Pd
Disusun oleh
Ade Ahsan Hanafi, S.Pd
BA B I PENDAHULUAN
Menurut para ulama, pengertian tajwid bisa ditinjau dari dua segi, yaitu menurut
bahasa dan nurutkeun istilah.
1. Apa pengertian tajwid menurut bahasa ?
Tajwid menurut bahasa adalah االتياٌ تانجيذartinya sekedar mendatangkan sesuatu
dengan baik.
2. Apa pengertian tajwid menurut istilah
Tajwid menurut istilah adalah : عهى يعرف ته اعطاء كم حرف حقه ويستحقه
Artinya : ilmu yang menjelaskan mengenai penempatan huruf terhadap tempat yang
seharusnya dan pada hal-hal yang menjadi haknya.
3. Apa Tujuan belajar ilmu tajwid ?
Tujuannya adalah supaya orang yang belajar ilmu tajwid dapat membaca al-quran
seperti membacanya nabi terhada al-quran terutama pada kefasihannya.
4. Bagaimana hukum mengenai ilmu tajwid ?
Hukum belajar ilmu tajwid adalah fardlu kifayah sedangkan hukum menerapkan ilmu
tajwid ketika membaca al-quran adalah fardlu ‘ain.
5. Bagaimana Cara kita menghormat?
Cara kita menghormati alquran salah satunya adalah dengan cara:
a. Bersih dari hadats
b. Membawa al-quran dari tempatnya dengan dua tangan
c. Ketika kita berjalan sambil bawa al-qurnan, maka sebaiknya al-quran disimpan di
dada sebelah kanan.
d. Ketika kita duduk, posisi al-quran sebaiknya tidak rata dengan tempat duduk kita.
e. Membuka al-sebaiknya dibuka dari sebelah kanan dan tidak boleh menjilat
tangan kita ketika hendak membukanya.
f. Membaca al-quran dengan serius
g. Tidak boleh menyimpan sesuatu apapun diatas al-quran.
h. Menyimpan al-quran harus diposisi paling atas.
الٚ ٍٗ اٌّجبٌغخ فً اإلرٍبْ ثبٌشًء ػٍى حمٍمزٗ ِٓ غٍش صٌبدح فٛ٘ : ٌغخ:اٌزحمٍك
.ٗٔبٌخ شؤٙٔ ي إٌىٛطٌٛاٚ ،ٕٗٙف ػٍى وٛلٌٛاٚ ؽ حمٍمخ اٌشًءٍٛ ثٛٙ ف،ٕٗٔمض ػ
Artinya : tahqiq menurut bahasa adalah mendatangkan sesuatu yang sangat
sesuai dengan yang seharusnya tanpa adanya pengurangan atau penambahan,
yakni menyampaikan sesuatu sesuai dengan haknya, dan berhenti seperti
seharusnya dan menyambungkannya sesuai dengan tujuannya.
c. Tadzwir, yaitu :
ِٓ ُٙرفٚ إرا أرجغ ثؼضٗ ثؼضب ػٍى ِىش،ِٗ ِظذس ِٓ سرً فالْ وال: ٌغخ:ًٍاٌزشر
.ٍٗغٍش ػج
Artinya: ketenangan berbicara sehingga mudah diikuti orang lain dan mereka
mudah memahaminya
ِٓ ٗإػطبء وً حشف حمٚ ْاطّئٕبٚ رؤدحٚ ًّٙ لشاءح اٌمشآْ ثزٛ٘ :اططالحبٚ
.دٚاٌّذٚ اٌظفبدٚ اٌّخبسط
Artinya: membaca al-quran dengan pelan dan tenang serta menempatkan setiap
hurup pada haq-haqnya huruf baik makhroj,sifat maupun madnya.
7. Bagaimana cara membaca al-quran supaya kita bisa mendapatkan hikmah dari
bacaan al-quran yang kita baca ?
Menurut Imam Gazali, jika kita membaca alquran kita harus memfungsikan tiga
anggota badan kita, yaitu lisan, akal dan hati. Caranya :
a. Lisan dipakai untuk membaca al-quran,
b. Akal dipakai untuk menterjemahkan,
c. Hati mengambil hikmah dari bacaan yang dibaca.
ً ت ىفمػتىػع ًر
ؼ ؽ ًس و
ٍ ػت يرتِّىب ً ؼ – ًلٍم ىحػٍمػ
ً ىحػر
ٍ ْظ ىػَ يار ىَ ٍػب ىػؿ أ ٍ ي
ٍ ىفػاأل َّىك يؿ اإل
Kahijina hukum idzhar dinu genep – nudisebut huruf halaq nu tos tetep
Pertama idzhar ada enam hurufnya – yang disebut huruf halaq dikenalnya
a. Apa pengertian idzhar ?
Pengertian idzhar dapat ditinjau dari dua segi, yaitu idzhar menurut
ٍ ػكف ًع ٍن ىد يه ٍـ ىَ ٍد ثىىبتى
ت ً ٍ كالػثٌػانػي ًإ ٍد ىغػاـ بًسػتَّ وة أىتى
ػت – فػي ىي ٍػرىمػمي ى ه ى
Kaduana hukum idgom dinu genep – yarmaluna kumpul huruf nu tos tetep
Yang kedua idgom ada enam huruf – pada lafadz yarmaluna kumpul huruf
a. Apa pengertian idgom ?
Pengertian idgom menurut lughat adalah الشيئ ادخال الشيئ في artinya
Namun Idgom ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu idgom ma’al gunnah ‘/idgom
bigunnah dan idgom gighoiri gunnah/idgom bila gunnah. Sebagaimana dalam
kitab tuhfatul atfal :
اف ًَ ٍسػ هػـ يي ٍػد ىغ ىػما – ًفػي ًه بً يػغ ٌػنػىوة بًىي ٍػن يػمك يعًم ىػمػا
ً لىػ ًكَّن ىَا ًَ ٍس ىػم
Tapi idgom kabagi dua bagian – Idgom ma’al gunnah yanmu sabagian
Namun idgom terbagi dua bagian – Idgom ma’al gunnah yanmu sebagian
Dalam baet ini juga dibahas mengenai idgom yang pertama, yaitu idgom ma’al
gunnah. Yang dimaksud idgom ma’al gunnah adalah idgom yang pengucapannya
harus bercampur dengan gunnah, dengan panjang pengucapanya sampai 2
harkat, gunnah nya termasuk kedalamgunnah ‘aridiyah.
Idgom ma’al gunnah ini huruf nya ada empat yang dikumpulkan pada lafadz ينمو,
yaitu Ya’ , Nun, mim, dan wawu. Berikut ini contoh masing-masing hurufnya :
Nun mati menghadapi huruf idgom Tanwin menghadapi huruf idgom
Namun demikian ada beberapa contoh idgom ma’al gunnah yang tidak boleh
diidgomkan, kedua contoh tersebut adalah kata dunya dan sinwanin.
Sebagaimana dalam nadzom :
Dalam baet tersebut dijelaskan bahwa kalau nun mati menghadapi huruf idgom ma’al
gunnah dalam satu kaliman seperti kata كدنياdan صنوانmaka keduanya jangan
diidgomkan.
b. Apa idgom bagian kedua nya ?
Bagian kedua dari idgom adalah idgom begoiri gunnah sebagaimana dalam kitab
tuhfatul atfal :
Artinya : menempatkan suatu huruf pada tempat huruf yang lain dengan menjaga
bacaan gunnah.
Hukum iqlab ini merupakan salah satu dari gunnah ‘aridiyah, oleh sebab itu ketika
kita membaca iqlab maka kita harus memanjangkannya dua harkat / satu alif.
b. Ada berapa jumlah nya huruf iqlab ?
Huruf iqlab hanya ada satu huruf, yaitu ba. Contohnya يٍ تعذatau سًيع تصير
5. Apa hukum nun mati dan tanwin yang keempatnya ?
Hukum nun mati dan tanwin yang keempatnya adalah hukum ikhfa. Sebagaimana
dalam kitab tuhfatul atfal :
عثارج عٍ انُطق نحرف ساكٍ عار عٍ انتشذيذ عهى صفح تيٍ االظهار واالدغاو يع
ٍتقاء انغُح في حرف االوال وهى انُىٌ انساكُح وانتُىي
Artinya : istilah dari pengucapan suatu huruf yang sukun yang tidak bertasydid
dimana hal itu sifatnya antara idzhar dan idgom serta menetapkan
gunnah pada huruf yang pertamanya, yaitu nun mati atau tanwin.
Jadi yang dimaksud ikhfa disini adalah pengucapan huruf yang sukun dengan
suara idhar yang bercampur dengan idgom dengan memakai gunnah. Gunnah ini
dikenal dengan sebutan gunnah ‘aridiyah, oleh karena itu pengucapan ikhfa
panjangnya harus dua harkat.
Huruf ikhfa semuanya lima belas – berkumpul pada nadzom nadzom yang jelas
ْظاًل ىػما ً
طٌيػىبنا ًزٍد في تي ىػق نى ى
ض ٍع ى سما – يد ٍـ ى
ص ىَ ٍد ى
اد ىش ٍخ ه
ؼ ىذا ثى ىػنا ىك ٍـ ىج ى ً
ٍ ص
Nyaeta sho,dzal,tsa,kaf,jim,syin,qof,sin,dal–tho,zai,fa,ta,Dlo,Dzo masing pada apal
yaitu sho,dzal,tsa,kaf,jim,syin,qof,sin,dal–tho,zai,fa,ta,Dlo,Dzo haruslah di hapal
c. Bagaiman contoh-contohnya ?
Nun mati menghadapi huruf Ikhfa Tanwin menghadapi huruf Ikhfa
ؼ يغ َّػن وة ىب ىػدا ىك يغ َّػف ًميػمنا ثي َّػـ ينكنػنا يشػ ِّػد ىدا – ىك ىسػ ِّػـ يكػ ن
ل ىح ٍػر ى
Gunnahkeun mim sarta enun nu tasydidan –dua nana huruf gunnah jelas pisan
Tasydid pada mim dan enun harus gunnah – sudah jelas keduanya huruf gunnah
Jadi hukum nun & mim bertasydid adalah gunnah. Dalam ilmu tajwid dikenal ada dua
istilah gunnah, yaitu :
a) Gunnah Asliyah
Gunnah asliyah merupakan gunnah asli yang mana ketika membacanya harus
dipanjangkan tiga harokat (satu alif setengah) hurufnya ada dua, yaitu :
1) Nun bertasydid contohnya اًَّا
2) Mim bertasydid contohnya ث ّى
b) Gunnah Aridliyah
Gunnah aridliyah adalah gunnah yang disebabkan karena ada hukum lain yang harus
dibaca gunnah, gunnah ini dibaca dua harokat / satu alif. Yang termasuk gunnah
‘aridiyah adalah tiga hukum dari nun mati dan tanwin, dan dua hukum dari mim mati
yang kesemuanya disebutkan sebagai berikut :
1) Idgom ma’al gunnah 4) Ikhfa syafawi
2) Iqlab 5) Idgom mutamatsilain sogir
3) Ikhfa
Emim sukun aya memeh hijaiyah – lain memeh huruf aliful layinah
mim mati ada sebelum huruf hija – bukanlah alif layinah sesudahnya
b. Ada berapa jumlah hukum mim mati ?
Hukum nun mati dan tanwin semuanya ada tiga bagian, yaitu idzhar syafawi, idgom
mitslain sogir dan ikhfa syafawi. Sebagaimana dalam nadzom tuhfatul athfal :
ً
ط
ٍ ػار ىف ىق ػ
ْظ ىػَ ه
ٍ ػاـ ىكًا ط – ًإ ٍخ ىػف ه
اء ا ٍد ىغ ه ٍ ضىبػ
ام ىػَا ثىػلىثىػةه ل ىم ٍػف ى
ىحػ ىك ي
ٍأ
Ari hukum na teh tilu nu tos tetep – ikhfa idgom idzhar ku anjeun sing regep
Hukum mim mati ada tiga bagian – ikhfa idgom serta idzhar sebagian
c. Apakah sama ikhfa/idgom & idhar dalam nun mati/tanwin dengan ikhfa/idgom &
idhar dalam mim mati?
Mengenai ikhfa dan idgom Jelas berbeda kalau dilihat dari segi hukum, tetapi dari segi
panjang bacaan sama yaitu panjangnya dua harkat dan sama--sama tergolong
kedalam gunnah ‘aridliah. Dan idharpun berbeda dari segi hukum dan sama dari segi
panjang bacaan yaitu satu harokat. Ikhfa syafawi ini merupakan bagian ke satu dari
hukum mim mati,sebagai mana dalam kitab tuhfatul atfal :
ىحػر و
ؼ ىك ىس ِّػم ىػَا ىش ٍف ًكَّي ٍػه ً ً ً ىكالثػَّاًل ي
ً ػث
ْظ ىػَ يار فػى اٍلىبقَّيػ ٍة – م ٍػف أ ٍ ي
ٍ اإل
Mum mim nyanding wawu jeung fa’ sing sieun – sabab deukeut makhroj tinggal
kanyahokeun.
Jika mim bersanding dengan wawu dan fa’ – hati-hati sebab dekat di makhrajnya
ػام ىػَا فػى أ ٍىرىب وػع * ىك ىعػ ٍش ىػروة أ ٍىيػضنا ىكىرٍم ىػزىها فى ًػع ً ً ً
ثىانيػَ ىػما إ ٍد ىغ ي
Dua idgom memeh pat belas cicingna – deui raksa kawit kalimah rumusna
Kedua idzghom sebelum yang sisanya – empat belas jaga huruf kalimatnya
َّ َّ
ٍ ل ىس ِّم ىػَا ىش ٍم ًسػي
َّه ىكالل ىـ االيكلىػى ىس ِّػم ىػَا َى ٍم ًػرَّي ٍػه * ىكالػل ىـ االي ٍخػر ى
lam awal nuidzhar lani qomariah – kaduana nu idgom lani syamsiyah
yang idzhar disebut qomariyah – yang kedua idzghom disebut syamsiyah
فػى ىن ٍح ًػك يَ ٍؿ ىن ىع ٍـ ىكيٍَم ىػنا ىكاٍلتىقىػى * ٍ ْظػ ًَ ىػرَّف الى ىـ ًف ٍػعػ وػؿ يم
طمىػػقان ٍ كأ
ngaidzharkeun lam fiil pasti mutlakna – conto qul na’am jeung qulna nu mutlakna
mengidzharkan lam fi’il pasti mutlaknya –contoh na’am dan qulna kata mutlaknya
Idzhar muthlak tidak hanya pada lam fi’il, tetapi juga pada nun mati yang
menghadapi huruf ya dan wawu ditengah sebuah kata seperti اٌذٍٔبdan ْإٛط
BAB VII
HUKUM IDZGHOM
1. Apa pengertian idzghom ?
Pengertian idgom menurut lughat adalah الشيئ ادخال الشيئ في artinya memasukkan
ِالحظبد:
-إرا وبْ اٌحشف األٚي ٚاٚاً أٌ ٚب ًء ٚثؼذّ٘ب ِضٍّٙب ِزحشوبْ فال
إدغبَ فٍّٙب.
آٔ ّٚ ٚظشٚا".
ِضبٌٗٚ{ :اٌزٌٓ آٚٚا ٔٚظشٚا} فزمشأَ " :
BAB
VIII HUKUM MAD
1. Apa pengertian Mad ?
Yang dimaksud dengan mad adalah : د ثحشف اٌّذٛ إطبٌخ صِٓ جشٌبْ اٌظٛ٘ ,
yaitu memanjangkan waktu pembunyian suara yang disebabkan karena adanya
huruf mad.
