Anda di halaman 1dari 24

STRUKTUR ORGANISASI

INSTALASI BEDAH SENTRAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PULANG PISAU


TAHUN 2019
DAFTAR ISI

BAB I STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI BEDAH SENTRAL..... 2

BAB II URAIAN JABATAN


A. Kepala Instalasi Bedah Sentral.......................................... 3
B. Penanggung Jawab Anestesi ............................................ 3
C. Koordinator Pelayanan Bedah ........................................... 4
D. Koordinator Pelayanan Anestesi ....................................... 4
E. Instrumen........................................................................... 5
F. Sirkuler .............................................................................. 7
G. Pelaksana Pelayanan Anestesiologi .................................. 9
H. Pelaksanan Ruang Pulih Sadar ......................................... 10
I. Administrasi ....................................................................... 10

BAB III TATA HUBUNGAN KERJA


Bagan Tata Hubungan Kerja ................................................ 11

BAB IV POLA KETENAGAAN


A. Pola Ketenagaan Instalasi Bedah Sentral ......................... 12
B. Dasar Perhitungan Tenaga................................................ 12

BAB V KREDENSIAL
Tata Laksana Kredensial Karyawan ....................................... 15
A. Cara Melakukan Verifikasi Tertulis ................................... 15
B. Cara Melakukan Verifikasi Telepon ................................. 15

BAB VI KEGIATAN ORIENTASI


A. Program Orientasi dan Materi Orientasi ............................ 17

BAB VII JAM KERJA


A. Jam Kerja ......................................................................... 20
B. Cuti ................................................................................... 20

BAB VIII PERTEMUAN / RAPAT


A. Rapat Rutin ....................................................................... 21
B. Rapat Insidentil ................................................................. 21

BAB IX PENILAIAN KERJA ............................................................... 22

BAB X PELAPORAN
A. Laporan Bulanan .............................................................. 23
B. Laporan Tahunan ............................................................. 23
C. Laporan Sewaktu .............................................................. 23

i
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI BEDAH SENTRAL

DIREKTUR
dr. Mulianto Budihardjo M.Hlth.Sc

KABID YANMED
dr. Yulia Kurniawati

KASI YANMED

KEPALA INSTALASI
dr. Yan Aditya, Sp. B

PENANGGUNG JAWAB BEDAH PENANGGUNG JAWAB ANESTESI


dr. Yan Aditya, Sp. B dr. Redhy Sindharta, Sp. An

KOORDINATOR PELAYANAN BEDAH KOORDINATOR PELAYANAN ANESTESI


Riyan Harries, AMd.Kep Sofia, S.ST

P.J INSTRUMEN PERAWAT SIRKULER P.J LINEN P.J BARANG HABIS PAKAI P.J KEBERSIHAN PELAKSANA PELAYANAN PELAKSANA RUANG PELAKSANA
Sukner, AMd,Kep SepirelawatI, AMK Benidiktus Widodo,AMd.Kep Tri Desi Alita,AMd.Kep RUANGAN ADMINISTRASI ANESTESIOLOGI PULIH SADAR ADMINISTRASI
Ahmadi,AMd.Kep Dardiansyah.S.D,S.Tr.Kep Doni Norpratama, AMd,Kep

1
BAB II
URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalansi Bendah Sentral


Syarat Jabatan
1. Dokter Bedah
2. Mempunyai STR
3. Mempunyai SIP
4. Mendapat Pelatihan Dasar
5. Mempunyai kemampuan memimpin

Uraian Tugas
1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan IBS
2. Menyusun SPO dan program IBS
3. Melakukan pertemuan berkala termasuk evaluasi kebijakan
4. Menerima laporan dari tim IBS dan membuat laporan kepada direktur
5. Bekerjasama dengan tim IBS dalam melakukan investigasi masalah atau
infeksi nosokomial
6. Mengidentifikasi temuan di lapangan yang berkaitan dengan kegiatan IBS

Wewenang
1. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dan
aman penggunaannya
2. Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia.

Tanggung Jawab
1. Sosialisasi kebijakan IBS agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh
petugas di IBS
2. Mengevaluasi pelaksanaan program IBS
3. Memberikan konsultasi pada petugas rumah sakit tentang IBS
4. Berkoordinasi dengan unit terkait

B. Penanggung Jawab Anestesi


Syarat Jabatan
1. Dokter spesialis Anestesi
2. Mempunyai STR
3. Mempunyai SIP
Tugas dan Tanggung Jawab

2
1. Supervisi Indikator Mutu dan Keselamatan Pasien yang disedasi /
Anestesi.
2. Memberikan Pelayanan Anestesi dan Sedasi diseluruh Unit Pelayanan
Rumah Sakit selama 24 jam termasuk dalam pelyanan darurat dan diluar
jam kerja.
3. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif
sesuai dengan sumber daya manusia, sarana, prasarana dan peralatan
yang ada.
4. Mengelola pasien yang memerlukan tindakan anestesi, visite pre op dan
merencanakan tindakan anestesi
5. Sebagai konsultan anestesi
6. Melakukan Koordinasi dengan bagaian/ Instalasi terkait.

C. Koordinator Pelayanan Bedah


Syarat Jabatan
1. DIII Keperawatan dengan pengalaman kerja lebih dari 6 tahun
2. Memiliki sertifikat pelatihan kamar bedah dasar
3. Memiliki STR
4. Memiliki SIP

Uraian Tugas

1. Ikut serta menyusun kebijakan dan SPO


2. Memonitor kegiatan di ruangan
3. Memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam melakukan tindakan operasi
Wewenang
1. Memberikan motivasi dan teguran tentang kinerja anggota
2. Memberikan saran pelatihan untuk meningkatkan SDM
Tanggung Jawab
1. Membimbing dan melakukan sosialisasi tentang SPO dan kebijakan kepada
seluruh anggota di IBS
2. Membantu semua petugas dalam melakukan satu tindakan yang baik dan
benar
D. Koordinator Pelayanan Anestesi
Syarat Jabatan
1. Penata Anestesi
2. Mempunyai STR
3. Mempunyai SIP
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Melaksanakan Kegiatan Pemantauan Indikator Mutu dan keselamatan
pasien melalui pengumpulan data.
2. Memastikan Tersedianya sarana dan prasarana anestesi berdasarkan
jadwal, waktu, dan jenis operasi tersebut.
3. Memastikan kegiatan pelayanan anestesi berjalan baik sesuai dengan
sumber daya manusia, sarana, prasaranan dan peralatan yang yang ada.

3
E. Instrumen
Syarat Jabatan
1. Pendidikan: D3 Keperawatan
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
3. Memiliki Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP )
4. Ketrampilan:
a. Mampu menerapkan budaya kerja.
b. Mampu menerapkan pengetahuan tentang bedah dan enam sasaran
keselamatan pasien.
c. Mampu mengoperasikan komputer secara sedehana.
d. Lulus uji kompetensi.
5. Pelatihan : BLS, Teknik kamar bedah.
6. Masa kerja berpengalaman di kamar bedah minimal 1 tahun sebagai sirkuler
Uraian Tugas
1. Sebelum Pembedahan
a. Lampu operasi
b. Mesin anastesi lengkap
c. Succsion pump
d. Gas medis
e. Menyiapkan set instrumen steril
f. Menyiapkan antiseptik dan bahan bahan sesuai keperluan pembedahan
2. Saat pembedahan
a. Mengingatkan tim bedah steril jika terjadi penyimpangan prosedur
aseptik
b. Membantu mengenakan jas steril dan sarung tangan untuk ahli bedah
dan asisten
c. Menata instrumen steril di meja mayo
d. Memberikan cairan antiseptik
e. Memberikan linen steril untuk proses drapping
f. Memberikan instrumen kepada ahli bedah sesuai urutan
g. Memberikan duk steril kepada operator, dan mengambil kain kassa yang
telah digunakan dengan menggunakan alat
h. Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan, dalam keadaan siap
pakai
i. Mempertahan sterilitas dan kerapihan instrumen
j. Menghitung kain kassa, jarum dan instrumen
k. Memberitahukan hasil perhitungan
l. Menyiapkan cairan untuk mencuci luka

4
m. Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka di jahit
n. Menutup luka dengan kain kassa steril
o. Menyiapkan bahan pemerikasaan laboratorium/ patologi jika ada
3. Setelah Pembedahan
a. Memfiksasi drain, dan kateter
b. Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit
c. Mengganti alat tenun, baju pasien dan penutup serta memindahkan
pasien dari meja operasi ke kereta dorong
d. Memeriksa dan menghitung semua instrumen sebelum dikeluarkan dari
kamar operasi
e. Memeriksa ulang dokumentasi
f. Membersihkan instrumen bekas pakai dengan cara:
 Melakukan pengemasan
 Memasang indikator autoclave dan membuat label alat alat
g. Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan selesai
agar siap pakai.

Wewenang
1. Berwenang melakukan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan.
2. Berwenang melakukan koordinasi kegiatan penyelenggaraan asuhan
keperawatan.
3. Berwenang mengusulkan penambahan sarana dan prasarana untuk kegiatan
asuhan keperawatan.
4. Berwenang Mengawasi dan mengontrol segala sesuatu kebutuhan baik
instrument dan bahan habis pakai selama operasi berlangsung.
Tanggung Jawab
1. Secara administrative dan kegiatan keperawatan bertanggung jawab kepada
Perawat Kepala Kamar operasi. dan
2. Secara operasional tindakan bertanggung jawab kepada ahli bedah dan
perawat kepala kamar operasi.

F. Sirkuler
Syarat Jabatan
1. Pendidikan : D3 Keperawatan
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi ( STR ).
3. Memiliki Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP )
4. Ketrampilan :
a. Mampu menerapkan budaya kerja.

5
b. Mampu menerapkan pengetahuan tentang bedah dan enam sasaran
keselamatan pasien.
c. Mampu mengoperasikan komputer secara sedehana.
d. Lulus uji kompetensi.
5. Memiliki Sertifikat pelatihan
6. Masa kerja berpengalaman di kamar bedah lebih dari 1 tahun
Uraian Tugas
1. Sebelum Pembedahan
a. Menerima pasien yang akan dibedah.
b. Memeriksa dengan menggunakan formulir chek list serah terima.
c. Memeriksa persiapan fisik.
d. Melakukan serah terima pasien dengan perawat ruang dengan
mencocokan chek list.
e. Memberikan penjelasan ulang kepada pasien sebatas kewenangan
tentang:
 Tindakan pembedahan yang akan dilakukan.
 Team bedah yang akan menolong fasilitas yang akan di gunakan
pembedahan.
2. Saat Pembedahan
a. Mengatur posisi pasien sesuai dengan jenis pembedahan dan bekerja
sama dengan tenaga anestesi.
b. Membuka set steril dengan memperhatikan tehnik aseptic.
c. Mengingatkan team bedah bila terjadi adanya penyimpangan tehnik
steril.
d. Mengikatkan tali jas team bedah.
e. Membantu mengukur, dan mencatat kehilangan darah dan cairan
dengan menghitung jumlah urine dan darah yang keluar.
f. Melaporkan hasil pencatatan kepada ahli anestesi.
g. Menghubungi petugas (radiology / laboratorium) bila mana di perlukan.
Mengumpulkan dan menyiapkan bahan yang akan di periksa.
h. Menghitung dan mencatat pemakaian kasa dengan scrube nurse.
i. Mengukur dan mencatat tanda vital
j. Mengambil instrument yang jatuh dengan menggunakan alat dan
memisahkan dengan yang masih steril.
k. Melakukan cek ulang jumlah kasa dan instrument dengan scrube nurse
supaya tidak tertinggal didalam tubuh saat pembedahan.
3. Setelah Pembedahan
a. Membersihkan dan merapikan pasien setelah pembedahan.
b. Memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong.

6
c. Mengukur dan mencatat tanda vital terakhir sebelum keluar dari ruang
operasi.
d. Mengukur tingkat kesadaran dengan Aldrete Score, meneliti,
menghitung dan mencatat obat-obatan dan alat yang di pakai,
memeriksa kelengkapan dokumen medik:
 Laporan operasi
 Laporan anestesi.
 Pengisian formulir PA / radiology.
 Menyiapkan resep obat.
 Mendokumentasika tindakan keperawatan selama pembedahan.
 Identitas pasien
 Masalah yang timbul selama pembedahan,
 Tindakan yang dilakukan.
 Hasil evaluasi
e. Mengukur kemampuan ekstremitas dengan Bromage score
f. Melakukan serah terima dengan perawat ruang RR tentang:
 Kelengkapan dokumen medik
 Instruksi pasca bedah.
 Keadaan umum pasien.
 Obat-obatan dan resep baru.
g. Membantu perawat instrument membersihkan dan menyusun kembali
set instrumen.
h. Membersihkan selang suction, botol bekas cairan dari sisa cairan
pembedahan.
i. Membantu perawat instrument membersihkan ruang operasi.
j. Memberikan plester untuk fiksasi bekas luka sayatan.

