Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME

PERKEMBANGAN KB DI INDONESIA DAN INTERNASIONAL

NAMA : SALSA BILAH PUTRI KUSJAYANTI


NIM : 191151021

12426-27367-1-SM.pdf
JURNAL :
RESUME :
Tingginya laju pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan peningkatan kualitas
penduduk akan mengakibatkan munculnya berbagai masalah kependudukan. Masalah tersebut antara lain
masalah kesehatan, meningkatnya pengangguran, kemiskinan dan rendahnya kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pertambahan penduduk yang tidak berhasil dikendalikan menghambat pelaksanaan
pembangunan.
Masalah kependudukan di Indonesia khususnya Jawa merupakan salah satu masalah serius yang
dihadapi sejak masa pemerintahan kolonial Belanda. Pertambahan penduduk di Pulau Jawa yang terus
meningkat menyebabkan timbulnya masalah kemiskinan dan kepadatan penduduk. Oleh karena itu,
pemerintah kolonial Belanda mengembangkan kebijaksanaan politik etis. Kebijakan tersebut bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui perbaikan pendidikan, irigasi dan transmigrasi.
Membatasi jumlah kelahiran bukanlah persoalan yang mudah. Masyarakat Jawa pada umumnya
menggunakan cara tradisional untuk membatasi jumlah kelahiran. Tahun 1950-an muncul konsepsi
pembatasan kelahiran dengan program keluarga berencana (KB). Pada awal usaha pelaksanaan program
keluarga berencana, pendukungnya lebih banyak berasal dari golongan pimpinan masyarakat dan
kelompok dokter wanita daripada golongan politis dan intelektual.
Tingginya angka kematian ibu dan bayi serta rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat
menjadikan gagasan program KB berkembang luas di kalangan masyarakat. Para tokoh pendukung
program tersebut mulai memperkenalkan program KB dengan mengkaitkannya dari segi kesehatan.
Tumbuhnya kesadaran pentingnya pembatasan kelahiran dengan program KB ditandai dengan
dibentuknya PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pada tahun 1957.
Setelah PKBI melakukan kongres dengan pernyataan yang mendesak pemerintah, agar program
KB dijadikan program pemerintah dan segera dilaksanakan. Pemerintah kemudian menetapkan bahwa
program KB adalah sebagai bagian dari pembangunan lima tahun pertama. Program KB dijadikan sebagai
program nasional dengan dibentuknya Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),
menggantikan LKBN. Secara resmi, program KB mulai dilaksakakan pada tahun 1970 berdasarkan
struktur organisasi BKKBN yang dibentuk atas dasar keputusan Presiden No. 8 tahun 1970.
Program KB merupakan suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak
kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi. Menurut Undang-Undang No.10 tahun 1992, keluarga
berencana adalah upaya peningkatan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang
bahagia sejahtera.

This study source was downloaded by 100000852927029 from CourseHero.com on 09-20-2022 10:32:15 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/87998478/TUGAS-RESUME-jurnal-kbdocx/
Program KB memiliki dua tujuan utama, pertama meningkatkan derajat kesehatan dan
kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa pada umumnya, kedua meningkatkan taraf
kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak
melebihi kemampuan produksi.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan penerimaan program KB di masyarakat juga
dilakukan melalui penerangan media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan slide. Pada
awal tahun 1974 mulai diadakan kegiatan penerangan atau motivasi keluarga berencana melalui media
film. Lembaga KB bersama petugas KB membawa seperangkat mobil dan alat-alat pemutaran film,
kemudian membuat bioskop terbuka. Setelah pemutaran film, para petugas KB melakukan ceramah untuk
memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang program KB. Penerangan KB yang dilakukan
membawa hasil bahwa pada tahun 1980 jumlah akseptor pil menjadi 6.623 akseptor, IUD sejumlah 6.497,
kondom sejumlah 8.308, dan lainnya sejumlah 3.588 akseptor.
Program KB Nasional sejak Pelita V beralih menjadi Gerakan KB Nasional dalam artian menuju
gerakan masyarakat yang mengarah pada kemandirian. Perbedaan pelaksanaan KB pada periode ini
dengan periode sebelumnya antara lain, periode sebelumnya adalah pematangan kondisi masyarakat
untuk menerima konsep keluarga kecil dan sejahtera, sedangkan pada periode ini gerakan KB menjadi
lebih kompleks dengan ruang lingkup yang lebih luas. Program-program Baru yang diluncurkan dalam
Gerakan KB Nasional antara lain: Kampanye Ibu Sehat Sejahtera (KISS), Kampanye Keluarga Kecil
Sejahtera (KKS), Kampanye Keluarga Kecil Mandiri (KKM), dan Kampanye Peningkatan Koordinasi,
Keterpaduan, dan Mutu Pelayanan Program.
Gerakan KB Nasional yang mengarah pada kemandirian masyarakat didasarkan pada tahap-
tahap:
1. Strata satu/non mandiri yaitu masyarakat yang kemandiriannya masih memerlukan subsidi penuh
atas sarana dan pelayanan KB dari pemerintah.
2. Strata dua/mandiri parsial yaitu masyarakat yang kemandiriannya dapat memenuhi sebagian
daya dari sarana dan pelayanan KB yang dibutuhkan.
3. Strata tiga/mandiri penuh yaitu masyarakat yang kemandiriannya atas sarana dan pelayanan KB
yang dilakukan atas dasar upaya sendiri.

This study source was downloaded by 100000852927029 from CourseHero.com on 09-20-2022 10:32:15 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/87998478/TUGAS-RESUME-jurnal-kbdocx/
PERKEMBANGAN KB INTERNASIONAL

History_of_BC_Methods.pdf

Sejak awal sejarah, wanita dan pria ingin membatasi dan menentukan kapan memiliki anak.
Kontrasepsi telah digunakan di satu bentuk atau lainnya dalam kurun waktu ribuan tahun lamanya.
Faktanya, keluarga berencana selalu meluas dipraktekkan bahkan dalam masyarakat yang didominasi oleh
social, politik atau agama.
Berabad-abad lalu wanita di China minum timbal dan mercuri untuk mengontrol kesuburan
mereka, namun hal itu sering mengakibatkan kemadulan dan kematian. Selama abad pertengahan di
Eropa, pesulap menyarankan wanita untuk memakai testis dari musang, paha musang atau gantung kaki
yang telah dipotong sebagai jimat. Jimat lainnya dari waktu ke waktu adalah dengan karangan bunga
herbal, hati kucing kering atau pecahan tulang kucing, jerami diikat dengan kain dan direndam oleh darah
menstruasi. Orang-orang pada saat itu percaya bahwa hal itu dapat menghindari kehamilan.
Sepanjng sejarah wanita telah melakukan berbagai macam cara untuk memblokir jalan air mani
untuk menembus dinding Rahim. Spons mungkin yang paling umum digunakan untuk memblokir dan
menyerap air mani. Talmud merekomendasikan agar spons dibasahi dengan cuka, selama abad ke 17
prancis menggunakan metode tersebut, spons tidak dibasahi dengan cuka namun dibasahi dengan brendi
untuk melemahkan sperma.
Spons kontrasepsi diperkenalkan ke pasar Amerika pada tahun 1983 dan dengan cepat menjadi
salah satu metode penghalang kehamilan. Spons dirancang untuk menahan lebih banyak daripada
menyerap air mani, itu juga mengandung spermasida yang bisa melumpuhakan sperma.
Salah satu ilustrasiawan menemukan sebuah lukisan yang digambar di dinding goa Prancis,
gambar tersebut diketahui bergambar seorang pria menggunakan kondom selama hubungan seksual. Hal
serupa juga ditemukan di Mesir dan itu sudah lebih dari 3000 tahun yang lalu. Beberapa orang
mengatakan bahwa kondom mungkin hanya bisa digunakan oleh kalangan bangsawan.
Kondom tertua ditemukan di Kastil Deudly di Inggris, kondom tersebut terbuat dari usus hewan
dan berasal dari tahun 1640. Pada abad ke-18 wanita terkenal yang bernama Casanova memakai kondom
yang terbuat dari bahan linen. Kondom karet yang diproduksi secara masal pada tahun 1843, kondom
tersebut dapat dibuang dan sebaiknya hanya digunakan satu kali.
Salah satu tantangan yang dihadapi Margareth Sanger adalah saat dia memperjuangkan hak
perempuan untuk menggunakan kontrasepsi. Dokter diizinkan untuk meresepkan kondom untuk
melindungi pria dari berbagai macam penyakit menular seksual. Namun, para pria tidak bisa melindungi
istri mereka dari kehamilan yang tidak diinginkan.
Pada tahun 1960 penggunaan kondom menurun, hal ini dikarenakan para lelaki sudah jarang
melakukan hubungan seksual bebas dengan para pekerja seksual. Namun pada tahun ini angka kelahiran
semakin pesat sehingga banyak wanita yang beralih meminum pil Kb dan pemasangan IUD karena
penggunaan kontrasepsi pada wanita lebih efektif mencegah terjadinya kehamilan daripada pria yang
menggunakan kondom.

This study source was downloaded by 100000852927029 from CourseHero.com on 09-20-2022 10:32:15 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/87998478/TUGAS-RESUME-jurnal-kbdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai