BAB V KREDENSIAL
Tata Laksana Kredensial Karyawan ....................................... 15
A. Cara Melakukan Verifikasi Tertulis ................................... 15
B. Cara Melakukan Verifikasi Telepon ................................. 15
BAB X PELAPORAN
A. Laporan Bulanan .............................................................. 23
B. Laporan Tahunan ............................................................. 23
C. Laporan Sewaktu .............................................................. 23
i
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI BEDAH SENTRAL
DIREKTUR
dr. Mulianto Budihardjo M.Hlth.Sc
KABID YANMED
dr. Yulia Kurniawati
KASI YANMED
KEPALA INSTALASI
dr. Yan Aditya, Sp. B
P.J INSTRUMEN PERAWAT SIRKULER P.J LINEN P.J BARANG HABIS PAKAI P.J KEBERSIHAN PELAKSANA PELAYANAN PELAKSANA RUANG PELAKSANA
Sukner, AMd,Kep SepirelawatI, AMK Benidiktus Widodo,AMd.Kep Tri Desi Alita,AMd.Kep RUANGAN ADMINISTRASI ANESTESIOLOGI PULIH SADAR ADMINISTRASI
Ahmadi,AMd.Kep Dardiansyah.S.D,S.Tr.Kep Doni Norpratama, AMd,Kep
1
BAB II
URAIAN JABATAN
Uraian Tugas
1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan IBS
2. Menyusun SPO dan program IBS
3. Melakukan pertemuan berkala termasuk evaluasi kebijakan
4. Menerima laporan dari tim IBS dan membuat laporan kepada direktur
5. Bekerjasama dengan tim IBS dalam melakukan investigasi masalah atau
infeksi nosokomial
6. Mengidentifikasi temuan di lapangan yang berkaitan dengan kegiatan IBS
Wewenang
1. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dan
aman penggunaannya
2. Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia.
Tanggung Jawab
1. Sosialisasi kebijakan IBS agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh
petugas di IBS
2. Mengevaluasi pelaksanaan program IBS
3. Memberikan konsultasi pada petugas rumah sakit tentang IBS
4. Berkoordinasi dengan unit terkait
2
1. Supervisi Indikator Mutu dan Keselamatan Pasien yang disedasi /
Anestesi.
2. Memberikan Pelayanan Anestesi dan Sedasi diseluruh Unit Pelayanan
Rumah Sakit selama 24 jam termasuk dalam pelyanan darurat dan diluar
jam kerja.
3. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif
sesuai dengan sumber daya manusia, sarana, prasarana dan peralatan
yang ada.
4. Mengelola pasien yang memerlukan tindakan anestesi, visite pre op dan
merencanakan tindakan anestesi
5. Sebagai konsultan anestesi
6. Melakukan Koordinasi dengan bagaian/ Instalasi terkait.
Uraian Tugas
3
E. Instrumen
Syarat Jabatan
1. Pendidikan: D3 Keperawatan
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
3. Memiliki Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP )
4. Ketrampilan:
a. Mampu menerapkan budaya kerja.
b. Mampu menerapkan pengetahuan tentang bedah dan enam sasaran
keselamatan pasien.
c. Mampu mengoperasikan komputer secara sedehana.
d. Lulus uji kompetensi.
5. Pelatihan : BLS, Teknik kamar bedah.
6. Masa kerja berpengalaman di kamar bedah minimal 1 tahun sebagai sirkuler
Uraian Tugas
1. Sebelum Pembedahan
a. Lampu operasi
b. Mesin anastesi lengkap
c. Succsion pump
d. Gas medis
e. Menyiapkan set instrumen steril
f. Menyiapkan antiseptik dan bahan bahan sesuai keperluan pembedahan
2. Saat pembedahan
a. Mengingatkan tim bedah steril jika terjadi penyimpangan prosedur
aseptik
b. Membantu mengenakan jas steril dan sarung tangan untuk ahli bedah
dan asisten
c. Menata instrumen steril di meja mayo
d. Memberikan cairan antiseptik
e. Memberikan linen steril untuk proses drapping
f. Memberikan instrumen kepada ahli bedah sesuai urutan
g. Memberikan duk steril kepada operator, dan mengambil kain kassa yang
telah digunakan dengan menggunakan alat
h. Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan, dalam keadaan siap
pakai
i. Mempertahan sterilitas dan kerapihan instrumen
j. Menghitung kain kassa, jarum dan instrumen
k. Memberitahukan hasil perhitungan
l. Menyiapkan cairan untuk mencuci luka
4
m. Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka di jahit
n. Menutup luka dengan kain kassa steril
o. Menyiapkan bahan pemerikasaan laboratorium/ patologi jika ada
3. Setelah Pembedahan
a. Memfiksasi drain, dan kateter
b. Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit
c. Mengganti alat tenun, baju pasien dan penutup serta memindahkan
pasien dari meja operasi ke kereta dorong
d. Memeriksa dan menghitung semua instrumen sebelum dikeluarkan dari
kamar operasi
e. Memeriksa ulang dokumentasi
f. Membersihkan instrumen bekas pakai dengan cara:
Melakukan pengemasan
Memasang indikator autoclave dan membuat label alat alat
g. Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan selesai
agar siap pakai.
Wewenang
1. Berwenang melakukan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan.
2. Berwenang melakukan koordinasi kegiatan penyelenggaraan asuhan
keperawatan.
3. Berwenang mengusulkan penambahan sarana dan prasarana untuk kegiatan
asuhan keperawatan.
4. Berwenang Mengawasi dan mengontrol segala sesuatu kebutuhan baik
instrument dan bahan habis pakai selama operasi berlangsung.
Tanggung Jawab
1. Secara administrative dan kegiatan keperawatan bertanggung jawab kepada
Perawat Kepala Kamar operasi. dan
2. Secara operasional tindakan bertanggung jawab kepada ahli bedah dan
perawat kepala kamar operasi.
F. Sirkuler
Syarat Jabatan
1. Pendidikan : D3 Keperawatan
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi ( STR ).
3. Memiliki Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP )
4. Ketrampilan :
a. Mampu menerapkan budaya kerja.
5
b. Mampu menerapkan pengetahuan tentang bedah dan enam sasaran
keselamatan pasien.
c. Mampu mengoperasikan komputer secara sedehana.
d. Lulus uji kompetensi.
5. Memiliki Sertifikat pelatihan
6. Masa kerja berpengalaman di kamar bedah lebih dari 1 tahun
Uraian Tugas
1. Sebelum Pembedahan
a. Menerima pasien yang akan dibedah.
b. Memeriksa dengan menggunakan formulir chek list serah terima.
c. Memeriksa persiapan fisik.
d. Melakukan serah terima pasien dengan perawat ruang dengan
mencocokan chek list.
e. Memberikan penjelasan ulang kepada pasien sebatas kewenangan
tentang:
Tindakan pembedahan yang akan dilakukan.
Team bedah yang akan menolong fasilitas yang akan di gunakan
pembedahan.
2. Saat Pembedahan
a. Mengatur posisi pasien sesuai dengan jenis pembedahan dan bekerja
sama dengan tenaga anestesi.
b. Membuka set steril dengan memperhatikan tehnik aseptic.
c. Mengingatkan team bedah bila terjadi adanya penyimpangan tehnik
steril.
d. Mengikatkan tali jas team bedah.
e. Membantu mengukur, dan mencatat kehilangan darah dan cairan
dengan menghitung jumlah urine dan darah yang keluar.
f. Melaporkan hasil pencatatan kepada ahli anestesi.
g. Menghubungi petugas (radiology / laboratorium) bila mana di perlukan.
Mengumpulkan dan menyiapkan bahan yang akan di periksa.
h. Menghitung dan mencatat pemakaian kasa dengan scrube nurse.
i. Mengukur dan mencatat tanda vital
j. Mengambil instrument yang jatuh dengan menggunakan alat dan
memisahkan dengan yang masih steril.
k. Melakukan cek ulang jumlah kasa dan instrument dengan scrube nurse
supaya tidak tertinggal didalam tubuh saat pembedahan.
3. Setelah Pembedahan
a. Membersihkan dan merapikan pasien setelah pembedahan.
b. Memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong.
6
c. Mengukur dan mencatat tanda vital terakhir sebelum keluar dari ruang
operasi.
d. Mengukur tingkat kesadaran dengan Aldrete Score, meneliti,
menghitung dan mencatat obat-obatan dan alat yang di pakai,
memeriksa kelengkapan dokumen medik:
Laporan operasi
Laporan anestesi.
Pengisian formulir PA / radiology.
Menyiapkan resep obat.
Mendokumentasika tindakan keperawatan selama pembedahan.
Identitas pasien
Masalah yang timbul selama pembedahan,
Tindakan yang dilakukan.
Hasil evaluasi
e. Mengukur kemampuan ekstremitas dengan Bromage score
f. Melakukan serah terima dengan perawat ruang RR tentang:
Kelengkapan dokumen medik
Instruksi pasca bedah.
Keadaan umum pasien.
Obat-obatan dan resep baru.
g. Membantu perawat instrument membersihkan dan menyusun kembali
set instrumen.
h. Membersihkan selang suction, botol bekas cairan dari sisa cairan
pembedahan.
i. Membantu perawat instrument membersihkan ruang operasi.
j. Memberikan plester untuk fiksasi bekas luka sayatan.
Wewenang
1. Berwewenang melakukan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan.
2. Berwewenang melakukan koordinasi kegiatan penyelenggaraan asuhan
keperawatan.
3. Berwewenang mengusulkan penambahan sarana dan prasarana untuk
kegiatan asuhan keperawatan.
4. Berwewenang Mengawasi dan mengontrol segala sesuatu kebutuhan baik
instrument dan bahan habis pakai selama operasi berlangsung.
Tanggung Jawab.
7
1. Memonitor Bertanggung jawab atas keakuratan, kebenaran dan ketepatan
asuhan keperawatan.
2. Bertanggung jawab atas ketepatan pendokumentasian kegiatan di rekam
medik.
3. Bertanggung jawab atas peralatan di bagian perawatan.
4. Secara administrative dan kegiatan keperawatan bertanggung jawab kepada
Perawat Kepala Kamar operasi, dan secara operasional tindakan
bertanggung jawab kepada ahli bedah dan perawat kepala kamar operasi.
8
3. Berkoordinasi dengan dokter anestesi untuk menentukan kriteria pasien pulih
sadar dan bias dipindahkan ke ruangan lain.
I. Pelaksana Administrasi.
Tugas Dan Tanggung Jawab
1. Melaksanakan Pencatatan dan pelaporan.
2. Memastikan Formulir assessment Anestesi dicatat dan diisi sesuai dengan
prosedur pelayanan anestesi.
3. Memastikan setiap dokumen anestesi sudah ditandatangani sesuai dengan
standar operasional prosedur Rumah Sakit Pulang Pisau.
9
BAB III
TATA HUBUNGAN KERJA
IGD
POLIKLINIK
RAWAT INAP
ICU
FARMASI
LABORATORIUM
RADIOLOGI
INSTALASI
BEDAH SENTRAL UTD
DOKTER OPERATOR
REKAM MEDIK
IPRS
LOGISTIKi
GIZI
KASIR
CLEANING SERVICE
LAUNDRY
10
BAB IV
POLA KETENAGAAN
NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN
Spesialis 1
Ka. Instalasi ATLS
bedah
Penanggung Spesialis 1
Jawab Bedah Bedah
Penangung 1
Spesialis
jawab
Anestesi
Anestesi
Koordinator DIII Pelatihan dasar 1
Pelayanan Keperawatan instrument intern
Bedah
11
2. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Kamar Operasi
a. Memperkirakan waktu kerja
Jumlah hari kerja yang mungkin dalam setahun(K)
Instalasi Bedah Sentral merupakan salah satu bagian dari sistem
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, yang penting dalam hal
memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan tindakan
pembedahan, baik untuk kasus-kasus bedah terencana (elektif) maupun
untuk kasus-kasus bedah darurat/ cito.
IBS memberikan pelayanan 24 jam setiap hari yang di bagi menjadi 3
shift sehingga dalam seminggu terdapat 7 hari kerja. Dalam setahun
terdapat 365 hari kerja yang mungkin pada hari libur dan hari besar tetap
buka,sehingga dalam setahun terdapat 8.760 jam yang tersedia.
Cuti Tahunan (M)
Tenaga tehnis Instalasi Bendah Sentral diberikan hak libur 2 kali dalam
seminggu, jadi jumlah cuti dalam setahun adalah 96 hari dalam setahun
Hari libur nasional (L)
Dalam waktu satu tahun terdapat 15 hari libur nasional. Namun
pelayanan Instalansi Bedah Sentral tetap buka.
Perhitungan Jumlah Perawat
Penghitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan standar tenaga
keperawatan dari kementerian kesehatan tahun 2005 adalah:
Komponen penghitungan :
1). Jumlah kamar operasi : 2 kamar
2). Jumlah dan jenis operasi rata/rata perhari : 3 pasien
3). Pemaikaian kamar operasi ( diprediksi 7 jam per hari ) pada hari
kerja
4) Tugas perawat di kamar operasi : asisten operator, intrumentator,
sirkuler 2 orang
5) Ketergantungan Pasien
a). Operasi besar : 5 jam / 1 operasi
b). Operasi sedang : 2 jam /1 operasi
c). Operasi Kecil : 1 jam / 1 operasi
( jumlah jam perawatan/hari X jumlah operasi ) X jumlah perawat dalam tim
Jam kerja Efektif
Kamar Operasi
12
Rata – rata jumlah operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau
adalah 3 operasi besar
Perhitunan kebutuhan tenaga keperawatan sbb :
(3 x 5 ) x 3 = 60 = 8,5 ( 8 orang )
7 7
BAB V
KREDENSIAL
15
BAB VI
ORIENTASI
16
masuk pasien - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
yang berkompeten
7 Prosedur alur keluar Hari 2 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
pasien - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
yang berkompeten
17
17 Prosedur packing Hari 9 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
instrumen - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
- Praktek yang berkompeten
18
BAB VII
JAM KERJA
A. Jam Kerja
Dinas Pagi :
Senin-Kamis pukul 07.15 WIB – 14.00 WIB
Jumat pukul 07.15 WIB – 10.30 WIB.
Dinas Shift :
Shift Pagi pukul 07.00 WIB – 14.00 WIB
Shift Sore pukul 14.00 WIB – 21.00 WIB
Shift Malam pukul 21.00 WIB – 07.00 WIB
B. Cuti
1. Cuti Tahunan :
Cuti tahunan maksimal 12 (dua belas) hari kerja setelah personel yang
bersangkutan bekerja selama 24 (dua puluh empat) bulan secara terus
menerus.
Pelaksanaan waktu cuti tahunan untuk pegawai kontrak diperbolehkan setelah
yang bersangkutan bekerja minimal 2 tahun.
2. Cuti Menikah :
Cuti menikah diberikan diberikan selama 7 (tujuh) hari untuk PNS Dan Tenaga
Kontrrak.
3. Cuti Melahirkan :
Cuti melahirkan diberikan selama 3 (tiga) bulan untuk PNS dan 2 (dua) bulan
untuk Pegawai Kontrak.
4. Cuti Keguguran :
Cuti untuk karyawan perempuan yang keguguran diberikan selama 7 (tujuh)
hari atau sesuai rekomendasi Dokter Obsgyn.
19
BAB VIII
PERTEMUAN/RAPAT
B. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : 1 bulan sekali Minggu terakhir
Jam : 08.00- selesai
Tempat : Ruang Instalasi Bedah Sentral ( IBS )
Peserta : Personil Insalasi Bedah Sentral
Materi :
a. Evaluasi kinerja Unit IBS ;
b. Evaluasi SDM Unit IBS;
c. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan IBS;
d. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Unit IBS;
e. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Unit
IBS.
C. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu
hal yang perlu dibahas segera.
20
BAB IX
PENILAIAN KINERJA
A. Penilaian Kinerja untuk Staf Medis, Perawat dan Tenaga Kesehatan lain
menggunakan penilaian yang dibuat sendiri yang telah disahkan dengan
Keputusan Plt.Direktur RSUD PULANG PISAU.
B. Penilaian Kinerja Pegawai Baru diberikan setelah masa Orientasi dan Masa
Training dan sebelum menandatangani Surat Perjanjian Kontrak dengan
menggunalan Lembaran Penilaian Intern dari RSUD yang ditandatangani oleh
Kepala Ruangan atau Instalasi masing-masing.
21
BAB X
PELAPORAN
A. Laporan Bulanan
Laporan Jumlah Pasien Instalasi Bendah Sentral.
B. LaporanTahunan
Laporan Jumlah Pasien Instalasi Bedah Sentral.
C. Laporan Sewaktu
Laporan sewaktu dilakukan bila ada kasus atau masalah yang memerlukan
penanganan atau tindak lanjut segera.
22