Anda di halaman 1dari 12

Dosen : Lilik Setiawan H.P.

ANALISIS RUMAH LAYAK HUNI DI JALAN KELURAHAN LAMA,


PONDOK LABU, JAKARTA SELATAN.

Muhammad Arya bima


24318495
4TB05
Mata Kuliah Perumahan dan Permukiman
Program Studi Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Universitas Gunadarma
2020
DEFINISI & DESKRIPSI RUMAH
• Rumah yang dianalisa berlokasi di Jl. Kelurahan No.18,
RT.2/RW.10, Pd. Labu, Kec. Cilandak, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Rumah
mempunyai satu akses jalan dengan lebar 3 meter.
RUMAH LAYAK HUNI
• Di beberapa negara yang masih menghadapi masalah ekonomi berkepanjangan, misalnya Indonesia,
sebagian besar masyarakatnya masih kesulitan untuk mendapatkan rumah layak huni.

• Beberapa alasannya adalah jumlah pengangguran yang tinggi dan pendapatan yang masih rendah,
sehingga mereka mencari tempat tinggal atau membangun rumah tidak layak huni.

• Menurut UU 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Pasal 24 huruf A, rumah
layak huni adalah rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas
bangunan, serta kesehatan penghuni.

• Dengan kata lain, rumah layak huni harus memiliki struktur konstruksi yang kuat, luas bangunan yang
ideal, sanitasi yang baik, serta ketersediaan suplai air bersih di rumah tersebut.

3
STANDARISASI LAYAK HUNI DAN SEHAT
(kecukupan minimum luas bangunan)

• Berdasarkan SNI 03-1733-2004, luas minimal rumah sederhana


(asumsi 1 keluarga terdiri atas 4 orang) adalah 36m² atau 9m² per
jiwa (Badan Standar Nasional Indonesia 2004).

• Luas min. 1 keluarga = terdiri atas 5 orang = 5 x 9m2 = 45m2

• Luas Rumah = 144m2

• Luas bangunan melebihi sekitar 300% dari luas minimum rumah


sederhana

4
STANDARISASI LAYAK HUNI DAN SEHAT
(Persyaratan Kesehatan Penghuni)

KEBUTUHAN FISIOLOGIS DASAR

• Perumahan yang sehat harus menyediakan kebutuhan fisiologis


dasar penghuninya sebagai berikut :

a) Perlindungan terhadap elemen rumah;


b) Perlindungan terhadap lingkungan panas agar terhindar dari
gangguan kesehatan karena lingkungan panas;
c) Perlindungan terhadap lingkungan dingin yang menyebabkan
hilangnya panas dari tubuh.

Menggunakan Bentuk Atap Miring


Mengeliminasi Suhu di Bawah Ruang
Bawah Atap

5
STANDARISASI LAYAK HUNI DAN SEHAT
(Persyaratan Kesehatan Penghuni)

KEBUTUHAN PSIKOLOGIS DASAR

• Kebutuhan psikologis dasar untuk perumahan sehat meliputi tujuh


hal sebagai berikut :

a) Kerahasiaan pribadi (privacy) untuk masing-masing penghuni;


b) Fasilitas yang memungkinkan kinerja tugas rumah tangga tanpa
kelelahan fisik dan mental;
c) Fasilitas untuk perawatan kebersihan perumahan dan
perorangan;
d) Pada rumah yang telah di analisis memiliki 1 kamar utama dan 2
kamar pendukung.
e) Rumah memiliki 1 kamar mandi utama dan 1 kamar mandi
pendukung.

Alat-alat Untuk Pekerjaan Rumah Tangga


6
STANDARISASI LAYAK HUNI DAN SEHAT
(Persyaratan Kesehatan Penghuni)
KEBUTUHAN PERLINDUNGAN TERHADAP BAHAYA PENULARAN
PENYAKIT
• Terdapat beberapa syarat untuk pencegahan penularan penyakit
seperti berikut :

a) tersedia air bersih yang aman dan saniter ;


b) perlindungan sistem penyediaan air bersih dari pencemaran ;
c) tersedia fasilitas toilet yang meminimalkan bahaya penularan
penyakit.

Salah Satu Sumber Air Bersih Pada Rumah

7
STANDARISASI LAYAK HUNI DAN SEHAT
(Persyaratan Kesehatan Penghuni)

KEBUTUHAN PERLINDUNGAN TERHADAP KECELAKAAN

• Salah satu perlindungan terhadap kecelakaan yang terdapat


di rumah saya yaitu adanya “grab bar” yang terpasang di
kamar mandi utama. Biasanya Grab Bar dipasang minimal di
samping toilet pada kedua sisinya. Fungsinya adalah untuk
berpegangan serta membantu penyandang disabilitas / orang
lanjut usia untuk duduk dan berdiri. Grab bar umumnya
terbuat dari pipa stainless steel.

Grab Bar Yang Dipasang Didalam Kamar Mandi

8
STANDARISASI LAYAK HUNI DAN SEHAT
(Persyaratan Kesehatan Penghuni)

KEBUTUHAN PERLINDUNGAN TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN

• Komponen penting keselamatan rumah adalah mengendalikan


keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya dan penyebaran
kebakaran.
• Umumnya kebakaran dimulai dari dapur 25,5%, dan dimulai dari
kamar tidur 13,7%.
• Alat pemadam kebakaran yang tersedia haruslah terdaftar dan ada
label pengujian oleh laboratorium independen menurut tipe dari
kebakaran dan bilamana diperlukan dapat dipakai. Kebakaran
dapat melibatkan kayu atau baju, cairan mudah terbakar, arus
pendek listrik, atau kebakaran yang bersumber dari logam akan
menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap alat pemadam
kebakaran.

Salah Satu APAR Yang Terdapat Di Dalam Rumah

9
STANDARISASI LAYAK HUNI DAN SEHAT
(Persyaratan Pencahayaan)

• Pencahayaan alam dan / atau buatan yang langsung


maupun tidak langsung dapat menerangi seluruh
ruangan minimal intensitasnya 60 lux, dan tidak
menyilaukan.

Pencahayaan Cukup dan Tidak Menyilaukan

10
STANDARISASI LAYAK HUNI DAN SEHAT
(Persyaratan Penghawaan)

• Orientasi bangunan diletakkan antara lintasan matahari dan


angin. Letak gedung yang paling menguntungkan apabila
memilih arah dari timur ke barat. Bukaan-bukaan menghadap U
Selatan dan Utara agar tidak terpapar langsung sinar
matahari.
• Memiliki bukaan yang cukup untuk masuknya udara
• Bangunan sebaiknya berbentuk persegi panjang, hal ini
menguntungkan dalam penerapan ventilasi silang
• Memakai bentuk atap miring (pelana sederhana) yang dapat
mengeliminasi suhu di bawah ruang bawah atap

Lokasi Rumah Menghadap Arah Utara


Sehingga Tidak Terkena Sinar Matahari
Langsung

11
STANDARISASI LAYAK HUNI DAN SEHAT
(Persyaratan Suhu dan Kelembapan Dalam
Ruang)
• Suhu ideal di dalam bangunan khususnya rumah adalah 24-
26 °C dengan kelembaban 50%-60%. Suhu dan kelembaban
yang lebih tinggi atau lebih rendah dari ambang batas
tersebut akan mengurangi tingkat kenyamanan rumah untuk
dihuni.

• Suhu di dalam rumah yakni sekitar 220C – 300C.

Suhu Ruangan Juga Didukung Dengan Adanya AC


12

Anda mungkin juga menyukai