Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KIMIA

LAPORAN ANALISIS HASIL PRAKTIKUM


TEORI ASAM BASA

Guru Mata Pelajaran : Bu Susan

Disusun Oleh :

Amanda Dayinta Mahsa

01 / XI IPA B

KIMIA

SMA NEGERI 1 SINGOSARI

TAHUN AJARAN 2019/2020


A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa asam dan Basa dengan mudah dapat kita
temukan. Mulai dari makanan, minuman, tubuh manusia, hewan, hingga suku cadang sepeda
motor. Misalnya buah-buahan mengandung senyawa asam. Jeruk mengandung asam sitrat,
Tomat mengandung asam askorbat, Apel mengandung asam malat dan anggur mengandung
asam tartat. Minuman ringan mengandung asam karbonat, dilambung manusia asam klorida
yang berguna untuk membunuh kuman dalam tubuh. Sedangkan basa dalam produk rumah
tangga, contohnya Sabun, Deterjen, dan pembersih alat rumah tangga.
Mempelajari cara menentukan pH dan sifat larutan sangat penting untuk mengetahui
apakah larutan itu bersifat asam ataupun basa. Biasanya cara yang digunakan untuk
menentukan sifat dan pH larutan adalah dengan menggunakan indikator. Indikator tersebut
antara lain kertas lakmus, larutan fenolftalein, brom timol biru, metil merah, serta metil
orange.
Ada beberapa cara yang lazim digunakan para ilmuwan dan manusia dalam mengukur pH
suatu larutan, diantaranya adalah dengan menggunakan indikator universal atau kertas
indikator pH, menggunakan pH meter, menggunakan kertas lakmus ataupun melalui
perhitungan dengan mengetahui konsentrasi suatu larutan tersebut.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat asam dan basa dari suatu larutan
2. Untuk menentukan tingkat pH suatu larutan
3. Untuk mengetahui berbagai cara yang dapat digunakan untuk mengukur pH suatu
larutan
4. Membuat indikator asam basa dari ekstrak bahan alam dan juga bahan buatan

C. Analisis Hasil
a. Hasil Uji Kelompok :
Indikator Alam Indikator Buatan
Bahan
N Kulit Lakm
yang Bunga Bouge
o Mangg Kunyit PP BTB MO MR us
diuji Sepatu nville
is
1 Air Orang Merah Orang Kunin Kunin Kunin Merah Merah Merah
Jeruk e e g g g Fanta
Muda
2 Air Coklat Ungu Merah Kunin Tetap Kunin - - Merah
Sabun Tua Muda g g
Kehija
uan
3 HCl Orang Merah Ungu Kunin Tetap Orang - - Merah
e Muda g e
4 NaOH Coklat Hijau Hijau Orang Ungu Biru - - Biru
Muda Tua e Tua
 Rentang pH :
1. Air jeruk : 3
2. Air sabun : 4
3. HCl : 2
4. NaOH : 6

b. Hasil sebenarnya :
Indikator Alam Indikator Buatan
Bahan
N Kulit Lakm
yang Bunga Bouge
o Mangg Kunyit PP BTB MO MR us
diuji Sepatu nville
is
1 Air Merah Pink Orang Kunin Kunin Kunin Merah Merah Merah
Jeruk Tua e g g g Keung Fanta
Muda uan
2 Air Kunin Ungu Merah Kunin Tetap Hijau Merah Merah Biru
Sabun g Muda g Tua Tua Terang
3 HCl Orang Merah Ungu Kunin Benin Benin Pink Merah Merah
e Muda g g g Keung
uan
4 NaOH Coklat Hijau Orang Orang Kunin Biru Kunin Kuning Biru
Muda e e g Tua g Keoran
Keung Pudar gean
uan
 Rentang pH :
1. Air jeruk : 4
2. Air sabun : 7
3. HCl : 2
4. NaOH : 6

1. Air jeruk dicampur dengan cairan kulit manggis, menghasilkan warna orange. Warna
yang seharusnya didapatkan adalah merah. Mungkin karena pH jeruk yang berbeda juga
dapat menjadi salah satu faktor penyebab warna yang dihasilkan berbeda.
2. Air jeruk dicampur dengan cairan bunga sepatu, menghasilkan warna merah. Warna yang
seharusnya didapat adalah pink tua. Tetapi karena warna bunga sepatu berbeda-beda bisa
juga menjadi salah satu faktor perbedaannya warna yang dihasilkan.
3. Air jeruk dengan cairan bunga bougenville, menghasilkan warna orange. Hasilnya sesuai
dengan ketentuan.
4. Air jeruk dicampur dengan cairan kunyit, menghasilkan warna kuning. Hasil warna
sesuai dengan ketentuan.
5. Air jeruk dicampur dengan larutan PP, menghasilkan warna kuning muda. Hasil warna
sesuai dengan ketentuan.
6. Air jeruk dicampur dengan larutan BTB, menghasilkan warna kuning. Hasil warna sesuai
dengan ketentuan.
7. Air jeruk dicampur dengan larutan MO, menghasilkan warna merah. Warna yang
seharusnya didapatkan adalah merah keunguan. Mungkin karena kadar asam yang
terdapat di air jeruk berbeda mengakibatkan warna yang dihasilkan pun berbeda.
8. Air jeruk dicampur dengan larutan MR, menghasilkan warna merah fanta. Hasil warna
sesuai dengan ketentuan.
9. Air jeruk diuji coba dengan kertas lakmus merah, menghasilkan warna merah.
Dikarenakan air jeruk merupakan larutan asam.
10. Air sabun dicampur dengan cairan kulit manggis, menghasilkan warna coklat tua. Warna
yang seharusnya didapat adalah kuning. Mungkin komposisi dari air sabun dan cairan
kulit manggis yang berbeda.
11. Air sabun dicampur dengan cairan bunga sepatu, menghasilkan warna ungu. Warna yang
dihasilkan sesuai dengan ketentuan.
12. Air sabun dengan cairan bunga bougenville, menghasilkan warna merah muda. Warna
yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan.
13. Air sabun dicampur dengan cairan kunyit, menghasilkan warna kuning. Warna yang
seharusnya adalah kuning tua. Mungkin karena cairan kunyit yang terlalu encer
mengakibatkan warna yang dihasilkan warna.
14. Air sabun dicampur dengan larutan PP, menghasilkan warna tetap. Warna yang
dihasilkan sesuai dengan ketentuan.
15. Air sabun dicampur dengan larutan BTB, menghasilkan warna kuning kehijauan. Warna
yang seharusnya adalah hijau. Mungkin karena komposisi air terlalu banyak disbanding
sabun, maka warna yang dihasilkan kurang pekat.
16. Air sabun dicampur dengan larutan MO, kita belum mengetahui warnanya saat praktek
dikarenakan keterbatasan waktu. Warna yang seharusnya adalah merah tua.
17. Air sabun dicampur dengan larutan MR, kita belum mengetahui warnanya saat praktek
dikarenakan keterbatasan waktu. Warna yang seharusnya adalah merah terang.
18. Air sabun diuji coba dengan kertas lakmus merah, berubah warna menjadi biru.
Dikarenakan air sabun merupakan larutan basa.
19. HCl dicampur dengan cairan kulit manggis, menghasilkan warna orange. Warna yang
dihasilkan sesuai dengan ketentuan.
20. HCl dicampur dengan cairan bunga sepatu, menghasilkan warna merah muda. Warna
yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan.
21. HCl dengan cairan bunga bougenville, menghasilkan warna ungu. Warna yang dihasilkan
sesuai dengan ketentuan.
22. HCl dicampur dengan cairan kunyit, menghasilkan warna kuning. Warna yang dihasilkan
sesuai dengan ketentuan.
23. HCl dicampur dengan larutan PP, menghasilkan warna tetap. Warna yang seharusnya
bening. Sama dengan yang kita praktekan.
24. HCl dicampur dengan larutan BTB, menghasilkan warna orange. Warna yang seharusnya
adalah bening. Mungkin karena tabung yang kita gunakan kurang bersih, jadi masih ada
sisa-sisa cairan yang sebelumnya kita gunakan.
25. HCl dicampur dengan larutan MO, kita belum mengetahui warnanya saat praktek
dikarenakan keterbatasan waktu. Warna yang seharusnya adalah pink.
26. HCl dicampur dengan larutan MR, kita belum mengetahui warnanya saat praktek
dikarenakan keterbatasan waktu. Warna yang seharusnya adalah merah keunguan.
27. HCl diuji coba dengan kertas lakmus biru, kertas lakmus berubah menjadi warna merah.
Karena HCl merupakan larutan asam.
28. NaOH dicampur dengan cairan kulit manggis, menghasilkan warna coklat. Warna yang
dihasilkan sesuai dengan ketentuan.
29. NaOH dicampur dengan cairan bunga sepatu, menghasilkan warna hijau muda. Warna
yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan.
30. NaOH dengan cairan bunga bougenville, menghasilkan warna hijau tua. Warna yang
seharusnya adalah orange. mungkin karena campuran air dengan bougenville yang
berbeda serta warna bunga bougenville yang berbeda.
31. NaOH dicampur dengan cairan kunyit, menghasilkan warna orange. Warna yang
dihasilkan sesuai dengan ketentuan.
32. NaOH dicampur dengan larutan PP, menghasilkan warna ungu. Warna yang seharusnya
kuning keunguan. Mungkin komposisi NaOH serta PP yang tidak seimbang, warnanya
jadi kurang tercampur.
33. NaOH dicampur dengan larutan BTB, menghasilkan warna biru tua. Warna yang
dihasilkan sesuai dengan ketentuan.
34. NaOH dicampur dengan larutan MO, kita belum mengetahui warnanya saat praktek
dikarenakan keterbatasan waktu. Warna yang seharusnya adalah kuning pudar.
35. NaOH dicampur dengan larutan MR, kita belum mengetahui warnanya saat praktek
dikarenakan keterbatasan waktu. Warna yang seharusnya adalah kuning keorangean.
36. NaOH diuji coba dengan kertas lakmus biru, menghasilkan warna yang sama. Karena
NaOH merupakan larutan basa.

D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa
indikator pembeda asam basa yang baik adalah zat warna yang dapat memberikan
perubahan warna yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai