Anda di halaman 1dari 2

Inteferensi Sintakasis

Sintaksis adalah bagian dan tata bahasa yang mempelajari frasa, klausa, kalimat
dalam suatu bahasa. Menurut Abdulhayi (1995:12) umumnya interferensi pada tingkat
sintaksis itu meliputi kata tugas bahasa Indonesia, pola konstruksi frase bahasa
Indonesia, dan pola kalimat bahasa Indonesia. Jadi, interferensi sintaksis terjadi
apabila dalampembentukan kalimat bahasa yang digunakan terdapat struktur bahasa
lain di dalamnya. Dalam data penelitian ini, peneliti akan meneliti interferensi
sintaksis dalam beberapa lagu Sule.

Data1 dalam lagu “Prikitiew Bye Bye”:

Kenapa sih loe nyebelin banget, dalam lagu

Kalimat diatas merupakan kalimat yang mengalami interferensi, yaitu pada frase
“kenapa sih” terinterferensi frase dari bahasa sunda “naha sih?”, seharusnya
“kenapa?”. Pada frase selanjutnya “loe nyebelin banget” merupakan frase nonbaku,
seharusnya “kamu sangat menyebalkan”, sehingga menyebabkan kalimat tersebut
tidak efektif.
Kalimat tersebut seharusnya: “Kenapa kamu sangat menyebalkan?”

Data 2 dalam lagu “Lagu Baruku” :

Nyanyian merdu Tapi gak enak Untuk di dengar

Kalimat diatas merupakan kalimat yang mengalami interferensi, yaitu pada frase “tapi
gak enak” terinterferensi frase dari bahasa sunda “Ngan teu ngeunah”, seharusnya
“tetapi tidak enak”, sehingga menyebabkan kalimat tersebut tidak efektif.
Kalimat tersebut seharusnya: “nyanyian merdu, tetapi tidak enak untuk didengarkan”

Data 3 dalam lagu “Sinyal Cinta”:

Cantik amat wajahmu oh hal yang luar biasa

Kalimat diatas merupakan kalimat yang mengalami interferensi, yaitu pada frase
“cantik amat” terinterferensi frase dari bahasa sunda “geulis pisan”, seharusnya
“sangat cantik”, sehingga menyebabkan kalimat tersebut tidak efektif.
Kalimat tersebut seharusnya: “wajahmu yang sangat cantik merupakan hal yang luar
biasa”

Data 4 dalam lagu “Be Happy”:

Hei kamu-kamu semuanya Janganlah bersedih

Kalimat diatas merupakan kalimat yang mengalami interferensi, yaitu pada frase
“kamu-kamu” terinterferensi frase dari bahasa sunda “maraneh”, seharusnya “kalian”,
sehingga menyebabkan kalimat tersebut tidak efektif.
Kalimat tersebut seharusnya: “hei kalian semua janganlah bersedih”
Daftar Pustaka

Abdulhayi, dkk. 1995. Interferensi Gramatikal Bahasa Indonesia Dalam Bahasa Jawa.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Tamrin. 2016. Interferensi Tataran Sintaksis Bahasa Daerah ke Dalam Bahasa
Indonesia Pada Pemakaian Bahasa Remaja di Kota Palu. Jurnal Bebasan 3(1),
78-90.

Anda mungkin juga menyukai