Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR


NAMA : ROMA HIDAYAT MATA KULIAH : HUKUM ACARA PIDANA

PROGRAM STUDI : S1 ILMU HUKUM HARI/TANGGAL : JUMAT/ 4 DESEMBER 2020

SEMESTER :3 NIM : 2019.01.00.07.004

1. A.
1. Pengertian Ilmu Hukum menurut Hans Kelsen adalah merupakan ketentuan sosial yang mengelola perilaku
mutual antar manusia yaitu ketentuan mengenai serangkaian peraturan yang mengelola perilaku tertentu
manusia “norma” hukum ialah ketentuan.
2. Pengertian Ilmu Hukum menurut Ian Gijssels adalah merupakan suatu ilmu pengetahuan yang secara
sistematis dan terorganisasikan mempelajari tentang gejala hukum, struktur kekuasaan, norma-norma, hak-
hak dan kewajiban

B.

1. Pengertian ilmu hukum pidana menurut Hans Kelsen adalah  sebagai ilmu pengetahuan mengenai hukum yang
berlaku dan bukan hukum yang seharusnya.

2. Pengertian Ilmu Hukum pidana menurut Ian Gijssels adalah ilmu yang bersifat menerangkan atau
menjelaskan tentang hukum.

3. Hubungan pengertian hukum pidana menurut Hans Kelsen dengan Ian Gijssels adalah ilmu pengetahuan yang
menerangkan dan menjelaskan hukum pidana. Artinya, focus dari ilmu hukum adalah hukum pidana yang
sedang berlaku atau hukum pidana positif (ius contitutum).

2. A.

1. Hukum Pidana materiil adalah aturan hukum yang memuat tindakan pidana. Dimana di sini termuat rumusan
perbuatan pidana dan memuat syarat dan aturan untuk pelaku pidana.

2. Hukum Pidana Formil adalah hukum yang digunakan sebagai dasar para penegak hukum. Sederhananya,
hukum pidana formil mengatur bagaimana Negara menyikapi alat perlengkapan untuk melakukan kewajiban
untuk menyidik, menjatuhkan, menuntut dan melaksanakan pidana.

B. Objek ilmu hukum pidana adalah :

1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang meliputi asas-asas hukum pidana, hukum kejahatan-kejahatan dan
hukum pelanggaran-pelanggaran.
2. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
3. Undang-Undang Pidana di luar kodifikasi atau KUHP
4. Ketentuan Pidana yang terdapat dalam Undang-Undang lainnya
5. Ketentuan pidana yang terdapat dalam Peraturan Daerah

3. A. Definisi dari starfvodering adalah tuntutan pidana

B. Tiga fungsi hukum acara pidana menurut Van Bemellen yaitu: 1. Mencari dan mengemukakan
kebenaran. 2. Pemberian keputusan oleh hakim. 3. Pelaksanaan keputusan.

C. Beberapa Keputusan Presiden yang mengatur tentang acara pidana yaitu


1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1967 Tentang Pemberian
Wewenang Kepada Jaksa Agung Melakukan Pengusutan, Pemeriksaan Pendahuluan 
Terhadap Mereka Yang Melakukan Tindakan Penyeludupan;
2 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228 Tahun 1967 Tentang Pembentukan Tim
Pemberantasan Korupsi;
3 Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1974 Tentang Tata Cara Tindakan
Kepolisian  terhadap Pimpinan/Anggota DPRD Tingkat II dan II;
4 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1974 Tentang Organisasi Polri;
5 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 1991 Tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia;
6 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1983 Tentang Tunjangan Hakim
7 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1983 Tentang Tunjangan Jaksa.

4. Asas-asas hukum acara pidana :

1. Asas legalitas.  Asas legalitas dalam hukum pidana dan hukum acara pidana adalah sesuatu yang berbeda.
Dalam hukum pidana, asas legalitas dapat diartikan “tidak ada suatu perbuatan yang dapat dipidana tanpa ada
peraturan yang mengaturnya (nullum delictum nulla poena sine lege poenali). Namun, dalam hukum acara
pidana, asas legalitas memiliki makna setiap Penuntut Umum wajib segera mungkin menuntut setiap perkara.
Artinya, asas legalitas lebih dimaknai setiap perkara hanya dapat diproses di pengadilan setelah ada tuntutan
dan gugatan terhadapnya. Sedangkan penyimpangan terhadap asas ini dikenal dengan asas oportunitas yang
berarti bahwa demi kepentingan umum, Jaksa Agung dapat mengesampingkan penuntutan perkara pidana.
2. Asas diferensiasi fungsional. Asas ini menyatakan setiap aparat penegak hukum dalam sistem peradilan pidana
memiliki tugas dan fungsinya sendiri yang terpisah antara satu dengan yang lain;
3. Asas lex scripta. Asas ini  berarti hukum acara pidana yang mengatur proses beracara dengan segala
kewenangan yang ada harus tertulis. Selain itu, asas ini juga mengajarkan bahwa aturan dalam hukum acara
pidana harus ditafsirkan secara ketat.

==== TERIMA KASIH ====

Anda mungkin juga menyukai