Wewenang
1. Berwewenang melakukan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan.
2. Berwewenang melakukan koordinasi kegiatan penyelenggaraan asuhan
keperawatan.
3. Berwewenang mengusulkan penambahan sarana dan prasarana untuk
kegiatan asuhan keperawatan.
4. Berwewenang Mengawasi dan mengontrol segala sesuatu kebutuhan baik
instrument dan bahan habis pakai selama operasi berlangsung.

Tanggung Jawab.

7
1. Memonitor Bertanggung jawab atas keakuratan, kebenaran dan ketepatan
asuhan keperawatan.
2. Bertanggung jawab atas ketepatan pendokumentasian kegiatan di rekam
medik.
3. Bertanggung jawab atas peralatan di bagian perawatan.
4. Secara administrative dan kegiatan keperawatan bertanggung jawab kepada
Perawat Kepala Kamar operasi, dan secara operasional tindakan
bertanggung jawab kepada ahli bedah dan perawat kepala kamar operasi.

G. Pelaksana Pelayanan Anestesiologi


Syarat Jabatan
1. Penata Anestesi
2. Memiliki STR
3. Memiliki SIP

Tugas Dan Tangggung Jawab

1. Melaksanakan Kopetensi Keperawatan Perianestesi.


2. Melakukan pengontrolan obat – obatan dan Cairan setiap hari untuk
memastikan bahwa semua obat – obatan anestsi maupun emergency tersedia
sesuai standar Rumah Sakit.
3. Persiapan Mesin anestesi secara menyeluruh setiap kali akan digunakan dan
memastikan bahwa monitor alat anestesidalam keadaan baik dan siap pakai.

H. Pelaksanan ruang pulih sadar.


Syarat Jabatan
1. Pendidikan : DIII Keperawatan
2. Memiliki STR
3. Memiliki SIP
4. Memiliki sertifikat BTLS

Tugas dan Tanggung Jawab


1. Pemonitoran pasca anestesi diruang pulih sadar
2. Timbang terima dengan penata anestesi / team yang menangani pasien
dikamar operasi tentang kejelasan data operasi, anestesi, jumlah perdarahan
dan penyulit yang telah terjadi.

8
3. Berkoordinasi dengan dokter anestesi untuk menentukan kriteria pasien pulih
sadar dan bias dipindahkan ke ruangan lain.

I. Pelaksana Administrasi.
Tugas Dan Tanggung Jawab
1. Melaksanakan Pencatatan dan pelaporan.
2. Memastikan Formulir assessment Anestesi dicatat dan diisi sesuai dengan
prosedur pelayanan anestesi.
3. Memastikan setiap dokumen anestesi sudah ditandatangani sesuai dengan
standar operasional prosedur Rumah Sakit Pulang Pisau.

9
BAB III
TATA HUBUNGAN KERJA

BAGAN TATA HUBUNGAN KERJA

IGD

POLIKLINIK

RAWAT INAP

ICU

FARMASI

LABORATORIUM

RADIOLOGI
INSTALASI
BEDAH SENTRAL UTD

DOKTER OPERATOR

REKAM MEDIK

IPRS

LOGISTIKi

GIZI

KASIR

CLEANING SERVICE

LAUNDRY

10
BAB IV
POLA KETENAGAAN

NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN
Spesialis 1
Ka. Instalasi ATLS
bedah
Penanggung Spesialis 1
Jawab Bedah Bedah
Penangung 1
Spesialis
jawab
Anestesi
Anestesi
Koordinator DIII Pelatihan dasar 1
Pelayanan Keperawatan instrument intern
Bedah

Koordinator DIV Anestesi 1


Pelayanan
Anestesi
Perawat D III - Ijazah D III Jumlah kebutuhan 12
pelaksana Keperawatan - Dasar – dasar ( 3 tim )
(asisten, instrument Tenaga yang ada 6
instrument, - Pelatihan dasar orang
sirkuler ) instrument Ketenagaan kurang
intern 6 orang
- Mempunyai
STR, SIPP yang
aktif

A. Dasar Perhitungan Tenaga


1. Kebutuhan Dokter Spesialis / Operator
Menurut Permenkes Nomor 56 tahun 2014 untuk Rumah Sakit Umum Daerah
kelas C membutuhkan 2 dokter tiap spesialis pelayanan medik
Dokter spesialis yang ada pada saat ini di Rumah Sakit Umum Daerah Pulang
Pisau 1 Dokter Spesialis Bedah daan 2 Dokter Spesialis Obgyn.

11
2. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Kamar Operasi
a. Memperkirakan waktu kerja
 Jumlah hari kerja yang mungkin dalam setahun(K)
Instalasi Bedah Sentral merupakan salah satu bagian dari sistem
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, yang penting dalam hal
memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan tindakan
pembedahan, baik untuk kasus-kasus bedah terencana (elektif) maupun
untuk kasus-kasus bedah darurat/ cito.
IBS memberikan pelayanan 24 jam setiap hari yang di bagi menjadi 3
shift sehingga dalam seminggu terdapat 7 hari kerja. Dalam setahun
terdapat 365 hari kerja yang mungkin pada hari libur dan hari besar tetap
buka,sehingga dalam setahun terdapat 8.760 jam yang tersedia.
 Cuti Tahunan (M)
Tenaga tehnis Instalasi Bendah Sentral diberikan hak libur 2 kali dalam
seminggu, jadi jumlah cuti dalam setahun adalah 96 hari dalam setahun
 Hari libur nasional (L)
Dalam waktu satu tahun terdapat 15 hari libur nasional. Namun
pelayanan Instalansi Bedah Sentral tetap buka.
 Perhitungan Jumlah Perawat
Penghitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan standar tenaga
keperawatan dari kementerian kesehatan tahun 2005 adalah:
Komponen penghitungan :
1). Jumlah kamar operasi : 2 kamar
2). Jumlah dan jenis operasi rata/rata perhari : 3 pasien
3). Pemaikaian kamar operasi ( diprediksi 7 jam per hari ) pada hari
kerja
4) Tugas perawat di kamar operasi : asisten operator, intrumentator,
sirkuler 2 orang
5) Ketergantungan Pasien
a). Operasi besar : 5 jam / 1 operasi
b). Operasi sedang : 2 jam /1 operasi
c). Operasi Kecil : 1 jam / 1 operasi
( jumlah jam perawatan/hari X jumlah operasi ) X jumlah perawat dalam tim
Jam kerja Efektif
 Kamar Operasi

12
Rata – rata jumlah operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau
adalah 3 operasi besar
Perhitunan kebutuhan tenaga keperawatan sbb :
(3 x 5 ) x 3 = 60 = 8,5 ( 8 orang )
7 7

 Ruang Penerimaan dan RR


Ketergantungan pasien di penerimaan : 15 menit
Ketergantungan Pasien di RR : 1 jam
Perthitungan tenaga perawat :
( 3 x 15 menit )  ( 3 x 60 menit ) = 225 = 0,5
7 x 60 420
Kualifikasi perawat di ruang RR adalah perawat anestesi
Kualifikasi tenaga perawat di ruang penerimaan pasien adalah perawat
umum
Jadi 2 orang
 Kebutuhan tenaga perawat anestesi adalah sebanyak kamar operasi
yang tersedia : 2 orang
 Jadi kebutuhan total tenaga perawat di kamar operasi elektif adalah
8  2  2 = 12 orang
 Libur
Jumlah hari minggu/ tahun : 52
Cuti Tahunan : 12
Hari besar : 15
Jumlah hari kerja : 286
( 52  12  15 ) x 12 = 79 x 12 = 948 = 3,3 ( 3 orang )
286 286 286
 Tenaga Non Keperawatan 15 % dari total kebutuhan
Tenaga ini untuk mengerjakan tugas non keperawatan :
0,15 x ( 12  3 ) = 2,25 ( 2 orang )
 Kebutuhan tenaga untuk operasional IBS
Perawat : 13 orang
Anestesi : 2 orang
Non keperawatan : 2 orang
Dengan tenaga berjumlah 17 orang di Instalasi Bedah Sentral diharapkan cukup.
Dengan pertimbangan:
1. Operasi cito/emergency
2. Jumlah operasi yang tidak menentu setiap hari
3. Pergantian libur/ tidak oncall tiap minggunya
13
4. Oncall hari minggu dan hari besar

BAB V

KREDENSIAL

Tata Laksana Kredensial Karyawan

a. Kredensial dilakukan pada seluruh karyawan


b. Kredensial dilakukan oleh SDM secara tertulis atau melalui telepon
c. Untuk karyawan yang baru lulus verifikasi dilakukan kepada lembaga pendidikan
terakhir yang ditempuhnya dan untuk karyawan yang sudah ada pengalaman
kerja diverifikasikan ke tempat kerja terakhirnya
d. Setiap karyawan diperiksa latar belakang pendidikan dan pengalaman kerjanya

A. Cara Melakukan Verifikasi Tertulis


Secara perorangan petugas yang bersangkutan mengajukan permohonan
Kredensial ke Direktur Rumah Sakit Umum daerah Pulang Pisau, kemudian
Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau meminta Komite medik Rumah Sakit
untuk melakukan Proses Kredensial kepada petugas yng bersangkutan ,
kemudian Komite Medik memberikan rekomendasi untuk diterbitkan SKK dan
RKK untuk petugas yang bersangkutan.
Untuk karyawan yang baru lulus SDM mengirimkan surat konfirmasi tertulis
kepada lembaga yang dituju yang dalam surat tersebut menanyakan tingkat
pendidikannya, status kelulusannya, status lembaga pendidikan dan juga
mencantumkan nama, jabatan dan tanggal konfirmasi dari yang membuat surat
dan yang menjawab surat.
Untuk karyawan yang berpengalaman SDM mengirimkan surat konfirmasi
tetrtulis kepada lembaga yang dituju yang dalam surat tersebut menanyakan
lama masa kerjanya, unit kerjanya, sanksi yang pernah didapat waktu bekerja di
sana dan juga mencantumkan nama, jabatan dan tanggal konfirmasi dari yang
membuat surat dan yang menjawab surat.

B. Cara Melakukan Verifikasi Telepon


Untuk karyawan yang baru lulus SDM menghubungi melalui telepon lembaga
yang dituju yang dalamnya komunikasi telepon tersebut menanyakan tingkat
14
pendidikannya, status kelulusannya, status lembaga pendidikan dan mencatat
nama, jabatan, tanggal konfirmasi melalui telepon dari yang menghubungi dan
yang menjawab telepon.
Untuk karyawan yang berpengalaman SDM menghubungi melalui telepon
lembaga yang dituju yang dalam komunikasi telepon tersebut menanyakan lama
masa kerjanya, unit kerjanya, sanksi yang pernah didapat waktu bekerja di sana
dan mencatat nama, jabatan dan tanggal konfirmasi dari yang menghubungi dan
yang menjawab telepon.

15
BAB VI
ORIENTASI

A. Program Dan Materi Orientasi


WAKTU/ PENANGGUNG
NO MATERI METODA
TANGGAL JAWAB
1 Orientasi secara Hari 1 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
garis besar: - Tanya jawab Bedah
 Tentang
pengertian
Instalasi Bedah
Sentral
 Sosialisasi
Falsafah dan
tujuan , visi misi,
motto , struktur
organisasi kamar
operasi
 Jadwal dinas
2 Prosedur Hari 1 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
penerimaan pasien - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
operasi dari instalasi - Survey yang berkompeten
rawat inap lapangan
3 Prosedur Hari 1 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
penerimaan pasien - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
operasi dari instalasi - Survey yang berkompeten
rawat jalan lapangan
4 Prosedur Hari 2 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
penerimaan pasien - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
operasi dari instalasi - Survey yang berkompeten
gawat darurat lapangan
5 Prosedur tugas Hari 2 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
dinas pagi, sore dan - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
on call yang berkompeten
6 Prosedur alur Hari 2 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan

16
masuk pasien - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
yang berkompeten
7 Prosedur alur keluar Hari 2 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
pasien - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
yang berkompeten

8 Prosedur alur Hari 3 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan


masuk alat steril - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
- Praktek yang berkompeten

9 Prosedur keluar alat Hari 3 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan


kotor - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
- Praktek yang berkompeten

10 Prosedur serah Hari 4 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan


terima pasien - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
- Praktek yang berkompeten

11 Prosedur Hari 4 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan


penggunaan cauter - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
- Praktek yang berkompeten

12 Prosedur Hari 4 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan


penggunaan suction - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
- Praktek yang berkompeten

13 Prosedur Hari 5 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan


Pengambilan Linen - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
Kotor/ pembersihan - Praktek yang berkompeten
linen/ pengiriman ke
laundry
14 Prosedur Hari 6 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
Pengambilan Alat - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
steril - Praktek yang berkompeten

15 Prosedur Hari 7 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan


penggunaan auto - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
clave - Praktek yang berkompeten

16 Prosedur Hari 8 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan


pembersihan - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
instrumen - Praktek yang berkompeten

17
17 Prosedur packing Hari 9 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
instrumen - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
- Praktek yang berkompeten

18 Prosedur penataan Hari 10 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan


instrument di meja - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
besar dan meja - Praktek yang berkompeten
mayo
19 Penggunaan alat Hari 10 - Pembelajaran Koordinator Pelayanan
untuk bermacam- - Tanya jawab Bedah / perawat IBS
macam operasi - Praktek yang berkompeten
20 Evaluasi Hari 12 - Ujian tulis Koordinator Pelayanan
- Ujian lisan Bedah / perawat IBS
yang berkompeten

18
BAB VII
JAM KERJA

A. Jam Kerja
Dinas Pagi :
Senin-Kamis pukul 07.15 WIB – 14.00 WIB
 Jumat pukul 07.15 WIB – 10.30 WIB.
Dinas Shift :
 Shift Pagi pukul 07.00 WIB – 14.00 WIB
 Shift Sore pukul 14.00 WIB – 21.00 WIB
 Shift Malam pukul 21.00 WIB – 07.00 WIB

B. Cuti
1. Cuti Tahunan :
Cuti tahunan maksimal 12 (dua belas) hari kerja setelah personel yang
bersangkutan bekerja selama 24 (dua puluh empat) bulan secara terus
menerus.
Pelaksanaan waktu cuti tahunan untuk pegawai kontrak diperbolehkan setelah
yang bersangkutan bekerja minimal 2 tahun.
2. Cuti Menikah :
Cuti menikah diberikan diberikan selama 7 (tujuh) hari untuk PNS Dan Tenaga
Kontrrak.
3. Cuti Melahirkan :
Cuti melahirkan diberikan selama 3 (tiga) bulan untuk PNS dan 2 (dua) bulan
untuk Pegawai Kontrak.

4. Cuti Keguguran :
Cuti untuk karyawan perempuan yang keguguran diberikan selama 7 (tujuh)
hari atau sesuai rekomendasi Dokter Obsgyn.

19
BAB VIII
PERTEMUAN/RAPAT

B. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : 1 bulan sekali Minggu terakhir
Jam : 08.00- selesai
Tempat : Ruang Instalasi Bedah Sentral ( IBS )
Peserta : Personil Insalasi Bedah Sentral
Materi :
a. Evaluasi kinerja Unit IBS ;
b. Evaluasi SDM Unit IBS;
c. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan IBS;
d. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Unit IBS;
e. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Unit
IBS.

C. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu
hal yang perlu dibahas segera.

20
BAB IX
PENILAIAN KINERJA

Penilaian Kinerja dilakukan dengan mengacu pada penilaian kinerja RSUD,


yaitu:

A. Penilaian Kinerja untuk Staf Medis, Perawat dan Tenaga Kesehatan lain
menggunakan penilaian yang dibuat sendiri yang telah disahkan dengan
Keputusan Plt.Direktur RSUD PULANG PISAU.

B. Penilaian Kinerja Pegawai Baru diberikan setelah masa Orientasi dan Masa
Training dan sebelum menandatangani Surat Perjanjian Kontrak dengan
menggunalan Lembaran Penilaian Intern dari RSUD yang ditandatangani oleh
Kepala Ruangan atau Instalasi masing-masing.

21
BAB X
PELAPORAN

A. Laporan Bulanan
Laporan Jumlah Pasien Instalasi Bendah Sentral.

B. LaporanTahunan
Laporan Jumlah Pasien Instalasi Bedah Sentral.

C. Laporan Sewaktu
Laporan sewaktu dilakukan bila ada kasus atau masalah yang memerlukan
penanganan atau tindak lanjut segera.

22

Anda mungkin juga menyukai