Anda di halaman 1dari 3

Masalah Terpilih Yang Akan

No. Akar Penyebab Masalah


Diselesaikan
1 Pengelolaan pembelajaran belum 1. Guru belum menerapkan model
dilakukan secara optimal pembelajaran inovatif
2. Rendahnya pemahaman guru
terhadap model - model
pembelajaran inovatif
3. Keinginan untuk mengembangkan
diri masih rendah.
4. Guru sudah terlalu nyaman dengan
model pengajarannya selama ini
( metode ceramah)
5. Guru terlalu banyak menghadapi
beban administratif sehingga tidak
memiliki waktu untuk belajar dan
mengembangkan diri
6. Fasilitas belajar yang kurang
memadai
7. Guru masih kurang kreatif dalam
mengembangkan pembelajaran
inovatif ( media dan sumber
belajar) di kondisi keterbatasan.
2 Siswa kesulitan menjawab soal 1. Kegiatan pembelajaran jarang
berbentuk HOTS melatih kemampuan berpikir
tingkat tinggi peserta didik
(C4,C5,dan C6).
2. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan lebih cenderung ke arah
berpikir LOTS dan MOTS. Hal ini
membuat peserta didik kurang
terlatih untuk berpikir kritis dan
kreatif dalam menemukan jawaban
dari masalah.
3. Peserta didik cenderung menghapal
materi lalu menjawab persoalan
sesuai dengan apa yang telah
dihapalnya.
4. Latihan - latihan soal yang
diberikan jarang mengarah kepada
keterampilan berpikir C4, C5 dan
C6 sehingga kemampuan
menganalisis, mengevaluasi dan
mencipta peserta didik menjadi
rendah.
5. Soal HOTS sering dianggap sulit
oleh peserta didik sehinggs muncul
sugesti negatif yang mempengaruhi
kepercayaan diri siswa.
3 Pemanfaatan TIK/Inovasi dalam 1. Kompetensi guru terkait
sebuah pembelajaran belum maksimal penggunaan TIK masih rendah.
2. Guru juga masih belum terlalu lihai
menggunakan zoom, google meet,
classroom, form dll,
3. Sarana dan prasarana untuk
pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran terbatas sehingga guru
tidak terlalu memikirkan penggunaan
teknologi dalam pembelajaran.
4. Tidak ada kewajiban dari sekolah
bahwa guru wajib mengajar
menggunakan TIK.
5. Masih rendahnya minat guru untuk
meningkatkan kemampuannya dalam
menggunakan teknologi khususnya
pada pembelajaran.
6. Kurangnya kreatifitas/ inovasi guru
dalam mengembangkan media dan
sumber belajar di kondisi
keterbatasan.

Anda mungkin juga menyukai