, dan pemahaman terhadap individu sebagai manusia yang utuh.
Terapi humanistik adalah pendekatan kesehatan mental yang didasarkan pada prinsip
bahwa setiap orang memiliki cara mereka sendiri dalam memandang dunia, yang dapat
memengaruhi bagaimana mereka mengambil pilihan dan tindakan. Terapi ini melibatkan
keyakinan bahwa semua orang baik dan mampu membuat pilihan tepat untuk diri mereka
sendiri. Terapi humanistik dapat membantu seseorang untuk mencari makna dan mencapai
kepuasan lebih dalam hidup

Ada beberapa jenis terapi humanistik yang dapat diterapkan, antara lain:

1. Terapi Berpusat pada Klien: Terapi ini fokus pada penerimaan dan
pemahaman terhadap klien, dengan tujuan membantu klien
mengembangkan kemampuan penerimaan diri

2. Terapi Eksistensial: Terapi ini bertujuan membantu pasien memahami


arti dan posisi mereka di alam semesta, serta mengeksplorasi hal-hal
yang akan membawa arti dalam hidup mereka

3. Terapi Gestalt: Terapi ini fokus pada keseluruhan pengalaman dan


pemahaman diri, dengan tujuan membantu klien mengintegrasikan
berbagai aspek diri mereka

4. Logoterapi: Terapi ini bertujuan membantu pasien menemukan cara


mereka dalam mengatasi masalah hidup, serta menemukan arti dan
tujuan hidup mereka

5. Terapi Naratif: Terapi ini melibatkan pembuatan cerita yang baru atau
mengubah cerita yang ada, dengan tujuan membantu klien
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka
sendiri

Terapi humanistik cocok dicoba untuk mencari kepuasan lebih dalam hidup dan juga bisa
dijadikan pilihan untuk membantu mengatasi masalah-masalah seperti ketidakpastian makna
hidup serta hambatan dalam mencapai aktualisasi diri. Efektivitas terapi ini mungkin akan
berbeda pada setiap individu, tergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing.

Adapun langkah-langkah dalam penerapan terapi humanistic sebagai berikut:

1. Penerimaan dan penghargaan terhadap pasien: Terapis harus menerima


pasien dengan segala kelebihan dan kekurangannya tanpa menghakimi.
Hal ini mencakup penghargaan terhadap integritas pasien sebagai
individu yang mandiri dan otonom

2. Hubungan yang bebas dari tekanan atau paksaan: Hubungan antara


terapis dan pasien harus bebas dari segala macam tekanan atau paksaan
secara halus. Pasien harus merasa aman dan nyaman dalam berbagi
pengalaman dan perasaannya

3. Komunikasi yang terbuka dan jujur: Terapis harus mampu memberikan


umpan balik yang terbuka dan jujur kepada pasien. Komunikasi yang
terbuka dan jujur membantu pasien dalam memahami dirinya sendiri
dan menghadapi pertanyaan-pertanyaan dasar yang menyangkut
keberadaan manusia

4. Nilai hubungan yang nonekploitatif dan autentik: Terapi humanistik


menekankan nilai hubungan yang nonekploitatif antara terapis dan
pasien. Terapis tidak boleh menggunakan pasien untuk kepentingan
pribadi atau profesionalnya sendiri

5. Pemahaman diri dan aktualisasi diri: Terapi humanistik bertujuan untuk


membantu pasien dalam mengenali diri sendiri dan mencapai
aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah proses di mana seseorang
mencapai potensi penuhnya sebagai manusia

Penerapan terapi humanistik dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan.
Dalam konteks pendidikan, penerapan teori belajar humanistik dapat membantu siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran mereka dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan individu masing-masing

C. Apa Manfaat Dari Terapi Humanistik

Terapi humanistik memiliki berbagai manfaat yang sudah terbukti membantu orang-orang
dengan kondisi tertentu yang mengganggu, terutama yang berkaitan dengan ketidakpastian
makna hidup serta hambatan dalam mencapai aktualisasi diri.

