REVISI LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi TRINNY
REVISI LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi TRINNY
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Rendahnya Guru belum Hasil eksplorasi alternatif solusi 1. Berdasarkan kajian literatur dari
motivasi belajar menggunakan 1. Berdasarkan kajian literatur dari Darmansyah Darmansyah (2010:95) dan hasil
siswa kelas III model dan (2010:95) dan hasil wawancara dari Wakil Kepala wawancara dari Wakil Kepala
pada tema 3 metode sekolah Guru Kelas 4 Febriani Wawo, M.Pd alternatif sekolah Guru Kelas 4 Febriani
tentang pembelajaran solusi pada masalah rendahnya motivasi belajar Wawo, M.Pd analisis alternatif
perubahan wujud yang tepat siswa kelas III pada tema 3 tentang perubahan wujud solusi pada masalah rendahnya
benda benda yaitu guru dapat menggunakan model motivasi belajar siswa kelas III
pembelajaran PjBL (Project based learning) dalam pada tema 3 tentang perubahan
pembelajaran wujud benda yaitu guru dapat
2. Berdasarkan kajian literatur dari Arends & Kilcher, menggunakan model
2010:78 dan hasil wawancara dari Pengawas Rommy pembelajaran PjBL (Project based
Kumontoy, S.Pd dan Gefei Tangkulung, S.Pd alternatif learning) dalam pembelajaran
solusi pada masalah Rendahnya motivasi belajar Guru menggunakan model
siswa kelas III pada tema 3 tentang perubahan wujud pembelajaran berbasis proyek
benda yaitu guru dapat menggunakan model dimana model ini
pembelajaran PBL (Problem based learning) dalam mengembangkan keterampilan
pembelajaran berpikir dan kreativitas siswa, dan
3. Berdasarkan kajian literatur dari Handy Winarno dapat meningkatkan motivasi
(2009:35) dan hasil wawancara dari ibu Marlin siswa untuk belajar
Mamuaja, S.Pd, M.AP dan Kepala sekolah Treiny Keuntungan pembelajaran
Tendean, S.Pd alternatif solusi pada masalah berbasis proyek atau Project
Rendahnya motivasi belajar siswa kelas III pada tema Based-Learning dapat
3 tentang perubahan wujud benda yaitu guru dapat meningkatkan motivasi siswa
Guru dapat menggunakan metode eksperimen dalam untuk tekun dan berusaha keras
pembelajaran dalam pembelajaran, selain itu
dapat meningkatkan kemampuan
siswa untuk memecahkan
masalah,
Kajian Literatur : Kelemahan model PjBL
1. Darmansyah (2010:95) Model PjBL adalah model membutuhkan fasilitas, peralatan,
pembelajaran yang bersifat kontekstual dengan dan bahan memadai sedangkan
menggunakan proyek sebagai media sehingga fasilitas sarana prasarana, media,
diharapkan dapat merubah cara belajar peserta didik sumber belajar yang di sekolah
secara mandiri dengan meningkatkan motivasi belajar tidak memadai hal ini membuat
peserta didik. penerapan model PjBL akan
2. Handy Winarno (2009:35) Metode eksperimen dapat mengalami kendala selain itu juga
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam model PjBL membutuhkan waktu
pembelajaran karena siswa menjadi lebih aktif selama yang lama karena siswa dituntut
mengikuti proses pembelajaran untuk menghasilkan sebuah
3. (Arends & Kilcher, 2010:78) meningkatkan motivasi produk, tidak semua materi cocok
belajar siswa dapat mengunakan model pembelajaran dengan model PJBL
problem based learning (PBL) yang merupakan model
pembelajaran yang menantang peserta didik untuk 2. Berdasarkan kajian literatur dari
belajar, dan bekerja secara berkelompok untuk Arends & Kilcher, 2010:78 dan
mencari solusi dari permasalahan dunia nyata hasil wawancara dari Pengawas
Rommy Kumontoy, S.Pd dan Gefei
Hasil wawancara : Tangkulung, S.Pd analisis
1. Kasie Kurikulum Dinas Pendidikan Tomohon Marlin alternatif solusi pada masalah
Mamuaja, S.Pd, M.AP Rendahnya motivasi belajar siswa
Dalam upaya untuk meningkatkan mutu kelas III pada tema 3 tentang
pembelajaran di sekolah diperlukan usaha yang lebih perubahan wujud benda yaitu
kreatif dan inovatif salah satunya adalah dengan guru dapat menggunakan model
memilih strategi atau metode yang tepat dalam pembelajaran PBL (Problem based
menyampaikan materi pelajaran agar aktivitas dan learning) dalam pembelajaran
motivasi belajar siswa dapat meningkat. Misalnya Kelebihan
Penggunaan metode eksperimen yang dapat Dengan menggunakan model
membuat siswa lebih fokus dalam pembelajaran, pembelajaran PBL siswa
memahami materi tentang perubahan wujud benda menggunakan kemampuan
hasil pembelajaran sesuai yang diharapkan berpikirnya untuk menyelesaikan
masalah selain itu dalam model
2. Pengawas Rommy Kumontoy, S.Pd pembelajaran PBL guru harus
melibatkan siswa agar
guru perlu membuat interaksi dengan memancing ide kemampuan berfikir kritis siswa
siswa, dan guru juga harus menggunakan metode dapat berkembang sehingga
dan model yang dapat membuat siswa termotivasi membantu siswa dalam
dan aktif dalam dalam kegiatan belajar seperti penggunakan pengetahuannya
pembelajaran berbasis masalah yang merupakan untuk memahami masalah dan
strategi yang efisien dalam mengajar untuk memecahkan masalah dunia nyata
meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu Kelemahan
siswa untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Ketika model PBL diterapkan
dalam pembelajaran untuk siswa
3. Kepala sekolah Treiny Tendean, S.Pd
beranggapan bahwa tanpa
Metode pembelajaran eksperimen memang baik
pemahaman mengenai materi
diterapkan dalam pembelajaran karena dapat
yang diperlukan untuk
melibatkan siswa secara langsung dalam
menyelesaikan masalah siswa
pembelajaran
tidak akan berusaha untuk
memecahkan masalah yang
4. Wakil Kepala sekolah Guru Kelas 4 Febriani Wawo,
sedang dipelajari, selain itu
M.Pd
karena jumlah siswa hanya 2
Guru perlu menerapkan model pembelajaran yang
siswa sehingga sulit bekerja
cocok dengan situasi kondisi materi dan siswa seperti
secara berkelompok untuk
penggunaan model pembelajaran berbasis proyek
mencari solusi dari permasalahan
karena Pembelajaran berbasis proyek
mengembangkan keterampilan berpikir dan 3. Berdasarkan kajian literatur dari
kreativitas dan pembelajaran berbasis proyek juga Handy Winarno (2009:35) dan
dapat meningkatkan motivasi siswa untuk tekun dan hasil wawancara dari ibu Marlin
berusaha keras dalam mencapai proyek Mamuaja, S.Pd, M.AP dan Kepala
sekolah Treiny Tendean, S.Pd
5. Gefei Tangkulung, S.Pd analisis alternatif solusi pada
Guru perlu menggunakan model pembelajaran masalah Rendahnya motivasi
inovatif seperti pembelajaran berbasis masalah yang belajar siswa kelas III pada tema 3
membuat siswa aktif dalam pembelajaran tentang perubahan wujud benda
yaitu guru dapat menggunakan
metode eksperimen dalam
pembelajaran
metode eksperimen mengajak
siswa untuk melakukan
percobaan sebagai pembuktian,
dimana siswa mengecek sendiri
kebenaran dari teori yang sudah
diajarkan. Jadi dalam metode ini
siswa makin yakin akan pelajaran
yang guru ajarkan sehingga Hasil
belajar siswa bertahan lama
karena siswa melihat bahkan
melakukannya secara langsung
dan siswa menjadi lebih teliti.
Keunggulan pembelajaran
dengan metode eksperimen
antara lain: Siswa mengalami atau
mengamati sendiri suatu proses
atau kejadian. Karena mengalami
sendiri suatu proses atau kejadian,
maka siswa menjadi benar-benar
yakin akan hasil atau akibat suatu
proses.
Kelemahan pembelajaran dengan
metode ekperimen adalah: Tidak
semua mata pelajaran dapat
diajarkan dengan metode
eksperimen dan juga dilihat dari
keadaan sekolah dimana sarana
prasarana, media pembelajaran,
alat peraga yang tidak memadai
sehingga metode eksperimen
tidak gampang untuk diterapkan
di kelas karena dalam eksperimen
setiap siswa harus mengadakan
percobaan, maka jumlah alat dan
bahan atau materi percobaan
harus dicukupkan bagi tiap siswa
2 Rendahnya Guru belum Hasil eksplorasi alternatif solusi • Berdasarkan kajian literatur
kemampuan merancang • Berdasarkan kajian literatur Basuki Wibawa dan Basuki Wibawa dan Menurut
membaca siswa pembelajaran Menurut Supriyadi ( 1996 : 334-335) dan hasil Supriyadi ( 1996 : 334-335) dan
kelas III pada tema yang sesuai wawancara dari Kepala sekolah Treiny Tendean, hasil wawancara dari Kepala
3 tentang benda di dengan S.Pd dan Gefei tangkulun, S.Pd alternatif solusi pada sekolah Treiny Tendean, S.Pd dan
sekitar karangteristik masalah Rendahnya kemampuan membaca siswa Gefei tangkulun, S.Pd analisis
siswa kelas III pada tema 3 tentang benda di sekitar alternatif solusi pada masalah
Guru dapat menggunakan metode SAS untuk Rendahnya kemampuan
meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas membaca siswa kelas III pada
III pada tema 3 tentang benda di sekitar tema 3 tentang benda di sekitar
• Berdasarkan kajian literatur dari Azhar Arsyad yaitu Guru dapat menggunakan
(2005: 119) dan hasil wawancara dari Pengawas metode SAS untuk meningkatkan
Rommy Kumontoy, S.Pd alternatif solusi pada kemampuan membaca siswa
kelas III pada tema 3 tentang
masalah Rendahnya kemampuan membaca siswa
benda di sekitar
kelas III pada tema 3 tentang benda di sekitar yaitu Kelebihan Metode SAS ( Struktural
guru dapat menggunakan media papan flanel untuk Analitik Sintetik)
meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas Metode ini menyajikan dan
memperhitungkan pengamalaman
III pada tema 3 tentang benda di sekitar
maupun perkembangan bahasa anak
• Berdasarkan kajian literatur dari l. (Tabrani,1989: yang selaras dengan situasi
128) dan hasil wawancara dari Gefei Tangkulung, lingkungannya, dan metode ini
S.Pd alternatif solusi pada masalah Rendahnya menganut prinsip menemukan
sendiri.
kemampuan membaca siswa kelas III pada tema 3 Kekurangan Metode SAS (
tentang benda di sekitar yaitu Guru dapat Struktural Analitik Sintetik )
melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran membutuhkan waktu yang banyak
karena terdapat beberapa tahap
Kajian Literatur : yang panjang,tidak praktis seperti
menggunakan metode pembelajaran
• Menurut Supriyadi ( 1996 : 334-335), metode SAS yang lainnya membutuhkan
(Struktural Analitik Sintetik) adalah suatu metode cerita persiapan yang sangan matang dan
disertai dengan gambar yang di dalamnya terkandung memburuhkan alat praga atau
unsur Struktural Analitik Sintetik yang dapat media.
meningkatkan kemampuan membaca siswa .
• Azhar Arsyad (2005: 119) dalam Trisniwati (2014) • Berdasarkan kajian literatur dari
Salah satu media pembelajaran yang dapat Azhar Arsyad (2005: 119) dan
digunakan untuk belajar membaca pada siswa hasil wawancara dari Pengawas
adalah media papan flanel. Rommy Kumontoy, S.Pd analisis
• (Tabrani,1989: 128)
Aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran perlu
alternatif solusi pada masalah
diperhatikan oleh guru, agar proses belajar mengajar Rendahnya kemampuan
yang ditempuh mendapatkan hasil yang maksimal. Maka membaca siswa kelas III pada
guru perlu mencari cara untuk meningkatkan keaktifan tema 3 tentang benda di sekitar
siswa.
yaitu guru dapat menggunakan
Hasil wawancara : media papan flanel untuk
meningkatkan kemampuan
o Marlin Mamuaja, S.Pd, MAP membaca siswa kelas III pada
Solusi untuk masalah rendahnya kemampuan tema 3 tentang benda di sekitar
membaca yaitu guru dapat menggunakan media Media papan flanel merupakan
pembelajaran yang cocok dengan materi dan dapat media yang didalamnya terdapat
juga menggunakan berbagai pendekatan terhadap huruf-huruf abjad dan juga
siswa yang mengalami kesulitan membaca gambar untuk mengenalkan huruf
o Pengawas Rommy Kumontoy, S.Pd pada siswa.
Dalam mengajar membaca kepada siswa selain guru Keuntungan media papan flanel
perlu mengoptimalkan penggunaan media adalah salah satu media yang
pembelajaran seperti media papan flanel, guru juga efektif untuk menyajikan dan
harus melibatkan secara aktif peserta didik dalam menyampaikan pesan-pesan
kegiatan pembelajaran secara visual melalui gambar,
o Kepala sekolah Treiny Tendean, S.Pd simbol atau tulisan yang
Kemampuan membaca bisa diajarkan dengan cara ditampilkan pada papan flanel
meggunakan metode pembelajaran SAS yang dapat dan dapat dilepas secara mudah.
digunakan untuk belajar membaca,
media papan flanel juga dapat
o Guru kelas 4 Febriani Wawo M.Pd dibuat sendiri, item papan flanel
Solusi untuk masalah rendahnya kemampuan dapat diatur dan digunakan
mengenal huruf guru bisa mendampingi murid belajar berkali-kali, dapat dipersiapkan
huruf selesai jam pelajaran dan guru perlu terlebih dahulu, menarik
menggunakan media dan model pembelajaran inovatif perhatian siswa, menghemat
untuk menciptakan kondisi belajar yang waktu pembelajaran. Sedangkan
menyenangkan Kelemahan media papan flanel
• Gefei Tangkulung, S.Pd yaitu walaupun flanel dapat
Solusi untuk masalah rendahnya kemampuan menempel pada sesama, tetapi
mengenal huruf guru harus banyak melatih siswa dan hal ini tidak menjamin pada
dengan metode pembelajaran SAS untuk belajar bahan yang berat, jika terkena
membaca angin mudah goyah, sukar
menampilkan pada jarak jauh.
4 Rendahnya hasil Guru belum Hasil eksplorasi alternatif solusi • Berdasarkan kajian literatur dari
belajar siswa kelas menerapkan • Berdasarkan kajian literatur dari Stepien,dkk,1993 Stepien,dkk,1993 (dalam
III pada tema 1 model (dalam Ngalimun, 2013: 89) dan hasil wawancara Ngalimun, 2013: 89) dan hasil
Pertumbuhan dan pembelajaran dari Pengawas Rommy Kumontoy, S.Pd dan Kepala wawancara dari Pengawas
perkembangan inovatif sekolah Treiny Tendean, S.Pd alternatif solusi pada Rommy Kumontoy, S.Pd dan
mahkluk hidup masalah Rendahnya hasil belajar siswa kelas III pada Kepala sekolah Treiny Tendean,
tema 1 Pertumbuhan dan perkembangan mahkluk S.Pd analisis alternatif solusi
hidup yaitu Guru dapat menerapkan model pada masalah Rendahnya hasil
pembelajaran inovatif PBL (Problem base learning) belajar siswa kelas III pada tema
• Berdasarkan kajian literatur dari Wina sanjaya (2005: 1 Pertumbuhan dan
109) dan hasil wawancara dari Gefei kelas 1 perkembangan mahkluk hidup
Tangkulung, S.Pd alternatif solusi pada masalah yaitu Guru dapat menerapkan
Rendahnya hasil belajar siswa kelas III pada tema 1 model pembelajaran inovatif PBL
Pertumbuhan dan perkembangan mahkluk hidup (Problem base learning)
yaitu Guru dapat menggunakan model pembelajaran Kelebihan
kontekstual Dengan menggunakan model
• Berdasarkan kajian literatur dari Menurut Ernawati pembelajaran PBL siswa
(2017:196-197) dan hasil wawancara dari Pengawas menggunakan kemampuan
Rommy Kumontoy, S.Pd alternatif solusi pada berpikirnya untuk
masalah Rendahnya hasil belajar siswa kelas III pada menyelesaikan masalah selain itu
tema 1 Pertumbuhan dan perkembangan mahkluk dalam model pembelajaran PBL
hidup yaitu Guru dapat menerapkan pembelajaran guru harus melibatkan siswa
yang berbasis HOTS agar kemampuan berfikir kritis
siswa dapat berkembang
Kajian Literatur : sehingga membantu siswa dalam
penggunakan pengetahuannya
• Stepien,dkk,1993 (dalam Ngalimun, 2013: 89) untuk memahami masalah dan
menyatakan bahwa PBL adalah suatu model memecahkan masalah dunia
pembelajaran yang melibatkan siswa untuk nyata
memecahkan suatu masalah melalui tahap tahap Kelemahan
metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari Ketika model PBL diterapkan
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah dalam pembelajaran untuk siswa
tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan beranggapan bahwa tanpa
untuk memecahkan masalah. pemahaman mengenai materi
• Wina sanjaya (2005: 109) pembelajaran yang diperlukan untuk
kontekstual adalah suatu pembelajaran yang menyelesaikan masalah siswa
menekankan pada proses keterlibatan siswa secara tidak akan berusaha untuk
penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan
memecahkan masalah yang
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata
sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya
sedang dipelajari, selain itu
pada kehidupan mereka. karena jumlah siswa hanya 2
• Menurut Ernawati (2017:196-197), berpikir tingkat siswa sehingga sulit bekerja
tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) secara berkelompok untuk
merupakan cara berpikir yang tidak lagi hanya mencari solusi dari
menghafal secara verbalistik saja namun juga memaknai permasalahan
hakikat dari yang terkandung diantaranya, untuk
mampu memaknai makna dibutuhkan cara berpikir yang • Berdasarkan kajian literatur dari
integralistik dengan analisis, sintesis, mengasosiasi Wina sanjaya (2005: 109) dan hasil
hingga menarik kesimpulan menuju penciptaan ide-ide wawancara dari Gefei kelas 1
kreatif dan produktif. Tangkulung, S.Pd analisis
alternatif solusi pada masalah
Hasil wawancara : Rendahnya hasil belajar siswa
• Marlin Mamuaja, S.Pd, MAP kelas III pada tema 1
Guru perlu menerapkan pembelajaran yang terkait Pertumbuhan dan perkembangan
kehidupan nyata, sehingga siswa mempunyai mahkluk hidup yaitu Guru dapat
kesempatan dalam memilih dan melakukan menggunakan model
penyelidikan baik di dalam maupun di luar sekolah pembelajaran kontekstual
sejauh yang diperlukan dalam memecahkan masalah. Keuntungannya
• Pengawas Rommy Kumontoy, S.Pd Pada pembelajaran kontekstual
Problem Based Learning merupakan salah satu peserta didik dituntut untuk bisa
model yang efektif untuk pengajaran proses berpikir memahami kaitan antara
tingkat tinggi (HOTS). Model pembelajaran PBL pengalaman belajar di sekolah
dapat melatih kemampuan siswa untuk menemukan dengan pengalaman kehidupan
pengetahuan baru serta meningkatakan motivasi dan nyata. Hal ini sangat penting,
aktivitas pembelajaran siswa. karena ketika peserta didik
• Kepala sekolah Treiny Tendean, S.Pd mempelajari materi yang didapat
Dengan menggunakan model pembelajaran PBL guru dengan kehidupan nyata, bukan
tidak hanya berperan sebagai subjek utama dalam saja bagi peserta didik materi itu
pembelajaran tapi disisi lain guru harus melibatkan akan berfungsi secara fungsional,
siswa agar kemampuan berfikir kritis siswa dapat akan tetapi materi yang
berkembang dipelajarinya akan selalu diingat
• Guru kelas 4 Febriani Wawo M.Pd pada memori peserta didik
Guru perlu menggunakan model pembelajaran yang Kelemahannya
menciptakan kondisi belajar yang sesuai dengan Pada saat menjelaskan materi
kondisi dan juga perlu menggunakan alat peraga yang menghubungkan dengan
• Gefei kelas 1 Tangkulung, S.Pd kehidupan sehari hari, hanya
Guru perlu menggunakan model pembelajaran peserta didik yang aktif yang
contextual learning dimana pembelajaran sesuai mampu mengaplikasikan
dengan kehidupan nyata peserta didik hubungan materi dengan
pengalamannya. Sedangkan
peserta didik yang kurang aktif
atau pasif hanya mendengarkan
peserta didik yang aktif, serta
tidak ada timbal balik
percakapan.