HASIL PENELITIAN
Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Surabaya, yang juga dikenal dengan nama
Indonesia.
no. 21, di kawasan yang dikenal dengan istilah SMA kompleks bersama SMA-
Negeri 9 Surabaya.
variabel independen dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur, status gizi,
kolesterol. Berikut ini merupakan hasil analisis distribusi frekuensi untuk masing-
1. Hipertensi
47
48
2. Jenis kelamin
3. Umur
4. Status Gizi
5. Konsumsi lemak
6. Kebiasaan merokok
7. Aktivitas fisik
9. Riwayat kolesterol
Tahap awal yang dilakukan pada uji parameter secara parsial adalah
Selanjutnya mengetahui variabel apa saja yang berpengaruh maupun yang tidak
regresi logistik ordinal secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 5.10.
status gizi, konsumsi lemak, dan kebiasaan merokok. Variabel yang tidak
berpengaruh signifikan pada pengujian secara parsial ini adalah aktivitas fisik,
riwayat diabetes mellitus dan riwayat kolesterol. Interprestasi variabel yang tidak
simultan adalah jenis kelamin, umur, status gizi, konsumsi lemak dan kebiasaan
merokok. Hasil analisis uji simultan dapat dilihat pada tabel 5.11
nilai p-value kurang dari alfa yaitu sebesar 0,05 karena merupakan batas
yangdigunakan untuk menghitung peluang model logit. Model dugaan logit yang
diperoleh yaitu:
g1 ( x ) =2,937+0,989 x 1( 2) +2,257 x1 (3 )
terhadap variabel dependen (kejadian hipertensi) maka digunakan nilai odds ratio
hasil pengujian regresi logistik ordinal Bayesian dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Tidak Reff
memiliki
riwayat
diabetes
mellitus
Memiliki 0,731 0,421 -0,111 0,734 1,535 Tidak
riwayat signifikan
diabetes
mellitus
Tidak Reff
memiliki
riwayat
kolesterol
Memiliki -0,003 0,381 -0,770 -0,006 0,742 Tidak
riwayat signifikan
kolesterol
variabel yang telah signifikan (p-value <0,05) pada uji sebelumnya. Variabel yang
dianalisis regresi logistik ordinal dengan metode Bayesian adalah umur. Hasil
Confidence Interval (CI) 2,5% dan 97,5%. Apabila mengandung nilai nol maka
Hasil pada Tabel 5.12 menunjukkan bahwa variabel yang signifikan adalah
jenis kelamin, umur dan kebiasaan merokok. Model yang diperoleh dari analisis
terhadap variabel dependen (kejadian hipertensi) maka digunakan nilai odds ratio
dan AIC.
Standar Error
Variabel
MLE Bayesian
Intercept 1|2 0,402 0,316
Intercept 2|3 0,424 0,342
Jenis Kelamin Reff
laki-laki
Jenis Kelamin 0,225 0,205
perempuan
Umur remaja Reff
Umur dewasa 0,381 0,287
Umur lansia 0,379 0,296
Status gizi normal Reff
Status gizi 0,445 0,396
berlebih
Status gizi 0,188 0,167
berlebih
Konsumsi lemak Reff
jarang
Konsumsi lemak 0,232 0,203
cukup
Konsumsi lemak 0,255 0,222
sering
Tidak merokok Reff
Mantan perokok 0,417 0,366
Perokok berat 0,250 0,224
Aktivitas fisik Reff
berat
Aktivitas fisik 0,204 0,178
sedang
Aktivitas fisik 0,237 0,213
ringan
Tidak memiliki Reff
riwayat diabetes
mellitus
Memilik riwayat 0,439 0,421
diabetes mellitus
57
Standar Error
Parameter
MLE Bayesian
AIC 1003,757 1003,7