Huruf mad terbagi menjadi tiga, yakni يٚ اdengan contoh dalam satu kata
- Sukun tetap/lazim,yaitu jika setelah huruf mad terdapat sukun lazim/asli baik
ketika waqaf, washal, dalam satu kata, maka panjang bacaannya harus 6 harkat
yang disebut “Mad Lazim”. Dan ini terbagi kedalam dua bentuk, yaitu :
ًٍّ( وkilmiyun), yaitu sukun asli yang ada dalam sebuah kata (dalam bahasa
arab kalimat). Jenis ini terbagi lagi menjadi dua,yaitu setelah sukun terdapat
huruf yang bertasydid. Ini disebut “Mad Lazim Kilmi Mutsaqol” contohnya :
} {داثّخ،} {اٌحآلّخ،}ٌٍّٓال اٌضآٚ{ dan setelah sukun terdapat huruf yang tidak
bertasydid. Ini disebut “Mad Lazim Kilmi Mukhofaf” contohnya : َْ{آ
}لذٚ
ًاٌحشف (harfiyun), yaitu sukun asli yang ada pada tulisan huruf yang dibaca
nama hurufnya, ini biasanya terdapat pada awal surat. Jenis ini terbagi lagi
menjadi dua,yaitu setelah sukun terdapat tasydid. Ini disebut “Mad Lazim
Harfi Mutsaqol” contohnya : }ُ{طغ ،} {اٌّش،}ٌُ {آdan setelah sukun tidak
terdapat tasydid. Ini disebut “Mad Lazim Harfi Mukhofaf” contohnya : ْ{
.} {اٌّض،}ْاٌمشآٚ {ق،}ٍُاٌمٚ
Catatan : huruf ‘ain di awal surat panjang bacaannya boleh 6 harkat dan juga
boleh 4 harkat. Hal ini disebabkan karena huruf ya dalam bacaan ‘ain bukan
lah huruf mad tapi huruf liin.
Selain itu penyebab sukun ada juga pada “Mad Farqi” . yang disebut mad farqi
adalah
، "اي" اٌزؼشٌف: بَ ػٍى اعُ ِؼشف ةٙ ػٕذِب رذخً ّ٘ضح االعزفٛ٘ٚ ِذ اٌفشق
.اٌخجشٚ َبٙ أٌفب ً ِذٌخ ٌٍفشق ثٍٓ االعزف،رجذي أٌف "اي" اٌزؼشٌف
Artinya : Mad farqi adalah ketika hamzah istifham masuk kedalam isim ma’rifat,
yakni alif lam ma’rifat. Digantikan alif ma’rifat pada alif madiyah supaya
memisahkan antara istifham dankhobar. Contohnya : َّ {
َْ {لً ءآهللُ أ ِر،}ٌٓآٌزوش
}ْٛ {ءآهللُ خٍ ٌش أ ِّب رششو،}ٌُى
1. Waqaf Lazim
Apa pengertian waqof lazim?
Pengertian waqof lazim bisa dilihat dari segi bahasa , yaitu waqof artinya berhenti
dan lazim harus/mesti . Dan ditinjau dari istilah ahli qiro'at wakaf lazim adalah
berhenti diakhir kalimat sempurna, karena berhentinya setelah kalimat sempurna
dan tidak berkaitan dengan kalimat selanjutnya. Waqaf ini biasanya ditandai dengan
huruf ( َ )
Contoh :
2. Waqaf Jaiz
Apa pengertian waqof jaiz ?
Pengertian waqof jaiz dilihat dari segi bahasa adalah waqaf artinya berhenti dan jaiz
artinya boleh. Namun bila ditinjau dari istilah ahli qiro'at wakaf zaiz adalah bacaan
yang boleh diwashal (disambung) dan bacaan yang boleh di waqaf (berhenti), waqaf
ini terbagi menjadi dua, yaitu yang lebih baik diwashalkan dan yang lebih baik
diwaqafkan. Berdasarkan hal ini waqaf jaiz terbagi menjadi 3, yaitu :
A. KAAFI ATAU DIKENAL DENGAN ISTILAH WAQAF AULA
Secara bahasa kafi artinya cukup, sedangkan menurut istilah ahli tajwid waqaf
kafi adalah bacaan yang lebih baik waqaf (berhenti) dari pada
diwashalkan/disambungkan. Alasan disebut waqof kafi Biasanya ditandai dengan
لٍى/ ط, contoh :'
B. TASAWI/JAIZ
Secara bahasa tawi artinya sama, sedangkan menurut istilah ahli tajwid adalah
waqaf yang sama hukumnya antara waqaf/berhenti dan washal/disambungkan.
Biasanya ditandai dengan huruf()ط
Contoh :
3. Waqaf Muraqabah
Secara bahasa muraqabah artinya berdekatan, sedangkan menurut istilah ahli tajwid
adalah terdapatnya dua tempat wakaf ditempat yang berdekatan, dimana kita harus
berhenti disalah satu waqaf tersebut. Biasanya ditandai dengan titik tiga
Contoh :
4. Waqaf Mamnuu'
Secara bahasa mamnu' artinya dilarang, sedangkan menurut istilah ahli tajwid adalah
berhenti ditengah tengah kalimat yang belum sempurna yang dapat mengakibatkan
perubahan pengertian karena mempunyai kaitan yang sangat erat – secara lafal dan
ma'na - dengan kalimat sesudahnya.
Biasanya ditandai dengan ( ) ال
Contoh :
2. Hamzah washal
Secara bahasa washal artinya bersambung sedangkan menurut istilah ahli tajwid
adalah Hamzah yang pada tulisannya ada namun ketika dibaca hamzah tersebut
seolah-olah tidak ada. Cara pembacaannya berbeda-beda, hal ini dapat dilihat seperti
berikut ini :
a. Dibaca fathah
Jika hamzah washal terletak diawal kata benda (isim ma'rifat)yang ditandai
dengan alif lam diawal kata, maka hamzah tersebut dibaca fathah. Contoh kata :
انحًذ
b. Dibaca kasrah
Jika hamzah washal terdapat didepan kata kerjayang huruf keduanya berharkat
fathah atau huruf ketiganya berharkat kasrah atau terletak pada bentuk masdar
dari fiil madli, maka hamzah tersebut harus dibaca kasrah. Contoh pada kata : اسفغ
/ اسجؼىdll.
c. Dibaca dhammah
Jika hamzah washal terletak pada kata perintah / fi'il amar yang huruf ketiganya
berharkat dhammah, maka hamzah tersebut harus dibaca dhammah. Contoh :
Dalam keadaan diwashalkan, hamzah washal tidak usah dibaca. Hal ini
disebabkan karena huruf sukun berikutnya bersambung dengan huruf
sebelumnya. Dengan demikian hamzah washal tidak lagi dibutuhkan. Contoh :
تاهلل
Jadi hamzah washal yang berada diawal kata maka harus dibaca fathah atau kasrah
atau dhammah. Dan bila ditengah kata atau disambungkan maka hamzah wasahl
tidak usah dibaca dengan harkat apapun.
BAB XI QALQALAH
Pengertian qalqalah jika dilihat dari segi bahasa adalah getaran atau pantulan,
sedangkan bila dilihat diri segi istilah ahli qiroal/ahli tajwid yang disebut qalqalah adalah
pantulan suara yang terjadi akibat pengucapan huruf qalqalah yang mati/sukun baik yang
sukunnya asli atau baru.
Huruf qalqalah semuanya terdapat lima huruf, yaitu terkumpul dalam kata ( لطججذ, ة, ط,ق
د,) ط
Qalqalah ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Qalqalah sugra
Yang dimaksud qalqalah sugra adalah jika sukun yang ada pada huruf qalqalah
merupakan sukun asli, maka bacaannya harus dibaca kecil/rendah contoh : , نى يهذ
خهقُاكى, اقرب
2. Qalqalh wustha
Yang dimaksud qalqalah wustha adalah jika sukun yang ada pada huruf qalqalah
merupakan sukun baru (sukun 'aridli), maka bacaannya harus dibaca sugra / kecil /