Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 9 Sidrap


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Laju Reaksi
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, Kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsive dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan,
regional, dan Kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori
tumbukan
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


IPK Pendukung
3.6.1 Menjelaskan beberapa reaksi yang terjadi di sekitar kita misalnya kertas dibakar,
kembang api, perubahan warna pada potongan buah apel dan kentang (C2)
3.6.2 Menjelaskan pengertian laju reaksi (C2)
3.6.3 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (C2)
3.6.4 Menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia (C2)

IPK Kunci
3.6.5 Menganalisis beberapa reaksi yang terjadi di sekitar kita misalnya kertas dibakar,
kembang api, perubahan warna pada potongan buah apel dan kentang (C4)
3.6.6 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (C4)

IPK Pengayaan
3.6.7 Menjelaskan aplikasi laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dengan studi literatur
(C2)

IPK Pendukung
4.7.1 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (C2)
4.7.2 Menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (C2)
4.7.3 Menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar untuk menunjukkan laju reaksi (C3)

IPK Kunci
4.7.4 Merancang percobaan penerapan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada
kehidupan sehari-hari (C6)
4.7.5 Melakukan percobaan penerapan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (C6)
4.7.6 Menyajikan hasil percobaan penerapan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
(C5)

IPK Pengayaan
4.7.7 Menyimpulkan hasil percobaan penerapan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi (C5)

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Project Based Learning, menggunakan pendekatan
Saintifik dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, praktikum, presentasi, diharapkan
peserta didik dapat mengolah informasi dari berbagai sumber pembelajaran (literasi),
memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan, bekerja sama
(collaboration), berkreasi (creativity). Hal ini bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan, kemampuan berpikir kritis (critical thinking), berkolaborasi
(collaboration), berkomunikasi (communication) dan berkreasi (creativity) (4C)
dalam pemecahan masalah peserta didik
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Melalui diskusi kelompok (C), peserta didik (A) dapat menganalisis (B) beberapa reaksi
yang terjadi di sekitar kita misalnya kertas dibakar, kembang api, perubahan warna pada
potongan buah apel dan kentang dengan Benar (D)
2. Melalui diskusi kelompok (C), peserta didik (A) dapat menganalisis (B) faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi dengan Benar (D)
3. Melalui diskusi kelompok (C), peserta didik (A) dapat merancang (B) percobaan
penerapan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada kehidupan sehari-hari dengan
Benar (D)
4. Melalui praktikum kelompok (C), peserta didik (A) dapat melakukan (B) percobaan
penerapan faktor-faktor yang mempengaruhi lajur reaksi dengan Benar (D)
5. Melalui presentasi kelompok (C), peserta didik (A) dapat menyajikan (B) hasil percobaan
penerapan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan Benar (D)

E. Materi Pembelajaran
• Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
• Teori tumbukan

F. Pendekatan, Metode, Model Pembelajaran


• Pendekatan : Scientifiec
• Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, praktikum, presentasi,
• Model Pembelajaran : Project Based Learning

G. Media Pembelajaran
• PPT
• Video Pembelajaran
• LKPD

H. Sumber Belajar
1. Unggul Sudarmo, Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
2. Bahan Ajar Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan
3. Internet link faktor yang mempengaruhi laju reaksi https://youtu.be/lMA0YLkCY78
4. Internet link https://youtu.be/vb41SV9w6nI
I. Langkah Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
No Tahap/ Sintaks Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
Orientasi • Guru memberikan salam dan berdoa sebelum
pembelajaran di mulai (Religius)
• Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
mengecek kebersihan dikelas utamanya
disekitar tempat duduk peserta didik
(Menghargai, Peduli)
Apresepsi • Guru menyampaikan apresepsi dengan
mengajukan pertanyaan tentang reaksi kimia
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
untuk mengarahkan peserta didik ke materi
yang akan dipelajari (Communication 4C)
• Guru bertanya kepada siswa “pernahkah
kalian memperhatikan kulit dan buah apel
1 setelah beberapa saat di kupas? Atau besi 15 menit
yang dibiarkan begitu saja dibawah terik
matahari dalam waktu yang lama, apa yang
terjadi pada besi tersebut?”
(Communication 4C)
• tahukah kalian mengapa daging yang
disimpan dalam lemari es dapat bertahan dari
pada lebih lama daripada ruangan terbuka?
(Communication 4C)
Motivasi • Guru membangun dan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dengan
mengaitkan manfaat mempelajari faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi
terhadap kehidupan sehari-hari
(Communication 4C)
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
• Guru menyampaikan model, metode
pembelajaran dan Teknik penilaian yang
akan digunakan saat membahas proyek
pembuatan donat
• Guru membentuk kelompok yang berisikan
5-6 orang secara heterogen dan membagikan
LKPD (Communication, Collaboration
4C)
Kegiatan Inti 60 menit
• Peserta didik memperhatikan dan
mengamati beberapa gambar dan video
(Mengamati)
https://youtu.be/vb41SV9w6nI

Menyiapkan
2
pertanyaan dasar
• Peserta didik diberi kesempatan bertanya
mengenai gambar dan video yang telah
ditonton dan jika ada yang kurang dipahami
pada LKPD (Communication)
• Guru kemudian menayangkan video
percobaan yang berkaitan dengan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi
(Mengamati)
https://youtu.be/lMA0YLkCY78
• Guru membimbing siswa untuk
melaksanakan proyek yang berkaitan
penerapan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi pada pembuatan
donat (Literasi)
• Peserta didik berdiskusi Menyusun rencana
pembuatan proyek pemecahan masalah
Mendesain
(Collaboration 4C, Creativity)
Perencanaan
• Guru memastikan setiap peserta didik dalam
Proyek
kelompok memilih dan mengetahui
prosedur pembuatan proyek/ produk yang
akan dihasilkan
• Guru meriview desain yang telah dibuat
oleh peserta didik (memberikan kritik dan
saran jika ada yang perlu diperbaiki)
(Communication, Collaboration 4C)
• Peserta didik menyusun jadwal
penyelesaian proyek dengan
memperhatikan batas waktu yang telah
Menyusun Jadwal disepakati bersama guru (Creativity,
Pelaksanaan Collaboration, Critical Thinking)
Proyek • Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya jika masih ada
yang kurang dipahami mengenai desain dan
jadwal pelaksaan proyek (Communication
4C)
• Guru melakukan refleksi mengenai kegiatan
pertemuan ini agar tidak terjadi miskonsepsi
peserta didik (Literasi, Collaboration 4C)
• Peserta didik diberikan motivasi untuk tetap
semangat dan giat belajar
3 Penutup 15 menit
• Mengingatkan kepada siswa untuk
menyiapkan sebaik mungkin proyek yang
akan dilaksanakan pada pertemuan
selanjutnya (Disipilin, Creativity)
• Berdoa dan memberi salam (Religius)

Pertemuan II (2 x 45 menit)
No Tahap/ Sintaks Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan
Orientasi • Guru memberikan salam dan berdoa sebelum
pembelajaran di mulai (Religius)
• Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
mengecek kebersihan dikelas utamanya 10 menit
disekitar tempat duduk peserta didik
(Menghargai, Peduli)
Apresepsi • Guru melakukan apresepsi dengan
mengajukan pertanyaan mengenai kegiatan
yang dilakukan dalam mempersiapkan
pelaksaan proyek. (Communication, 4C)
• Guru mengkondisikan siswa agar aktif dalam
pembelajaran dengan menanyai seperti apa
nantinya donat yang hasilkan?
(Communication, Collaboration 4C)
Motivasi • Guru membangun dan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dengan
mengaitkan hasil proyeknya nanti dapat di
jadikan referensi untuk pembuatan donat
dirumah dan bisa menghemat waktu. “ibu
sudah tidak sabar dengan hasil proyek anak-
anakku, hasilnya ini nanti bisa disampaikan
loh pada mamanya dirumah biar
memaksimalkan hasil jika mamanya
membuat donat” (Communication 4C)
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
• Guru menyampaikan model, metode
pembelajaran dan Teknik penilaian yang
akan digunakan saat pelaksanaan dan
melaporkan hasil proyek pembuatan donat
(Communication 4C)
2 Kegiatan Inti 65 menit
• Guru meminta peserta didik untuk
menyiapkan alat dan bahan peserta didik di
meja (sebelumnya telah disiapkan dari
Memonitoring rumah) (Collaboration 4C)
kegiatan proyek • Guru mengarahkan siswa untuk
mengerjakan proyek yang telah di rancang
siswa (Collaboration, Creativy, Critical
Thinking)
• Guru memantau keaktifan tiap peserta didik
selama melaksanakan proyek (apakah sudah
sesuai dengan yang mereka rencakan)
• Guru memantau perkembangan proyek tiap
kelompok dan membimbing jika peserta
didik mengalami kesulitan pada
pelaksanaan proyek (Communication, 4C)

• Guru mengarahkan peserta didik berdiskusi


mengenai proyek yang telah dilaksanakan
(Collaboration, 4C)

Menyusun • Guru memantau peserta didik dan

Laporan Proyek memastikan peserta didik aktif dalam

Per kelompok/ berdiskusi mengenai kelayakan proyek yang

individu telah dibuat (Collaboratiom, 4C)


• Guru membimbing peserta didik untuk
membuat laporan produk untuk dipaparkan
kepada kelompok lain (Collaboration,
Critical Thinking)
• Guru memfasilitasi peserta didik untuk
memaparkan laporannya dan memberikan
kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi yang dipaparkan oleh
temannya (Collaboration 4C)
Evaluasi
• Peserta didik bergantian dalam
Pengalaman
mempresentasikan hasil proyeknya
belajar
• Guru membimbing peserta didik melakukan
refleksi yakni dengan menyimpulkan hasil
dari proyek dan diskusi yang telah
dilaksanakan (Literasi, Collaboration,
Critical Thinking)
3 • Guru memberikan apresiasi kepada
kelompok yang paling aktif dalam
pelaksaan proyek dan diskusi (Menghargai,
Peduli)
• Guru melakukan refleksi mengenai kegiatan
pertemuan ini agar tidak terjadi miskonsepsi
peserta didik (Collaboration)
“hal menarik apa yang anakku dapatkan
Penutup dari pelaksaan proyeknya?” 15 menit
• Peserta didik diberikan motivasi untuk tetap
semangat dan giat belajar karena “kimia itu
tidak sesulit yang dibayangkan
penerapannya banyak ditemukan di sekitar”
• Guru mengingatkan siswa agar laporan
lengkap hasil proyeknya di setor di
pertemuan selanjutnya (Disiplin)
• Berdoa dan memberi salam (Religius)
J. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Pengamatan sikap
b. Penilaian Pengetahuan : Tes evaluasi
c. Penilaian Keterampilan : Tes Unjuk kerja
2. Instrumen penialaian dan pedoman penskoran (terlampir)
K. RENCANA TINDAK LANJUT
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian IPK-nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalamm bentuk penugasasn tanpa tes
tertulis kembali
d.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan dalam bentuk penugasan secara mandiri untuk lebih mendalami dan
mengembangkan materi
3. Hasil Penelitian
a. Nilai remedial yang diperoleh diolah menjadi nilai akhir
b. Nilai akhir setelah remedial untuk aspek pengetahuan dihitung dengan mengganti nilai
indikator yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang selanjutnya
diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD
c. Nilai akhir setelah remedial untuk aspek keterampilan diambil nilai optimal KD
d. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran
biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah
(lebih) dari peserta didik yang normal

Anda mungkin juga menyukai