Berikut adalah beberapa manfaat dari terapi humanistik, di antaranya:

1. Menyadarkan individu mengenai kondisinya atau apa yang sedang ia rasakan saat ini dan
disini, daripada melihat masa lalu dan mengidentifikasi situasi yang mungkin
berpengaruh pada kondisi sekarang.

2. Mengembalikan kondisi individu menjadi kongruen seperti sedia kala dan dapat kembali
berfungsi secara penuh (fully functioning person).

3. Membawa individu melihat kembali masa awal kehidupan sebelum terjadi peristiwa-
peristiwa sebagai bentuk penyadaran mengenai kondisi yang benar untuk mencari jalan
keluar dari permasalahannya.

4. Membantu individu menemukan kembali kepercayaan dirinya yang menyebabkan


hilangnya makna hidup.

5. Mengatasi gangguan psikologis, seperti depresi, kecemasan, gangguan panik, gangguan


kepribadian, skizofrenia, adiksi, serta masalah dalam hubungan.

6. Meningkatkan kemampuan dan kesehatan mental, serta mengurangi gejala depresi,


kesedihan yang mendalam, kecemasan, dan trauma

7. Membantu individu dalam menemukan jalannya kembali dari berbagai macam jalur,
seperti upaya kreatif, pencerahan spiritual, pengejaran kebijaksanaan, atau altruisme
BAB III

LAPORAN DAN HASIL


A. Identitas Pasien
 Nama : Muh Akmal
 Status : Mahasiswa
 Umur : 21 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam

B. deskripsi masalah yang dikeluhkan


Klien saya ini bernama Akmal, saat ini ia berusia 21 tahun, dari segi social dan lingkungan dia
amat sangat tertutup dan jarang melalukan komunikasi dengan orang lain, dia juag lebih sering
menyendiri dan sangat kurang percaya diri ketika berada dilingkungan yang ramai.
Saat ini, pasien merupakan mahasiswa semester 7 jurusan ilmu al-quran dan tafsir Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar, karakter pasien ini cukup tertutup dan sangat kurang percaya
diri, pasien mengaku ketika bersekolah dulu pasien cukup sering menjadi korban Bullying
disekolahnya sehingga ia mengalami trauma akan orang orang yang ada di sekitranya, pasien
juga mengatakan bahwa ia sangat kurang percaya diri untuk berhubungan dengan orang lain
karena ia takut ia akan dibully dan di olok-olok seperti waktu sekolah dulu.

C. Diagonis
Pasien mengalami trauma akibat menjadi korban bullying, sehingga ia kehilangan kepercayaan
diri untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

D. Layanan psikoterapi
1. Pendekatan Yang Digunakan
Dengan melalukan terapi humanistik, terapi ini dapat membantu mengurangi rasa trauma
yang berlebihan pada klien dengan melakukan pendekatan yang berfokus pada keunikan,
potensi, dan kemampuan individu. Pendekatan ini melibatkan emapti, pandangan positif, dan
pengembangan kemampuan serta kesehatan mental.

2. Teknik Yang Digunakan


Dalam masa terapi pasien akan disuruh duduk dengan posisi yang paling nyaman menurut
dia, lalu terapis akan memelakukan pendekatan dengan mengajak mengobrol dan
mendengarkan secara aktif keluh kesah pasien, terapis juga akan berfokus pada masalah yang
saat ini dialami seperti trauma dan kurangnya rasa percaya diri, ada pun teknik yang akan
dilakukan ialah satuh satu jenis terapi humanistic yaitu terapi gestalt merupakan terapi yang
berfokus pada teknik dan keterampilan untuk memahami perasaan serta emosi diri sendiri.
Terapis akan meminta Anda untuk menggambarkan pikiran dan perasaan pasien. Jenis terapi ini
didasarkan pada teori di mana konflik yang belum terselesaikan dapat memicu masalah dan
menyebabkan kesusahan dalam hidup. Dalam prosesnya, terapis akan meminta Anda untuk
duduk di hadapan kursi kosong. Anda kemudian diajak untuk melakukan obrolan seolah-olah
orang yang terlibat konflik dengan Anda sedang duduk di kursi tersebut.

3. Langkah-Langkah Yang Digunakan


 Mengawali terapi: terapis melalukan pendekatan kepada klien agar terapis tau masalah
apa yang sedang dialami oleh pasien
 Inti terapi: terapis berusaha mendengarkan secara mendalam dan mempraktikkan empati
yang tulus. Percakapan bukan tentang mengidentifikasi dan memperbaiki masalah, tetapi
mengeksplorasi klien sebagai pribadi seutuhnya dan membantu mereka mencapai
potensinya. Oleh karena itu, terapi sangat bersifat individual.
 Mengakhiri terapi: setelah pasien mengeluarkan sgala keluah kesanya yang ada , pasien
merasa lebih plong dan memiliki sedikit kepercayan diri untuk berhubungan dengan
orang lain Alih-alih berusaha mengungkap penyebab trauma atau mengatasi gejalanya,
terapis dan klien akan merenungkan apa yang mungkin membawa makna lebih besar bagi
kehidupan klien. Terapis akan menggunakan apa yang disebut derefleksi untuk
membantu klien fokus pada hal lain selain traumanya dan kurangnya kepercayaan diri .
Klien mengeksplorasi cara memenuhi potensi yang sebenarnya dengan mengidentifikasi
kekuatan dan bakat unik . juga kemungkinan besar akan mencari cara untuk merasakan
keajaiban dan kekaguman untuk meningkatkan motivasi, energi, dan keterlibatan dengan
kehidupan. Sehingga pasien sudah tidak mengalami lagi trauma atau ingatan-ingatan
masalah lalu yang kelam dan mempunyanyi kepercayaan diri untuk berhubungan dengan
orang lain dengan lebih percaya diri.

E. Hasil Yang Dicapai


Setelah pasien melakukan terapi humanistic, pasien mengaku bahwah ia sudah tidak
mengalami trauma akibat mengingat kennagan buruk yang pernah ia dapat waktu sekolah dulu,
pasien juga mengatakan bahwa ia sekarang lebih percaya diri untuk berhubungan dengan orang
lain.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulannya, terapi humanistik adalah salah satu teknik psikoterapi yang berpusat
pada kondisi subjektif seseorang dan berkaitan dengan bagaimana orang tersebut mencapai
aktualisasi atau tujuan hidupnya. Diharapkan melalui terapi ini klien dapat mencapai
keberfungsiannya kembali dan terlepas dari gangguan yang sebelumnya dirasakan.

Terapi ini muncul sebagai bentuk kesadaran yang dimulai oleh Maslow dan Rogers terkait
pentingnya aktualisasi diri dan pemaknaan dalam hidup. Namun, kenyataannya banyak orang
yang merasakan hambatan untuk mencapai kedua hal tersebut sehingga muncul gangguan dan
perlu dibantu untuk kembali menemukan jalannya lagi. Terapi humanistik memiliki berbagai
manfaat yang sudah terbukti membantu orang-orang dengan kondisi tertentu yang mengganggu,
terutama yang berkaitan dengan ketidakpastian makna hidup serta hambatan dalam mencapai
aktualisasi diri.

Terapi humanistik cocok dicoba untuk mencari kepuasan lebih dalam hidup dan juga bisa
dijadikan pilihan untuk membantu mengatasi masalah-masalah seperti ketidakpastian makna
hidup serta hambatan dalam mencapai aktualisasi diri. Efektivitas terapi ini mungkin akan
berbeda pada setiap individu, tergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai