Anda di halaman 1dari 7

CASIS DAN PEMINDAH TENAGA

KOPLING

Sistem Penggerak Kopling


3

8
A
2

B
4
6

Contoh : Penggerak Kopling Mekanik

1. Pedal kopling 5. Bantalan tekan


2. Kabel kopling 6. Pegas diafragma
3. Penghantar kabel 7. Rumah kopling
4. Tuas pembebas 8. Pegas pengendali pedal

A = Penyetel tinggi pedal kopling


B = Penyetel kebebasan tuas pembebas kopling

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Hut/Sch/Ket. 01-01-2000 Halaman :

Nama : 1-6
6 2 1 5 0 5 2 5
1. Sistem Penggerak Kopling Hidraulis

211 12
C

10
3 A

1
9

4 7

8
6

11
B

1. Pedal kopling 7. Bantalan tekan


2. Master silinder kopling 8. Pegas diafragma
3. Pipa tekanan fleksibel 9. Rumah kopling
4. Pipa tekan baku 10. Pegas pengembali pedal kopling
5. Silinder kopling 11. Pegas pengembali tuas pembebas
6. Tuas pembebas Tuas master silinder/push rod

A. Penyetel kebebasan tuas pendorong master kopling


B. Penyetel kebebasan tuas pembebas
C. Penyetel tinggi pedal

2. Macam – Macam Bantalan Tekan

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Hut/Sch/Ket. 01-01-2000 Halaman :

Nama : 2-6
6 2 1 5 0 5 2 5
1) Tipe bola penyudut, mampu menerima beban aksial dan menyudut
2) Tipe bola menghadap, hanya mampu menerima beban aksial
3) Tipe graphite (Karbon), tidak diperlukan pelumas

Fungsi Bantalan Tekan, menekan pengungkit + pegas / pegas diafragma kopling.

Tuntutan : • Mampu meneruskan tekanan tuas pembebas


• Dapat memutar dalam kondisi menekan

3. Penyetelan Kebebasan Kopling

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Hut/Sch/Ket. 01-01-2000 Halaman :

Nama : 3-6
6 2 1 5 0 5 2 5
3.1. Tinggi Pedal

Lantai Mobil Lantai Mobil Tegak Lurus


-
Sistem hidraulis
Sistem mekanis

1 Penyetel tinggi pedal kopling


A. Tinggi pedal kopling
Ukuran tinggi pedal tidak sama pada semua kendaraan, sebaiknya lihat manual

Penyetelan : Dilakukan pada baut penyetel (1) sebagai pembatas langkah balik
pada pedal
Catatan : • Jika tinggi pedal terlalu tinggi maka penekan terhadap pegas
(diafragma) terlalu panjang, akibatnya pegas menjadi bengkok/patah
: • Jika terlalu rendah pembebasan kopling tidak sempurna akibatnya
pemindahan gigi sulit dan kanvas cepat aus

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Hut/Sch/Ket. 01-01-2000 Halaman :

Nama : 4-6
6 2 1 5 0 5 2 5
3.2. Kebebasan silinder

1 Batang pendorong dan mur penyetel


master

A. Jarak bebas batang pendorong


terhadap piston master silinder
kopling melalui pedal kopling ≈ 2-3
mm.

A ≈ 20 mm = 2 cm

Penyetelan : Batang pendorong dapat diputar maju/mundur dan dikunci oleh kedua mur

Kegunaan : Agar posisi piston master kembali sampai batas ring penahan saat pedal
tidak ditekan (Bebas)

Catatan : Kebebasan pada pedal harus dapat dibedakan

1. Kebebasan batang pendorong master silinder

2. Kebebasan tuas pembebas kopling (Garpu) pada silinder kopling

3. Kebebasan 1 dan 2 adalah kebebasan pedal (A)

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Hut/Sch/Ket. 01-01-2000 Halaman :

Nama : 5-6
6 2 1 5 0 5 2 5
3.3. Kebebasan Tuas Pembebas (Garpu)

1. = Batang pendorong dan mur penyetel pada


silinder kopling

A. = Jarak pembebas tuas pembebas

(antara bantalan tekan dan pegas

kopling)

Penyetelan : Batang pendorong silinder kopling dapat diputar maju/mundur

dan dikunci oleh kedua mur penyetel

Kegunaan : Agar bantalan tekan tidak berhubungan dengan pegas

diafragma maupun dengan penekan (pada jenis pegas koil)

pada saat pedal kopling bebas

Catatan : Kebebasan tuas pembebas ≈ 2-3 mm

• Bila kebebasan nol maka bantalan tekan dan pegas diafragma


dengan penekan pegas koil akan cepat rusak

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Hut/Sch/Ket. 01-01-2000 Halaman :

Nama : 6-6
6 2 1 5 0 5 2 5
Halaman:

Anda mungkin juga menyukai